Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 2 Mekarharja Kota Banjar Patroman
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Yudi Adhitia 1.05.09.024
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
vi
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6
1.5. Batasan Masalah ... 7
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
1.7. Sistematika Penulisan ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 11
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11
2.1.1. Pengertian Sistem... 11
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 11
2.2. Konsep Dasar Informasi... 13
(3)
vii
2.6.1. Pengertian Akademik ... 19
2.7. Sistem database ... 20
2.7.1. Pengertian Database ... 20
2.7.2. Komponen Database ... 20
2.8. Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 23
2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 23
2.8.2. Jenis – jenis Jaringan Komputer ... 23
2.9. Pengertian website ... 25
2.9.1. Sejarah Website ... 27
2.9.2. Situs Web Statis... 28
2.9.3. Situs Web Dinamis ... 28
2.9.4. Browser ... 29
2.9.5. Universal Resource Locator (URL)... 29
2.9.6. World Wide Web ... 29
2.9.7. Email ... 29
2.10. Perangkat lunak pendukung ... 30
2.10.1. Notepad++ ... 30
2.10.2. Dreamweaver ... 31
2.10.3. XAMPP ... 32
2.10.4. Hypertext Preprocessor (PHP) ... 32
2.10.5. Javascript ... 34
(4)
viii
3.1.2. Visi dan Misi Instansi ... 35
3.1.3. Struktur Organisasi Instansi ... 36
3.1.4. Pembagian Tugas Mengajar Guru ... 38
3.2. Metode Penelitian ... 40
3.2.1. Desain Penelitian ... 40
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 41
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi) ... 41
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 42
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 42
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 43
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45
3.2.4. Pengujian Software ... 52
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 54
3.3.1. Analisis Dokumen ... 54
3.3.2. Analisis Prosesdur Yang Sedang Berjalan ... 59
3.3.2.1. Flowmap ... 60
3.3.2.2. Diagram Konteks ... 68
3.3.2.3. Data Flow Diagram ... 69
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 73
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 75
(5)
ix
4.1.3.1. Diagram Konteks ... 77
4.1.3.2. Data Flow Diagram ... 77
4.1.3.2.1. DFD Level 1 program yang diusulkan ... 78
4.1.3.2.2. DFD Level 2 Proses 1.0 Pendaftaran ... 79
4.1.3.3. Kamus Data ... 79
4.1.4. Perancangan Basis Data ... 83
4.1.4.1. Normalisasi ... 83
4.1.4.2. Relasi Tabel ... 88
4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 89
4.1.4.4. Struktur File ... 91
4.1.4.5. Kodefikasi ... 96
4.2. Perancangan Antar Muka ... 98
4.2.1. Struktur Menu ... 98
4.2.2. Perancangan Input ... 100
4.2.3. Perancangan Output ... 109
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 114
4.4. Implementasi ... 115
4.4.1. Batasan Implementasi (optional) ... 115
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak... 117
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 117
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 118
(6)
x
4.5.1. Rencana Pengujian ... 147
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 149
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 152
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 153
5.1 Kesimpulan ... 153
5.2 Saran ... 154
DAFTAR PUSTAKA ... 156 LAMPIRAN
(7)
156
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Afriyudi. 2007. Pemrograman Web PHP & JAVA. Andi Offset. Yogyakarta
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Edisi 1 Analisis Dan Desain Sistem Informasi.
Graha Ilmu. Yogyakarta
Jeffery L. Whitten. 2004. Edisi 6 Metode Design dan Analisa Sistem, edisi bahasa
Indonesia. McGraw-Hill/Irwin. Newyork, Amerika
Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Raharjo. B. 2011 Pemrograman Web PHP + ORACLE. Informatika. Bandung
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PHP&action=edit§ion=1 (15 april
2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Website (11 juli 2014)
(8)
iii
rahmat dan hidayat-nya, sehingga saya dapat meyelesaikan laporan tugas akhir ini
tepat pada waktunya.
Tugas akhir kali ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 2 Mekarharja Kota Banjar Patroman” disusun guna memenuhi syarat menyelesaikan jenjang Stara I pada Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM).
Dalam penyusunan tugas akhir ini penyusun telah banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini, penyusun dengan segala
kerendahan hati dan rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada :
a. Orangtua yang tanpa batas memberikan kasih sayang, perhatian, dan
dukungan materi serta doa kepada penulis. Semoga Allah SWT membalas
jasa orang tua saya.
b. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
c. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer.
d. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
(9)
iv
membimbing saya untuk membuat laporan tugak akhir ini.
g. Tono Hartono, S.Si,MT. Selaku Dosen Wali SI-1 Jurusan Sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
h. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis yang
mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal
kebaikan.
i. Seluruh guru-guru dan rekan-rekan SD Negeri 2 Mekarharja Kota Banjar
Patroman yang telah membantu penulis pada saat melakukan penelitian.
j. Keluarga besar yang selalu mendukung dengan doa, motivasi, dan
perhatian yang begitu besar.
k. Teman seperjuangan saya di kelas Sistem Informasi 1 yang selalu
memberikan masukan.
l. Teman-teman kost gor cirebon yang telah memberikan bantuan dan
masukan.
m. Teman-teman satu bimbingan saya yang selalu saling memberikan
motivasi.
n. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.
