Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 3 Pangkal Pinang

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Strata Satu

Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

PRASENJA WIDDYASTUTY

1.05.04.363

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DI SDN 3 PANGKALPINANG

PRASENJA WIDDYASTUTY NIM. 1.05.04.363

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :

_________________________ Menyetujui,

Pembimbing

Tono Hartono S.Si., MT. NIP. 4127.70.26.001

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Prof. Dr. Ir Ukun Satraprawira Msc. NIP. 4127.70.006

Dadang Munandar, SE, M.Si. NIP. 4127.70.26.019


(3)

i

penumpukan data siswa dan mengakibatkan sulitnya pencarian data siswa apabila sewaktu-waktu data itu diperlukan, dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuat laporan data siswa, pencatatan nilai akademik siswa kedalam buku nilai akademik siswa serta kedalam raport dan juga membuat laporan nilai akademik siswa yang harus diserahkan kepada kepala sekolah, keterbatasan waktu orang tua siswa sehingga informasi mengenai akademik tidak didapat dengan cepat, belum adanya media promosi sehingga menyebabkan minimnya informasi akademik yang didapat oleh orang tua siswa dan siswa, belum tersedianya media lain dalam pencatatan nilai akademik siswa sehingga orang tua siswa ataupun siswa didalam mengetahui informasi nilai siswa harus menunggu saat pembagian raport, melalui penelitian ini diharapkan dapat membangun sebuah sistem informasi akademik berbasis komputer yang dapat meminimalisasikan kekurangan yang terjadi sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi para guru, siswa hingga masyarakat luas.

Dalam penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu

waterfall model dengan perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8, Script programming PHP dan Xampp (Aplikasi Apache, Mysql, serta PHPmyadmin).

Adapun hasil akhir dari penelitian ini yakni berupa sistem informasi berbasis web yang dapat menyajikan informasi akademik lebih cepat untuk diketahui orang tua siswa, sistem informasi akademik berbasis web sebagai media promosi mengenai informasi akademik, sistem informasi berbasis web pencatatan data siswa lebih cepat dalam menyajikan laporan data siswa, sistem informasi berbasis web sebagai media pencatatan nilai siswa di yang dapat memberikan informasi mengenai nilai siswa.


(4)

ii

Academic activity is processing where doing of education activity which is on the activity requires information quickly. However in the fact not a few constraints happened. This thing is because often happened heaping of student data and results difficult of seeking of student data if at any times the data is required, required time sufficiently long in making student data report, record-keeping of value akademik student to value book akademik student and to raport as well as making value report academic student which must be delivered to headmaster, limitation of student old fellow time so that information about academic is not gotten swiftly, has not existence of promotion media causing causes is the minimum academic information gotten by student parent and student, has not made available it other media in record-keeping of value academic student so that student old fellow and or student in knowing information of student value must be awaiting when division of raport, through this research expected able to build an information system akademik to base on computer which can minimalized insuffiency happened causing can fulfill requirement of information to all teacher, finite student of wide public.

In this research system development method applied that is waterfall model with supporter software who applied is Macromedia Dreamweaver 8, Script programming PHP and Xampp ( The Application Of Apache, Mysql, and PHPmyadmin).

As for end result from this research namely in the form of information system bases on web which can present information of quicker academic in order to be known student old fellow, information system academic bases on web as promotion media about information academic, information system bases on web record-keeping of quicker student data in presenting student data report, information system bases on web as record-keeping media of student value in which can give information about student value.


(5)

  vii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis... 7

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem... 9

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.2 Elemen Sistem ... 10

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.4 Klasifikasi Sistem... 13


(6)

  viii

2.2.1 Siklus Informasi ... 19

2.2.2 Kualitas Informasi ... 19

2.2.3 Nilai Informasi ... 20

2.3 Sistem Informasi ... 21

2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi... 21

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 21

2.4 Definisi Sistem Informasi Akademik... 24

2.4.1 Pengertian Akademik... 24

2.4.2 Pengertian Sistem... 24

2.4.3 Pengertian Informasi ... 25

2.4.4 Pengertian Web ... 25

2.5 Arsitektur Jaringan ... 25

2.5.1 Konsep dasar Jaringan Komputer ... 25

2.5.2 Pengertian Jaringan Komputer... 26

2.5.3 Jenis Jaringan Komputer ... 26

2.5.4 Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer... 30

2.5.5 Manfaat Jaringan Komputer ... 32

2.6 Perangkat Lunak Pendukung... 33

2.6.1 Hyper Text Markup Language (HTML)... 33

2.6.2 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 34

2.6.3 Xampp... 35

2.6.4 Apache ... 36

2.6.5 MySQL ... 36

2.6.6 Macromedia Dream Weaver 8... 37


(7)

  ix

3.1.3 Struktur Organisasi ... 42

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 43

3.2 Metode Penelitian ... 47

3.2.1 Desain Penelitian ... 47

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data... 47

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observsasi, Kuesioner) . 48 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi) ... 49

3.2.3 Metode Pengembangan dan Pendekatan Sistem ... 49

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 49

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 49

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 51

3.2.4 Pengujian Software... 60

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang berjalan ... 62

4.1.1 Analisis Dokumen... 63

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan... 64

4.1.2.1 Flow Map... 67

4.1.2.2 Diagram Konteks... 70

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)... 71

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 70

4.2 Perancangan Sistem ... 73

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 74

4.2.2 Gambaran Umum sistem yang diusulkan ... 74

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan... 74

4.2.3.1 Diagram Konteks... 76


(8)

  x

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 81

4.2.4.1 Normalisasi... 82

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 84

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 85

4.2.4.4 Struktur File... 86

4.2.4.5 Kodifikasi ... 90

4.2.5 Perancangan Menu Utama ... 93

4.2.5.1 Struktur Menu... 94

4.2.5.2 Perancangan Input ... 96

4.2.5.3 Perancangan Output... 99

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 105

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi... 106

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional)... 106

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 106

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 107

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 107

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 111

5.1.5.1 Implementasi Halam Utama... 112

5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin ... 113

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 115

5.1.7 Penggunaan Program ... 117

5.1.7.1 Penggunaan Program User... 117

5.1.7.2 Penggunaan Program User Admin ... 132

5.2 Pengujian...151

5.2.1 Rencana Pengujian ... 152

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ...153


(9)

  xi

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

  xii

Gambar 2.1Karakteristik Sistem.... ... 11

Gambar 2.2 Sistem dengan sistem pengendalian umpan balik ... 16

Gambar 2.3 Suatu Sistem dengan Sistem Pengendalain Umpan Balik ... 17

Gambar 2.4 Blok Sistem Informasi Yang Berinteraksi ... 22

Gambar 3.1 Strukur Organisasi SD Negeri 3 Pangkalpinang ... 42

Gambar 3.2 Metodologi Pengembangan Sistem Waterfall Model ... 51

Gambar 3.3 Simbol Dalam Flow Map Yang Digunakan... 52

Gambar 3.4 Simbol Dalam Diagram Koteks Yang Digunakan ... 53

Gambar 3.5 Simbol Dalam DFD Yang Digunakan ... 54

Gambar 3.6 Simbol Dalam ERD Yang Digunakan ... 59

Gambar 4.1 Flow Map Prosedur Penerimaan Siswa Baru yang Berjalan... 68

Gambar 4.2 Flow Map Prosedur Penjadwalan Mata Pelajaran dan Nilai Siswa yang Berjalan ... 69

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Berjalan... 70

Gambar 4.4 DFD level 0 Sistem Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Berjalan... 71

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan ... 76

Gambar 4.6 DFD Level 0 yang diusulkan ... 77

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 1 yang diusulkan ... 79

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 9 yang diusulkan ... 79

Gambar 4.9 Relasi Tabel... 85

Gambar 4.10 ERD Sistem Informasi Akademik... 86

Gambar 4.11 Perancangan Menu Utama ... 94

Gambar 4.12 Struktur Menu User Sistem Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 95

Gambar 4.13 Struktur Menu Admin Sistem Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan ... 95


(11)

  xiii

Gambar 4.16 Perancangan Form Tambah Data Nilai Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan. ... 97 Gambar 4.17 Perancangan Form Tambah Data Pelajaran Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan. ... 98 Gambar 4.18 Perancangan Form Tambah Jadwal Data Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan. ... 98 Gambar 4.19 Perancangan Nomor Pendaftaran Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 99 Gambar 4.20 Perancangan Informasi Kelulusan Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 100 Gambar 4.21 Perancangan Informasi Lulus dan Tidak Lulus Seleksi Sistem

Informasi Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang

yang Diusulkan ... 100 Gambar 4.22 Perancangan Jadwal Pelajaran Online Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan. ... 101 Gambar 4.23 Perancangan Nilai Online Sistem Informasi Akademik

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 102 Gambar 4.24 Perancangan Daftar Pendaftar Sistem Informasi Akademik

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 102 Gambar 4.25 Perancangan Daftar Kelas Sistem Informasi Akademik

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 103 Gambar 4.26 Perancangan Informasi Penerimaan Sistem Informasi

Akademik SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 103 Gambar 4.27 Perancangan Update Status Sistem Informasi Akademik

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 104 Gambar 4.28 Perancangan Daftar Jadwal Pelajaran Sistem Informasi


(12)

  xiv

SD Negeri 3 Pangkalpinang yang Diusulkan... 105

Gambar 4.30 Perancangan Arsitektur Jaringan... 105

Gambar 5.1 Mengaktifkan XAMPP Control Panel Application.... 116

Gambar 5.2 XAMPP Control Panel Application.... 116

Gambar 5.3 Tampilan URL. ... 117

Gambar 5.4 Tampilan Halaman Pembuka.... 118

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Utama ... 119

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Profil SD Negeri 3 Pangkalpinang.... 120

Gambar 5.7 Tampilan Halaman Visi, Misi dan Tujuan SD Negeri 3 Pangkalpinang.... 121

Gambar 5.8 Tampilan Form Pendaftaran SD Negeri 3 Pangkalpinang.... 122

Gambar 5.9 Tampilan Halaman Nomor Pendaftaran SD Negeri 3 Pangkalpinang ... 123

Gambar 5.10 Tampilan Form Pencarian Kelulusan SD Negeri 3 Pangkalpinang.... 124

Gambar 5.11 Tamilan Informasi Hasil Pencarian Kelulusan SD Nergi 3 Pangkalpinang... 125

Gambar 5.12 Tampilan Halaman Daftar Kelulusan SD Negeri 3 Pangkalpinang... 126

Gambar 5.13 Tampilan Form Pencarian Jadwal Pelajaran Online SD Negeri 3 Pangkalpinang.. ... 127

Gambar 5.14 Tampilan Hasil Pencarian Jadwal Mata Pelajaran SD Negeri 3 Pangkalpinang.. ... 128

Gambar 5.15 Tampilan Form Pencarian Nilai Online SD Negeri 3 Pangkalpinang.. ... 129

Gambar 5.16 Tampilan Informasi Hasil Pencarian Nilai Online SD Negeri 3 Pangkalpinang. ... 130

Gambar 5.17 Tampilan Halaman Daftar Pengajar SD Negeri 3 Pangkalpinang ... 131


(13)

  xv

Pangkalpinang. ... 133 Gambar 5.21 Tampilan Halaman Informasi Pendaftar SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 134 Gambar 5.22 Tampilan Halaman Informasi Daftar kelulusan SD Negeri 3

Pangkalpinang.... 135

Gambar 5.23 Tampilan Halaman Update Status SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 136

Gambar 5.24 Tampilan Halaman Form Tambah Siswa SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 137 Gambar 5.25 Tampilan Halaman Form Pencarian Siswa SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 138 Gambar 5.26 Tampilan Halaman Form Pencarian Siswa Per Kelas

SD Negeri 3 Pangkalpinang ... 139 Gambar 5.27 Tampilan Halaman Daftar Siswa SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 140

Gambar 5.28 Tampilan Halaman Form Tambah Nilai SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 141 Gambar 5.29 Tampilan Halaman Daftar Nilai Siswa SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 142 Gambar 5.30 Tampilan Halaman Form Tambah Mata Pelajaran SD

Negeri 3 Pangkalpinang. ... 143 Gambar 5.31 Tampilan Halaman Form Pencarian Mata Pelajaran SD

Negeri 3 Pangkalpinang. ... 144 Gambar 5.32 Tampilan Halaman Daftar Mata Pelajaran SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 145 Gambar 5.33 Tampilan Halaman Form Tambah Jadwal Mata Pelajaran SD


(14)

  xvi

SD Negeri 3 Pangkalpinang. ... 147 Gambar 5.35 Tampilan Halaman Daftar Jadwal Mata Pelajaran SD

Negeri 3 Pangkalpinang. ... 148 Gambar 5.36 Tampilan Halaman Form Tambah Pengajar SD Negeri 3

