Analisis Data METODE PENELITIAN

Ika Parlina, 2015 PEMBELAJARAN PAI PADA PROGRAM AKSELERASI DI SD AR-RAFI BALEENDAH 2014-2015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 No. Kode Keterangan 1. Wa.KS1 Wawancara 1 dengan kepala sekolah 2. Wa.GPAI Wawancara 1 dengan guru PAI 3. Wa.KS2 Wawancara 2 dengan kepala sekolah 4. Wa.WK Wawancara 1 dengan wakasek kurikulum 5. Wa.SP Wawancara 1 dengan bidang sarana dan prasarana 6. Wa.S1 Wawancara dengan siswa 3A 7. Wa.S2 Wawancara dengan siswa 4B 8. OP.1 Observasi pembelajaran PAI ke-1 di kelas 4A 9. OP.2 Observasi pembelajaran PAI ke-2 di kelas 3B 10. OP.3 Observasi pembelajaran PAI ke-3 di kelas 4B 11. OP.4 Observasi pembelajaran PAI ke-4 di kelas 3B 12. OP.5 Observasi pembelajaran PAI ke-5 di kelas 4A 13. OP.6 Observasi pembelajaran PAI ke-6 di kelas 4B 14. OP.7 Observasi pembelajaran PAI ke-7 di kelas 3A 15. OP.8 Observasi pembelajaran PAI ke-8 di kelas 3B 16. OP.9 Observasi pembelajaran PAI ke-9 di kelas 4A 17. OP.10 Observasi pembelajaran PAI ke-10 di kelas 4B 18 OP.11 Observasi Pengamatan langsung sarana dan prasarana sekolah 19. OP.12 Observasi Pengamatan langsung kondisi lingkungan sekolah 20. Dok.1 Dokumen Profil sekolah 21. Dok.2 Dokumen SK sekolah 22. Dok.3 Dokumen Silabus 23. Dok.4 Dokumen Program Tahunan 24. Dok.5 Dokumen Program Semester 25. Dok.6 Dokumen RPP 28. Dok.7 Dokumen Rapor 29. Dok.8 Dokumen Dokumen Sarana dan Prasarana Tabel. 3.1 2. Data Display Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk data, tabel, phie chard, pictogram, dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami Sugiyono, 2014, hal. 95. Ika Parlina, 2015 PEMBELAJARAN PAI PADA PROGRAM AKSELERASI DI SD AR-RAFI BALEENDAH 2014-2015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan mudahkan untuk mengetahui apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami Sugiyono, 2014, hal. 95 3. Data Verifying Kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2014, hal. 99adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih sangat bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan dan dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karenaa seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti berada di lapangan Sugiyono, 2014, hal. 99. Ika Parlina, 2015 PEMBELAJARAN PAI PADA PROGRAM AKSELERASI DI SD AR-RAFI BALEENDAH 2014-2015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PAI di SD Ar-Rafi Baleendah sudah cukup baik. Hal tersebut dari perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam membuat perangkat pembelajaran seperti silabus, program tahunan, program semesteran, dan RPP. Proses pelakanaan pembelajaran yang dilakukan sudah baik terlihat dari guru yang menyampaikan materi dengan cara yang tidak membosankan serta memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada. Sementara untuk evaluasi pembelajaran dilakukan suda baik mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 1. Profil SD Ar-Rafi Baleendah berdiri pada tahun 2008 dengan no izin operasional 421.21914-DISDIKBUD2008. SD Ar-Rafi berdiri disebidang tanak milik sendiri dengan nomor sertifikat No. 210,571.1833 Kab. Bandung. Luas tanahh 1391 m 3 sedangkan luas bangunannya 1100 m 2 . Status SD Ar-Rafi ini masih sekolah swasta, namun demikian SD Ar-Rafi sudah terakreditasi A. Visi SD Ar-Rafi adalah lulusan sekolah Ar-Rafi adalah calon pemimpin bangsa Q.S. al- Baqaraħ [2] : 30 dimasa depan, sebagai ulul albab Q.S. ali-Imran [3] : 190-291 yang kaffah Q.S. al- Baqaraħ : 2 [208], berakhlak mulia dan mampu menyebar “rahmatan lil ‘alamin”. Sementara misi dari D Ar-Rafi Baleendah “Menyelengarakan pendidikan berbasis luas broad based education yang berorientasi pada kecakapan hidup life skill, kecakapan mempelajari learning to learn, kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik serta pengembangan inovasi dan kreativitas melalui proses belajar mandiri dengan pola tematis, berbasis teknolog i informatika dan komunikasi.” Sedangkan tujuan SD A-Rafi Baleendah adalah “Menyiapkan lulusan dengan kecakapan belajar, kecakapan personal dan sosial berntikan nilai Islam yang Ika Parlina, 2015 PEMBELAJARAN PAI PADA PROGRAM AKSELERASI DI SD AR-RAFI BALEENDAH 2014-2015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperlukan mereka untuk dapat menguasai kecakapan akademik atau vokasional dalam spektrum luas sesuai tuntutan masyarakat global berbasis teknologi informatika dan komunikasi.” 