29
Helda Heldayana, 2014 Hubungan antara Power Otot Lengan dan Otot Tungkai dengan Hasil Spike Semi pada
Cabang Olahraga Bola Voli Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan pola-pola tertentu untuk mencapai tujuan, pola-pola tersebut sering disebut dengan rencana penelitian yang
memberikan arahan dalam pelaksanaan penelitian sebagai berikut. Tiap penelitian harus di rencanakan, untuk itu diperlukan suatu desain
penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana tentang cara pengumpulan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi
dengan tujuan itu. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa desain penelitian
diperlukan untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan suatu penelitian.Efektivitas berkaitan dengan ketepatan dalam mencapai tujuan sedangkan efisiensi berkaitan
dengan penghematan waktu. Untuk memperjelas, penulis membuat gambaran tentang desain penelitian
sebagai berikut:
r
x
1 r
x
1
r
x
12y
r
x
2 r
x
2
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Sumber: Sugiyono 2013, hlm. 68 X
1
Y X
2
Helda Heldayana, 2014 Hubungan antara Power Otot Lengan dan Otot Tungkai dengan Hasil Spike Semi pada
Cabang Olahraga Bola Voli Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: X
1 :
Variabel bebas 1 power otot lengan X
2 :
Variabel bebas 2 otot tungkai r
x
1 : Hubungan Variabel bebas 1 terhadap variable terikat y
r
x
2 : Hubungan Variabel bebas 2 terhadap variable terikat y
r
x
12y : Hubungan Variabel bebas 1 X1 dan 2 X2 terhadap variabel
terikat y Y
: Variabel terikat hasil spike semi Sugiyono menjelaskan 2013, hlm. 3 bahwa, ”Metode penelitian adalah
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Pemecahan dari penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif korelatif. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 14,
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik korelasional. Menurut Ibrahim dan Sudjana 2004, hlm. 64, ”Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Sedangkan menurut Arikunto, S. 2010, hlm. 3, “Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam
bentuk laporan penelitian”. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa pada saat sekarang dalam suatu situasi. Data yang diperoleh
dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Hal ini untuk memperoleh gambaran yang jelas agar tujuan penelitian tercapai
Helda Heldayana, 2014 Hubungan antara Power Otot Lengan dan Otot Tungkai dengan Hasil Spike Semi pada
Cabang Olahraga Bola Voli Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sesuai yang diharapkan. Kemudian mengenai teknik korelasional Arikunto, S. 2010, hlm. 4 menjelaskan
bahwa, “Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada”.
Dalam penelitian ini terdapat faktor-faktor yang merupakan variabel penelitian, yaitu:
1. Power otot lengan dan otot tungkai merupakan variabel bebas.
2. Hasil spike semi bola voli sebagai variabel terikat.
Latihan power otot lengan dan otot tungkai dengan hasil spike semi merupakan salah satu bentuk latihan yang diharapkan dapat berpengaruh terhadap
peningkatan keterampilan spike.
B. Partisipan