JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAAN UNIVERSITAS ANDALAS
membentuk senyawa organik yang aktif Ahmad, 1993.
3.6 Persentase gabah bernas
Kombinasi dosis pupuk tithonia dan pupuk urea, memberikan pengaruh yang
berbeda tidak nyata terhadap persentase gabah bernas Lampiran 5g. Hasil
pengamatan terhadap persentase gabah bernas dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Persentase gabah bernas padi gogo pada berbagai kombinasi dosis pupuk tithonia dan pupuk urea.
Kombinasi dosis Pupuk Tithonia dan Pupuk Urea gabah bernas
100 Pupuk Tithonia + 0 Pupuk Urea 91,00
50 Pupuk Tithonia + 50 Pupuk Urea 89,20
25 Pupuk Tithonia + 75 Pupuk Urea 84 ,00
75 Pupuk Tithonia + 25 Pupuk Urea 81,20
0 Pupuk Tithonia +100 Pupuk Urea 78,85
KK = 11,65
Angka-angka pada lajur berbeda tidak nyata menurut uji F pada taraf nyata 5
Data pada Tabel 6 menunjukkan rata- rata persentase gabah bernas pada beberapa
kombinasi dosis pupuk tithonia dan pupuk urea yang berkisar antara 78,85-91. Pada
pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan tanaman menunjukkan pertumbuhan
vegetatif tanaman relatif sama sehingga mendukung pertumbuhan generatif yang
juga relatif sama. Pemberian kombinasi 100 pupuk tithonia + 0 pupuk urea
memiliki persentase yang cendrung lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang
lain. Sebaliknya rata-rata jumlah gabah permalai pada kombinasi 0 pupuk tithonia
+ 100 pupuk urea hasilnya cendrung lebih rendah. Menurut Darwis 1979 jumlah
gabah per malai sangat ditentukan oleh kandungan unsur fosfor dalam tanah.
Selanjutnya Setyamidjaja
1986 menyatakan
bahwa pada
pertumbuhan vegetatif tanaman banyak memerlukan unsur
nitrogen sedangkan
pada pertumbuhan
generatif tanaman banyak membutuhkan unsur fosfor.
3.7 Bobot gabah kering per malai
Kombinasi dosis pupuk tithonia dan pupuk urea memberikan pengaruh yang
berbeda nyata terhadap bobot gabah kering per malai Lampiran 5h. Uji DNMRT pada
taraf 5 terhadap bobot gabah kering per malai dapat dilihat pada Tabel 7.
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAAN UNIVERSITAS ANDALAS
Tabel 7. Bobot gabah kering per malai padi gogo pada berbagai kombinasi dosis pupuk tithonia dan pupuk urea.
Kombinasi dosis Pupuk Tithonia dan Pupuk Urea Bobot gabah kering per
malai g 50 Pupuk Tithonia + 50 Pupuk Urea
5,64 a 75 Pupuk Tithonia + 25 Pupuk Urea
5,28 b 25 Pupuk Tithonia + 75 Pupuk Urea
5,25 b 0 Pupuk Tithonia + 100 Pupuk Urea
4,93 c 100 Pupuk Tithonia + 0 Pupuk Urea
4,38 d KK = 18,95
Angka-angka pada lajur yang sama diikuti oleh huruf kecil yang sama untuk masing-masing berbeda nyata menurut DNMRT 5
Data pada Tabel 7 menunjukkan rata- rata bobot gabah kering per malai pada
beberapa kombinasi dosis pupuk tithonia dengan pupuk urea. Kombinasi 50 pupuk
tithonia + 50 pupuk urea memberikan hasil yang lebih tinggi pada bobot gabah kering
per malai dari semua kombinasi dosis pupuk tithonia dan pupuk urea. Hal ini
menunjukkan adanya keseimbangan bahan organik dan kandungan unsur hara yang
tepat memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan generatif tanaman.
Pada pengamatan
sebelumnya kombinasi 50 pupuk tithonia + 50 pupuk
urea memberikan hasil yang tinggi dari kombinasi dosis 100 pupuk tithonia + 0
pupuk urea terhadap jumlah gabah bernas per malai dan bobot gabah kering per malai
tanaman padi. Tingginya jumlah gabah bernas per malai juga mendorong tingginya
bobot gabah kering per malai pada kombinasi dosis 50 pupuk tithonia dengan
50 pupuk
urea terhadap
perlakuan kombinasi pupuk tithonia dan urea lainnya.
Kombinasi 75 pupuk tithonia + 25 pupuk tithonia memberikan pengaruh yang hampir
sama dengan kombinasi 25 pupuk tithonia + 75 pupuk urea. Keseimbangan bahan
organik dengan ketersedian unsur hara akan memberikan pengaruh yang baik terhadap
bobot gabah kering per malai. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukamto 2007, pengunaan
bahan organik akan memperbaiki tekstur dan kadar liat tanah sehingga P dalam tanah
dapat tersedia. Penambahan bahan organik akan memperbaiki aerase dan drainase tanah
menjadi lebih baik. Soegiman 1982,
menyatakan bahwa pospor dan kalium penting dalam pembentukkan pati yang akan
mengisi gabah yang terbentuk. Semakin berat gabah dari suatu tanaman diduga
disebabkan oleh semakin baik proses lemma dan pallea, sehingga dapat menyebabkan
terjadi peningkatan gabah bernas setiap malai.
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAAN UNIVERSITAS ANDALAS
3.8 Bobot 1.000 butir gabah bernas