27
Hana Koesnendah, 2014 Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menekankan makna, dengan menggunakan kata-kata yang berupa uraian dan didasarkan kepada kualitas dari generasi.Metode penelitian bersifat objektif dan
natural karena digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif
analisis, yaitu salah satu metode penelitian untuk memecahkan masalah, yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis dimana peneliti
menjelaskan situasi dan bagaimana pewarisan tari Topeng Banjet melalui seni pertunjukan Topeng Banjet.
Arikunto, 1996, hlm.243 menegaskan bahwa “ Penelitian deskriptif tertuju
pada pemecahan masalah yang ada masa sekarang serta menggunakan berbagai teknik deskriptif diantaranya ialah penyelidikan dengan teknik survey, interview,
observasi, analisa kualitatif, studi kooperatif dan operasional. ”
Dengan metode ini memungkinkan peneliti dapat membangun deskriptif atau gambaran secara sistematis mengenai pandangan fakta yang berkenaan
dengan kondisi atau hubungan yang ada, praktik-praktik yang sedang dirasakan dan cenderung sedang berkembang. Dengan kata lain, metode deskriptif ini
bertujuan untuk menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu fenomena yang sedang diteliti oleh peneliti sendiri.
C. DEFINISI OPERASIONAL
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari terjadi kesalahan mengenai istilah yang digunakan di dalam penelitian, maka peneliti
membatasi istilah yang terdapat pada judul penelitian, antara lain sebagai berikut. 1.
Pewarisan Seperangkat cara, proses masyarakat Karawang untuk menurunkan atau
mewariskan tari Topeng Banjet secara runtut regenerasi dari awal adanya kesenian Topeng Banjet sampai sekarang.Akhirnya terjadi pola ketahanan seni
dan budaya dengan segala perubahannya, terutama keberadaan seni tradisi di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Karawang.
28
Hana Koesnendah, 2014 Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Tari Topeng Banjet
Tari Topeng Banjet adalah merupakan salah satu unsur tarian yang terkandung dalam penyajian teater tradisi Topeng Banjet. Pada umumnya penyajian Tari
Topeng Banjet memiliki kekuatan pada gaya dan gerak tangan, kaki serta kepala.
Lain halnya
dengan tari
banjet, penarinya
ronggeng lebihmetonjolkan gerak-gerak goyang pinggul. Gerak kepala tidak nampak
sama sekali, gerak tangan dan kakipun hampir tidak berarti dibanding dengan gerak pinggul yang erotis.
3. Grup Sinar Pusaka Warna
Sinar Pusaka Warna adalah nama grupkesenain Topeng Banjet yang berada di Kampung Bayur, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten
Karawang. Kelompok seni ini, berdiri sejak tahun 1912 dipimpin oleh Abah Sairan atau Bang Pendul yang memiliki pengaruh kharismatik cukup kuat.
Topeng Banjet pimpinan Abah Sairan berkembang pesat sampai akhirnnya hingga kini tetap eksis keberadaannya.
D. INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian untuk pengumpulan data yang diperlukan.Instrumen yang digunakan pada penelitian ini
yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi yang bertujuan untuk mencari data dan informasi mengengenai tari Topeng Banjet yang
berada di Kampung Bayur Desa Lemah Duhur Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.Penelitian terfokus pada proses pewarisan dan perkembangan tari
Topeng Banjet pada kesenian Topeng Banjet grup kesenian Sinar Pusaka Warna di Kabupaten Karawang.
Adapun beberapa instrumen penelitian, sebagai alat pengumpul data adalahsebagai berikut.
1. Pedoman Observasi
29
Hana Koesnendah, 2014 Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pedoman observasi merupakan alat atau cara, teknik dalam pemerolehan data penelitian berdasarkan sumber data langsung atau dilapangan.Observasi
adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun untuk memperoleh data yang akurat dengan cara mengadakan pengamatan secara
langsung terhadap obyek yang di teliti oleh peneliti. Dengan dilakukannya observasi langsung terhadap subjek penelitian, peneliti mendapatkan data yang
diperlukan terkait
jawaban atas
pertanyaan penelitian
tentang latarbelakang,proses terjadinya pewarisan Tari Topeng Banjet di kelompok seni
Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang.
2. Pedoman Wawancara
Teknik pengumpulan data selanjutnya yaitu dengan cara wawancara yang digunakan untuk penelitian di lapangan. Teknik wawancara yang digunakan
bersifat wawancara tak berstruktur terbuka dengan caramengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada narasumber.Narasumber yang dijadikan
sumber data primer yakni Doris selaku sesepuh kelompok seni dan Jaya selaku pimpinan kelompok penerus keturunan Abah Sairan anak dari Abah Jalam Pendul
Putra.
3. Studi Dokumentasi Dokumentasi
merupakan kedudukan
penting dalam
penelitian.Dokumentasi merupakan data penguat untuk mengukur keakuratan dan keabsahan dalam penelitian. Pemerolehan data yang akurat dan memiliki validitas
data yang tinggi perlu dipersiapkan panduan atau pedoman dokumentasi. Pedoman dokumentasi merupakan alat pengumpul data berupa data
pendukung terkait fokus penelitian berupa; data tertulis seperti dokumen terdahulu, buku-buku, catatan-catatan, gambar dan sebagainya.Dalam pengertian
luas, dokumen bukan hanya berwujud tulis saja, tetapi dapat berupa benda-benda.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA