Metode Penelitian PENDAHULUAN Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Penentuan Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.

1.7 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian untuk skripsi ini adalah dengan metode pengharkatan parameter yang kemudian ditumpangsusunkanoverlay dan melakukan cek lapangan. Menggunakan data penggunaan lahan dari badan pemerintah daerah Bappeda Kabupaten Bantul.Pengertian lain mengenai metode pengharkatan yaitu, suatu cara menilai potensi lahan dengan jalan memberikan harkat pada tiap parameter lahan,penggunaan lahan, kerwanan banjir, kedalaman efektif tanah, kemiringan lereng, drainase permukaan, permeabilitas tanah dan kedalaman muka air tanah, sehingga diperoleh kelas kemampuan lahan berdasarkan perhitungan harkat dari setiap parameter lahan tersebut Jamulya, 1995. Data yang sudah diperoleh kemudian dilakukan skoring sesuai dengan penilaian terkait dengan penentuan TPA secara terbuka menurut Sarwono Hardjowigeno dan Widiatmaka 2007. Kriteria penilaian tersebut mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan oleh USDA. Ada tiga kelas dalam penilaian menurut USDA yaitu, Baik, Sedang, dan Buruk. Proses pengolahan data selanjutnya penggunaan lahan ditumpangsusunkan dengan data bentuklahan dan kemiringan lereng yang nantinya akan menghasilkan peta satuan lahan. Peta satuan lahan akan digunakan dalam menentukan titik sampel dan analisis keruangan. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Metode Purposif Sampling. Metode ini merupakan metode yang mengedepankan tujuan pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan tertentu peneliti. Pengambilan sampel akan disesuaikan dengan Peta Satuan Lahan. Sampel yang diambil pada setiap satuan lahan meliputi data kedalaman muka air tanah. Proses selanjutnya adalah meng-overlaykan seluruh parameter dengan menggunakan geoprosesing dengan Union. Union adalah salah satu menu pada tool geoprosesing yang menggabungkan seluruh objek tidak hanya pada daerah yang bertampalan saja. Hasil yang diperoleh kemudian dilakukan pengkelasan sesuai dengan inetrval kesesuaian lahan yang telah ditentukan dari jumlah parameter yang mempengaruhi.

1.8 Alat dan bahan

Dokumen yang terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 87 99

Isolasi Bakteri Dari Tanah Tempat Pembuangan Sampah Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair

7 86 81

Pengaruh Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Personal Hygiene dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Keluhan Kesehatan pada Pemulung di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

19 80 151

Pengukuran Tingkat Kepadatan Lalat Pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Binjai Tahun 2000

2 65 79

Pengaruh Air Lindi Tempat Pembuangan Akhir Sampah terhadap Kualitas Air Tambak Ikan di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan

7 90 87

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

ANALISIS PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DI KABUPATEN TEMANGGUNG Analisis Penentuan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Di Kabupaten Temanggung Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis.

0 3 18

ANALISIS PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DI KABUPATEN TEMANGGUNG Analisis Penentuan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Di Kabupaten Temanggung Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis.

0 3 13

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENENTUAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR ( TPA ) Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Penentuan Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.

0 2 13

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Penentuan Tempat Pembuangan Aakhir ( TPA ) Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Penentuan Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.

1 3 15