Kuat Tekan Beton METODE PENELITIAN

Sofiyan J. P. Manik : Pengaruh Penambahan Pozzolith®100ri Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Pengurangan Faktor Air Semen, 2008. USU Repository © 2009 87 pengaruh terhadap nilai slump dimana nilai slump akan semakin kecil dan hal ini berpengaruh terhadap kemudahan dalam pengerjaan beton workabilitas beton. Pengaruh penambahan POZZOLITH  100Ri 0,4 dan pengurangan air terhadap nilai slump dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Gambar 4.2 Grafik Hubungan Nilai Slump Terhadap Pengurangan Air Dan Penambahan POZZOLITH  100Ri 0,4

IV.2 Kuat Tekan Beton

Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari. Untuk percobaan tahap I, beton yang diuji ada lima variasi yaitu satu campuran beton normal dan empat campuran beton dengan variasi penambahan admixture POZZOLITH  100Ri sebesar 0,2; 0,3; 0,4 dan 1 dari berat semen. Hasil pengujian kuat tekan ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah ini. Sofiyan J. P. Manik : Pengaruh Penambahan Pozzolith®100ri Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Pengurangan Faktor Air Semen, 2008. USU Repository © 2009 88 Tabel 4.3 Hasil pengujian Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari Untuk Variasi Pemakaian POZZOLITH  100Ri Pengaruh penambahan admixture POZZOLITH  100Ri terhadap kuat tekan beton dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Gambar 4.3 Grafik Hubungan Penambahan POZZOLITH  Dan Kuat Tekan Beton Pada Umur 28 Hari Variasi Penambahan Simbol No. Benda Uji Berat kg Berat Jenis kgm³ Rata- rata Beban Tekan Ton Tegangan kgcm² Rata- rata BN 1 12,7 2396,792 2384,210 54 305,73 302,34 2 12,6 2377,919 53,2 301,20 3 12,6 2377,919 53 300,07 0,2 PV-1 1 12,8 2415,664 2415,664 56,8 321,59 317,81 2 12,8 2415,664 55,2 312,53 3 12,8 2415,664 56,4 319,32 0,3 PV-2 1 12,9 2434,536 2440,827 60 339,70 337,06 2 12,8 2415,664 58,8 332,91 3 13,1 2472,281 59,8 338,57 0,4 PV-3 1 12,9 2434,536 2459,700 63 356,69 355,56 2 13,2 2491,154 63,4 358,95 3 13,0 2453,409 62 351,03 1 PV-4 1 13,1 2472,281 2478,572 55,8 315,92 315,17 2 13,1 2472,281 55,2 312,53 3 13,2 2491,154 56 317,06 Sofiyan J. P. Manik : Pengaruh Penambahan Pozzolith®100ri Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Pengurangan Faktor Air Semen, 2008. USU Repository © 2009 89 Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan variasi pemakaian admixture POZZOLITH  100Ri dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kuat tekan beton pada variasi 0,2; 0,3 dan 0,4. Peningkatan kuat tekan maksimum terjadi pada variasi pemakaian admixture POZZOLITH  100Ri 0,4 dari berat semen dengan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 355,56 kgcm², akan tetapi nilai kuat tekan pada variasi penambahan admixture POZZOLITH  100Ri 1 dari berat semen mengalami penurunan dengan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 315,17 kgcm². Hal ini kemungkinan disebabkan oleh workabilitas beton yang rendah dimana nilai slump sebesar 2 cm. Akibat rendahnya workabilitas beton maka beton sulit dipadatkan sehingga proses pemadatan beton yang tidak sempurna menjadikan kuat tekan beton turun. Persentase peningkatan kuat tekan beton pada percobaan tahap I dengan variasi pemakaian admixture POZZOLITH  100Ri sebesar 0,2; 0,3 dan 0,4 dapat dilihat pada Tabel 4.16 di bawah ini. Tabel 4.4 Persentase Peningkatan Kuat Tekan Beton Terhadap Beton Normal No Kadar Penambahan Admixture Persentase Kenaikan Kuat Tekan 1 0,2 5,119 2 0,3 11,486 3 0,4 17,603 4 1,0 4,245 Sofiyan J. P. Manik : Pengaruh Penambahan Pozzolith®100ri Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Pengurangan Faktor Air Semen, 2008. USU Repository © 2009 90 Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa persentase peningkatan kekuatan tekan maksimum terjadi pada penambahan admixture POZZOLITH  100Ri 0,4 sebesar 17,603. Untuk penambahan admixture POZZOLITH  100Ri 0,2 sebesar 5,119 dari beton normal, penambahan admixture POZZOLITH  100Ri 0,3 sebesar 11,486 dari beton normal dan untuk penambahan admixture POZZOLITH  100Ri 1 sebesar 4,245 dari beton normal. Pada percobaan tahap II, dengan menggunakan variasi penambahan admixture POZZOLITH  100Ri yang menghasilkan kuat tekan maksimum pada percobaan tahap I yaitu pada variasi 0,4 dibuat tiga variasi pengurangan air, yaitu sebesar 5, 10, dan 15. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton pada tahap II ini dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Pengujian kuat Tekan Beton Umur 28 Hari Untuk Variasi Pengurangan Air Pada Penambahan POZZOLITH  100Ri 0,4 Pengurangan Air Simbol No. Benda Uji Berat kg Berat Jenis kgm³ Rata- rata Beban Tekan Ton Tegangan kgcm² Rata- rata 5 RW-1 1 12,6 2377,919 2377,919 65 368,01 368,39 2 12,6 2377,919 65,4 370,28 3 12,6 2377,919 64,8 366,88 10 RW-2 1 12,7 2396,792 2396,792 53,8 304,60 306,49 2 12,7 2396,792 54,2 306,86 3 12,7 2396,792 54,4 308,00 15 RW-3 1 12,8 2415,664 2415,664 44,8 253,64 253,64 2 12,8 2415,664 44,6 252,51 3 12,8 2415,664 45,0 254,78 Sofiyan J. P. Manik : Pengaruh Penambahan Pozzolith®100ri Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Pengurangan Faktor Air Semen, 2008. USU Repository © 2009 91 Pengaruh penambahan admixture POZZOLITH  100Ri 0,4 dengan pengurangan air 5, 10, dan 15 terhadap kuat tekan beton dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Gambar 4.4 Grafik Hubungan Penambahan Admixture POZZOLITH  100Ri 0,4 Dan Pengurangan Air vs Nilai Kuat Tekan Beton Pada Umur 28 Hari Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan penambahan admixture POZZOLITH  100Ri 0,4 dan variasi pengurangan air, dapat dilihat terjadinya peningkatan kuat tekan beton pada variasi pengurangan air sebesar 5 dan 10. Nilai kuat tekan maksimum terjadi pada pengurangan air 5 dan pada variasi pengurangan air 10 nilai kuat tekan beton turun jika dilihat dari nilai kuat tekan beton pada variasi pengurangan 5. Pada variasi pengurangan air 15 terjadi Sofiyan J. P. Manik : Pengaruh Penambahan Pozzolith®100ri Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Pengurangan Faktor Air Semen, 2008. USU Repository © 2009 92 penurunan kuat tekan beton sebesar 16,105 dimana nilai kuat tekan beton pada variasi pengurangan air 15 lebih rendah dibandingkan nilai kuat tekan beton normal. Selain itu dengan adanya pengurangan kadar air yang tinggi dimana untuk tiap pengecoran dilakukan pengurangan air sebesar 5, 10 dan 15 dari mix design sebelumnya tahap I. Bila kadar air dikurangi sementara jumlah semen tetap maka faktor air semen akan berkurang yang berakibat pada penambahan kuat tekan beton. Workabilitas pada pengurangan air 5 lebih tinggi dari workabilitas 10 dan 15 dimana nilai slump untuk pengurangan air 5 sebesar 5 cm sedangkan untuk pengurangan air 10 dan 15 sebesar 3,4 cm dan 1 cm. Dilihat dari berat jenis beton yang diperoleh, ternyata nilai berat jenis beton tidak mempengaruhi tegangan beton dimana semakin besar berat jenis beton tidak mempengaruhi nilai tegangan beton. Persentase peningkatan kuat tekan beton pada percobaan tahap II dengan variasi pemakaian admixture POZZOLITH  100Ri sebesar 0,4 dengan pengurangan air sebesar 5, 10, dan 15 dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini. Tabel 4.6 Persentase Peningkatan Kuat Tekan Beton Dengan Penambahan POZZOLITH  100Ri 0,4 Dan Pengurangan Kadar Air Terhadap Beton Normal No Pengurangan Air Persentase Kenaikan Kuat Tekan 1 5 21,848 Sofiyan J. P. Manik : Pengaruh Penambahan Pozzolith®100ri Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Pengurangan Faktor Air Semen, 2008. USU Repository © 2009 93 2 10 1,373 3 15 -16,105 Untuk pengurangan air 5 diperoleh persentase kenaikan kuat tekan beton mencapai 21,848 . Kemudian pada pengurangan air 10 diperoleh kenaikan kuat tekan beton sebesar 1,373 bahkan pada pengurangan air 15 terjadi penurunan kuat tekan dari beton normal sebesar 16,105.

IV.3 Pengujian Kuat Tarik Belah Beton

Dokumen yang terkait

STUDI PENGARUH ABU SORGUM TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON

6 42 149

PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN.

0 4 14

STUDI PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR STUDI PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN DENGAN SERAT KAWAT.

0 3 15

PENDAHULUAN STUDI PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN DENGAN SERAT KAWAT.

0 2 5

TINJAUAN PUSTAKA STUDI PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN DENGAN SERAT KAWAT.

0 2 12

LANDASAN TEORI STUDI PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN DENGAN SERAT KAWAT.

1 7 15

KESIMPULAN DAN SARAN STUDI PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN DENGAN SERAT KAWAT.

0 3 40

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SEBAGIAN SEMEN DIGANTI TANAH POZOLAN DARI Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Sebagian Semen Diganti Tanah Pozolan Dari Kecamatan Tulakan.

0 2 16

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SEBAGIAN SEMEN DIGANTI TANAH POZOLAN DARI KECAMATAN Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Sebagian Semen Diganti Tanah Pozolan Dari Kecamatan Tulakan.

0 2 12

PENGARUH PROSENTASE PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN Eddy Purwanto

0 0 12