2. Perencanaan pembelajaran PAI di SD Ar-Rafi Baleendah pada umumnya sama dengan sekolah reguler seperti silabus, program tahunan, program semesteran, dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Hanya saja dalam perencanaan tersebut ada perbedaan dari segi waktu. Apabila pada sekolah reguler lainnya dalam satu tahun pembelajaran hanya ada dua semester saja berbeda halnya dengan di SD Ar-Rafi Baleendah terdapat tiga semester dalam satu tahun pembelajaran hal ini karena adanya program percepatan atau akselerasi. Hal tersebut terjadi karena pada tingkat satu dan dan dua siswa menjalankan empat semester yaitu semester 1,2,3, dan 4 dalam satu tahun pelajaran sedangkan untuk tingkat tiga dan empat mereka menyelesaikan tiga semester yaitu 5,6,7,8,9, dan 10 dalam satu tahun pelajaran dan tingkat lima menyelesaikan dua semester yaitu 11 dan 12 dalam satu tahun pembelajaran. 3. Pelaksanaan pembelajaran PAI di SD Ar-Rafi Baleendah sudah cukup baik. Hal ini terlihat bahwa guru menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi. Guru tidak hanya terfokus dengan satu metode atau media saja sehingga hal tersebut menumbuhkan minat belajar peserta didik semakin antusias dalam pembelajaran PAI. Selain itu pula pembelajaran PAI di SD Ar-Rafi Baleendah sendiri menekankan pembiasaan atau pengamalan ibadah kepada peserta didik seperti pembiasaan ṣalat berjama’ah di sekolah. Sehingga materi yang diberikan didalam kelas dapat langsung peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Kemudian materi yang diberikan di SD Ar-Rafi itu adalah hanyanmateri esensial saja bukan memadatkan materi tetapi mencari materi-materi esensial. Ika Parlina, 2015 PEMBELAJARAN PAI PADA PROGRAM AKSELERASI DI SD AR-RAFI BALEENDAH 2014-2015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Evaluasi yang dilakukan bagi peserta didik pada program akselerasi di SD Ar-Rafi Baleendah pada dasarnya sama dengan yang dilakukan pada program reguler, yaitu untuk mengukur ketercapaian materi. Aspek yang diukur mengacu pada tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Adapun sistem evaluasinya yaitu: kuis, digunakan untuk menanyakan hal-hal prinsip dari pelajaran yang lalu secara singkat, bentuknya berupa isian singkat, dan dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Biasanya guru akan memberikan reword kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar, pertanyaan lisan di kelas, digunakan untuk mengungkapkan penguasaan peserta didik tentang pemahaman konsep, prinsip, atau teori. Ulangan harian, dilakukan secara periodik pada akhir pengembangan kompetensi. Dalam satu semester, setiap guru minimal memberikan ulangan harian sebanyak tiga kali. Bentuk soal yang disarankan adalah soal uraian. Tugas individu, dilakukan secara periodik untuk diselesaikan oleh peserta didik dalam waktu tertentu dan dapat berupa tugas rumah. Ulangan semester, digunakan utuk menilai ketuntasan penguasaan kompetensi pada akhir program semester. Dari aspek kognitif ulangan harian dapat digunakan untuk mengungkap mengingat dampai dengan evaluasi. Ulangan harian semester diberikan lebih cepat dibandingkan dengan siswa reguler sesuai dengan kalender pendidikan sekolah. Soal ulangan dibuat oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Ulangan kenaikan, digunakan untuk mengetahui ketuntasan peserta didik menguasai materi dalam satu tahun ajaran. Ujian praktik, digunakan untuk mata pelajaran yag ada kegiata praktiknya. Tujuannya untuk mengetahui penguasaan akhir, baik dari aspek kognitif maupun psikomotor. Sementara Ujian Nasional akan diikuti oleh siswa tingkat lima waktunya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Evaluasi yang dilakukan by proces dimana tidak hanya hasil akhir saja yang dievaluasi akan tetapi setiap proses pada pembelajaran juga dilakukan evaluasi. Aspek yang diukur mengacu pada tiga ranah yaitu ranah