Pangkalpinang. ... 149 Gambar 5.37 Tampilan Halaman Form Cari Pengajar SD Negeri 3

Pangkalpinang.... 150

Gambar 5.38 Tampilan Halaman Daftar Pengajar SD Negeri 3


(15)

  xvii

Tabel 4.2 Kamus Data... 80

Tabel 4.3 Struktur File Pendaftar ... 87

Tabel 4.4 Struktur File Seleksi... 87

Tabel 4.5 Struktur File Siswa... 88

Tabel 4.6 Struktur File Pengajar ... 88

Tabel 4.7 Struktur File Pelajaran ... 89

Tabel 4.8 Struktur File Kelas ... 89

Tabel 4.9 Struktur File Jadwal ... 89

Tabel 4.10 Struktur File Nilai Online ... 90

Tabel 5.1 Implementasi Basis Data... 107

Tabel 5.2 Implementasi Halaman Utama User. ... 112

Tabel 5.3 Implementasi Halaman Utama Admin... 113

Tabel 5.4 Rencana Pengujian ... 153

Tabel 5.5 Pengujian Login ... 153

Tabel 5.6 Pengujian Proses Pendaftaran ... 154

Tabel 5.7 Pengujian Proses Cari Data Siswa ... 155

Tabel 5.8 Pengujian proses Informasi Nilai Siswa ... 155

Tabel 5.9 Pengujian Proses Ubah Status Pendaftaran... 156

Tabel 5.10 Pengujian proses Input Nomor Induk Siswa... 156


(16)

  xviii

1. Simbol Flow Map

No Simbol Keterangan

1. Dokumen

2.

Keputusan

3. Proses Komputerisasi

4. Proses Manual

5. Arsip

6. Database


(17)

  xix

1. Entitas

2. Proses

3. Aliran Data

4. Penyimpanan Data

3. Simbol ERD

No Simbol Keterangan

1. Entitas

2. Relasi


(18)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan adanya pengolahan bidang pekerjaan yang pada awalnya dikelola menggunakan cara yang manual kini telah dikelola menggunakan hasil teknologi. Baik itu berupa mesin, peralatan digital bahkan teknologi pengolahan yang menggunakan komputer.

Peranan teknologi informasi kini sangat diperlukan disegala aspek pekerjaan manusia. Selain memberikan kemudahan didalam mengoperasikannya juga memberikan dampak efesien kerja yang cepat, tepat dan akurat. Media website merupakan salah satu produk teknologi informasi serta sistem informasi yang dikembangkan secara online atau lebih dikenal dengan internet.

Website dari Sistem informasi tersebut mempunyai fungsi dan tujuan baik dalam penanganan sistem bahkan pengolahan informasi yang nantinya dapat menjadi suatu bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan.

Sistem informasi berbasis web dapat dikembangkan baik sebagai pengolahan data, manajemen data bahkan pembuatan laporan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan ataupun orang yang berwenang didalam pelaksanaan pengambilan keputusan serta penerapan kebijaksanaan.


(19)

Seperti halnya yang ada di SDN 3 PANGKALPINANG dimana sistem informasi akademik masih menggunakan proses yang mengacu pada dokumen yang berupa berkas atau arsip dan belum memiliki penyimpanan basis data yang terbagi ke dalam beberapa tahapan yaitu Pertama, melakukan pencatatan data siswa baru di buku penerimaan siswa baru. Kedua, pencatatan data siswa ke buku induk. Ketiga, membuat laporan penerimaan siswa baru dan laporan siswa tiap tahunnya, Keempat, pencatatan nilai akademik siswa kedalam buku nilai akademik siswa. Kelima, pencatatan data staff dan guru di buku data staff dan guru. Keenam, membuat jadwal pelajaran siswa dan nama guru yang mengajar mata pelajaran tersebut kedalam buku mata pelajaran siswa.

Dengan demikian, sistem informasi yang ada tersebut masih berjalan manual dan belum terkomputerisasi, sehingga sering terjadi penumpukan data siswa dan mengakibatkan sulitnya pencarian data siswa apabila sewaktu-waktu data itu diperlukan dan dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuat laporan data siswa. Pencatatan nilai akademik siswa kedalam buku nilai akademik siswa serta kedalam raport dan membuat laporan nilai akademik siswa yang harus diserahkan kepada kepala sekolah, serta keterbatasan waktu orang tua siswa sehingga informasi mengenai akademik tidak didapat dengan cepat. Belum adanya media promosi di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga menyebabkan minimnya informasi akademik yang didapat oleh orangtua siswa dan siswa dan belum tersedianya media lain dalam pencatatan nilai akademik siswa sehingga orang tua siswa ataupun siswa didalam mengetahui informasi nilai siswa harus menunggu saat pembagian raport. Serta belum adanya media lain dalam penjadwalan mata


(20)

pelajaran siswa sehingga siswa ataupun orang tua siswa dalam mengetahui informasi jadwal mata pelajaran siswa harus menunggu saat guru atau wali kelas masing-masing memberi pengumuman didepan kelas.

Dengan adanya sistem informasi akademik siswa berbasis web ini di harapkan dapat membantu aktivitas sekolah terutama dalam mengetahui data siswa siswinya dan juga menyajikannya ke dalam bentuk laporan data siswa dengan cepat, mudah, dan akurat. Sehingga dengan, adanya sistem informasi akademik yang akan dirancang ini dapat diterapkan dengan baik dan membantu untuk meminimalisasi permasalahan yang tengah di hadapi SDN 3 PANGKALPINANG, serta diharapkan proses pelayanan akademik akan berjalan lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis menuangkan dalam bentuk

laporan penelitian dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

AKADEMIK BERBASIS WEB DI SDN 3 PANGKALPINANG”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diterangkan diatas, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan yang ada pada SDN 3 PANGKALPINANG yang diantaranya :

1. Keterbatasan waktu orang tua siswa sehingga informasi mengenai


(21)

2. Belum adanya media promosi di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga menyebabkan minimnya informasi akademik yang didapat oleh orangtua siswa dan siswa.

3. Adanya kesulitan dalam pencarian data siswa sehingga menyebabkan

keterlambatan dalam menyajikan laporan data siswa, diantaranya : laporan pendaftara siswa secara online, laporan pengelolaan data siswa, laporan pengelolaan data staff dan guru, laporan pengelolaan mata pelajaran siswa, serta laporan pengelolaan nilai siswa yang dapat diakses secara online.

4. Belum tersedianya media lain dalam pencatatan nilai akademik siswa

sehingga orang tua siswa ataupun siswa didalam mengetahui informasi nilai siswa harus menunggu saat pembagian raport.

