commit to user
4
PENDAHULUAN A.
Perumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara tarif retribusi pelayanan kesehatan dan jasa pemberi pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan rawat inap di
RSUD Kertosono Kabupaten Nganjuk ?
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara tarif retribusi pelayanan kesehatan dan
jasa pemberi pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan rawat inap di RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui persepsi penderita terhadap kenaikan tarif retribusi
di RSUD Kertosono Kabupaten Nganjuk untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
b. Untuk mengetahui peningkatan faktor-faktor kualitas pelayanan di RSUD Kertosono Kabupaten Nganjuk setelah kenaikan tarif retribusi.
c. Untuk mengetahui hubungan antara jasa pemberi pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Kertosono Kabupaten
Nganjuk.
commit to user
5
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi berupa manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis : memberikan bukti-bukti empiris tentang hubungan antara tarif retribusi
pelayanan kesehatan dan jasa pemberi pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan rawat inap di RSUD Kertosono Kabupaten Nganjuk.
2. Manfaat praktis : a. Peningkatan kualitas pelayanan pasien rawat inap di RSUD Kertosono
Kabupaten Nganjuk. b. Memberikan informasi kepada pemberi pelayanan kesehatan mengenai
pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap. c. Memberi masukan kepada pengambil kebijakan tentang hubungan tarif
dan jasa pemberi pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan di rumah sakit.
D. Kajian Teori, Kerangka Berpikir dan Hipotesis
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan subspesialistik.
Rumah sakit mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesehatan masyarakat. Rumah sakit mempunyai tugas untuk melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
commit to user
6 mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Untuk menyelenggarakan
upaya tersebut rumah sakit umum mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan asuhan
keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, administrasi dan keuangan Depkes, 1992 .
Departemen Kesehatan mengartikan tarif retribusi rumah sakit sebagai nilai suatu jasa pelayanan rumah sakit dengan sejumlah uang
dimana berdasarkan nilai tersebut rumah sakit bersedia memberikan jasa kepada pasien. Menurut Gani 1997 tarif atau price adalah harga nilai
uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh atau mengkonsumsi suatu komoditi, yaitu barang atau jasa. Mulyadi 1997
mengemukakan bahwa dalam keadaan normal harga atau price harus menutup biaya penuh Full Cost yang terkait dengan produk dan
menghasilkan laba yang dikehendaki. Menurut Gaspersz dalam Rahmulyono 2008 : 12 mendefinisikan
kualitas totalitas dari karakteristik suatu produk barang dan atau jasa yang menunjang kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang
dispesifikasikan. Kualitas seringkali diartikan sebagai segala sesuatu yang memuaskan pelanggan atau kesesuaian terhadap persyaratan atau
kebutuhan.
commit to user
7 Kualitas pelayanan merupakan pelayanan terbaik yang dilakukan
oleh seseorang, kelompok atau lembaga yang memberikan kepuasan bagi pelanggan atau masyarakat dan pada gilirannya kepuasan itu akan
menciptakan loyalitas
pelanggan atau
masyarakat kepada
seseorangkelompoklembaga yang memberikan pelayanan tersebut. Pelayanan kesehatan sebagai spesifikasi dari pelayanan publik itu sendiri
menurut Levey dan Lomba Azwar, 1996: 35 adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat.
E. Kerangka Berpikir