29
Sri Yulan Umar, 2014 PENGGUNAAN  TEKNIK  BEHAVIOR  CONTRACT  UNTUK  MENGURANGI  PERILAKU  MAL-ADAPTIF
PADA PESERTA DIDIK LOW VISION DI SLBN-A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berhasil  melaksanakan  isi  kontrak  yang  telah  ditetapkan.  Hadiah  bisa  berupa benda atau makanan yang sebelumnya telah diidentifikasi oleh penulis sebagai
hal  yang  disenangi  oleh  peserta  didik  yang  menjadi  subjek  yang  diteliti. Contohnya:  “Apabila  peserta  didik  mau  duduk  diam  selama  1  jam  pelajaran
1x30 menit, maka ibu akan meminjamkan laptop ibu untuk dipakai selama 10 menit,” dan hadiah tersebut harus sesegera mungkin diberikan kepada peserta
didik  apabila ia berhasil melakukan perintah tersebut.
2. Variabel Terikat
Variabel  terikat  sering  disebut  variabel  dependen,  variabel  output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sugiyono, 2011, hlm. 61. Variabel  terikat  dari  penelitian  ini  adalah  perilaku  mal-adaptif    yang
nampak  pada  peserta  didik  low  vision  yang  dilakukan  dengan  frekuensi  yang tinggi  5×  selama  satu  jam  pelajaran,  yakni  perilaku  selalu  meninggalkan
tempat duduk saat pembelajaran berlangsung di kelas. Perilaku mal-adaptif ini akan  diukur  dengan  cara  menghitung  jumlah  frekuensi  yang  ditunjukkan  oleh
subjek pada kondisi sebelum, saat dan setelah mendapatkan perlakuan melalui
lembar observasi.
B. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode  penelitian  adalah  suatu  cara  atau  usaha  yang  dilakukan  secara sistematis,  ilmiah,  rasional  dan  empiris  untuk  mendapatkan  suatu  informasi
atau  data  yang  digunakan  untuk  memecahkan  suatu  permasalahan.  Metode penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  penelitian
eksperimen. Menurut Sugiyono, 2013, hlm. 107 metode penelitian eksperimen dapat
diartikan  sebagai  metode  penelitian  yang  digunakan  untuk  mencari  pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Selain
itu,  Suryana    Priatna  2008  menyatakan  bahwa  metode  penelitian
30
Sri Yulan Umar, 2014 PENGGUNAAN  TEKNIK  BEHAVIOR  CONTRACT  UNTUK  MENGURANGI  PERILAKU  MAL-ADAPTIF
PADA PESERTA DIDIK LOW VISION DI SLBN-A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
eksperimen  adalah  upaya  mengamati  dan  mengukur  hasil  manipulasi  peneliti terhadap situasi dan objek tertentu.
Penelitian  ini  menggunakan  metode  ekperimen  dengan  subjek  tunggal
atau Single Subject Research SSR desain A-B-A.
Desain A-B-A merupakan salah satu pengembangan dari desain dasar A-B, desain A-B-A ini telah menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara
variable  terikat  dan  variable  bebas.  Prosedur  dasarnya,  mula-mula  target behavior  diukur  secara  kontinyu  pada  kondisi  baseline  A1  dengan
periode  waktu  tertentu  kemudian  pada  kondisi  intervensi  B.  berbeda dengan  desain  A-B  setelah  pengukuran  pada  kondisi  intervensi  B
pengukuran  pada  kondisi  baseline  kedua  A2  diberikan.  Penambahan kondisi  baseline  yang  kedua  A2  ini  dimaksudkan  sebagai  kontrol  untuk
fase intervensi sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan fungsional antara variable bebas d
an variable terikat.” Sunanto, dkk. 2005, hlm. 61
Pada  penelitian  eksperimen  dengan  subjek  tunggal,  ada  beberapa  hal yang  perlu  mendapat  perhatian  untuk  meningkatkan  validitas  penelitian  di
bidang modifikasi perilaku dengan desain A-B-A,  Sunanto, dkk., 2005 yaitu: a.
Mendefinisikan  perilaku  sasaran  target  behavior  dalam  perilaku  yang dapat diamati dan diukur secara akurat.
b. Mengukur  dan  mengumpulkan  data  pada  kondisi  baseline  1  A1  secara
kontinu  sekurang-kurangnya 3  atau 5 sesi  atau sampai kecenderungan  arah dan level data menjadi stabil.
c. Memberikan  intervensi  setelah  kecenderungan  data  pada  kondisi  baseline
A1 stabil. d.
Mengukur  dan  mengumpulkan  data  pada  kondisi  intervensi  B  dengan periode  waktu  tertentu  sampai  data  menjadi  stabil.Setelah  kecenderungan
arah  dan  level  pada  kondisi  intervensi  B  stabil  kemudian  mengulang kondisi baseline 2 A2.
31
Sri Yulan Umar, 2014 PENGGUNAAN  TEKNIK  BEHAVIOR  CONTRACT  UNTUK  MENGURANGI  PERILAKU  MAL-ADAPTIF
PADA PESERTA DIDIK LOW VISION DI SLBN-A KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Desain A-B-A
Keterangan:
O
1
O
2
O
3
:  Kondisi  awal  dimana  subjek  belum  mendapatkan  perlakuan Baseline 1
XXX : Perlakuan B
O
4
O
5
O
6
: Kondisi setelah subjek mendapatkan perlakuan Baseline 2 .
C. Subjek dan Lokasi Penelitian