Metode Penelitian Pendekatan dan Metode Penelitian

Alfy Rizki Maulana Malik, 2014 Kajian Tentang Perilaku Menyimpang di Kalangan Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jadi, selama proses penelitian ini, penulis akan lebih banyak melakukan komunikasi dengan subjek penelitian di SMA Negeri 1 Ciamis. Dalam penelitian ini lebih mengungkapkan secara deskriptif hasil penelitian yang akan dicapai.

2. Metode Penelitian

Secara harfiah, kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “mefha” yang berarti melalui, “hodos” yang berarti jalan atau cara, dan kata “logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam mencari sesuatu hal dengan menggunakan logika berpikir sehingga diperoleh suatu hasil yang diinginkan. Masyhuri dan Zainuddin 2008: 151 menjelaskan mengenai pengertian metode sebagai berikut: Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu pengkajian dalam memperoleh peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Dilihat dari pernyataan diatas menunjukan bahwa dalam suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif karena berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung dan berkenaan dengan kondisi masa sekarang. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Moh Nazir 1988: 63, yaitu: Metode deskriptif adalah suatu metoda dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau pun kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Pengertian metode deskriptif ini lebih ditegaskan lagi oleh Winarno Surakhmad 1990: 140 yaitu sebagai berikut: Pertama, memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada saat sekarang atau bersifat sakaral up to date. Kedua, data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan yang kemudian dianalisis karena ini metode ini sering pula disebut metode analitik. Alfy Rizki Maulana Malik, 2014 Kajian Tentang Perilaku Menyimpang di Kalangan Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metode ini dirasa penulis sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian ini. Hal ini karena penelitian ini berusaha mencari gambaran tentang perilaku menyimpang atau kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa-siswa SMA Negeri 1 Ciamis, khususnya mengenai penyebab siswa tersebut berperilaku menyimpang membolos sekolah, kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama membolos sekolah, akibat dari perilaku tersebut, serta cara menanggulanginya. Menurut Best dalam Sukardi 2004: 157 menyatakan “Metode deskriptif berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya. Sedangkan Nasution 2001: 5 menyatakan bahwa: Penelitian ini diusahakan mengumpulkan data deskriptif yang banyak dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian, penelitian ini tidak mengutamakan angka-angka dan statistic walaupun tidak menolak data kuantitatif. Penulis melakukan penelitian dengan studi deskriftif karena sesuai dengan sifat masalah serta tujuan penelitian yang ingin diperoleh dan bukan menguji hipotesis, tetapi berusaha untuk memperoleh gambaran nyata tentang penyebab, tujuan, cara menanggulangi perilaku menyimpang atau kenakalan remaja khususnya membolos yang dilakukan siswa SMA Negeri 1 Ciamis.

C. Teknik Pengumpulan Data