5. Belum tersedianya media lain dalam pembuatan jadwal mata pelajaran

siswa sehingga siswa ataupun orang tua siswa didalam mengetahui informasi jadwal mata pelajaran siswa harus menunggu saat guru atau wali kelas masing-masing memberi pengumuman didepan kelas.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web agar

orang tua siswa dapat mengetahui informasi akademik di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga dapat lebih cepat ?


(22)

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web agar tersedianya media promosi di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga orangtua siswa mendapatkan informasi akademik ?

3. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web

tentang pencatatan data siswa di SDN 3 PANGKALPINANG agar lebih cepat dalam menyajikan laporan data siswa ?

4. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web

tentang pencatatan nilai siswa di SDN 3 PANGKALPINANG agar dapat memberikan informasi nilai siswa ?

5. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web

tentang penjadwalan mata pelajaran siswa di SDN 3 PANGKALPINANG agar dapat memberikan informasi jadwal mata pelajaran ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud

Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akademik berbasis web di SDN 3 PANGKALPINANG sehingga memudahkan administrator dalam menginformasikan kegiatan – kegiatan akademik, khususnya siswa – siswi di SDN 3 PANGKALPINANG dan umumnya kepada masyarakat luas.


(23)

Tujuan

1. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web sehingga

mempermudah orangtua siswa dan siswa tersebut dalam mengetahui informasi akademik agar lebih cepat.

2. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web sebagai media

promosi di SDN 3 PANGKALPINANG .

3. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web tentang

pencatatan data siswa dan laporan data siswa di SDN 3 PANGKALPINANG.

4. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web tentang

pengolahan nilai akademik siswa di SDN 3 PANGKALPINANG.

5. Untuk merancang sistem akademik informasi akademik berbasis web

tentang penjadwalan mata pelajaran di SDN 3 PANGKALPINANG.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Sistem informasi akademik berbasis web dapat membantu dalam pengelolaan

dan pendistribusian data siswa, nilai siswa dan data guru,jadwal mata pelajaran, sehingga dapat dengan cepat dan tidak memakan waktu yang cukup lama, karena sistem yang dibangun berbasis komputerisasi dan bersifat online.

2. Aplikasi online akademik dirancang sesuai dengan kebutuhan dokumentasi di


(24)

3. Proses pencarian data siswa dengan menggunakan aplikasi online lebih cepat daripada sistem yang sedang berjalansaat ini di SDN 3 PANGKALPINANG.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Merupakan syarat mengikuti tugas akhir atau skripsi.

2. Menambah wawasan dan pemahaman ilmu yang telah dimiliki dari bangku

kuliah.

3. Sebagai study perbandingan dan tolak ukur antara teori yang diberikan dari

bangku kuliah dengan praktek nyatanya.

4. Dapat mengenal dunia kerja dan sebagai penunjang untuk terjun ke dunia

kerja.

5. Ingin mengetahui secara lanjut prosedur pelayanan akademik di SDN 3

PANGKALPINANG, diantaranya yaitu diawali dengan proses pendaftaran siswa baru, pembuatan jadwal mata pelajaran siswa, serta pembuatan nilai akademik siswa.

1.5. Batasan Masalah

Sistem akademik di SDN 3 PANGKALPINANG suatu sistem yang dapat mencatat, mengolah, dan menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh sintitas akademik. Mengingat ruang lingkup sistem akademik cukup luas, Maka dalam penelitian ini, sistem yang dibuat memiliki batasan – batasan sebagai berikut:

1. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem informasi akademik


(25)

secara online, pengelolaan data siswa, pengelolaan data staff dan guru, pengelolaan mata pelajaran siswa, serta pengelolaan nilai siswa yang dapat diakses secara online.

2. Diterima atau tidaknya pendaftar diputuskan dari umur siswa tersebut

oleh bagian kesiswaan dengan persetujuan dari kepala sekolah.

3. Tidak membahas pendaftaran siswa pindahan.

4. Sistem informasi akademik berbasis web ini hanya menggunakan bahasa

indonesia (singlelanguage).

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian di SDN 3 PANGKALPINANG yang berlokasi di Jl.Jend.A.Yani No. 96 Kec.Taman Sari Pangkalpinang, penelitian dilakukan pada bulan september 2009 yang dilaksanakan selama satu bulan. Dengan mengetahui tahapan demikian maka waktu penelitian sebagai berikut :

Tabel 1.1. Waktu Penelitian

Oktober November Desember Januari

No Tahap

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengumpulan

Referensi

2 Analisis Sistem

3 Desain Sistem

4 Pemrograman

Perangkat Lunak

5 Uji Perangkat Lunak

6 Implementasi


(26)

9

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian – bagian yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk sebuah sistem. Karena semua sistem, baik itu sistem besar yang kompleks maupun sistem kecil yang sederhana pasti memiliki sub sistem yang terbentuk dari beberapa bagian atau elemen atau komponen yang saling bekerjasama.

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2004 : 683) Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.


(27)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure)

didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:

“Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang did ala satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”

2.1.2. Elemen Sistem

Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut

sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup

mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback

loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan

pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti

mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.


(28)

2.1.3. Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada Gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset,

Yogyakarta)

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini


(29)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses


(30)

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak

7. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Sistem menurut Azhar Susanto (2004) dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, terbagi menjadi :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.


(31)

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.


(32)

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti organisasi.

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.

2.1.5. Pengendalian Sistem

Karena suatu sistem tidak ada yang tertutup, supaya sistem terus melangsungkan hidupnya maka sistem harus mempunyai daya pembela diri atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian diri. Pengendalian dari suatu sistem

dapat berupa pengendalian umpan balik (feedback control system), pengendalian

umpan maju (feed forward control system) dan pengendalian pencegah


(33)

1. Sistem Pengendalian Umpan Balik

Pengolahan Keluaran Masukan

Sistem Pengendalian Umpan Balik

Gambar 2.2 Sistem dengan sistem pengendalian umpan balik [Sumber : Jogiayanto Hartono (2004 : 689)

Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Bilamana tejadi perbedaan-perbedaan atau penyimpangan-penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem selanjutnya. Sistem pengendalian umpan balik mempunyai 4 komponen dasar, yaitu:

1. Suatu karakteristik atau kondisi yang dikendalikan diukur dari keluaranya.

2. Suatu sensor (censor) yang mengukur karakteristik atau kondisi tersebut.

3. Suatu unit pengendali (control unit) yang membandingkan dasil ukuran

sensor dengan suatu standar (standar).

4. Suatu unit pengatur (activating unit) yang menghasilkan tindakan


(34)

Gambar 2.3 Suatu sistem dengan sistem pengendalian umpan balik [Sumber : Jogiyanto Hartono (2004 : 690)]

2. Sistem Pengendalian Umpan Maju

Sistem pengendalian umpan maju (feedforward control system) disebut

juga dengan istilah positive feedback (umpan balik positif). Positive feedback

mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan dasil balik yang positif.

3. Sistem Pengendalian Pencegahan

Sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan sistem dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan untuk masuk ke dalam sistem.


(35)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan yang di sajikan secara tepat dan akurat. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata kejadian-kejadian (event). Kejadian adalah

suatu yang terjadi pada saat tertentu yang menyangkut perubahan nilai yang disebut transaksi. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata dan terjadi pada saat kejadian berlangsung. Data juga dapat diartikan suatu yang perlu diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan suatu informasi. Menurut Jogiyanto (2005 : 8) kualitas informasi yang di harapkan tergantung 4 (empat) hal pokok yaitu:

1. Akurat

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan– kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan menceminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.


(36)

4. Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapat oleh pihak orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch

disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan

siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.2.2. Kualitas Informasi

Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jogiyanto (2005 : 10) dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)

yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak


(37)

karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar


(38)

informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3. Sistem Informasi

Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa informasi maupun berupa objek / benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi.

2.3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau

processing system. Sistem informasi menurutRobert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch and Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok

bangunan (build block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model


(39)

basis data (database block) dan blok kendali (control block). Berikut penjelasan dari blok tersebut :

Gambar 2.4 Blok sistem informasi yang berinteraksi [Sumber : Jogiyanto (2005 : 12)]

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matamtik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasin yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


(40)

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keprluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganissikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok kendali (controls block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, temperatur, api, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak


(41)

efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila berlanjut terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Definisi Sistem Informasi Akademik

Dalam hal ini, penulis mendefinisikan arti kata dari judul skripsi yang diambil dari judul perancangan sistem informasi akademik berbasis web, (studi kasus SDN 3 Pangkalpinang Jl. Jend.A.Yani No. 96 Kec.Taman Sari. Pangkalpinang). Dengan adanya definisi ini diharapkan penulis lebih mengerti dan memahami maksud penelitian ini.

Dibawah ini dijabarkan definisi sistem informasi akademik yang dianalisis oleh penulis.

2.4.1. Pengertian Akademik

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka, Akademik merupakan suatu kegiatan yang memberikan layanan yang berupa data dan memiliki tahapan – tahapan didalam melakukan pemrosesannya guna menghasilkan informasi yang berhubungan dalam kegiatan pendidikan.

2.4.2. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.


(42)

2.4.3. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

2.4.4.Pengertian Web

Web adalah adalah fasilitas hypertext yang mampu menampilkan data

berupa teks, gambar, suara, animasi, dan multimedia lainnya, dimana diantara data-data tersebut saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya.

Untuk memudahkan dalam membaca data tersebut diperlukan sebuah web

browser seperti Internet Explorer, Mozilla dll.

2.5. Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.5.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.

Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan


(43)

lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

2.5.2. Pengertian Jaringan Komputer

Yang disebut jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat

jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangakat lunak, perangkat keras, bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir (2003 : 346).

2.5.3. Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang

dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan


(44)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network)

adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer-komputer di seluruh dunia. Setiap komputer-komputer dan jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan


(45)

internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet backbone.

Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan

pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika. Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat saling berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer. Sistem jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan kalangan universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin besar dan berkembang.

Sekitar tahun 1970, Stanford University mulai mengembangkan

standarisasi jaringan komputer menjadi sebuah protocol TCP/IP (Transmission

Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol TCP/IP adalah untuk

menjembatani setiap komputer yang memilki sistem operasi dan juga hardware

yang berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer (Network Access, Internet,

Host-to-Host Transport dan Application) yang masing-masing memilki protokolnya sendiri-sendiri.

Untuk dapat terkoneksi dengan internet, harus terhubung dengan host atau

jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain

harus terhubung dengan internet gateway. Untuk dapat mengakses internet tidak


(46)

1. Internet Service Provider

Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.

2. Brandwith

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah brandwidth atau

kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik. Semakin besar brandwidth

maka semakin cepat transmisi data.

3. Server

Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat

ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau

komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan

internet.

4. Modem

Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jenis

card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya

modem memungkinkan satu komputer untuk berbicara dengan komputer lain

melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang

berarti proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio

sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah suara tadi


(47)

2.5.4. Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer

Beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui yaitu, sebenarnya apa yang ingin dicapai dalam membangun suatu jaringan komputer. Adapun manfaat terbebtuknya jaringan komputer menurut Andri Kristanto (2003 : 3) adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa

mengalami kesulitan. Jadi, dengan adanya sharing resources ini dapat

menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya

peningkatan sumber daya tersebut. 2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna,

baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang

penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.

3. Integrasi data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah


(48)

maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 4. Pengembangan dan pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa

memudahkan pemakaian dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya,

misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka

pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer

pusat.

5. Keamanan Jaringan

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langung diketahui oleh setiap pemakai.

7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual

Dengan dibangunnya jaringan komputer, maka pemakai tidak tergantung lagi pada penjual. Penjual tidak lagi menetapkan biaya yang tinggi untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang dijualnya, karena pemakai dapat memilih dan


(49)

menghubungkannya dalam suatu jaringan. Misalnya pemakai dapat

menggunakan komputer server dari IBM sedangkan workstationnya dari

ACER, WEARNES atau merk lainnya.

2.5.5. Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum [http://misstriad.wordpress.com], jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi

stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan

up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik

memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan

membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada

jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.


(50)

Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,

konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja

lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.6.1. Hyper Text Markup Language (HTML)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web

menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang

dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut

tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange. Dokumen HTML

adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen

ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang

disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi


(51)

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML.

Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragrap, dan list.

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag-tag yang pertama menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag akhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag-tag pasanganya.

Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi

tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya

yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.

2.6.2. Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang

berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan

sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : 5) merupakan bahasa

pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan

mempunyai dukungan yang kuat.

PHP adalah skrip yang dijalankan diserver. Jadi konsepnya berbeda dengan JavaScript yang dijalankan di klien.


(52)

Hal menarik yang didukung oleh PHP tetapi tidak didukung oleh JavaScript adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagai macam database seperti access, oracle, MySQL, dan lain-lain.

Jika bermaksud untuk membuat halaman web yang menggunakan PHP, harus mengaktifkan terlebih dahulu web server. Tentu saja bukan web server yang terhubung dengan internet, untuk mengujinya dapat digunakan sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan sekaligus sebagai klien. [http://www.indoglobalweb.com]

2.6.3. Xampp

XAMPP merupakan aplikasi yang terdiri dari Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.4.15 atau yang terbarunya dapat didownload pada http://www.apachefriends.org/en/xampp-window.html. Software XAMPP versi ini terdiri atas: a. Apache versi 2.0.54 b. MySQL versi 4.1.13-nt. PHP versi 4.1.0 d. phpMyAdmin versi 2.6.3-pl1 dan lain-lain. [http://php-mysql-solution.blogspot.com]


(53)

2.6.4. Apache

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang

menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java

System Web Server).

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang

dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki

sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena begitu

banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server

yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs

web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli

Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi

perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.

Selain itu Apache juga berguna untuk menjadi server lokal di komputer

user. Apabila membuat web di dalam komputer, maka dibutuhkan apache agar web yang telah dibuat dapat dibuka di dalam browser. [http://id.wikipedia.org]

2.6.5. MySQL

Inilah salah satu database server yang paling populer dan sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya, dan mampu menampung sampai bermiliaran data di dalamnya.


(54)

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data

DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan

Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang

terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah

salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan

script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1 MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem

operasi.

2 Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak

dibutuhkan dalam aplikasi web.

3 MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi

relatif tinggi.[http://php-mysql-solution.blogspot.com/]

2.6.6. Macromedia Dream Weaver 8

Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah

software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.

Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional

untuk menambah dan mengelola situs web dan halaman-halaman HTML. Dengan

Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas platform termasuk

lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan

tool-tool untuk layout, kemudian juga sangat mudah menggunakan kemampuan


(55)

kode programnya. Teknologi roundtrip HTML dari macromedia mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kodenya dan kita bisa mengeset Dreamweaver untuk merapikan dan memformat ulang HTML jika

menginginkannya. Dreamweaver juga menyediakan tool SQL sederhana yang

memungkinkan untuk membuat query tanpa harus menguasai SQL.

2.6.7. Macromedia Flash 8

Macromedia Flash 8.0 [http://ms.wikipedia.org] merupakan software yang

memiliki keunikan dalam kemampuannya membuat animasi vektor dan

interaktivitas yang menarik dengan dilengkapi actionscript. Software ini tidak


(56)

39

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan yaitu mengenai sistem akademik di SDN 3 Pangkalpinang yang beralamat di Jl.Jend.A.Yani No. 96 Kec.Taman Sari

Pangkalpinang.

3.1.1. Sejarah Singkat Instansi

Awal berdiri Sekolah Dasar Negeri 3 pada Tahun 1941, tepatnya di Jalan Jend. A. Yani No. 96 Kel. Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Pangkalpinang Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan tanah tersebut merupakan hibah dari masyarakat sekitar yang menginginkan sekolah tersebut berdiri. Luas tanah tersebut kurang lebih 905 m2. Karena letaknya di tengah perkotaan maka tiap tahunnya siswa yang mendaftar bertambah tiap tahunnya, dan bangunanpun berubah menjadi dua gedung dan dua lantai. Sampai saat ini (tahun 2009) jumlah siswa Sekolah Dasar Negeri 3 berjumlah 528 Siswa. Berkat kerja Keras Kepala Sekolah ( Endang Kusriani, S.Pd) selaku pimpinan Sekolah Dasar Negeri 3 ini pada bulan Nopember tahun 2008 Sekolah Dasar Negeri 3 menjadi Sekolah Dasar Standar Nasional (SD-SN) saat ini Sekolah.


(57)

Dasar Negeri 3 memiliki 22 Guru dan 4 Pegawai orang yang terdiri dari : 1. Guru Kelas sebanyak 12 orang

2. Guru Pelajaran sebanyak 3 orang Dan terdiri dari 10 Tenaga Honorer yaitu : 1. Guru Honor Bahasa Inggris sebanyak 2 orang 2. Guru Honor Informatika sebanyak 2 orang 3. Guru Honor Penjaskes sebanyak 1 orang 4. Guru Honor Iqro sebanyak 1 Orang 5. Staf TU sebanyak 1 orang

6. Perpustakaan 1 orang 7. Satpam 1 orang

8. Tenaga Kebersihan 1 orang

SDN 3 PANGKALPINANG memiliki slogan:

“Sungguh-sungguh dalam berkarya untuk menggapai kehidupan masa depan ataupun meraih cita-cita angan-angan dan harapan namun agama tetap menjadi harapan dan pedoman kami”

3.1.2. Visi dan Misi Instansi Visi

"Unggul dalam prestasi, terampil, berakhlak mulia berdasarkan Iman dan Taqwa" a. Prestasi, merupakan implementasi dari penguasaan dasar ilmu pengetahuan dan tehnologi, olah raga dan seni sekaligus yang dapat ditunjukkan dalam event-event lomba/pertandingan di tingkat Daerah


(58)

 

b. Terampil, adalah tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang memungkinkan peserta didik dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengoperasikan

produk tehnologi tinggi (hasil learning to know dan to do).

c. Akhlak Mulia, Berdasarkan Iman dan Taqwa adalah perilaku (behavior)

peserta didik yang mampu menjadi diri pribadi (hasil Learning To Be) yang

dapat bersosialisasi dan beriteraksi dengan induvidu, teman sebaya, orang

tua, guru dan masyarakat (hasil Learning To Live Together) dengan

berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.

Misi

1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk membentuk kepribadian peserta

didik yang memilik Iman dan Taqwa.

2. Mengoptimalkan proses pembelajaran aktif, inovatif, efektif, kreatif dan

menyenangkan.

3. Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, Bahasa, Olahraga dan Seni

Budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa.

4. Menggalakkan kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan potensi yang dimiliki

siswa.

5. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.


(59)

3.1.3. Struktur Organisasi Instansi

Struktur organisasi adalah tata urutan yang menunjukkan semua bagian dari sekumpulan orang – orang yang menyatukan diri untuk bekerjasama mencapai tujuan yang berbentuk bagan untuk memperlancar kegiatan suatu perusahaan. Adapun struktur organisasi SDN 3 PANGKALPINANG adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SD Negeri 3 PANGKALPINANG

KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPSEK

SEKRETARIS  BENDAHARA 

SEKSI

KESENIAN 

SEKSI

KESISWAAN 

SEKSI

KETRAMPILAN 

SEKSI

KEROHANIAN 

SEKSI

PRAMUKA 

SEKSI

UPACARA 

SEKSI K3


(60)

 

Struktur Organisasi SDN 3 PANGKALPINANG diatur dan ditentukan oleh kepala sekolah. Berikut struktur organisasi tersebut :

1 Kepala Sekolah

2 Wakil Kepala Sekolah

3 Sekertaris

4 Bendahara

5 Seksi Kesenian

6 Seksi Kesiswaan

7 Seksi Keterampilan

8 Seksi Kerohanian

9 Seksi Pramuka

10 Seksi Upacara

11 Seksi K3

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah mempunyai tugas :

a. Menetapkan rencana kerja dan Pembagian tugas bagi para anggota menurut

bidang tugasnya masing-masing untuk masa 1 (satu) tahun anggaran.

b. Menyelenggarakan rapat kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali atau

pada waktu-waktu tertentu jika dianggap perlu dengan dewan sekolah untuk hal-hal yang berkaitan dengan operasional sekolahan.


(61)

c. Merumuskan kebijaksanan sekolah secara terarah, sesuai kebijaksanan pemerintah untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang sebagai dasar penetapan kebijaksanaan dinas pendidikan tingkat kabupaten.

d. Menyelenggarakan pembinaan kepada sekolah berdasarkan kebijaksanaan

umum yang telah durumuskan dalam rapat dewan sekolah dan menyampaikan hasil pembatasan rencana anggaran sekolah bersama dewan sekolah kepada dinas pendidikan kecamatan ataupun kabupaten.

e. Membina Hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah dan pihak

swasta lainnya untuk menunjang tugas-tugas operasional sekolahan.

f. Membuat perancangan sistem informasi akademik berbasis web.

g. Membuat perancangan media promosi di SDN 3 PANGKALPINANG.

h. Membuat perancangan sistem informasi pencatatan data siswa dan nilai

siswa.

i. Membuat perancangan sistem informasi tentang penjadwalan mata pelajaran

siswa.

2. Wakil Kepala Sekolah

a. Wakil kepala sekolah mempunyai tugas melaksanakan seluruh kegiatan

sekolah sesuai dengan rencana anggaran sekolah dan ketentuan dari kepala sekolah.

b. Membina staff atau karyawan yang lain sebagai suatu kesatuan yang

mempunyai semangat komitmen dengan saling pengertian yang tinggi.

c. Mengkoordinasikan seksi - seksi yang berada dibawahnya agar tercipta


(62)

 

d. Menilai kinerja sekolahan serta penetapan tindak lanjut perbaikan ulangan

terhadap hal-hal yang diperlukan.

e. Membantu kepala sekolah mengelolah layanan pendatftaran siswa baru

secara online.

f. Membantu kepala sekolah mengelolah data siswa.

g. Membantu kepala sekolah mengelolah data staff dan guru.

h. Membantu kepala sekolah mengelolah jadwal mata pelajaran siswa.

i. Membantu kepala sekolah dalam memutuskan diterima atau tidaknya

pendaftar.

j. Membantu kepala sekolah dalam penyusunan rekap nilai siswa.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala sekolah.

3. Sekertaris

a. bertugas mencatat segala keperluan baik bagi operasional sekolahan maupun

diluar sekolah.

b. Mengelola data baik mengenai informasi akademik siswa SDN 3

PANGKALPINANG maupun informasi mengenai inventaris sekolahan.

c. Membantu wakil kepala sekolah dalam membuat semua catatan tentang

sistem informasi akademik berbasis web dengan menggunakan bahasa

Indonesia (Singlelanguage).

4. Bendahara

a. Bendahara bertugas pokok menyelenggarakan kegiatan pengelolaan


(63)

verfikasi berdasarkan sistem akuntansi yang telah di tetapkan. Pembuatan laporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta penerbitan rekening.

b. Membantu sekretaris dalam mengelolah semua data yang telah di setujui

5. Seksi Kesiswaan

a. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan program kurikulum.

b. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan jadwal mengajar.

c. Membantu Kepala Sekolah dalam perekapan absen guru per minggu.

d. Membantu Kepala Sekolah dalam merekap/mengolah nilai mapel / KD.

e. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan laporan kinerja guru.

f. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan pembagian tugas guru.

g. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan jadwal evaluasi.

h. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan jadwal supervisi.

i. Membantu Kepala Sekolah dalam Ujian Sekolah, UN, Ujian Praktek.

j. Membantu Kepala Sekolah dalam mendokumentasikan seluruh kegiatan.

k. Membantu Kepala Sekolah dalam mengkoordinasi kegiatan MGMPS.


(64)

 

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Pendekatan kasus di SDN 3 PANGKALPINANG menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di SDN 3 PANGKALPINANG.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.


(65)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti. Adapun data-data yang mungkin akan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah tata cara proses pendaftaran calon siswa, pengumuman nilai siswa, pengumuman mata pelajaran siswa, serta bagaimana cara sekolah ini dalam mempromosikan keunggulan atau kelebihan SDN 3 PANGKALPINANG dengan SDN lainnya.

1. Wawancara (interview)

Teknik pengumpulan data yang dilalui melalui tatap muka langsung dan wawancara antara penulis dengan responden. Teknik pengumpulan data atau fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi.

Wawancara dilakukan dengan tatap muka langsung terhadap responden dengan

mengajukan beberapa pertanyaan. Penulis sendiri dalam melakukan wawancara

(interview) pada organisasi yang penulis teliti yaitu langsung dengan Kepala

Sekolah, Guru dan Staff Tata Usaha. 

2. Observasi /Field Research (Studi Lapangan)

Cara pengambilan data secara langsung, kunjungan langsung ke objek penelitian, yaitu SDN 3 PANGKALPINANG masalah-masalah yang berkaitan dengan objek penelitian dan diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah.


(66)

 

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dokumentasimerupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang mendukung dalam penulisan skripsi ini. Beberapa dokumen yang direncanakan untuk diajukan kepada SDN 3 PANGKALPINANG dalam mendukung penulisan skripsi ini, yang diantaranya data profil sekolah, data-data buku yang ada di perpustakaan sekolah yang bersangkutan dan data atau sampel formulir pendaftaran calon siswa serta jadwal mata pelajaran siswa.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak

dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui

anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan dan implementasi sistem yang penulis gunakan

yaitu menggunakan metodologi classic life cycle atau water fall model.

Adapun tahapan - tahapan dari metodologi classic life cycle atau water fall


(67)

1. Analisis

Tahapan untuk menganalisis dan memahami sistem atau prosedur yang ada, mengidentifikasikan masalahnya dan mencari solusinya.

2. Desain

Tahapan untuk menterjemahkan data yang telah dianalisis kedalam bentuk

yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Tahapan ini meliputi desain

proses, input, output dan desain database.

3. Kode

Tahapan untuk pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain kedalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan pemrograman tertentu.

4. Testing

Tahapan untuk melakukan pengujian kebenaran logis dan fungsional. Disinilah akan diketahui kekurangan-kekurangan yang menyebabkan kerusakan.

5. Pemeliharaan

Tahapan untuk menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berfungsi dengan baik dan terhindar dari gangguan-gangguan yang menyebabkan kerusakan.


(68)

 

Gambar 3.2 Metodologi Pengembangan Sistem Waterfall Model (Pressman : 2002)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan pada saat analisis dan perancangan sistem yaitu sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow Map disebut juga Diagram Alir Dokumen yaitu skema atau diagram yang menggambarkan aliran dokumen yang terjadi dalam sistem maupun entitas-entitas yang berada diluar sistem.

Proses yang digambarkan dalam diagram ini tidak hanya proses yang dikerjakan secara komputerisasi, tetapi proses manual juga bisa ditampilkan sehingga flow map diagram ini bisa menggambarkan prosedur ataupun kejadian yang terjadi dalam sistem yang dibuat secara lengkap.

Rekayasa Sistem

Analisis

Desain

Kode

Testing


(69)

Adapun simbol flow map yang digunakan :

Gambar 3.3 Simbol Dalam Flow Map Yang Digunakan

No Simbol Keterangan

1. Dokumen

2. Keputusan

3. Proses Komputerisasi

4. Proses Manual

5. Arsip

6. DataBase


(70)

 

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks (Context Diagram) adalah sebuah diagram sederhana

yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukkan, dan keluaran dari sistem. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks ialah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Adapun simbol Diagram Konteks yang digunakan :

No Simbol Keterangan

1. Entitas

2. Proses

3.

Aliran Data


(71)

3. Data Flow Diagram 

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang

dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada

data tersebut

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. DFD sebagai alat bantu utama sistem analis untuk memodelkan komponen-komponen sistem. Walaupun namanya menunjukkan tekanan pada data, namun kenyataannya berlawanan yaitu tekanan yang ada pada proses.Adapun simbol DFD yang digunakan :

No Simbol Keterangan

1. Entitas

2. Proses

3.

Aliran Data

4. Penyimpanan Data


(1)

157

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input nomor induk menggunakan huruf

Pesan kesalahan format inputan

Menampilkan pesan format input yang harus diisi

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi akademik berbasis web dapat berjalan dengan baik dan secara fungsional sistem dapat menghasilkan output yang diharapkan.


(2)

158 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Perancangan Sistem Informasi Akademik berbasis web di SDN 3 Pangkalpinang merupakan pengembangan dari sistem yang sedang berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem baru yang diusulkan ini. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan sistem informasi akademik ini antara lain :

1. Sistem informasi berbasis web dapat menyajikan informasi akademik di SDN 3 Pangkalpinang lebih cepat untuk diketahui orang tua siswa, antara lain : penanganan tentang sistem informasi pendaftaran online, jadwal pelajaran online dan nilai online.

2. Sistem informasi akademik berbasis web sebagai media promosi di SDN 3 Pangkalpinang mengenai informasi akademik

3. Sistem informasi berbasis web pencatatan data siswa di SDN 3 Pangkalpinang lebih cepat dalam menyajikan laporan data siswa.

4. Pengambilan keputusan mengenai hasil kelulusan dapat dilakukan dengan mudah karena sistem yang diusulkan mengolah dan menghasilkan informasi hasil seleksi secara otomatis yang lebih tepat dan akurat. Selain itu, memudahkan pendaftar untuk melakukan pendaftaran tanpa harus berkunjung langsung ke SDN 3 Pangkalpinang


(3)

159

dan dapat memperoleh informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan penerimaan siswa SDN 3 Pangkalpinang.

6.2 Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak organisasi dalam hal ini SD Negeri 3 Pangkalpinang, yaitu :

1. Untuk lebih lengkapnya, sebaiknya sistem diperbaharui dengan melakukan proses pembagian jadwal mata pelajaran secara keseluruhan dari kelas satu sampai kelas enam.

2. Pembagian wali kelas, sebaiknya dilakukan secara otomatis oleh sistem agar menghasilkan informasi yang akurat dan konsisten.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Andi Kristanto, 2003. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta.

Azhar Susanto, 2004, Sistem Informasi Akuntansi Edisi Pertama, Penerbit: Lingga Jaya, Bandung.

Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono. 2004. Pengenalan Komputer. Penerbit: Andi.Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Munawar, 2005, Pemodelan Visual dengan UML, Penerbit: Graha Ilmu, Yogyakarta.

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

QCollege, 2004. Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness College, Bandung. Syafii, M, 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. ANDI


(5)

1) http://www.indoglobalweb.com 11-04-2009. 2) http://id.wikipedia.org/wiki/PHP 11-04-2009. 3) http://php-mysql-solution.blogspot.com 11-04-2009.

4) http://ms.wikipedia.org/wiki/Macromedia_Dreamweaver 11-04-2009. 5) http://ms.wikipedia.org/wiki/Macromedia_Flash 11-04-2009.

6) http://ms.wikipedia.org/wiki/Apache 11-04-2009.


(6)

BIODATA PENULIS

BIODATA DIRI

Nama : Prasenja Widdyastuty

Tempat / Tanggal Lahir : Pangkalpinang / 17 Juni 1986 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Status : Mahasiswa

DATA AKADEMIK

NIM : 10504363

Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer

Jurusan : Manajemen Informatika

Kelas : MI - 7

DATA PENDIDIKAN

Tahun 1990 – 1992 : TK TRISULA Pangkalpinang

Tahun 1992 – 1998 : SDN MUHAMMADYAH Pangkalpinang Tahun 1998 – 2001 : SLTP DEPATI AMIR Pangkalpinang Tahun 2001 – 2004 : SMU NEGERI 1 Pangkalpinang Tahun 2004 – 2010 : UNIKOM Bandung – Jawa Barat