(10)
v
para pembaca pada umumnya.
Akhir kata semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat serta
menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.
Bandung, 5 Juli 2014
Penulis
(11)
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Kini perkembangan teknologi informasi telah berkembang sangat pesat,
penggunaan komputer menjadi salah satu alat pengolah data yang bisa dibilang
wajib dimiliki oleh suatu instansi atau perusahaan untuk memudahkan pengolahan
data informasi. Dengan adanya teknologi komputer yang sedang berkembang
pesat saat ini memungkinkan bagi instansi atau perusahaan menggunakan
teknologi komputer sebagai alat untuk melakukan proses pengolahan, pencarian,
penyimpanan data, dan pembuatan laporan. Kebutuhan pengolahan data dan
informasi yang baik, cepat, dan akurat merupakan salah satu hal yang penting
tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pendidikan sebagai sarana untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga memerlukan
adanya dukungan pengolahan data akademik yang baik, cepat, dan akurat. Namun
demikian, masih banyak lembaga pendidikan yang melakukan proses pengolahan
data akademik dan penyebaran informasi secara non-komputerisasi, hal ini dapat
menyebabkan beberapa permasalahan, di antaranya yaitu pengolahan data yang
memakan cukup banyak waktu dan kadang sering menemukan adanya tingkat
kesulitan dalam hal pengolahan data yang bersangkutan dengan kesiswaan.
Pengolahan dan penyimpanan data yang di gunakan berupa aplikasi spreadsheet,
yaitu seperti data pendaftar siswa, data siswa, dan data guru sementara untuk
(12)
sendiri masih ditulis tangan oleh setiap guru kelas yang tentunya akan memakan
cukup banyak waktu. Beberapa masalah lainnya yang kemungkinan akan mucul
adalah pencarian dokumen-dokumen atau berkas siswa yang memakan waktu
cukup lama, sering terjadinya kehilangan data, dan sering di temukan data yang
tidak konsisten karena media penyimpanan yang belum tersentralisasi bahkan
usang atau hilangnya beberapa data.
Beberapa permasalahan diatas berlaku pada SD Negeri 2 Mekarharaja,
sistem akademik yang sedang berjalan setelah dianalisis yaitu dimana pemrosesan
setiap data masih banyak yang dilakukan dengan pencatatan manual. Berikut
penjelasan detail mengenai pengolahan data yang berjalan pada SD Negeri 2
Mekarharja berdasarkan hasil wawancara dan observasi, yaitu pemberian formulir
pendaftaran kepada siswa atau orang tua siswa yang bersangkutan, pencatatan
data pendaftar siswa, pencatatan data siswa yang cukup banyak, akan dijelaskan
pada tabel berikut.
Table 1.1 Jumlah siswa per kelas (berdasar data siswa dari SDN 2 Mekarharja)
Kelas Jumlah Siswa
Kelas 1.A 22
Kelas 1.B 21
Kelas 2 37
Kelas 3 40
(13)
Kelas 4.B 25
Kelas 5 30
Kelas 6.A 21
Kelas 6.B 21
Total 288
Dilanjutkan dengan pembagian kelas yang dilakukan manual dimana apabila
quota pendaftar siswa melebihi 40 siswa maka kelas akan dibagi menjadi 2 kelas
untuk selanjutnya data siswa dilanjutkan dengan pembuatan absen siswa yang
dilakukan manual setiap guru kelas sesuai dengan pembagian kelas
masing-masing, untuk kemudian data siswa dilaporkan kepada pihak UPTD (Unit
Pelaksana Teknis Daerah), pencatatan data mata dan jadwal pelajaran, pembagian
tugas guru, dan yang terakhir data nilai dilakukan manual seperti nilai UTS
(semester ganjil, genap), UAS (semester ganjil, genap), UKK (ujian kenaikan
kelas semester genap), tugas, ulangan, dan data US (ujian sekolah) yang berlaku
untuk kelas 6 untuk ujian kelulusan siswa.
Masalah yang akan muncul pada setiap aktivitas adalah pengolahan setiap
data akan memakan cukup banyak waktu karena banyaknya data siswa dan
masalah lainnya yang kemudian akan muncul adalah akan ditemukan data yang
tidak konsisten bahkan sampai hilang karena media penyimpanan yang belum
(14)
Berdasarkan analisis tersebut maka dibuatlah laporan skripsi dengan judul
“ Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SD Negeri 2
Mekarharja Kota Banjar Patroman“.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka
diidentifikasikan masalah pada SD Negeri 2 Mekarharja adalah sebagai berikut :
1. Belum adanya perangkat lunak khusus yang semoga dapat membantu
dalam proses pengolahan data akademik, seperti : pengolahan data
pendaftaran siswa, pengolahan data siswa, pengolahan absensi siswa,
pengolahan pembagian kelas (data guru), pencatatan mata dan jadwal
pelajaran, dan pengolahan data nilai siswa.
2. Sebagian pengolahan data dilakukan dengan pencatatan manual oleh
setiap guru kelas, sehingga akan memakan cukup banyak waktu karena
banyaknya siswa, yaitu : data siswa yang masuk, absensi siswa,
penjadwalan mata pelajaran, dan nilai siswa.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di uraikan di
atas, maka dirumuskan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan pada SD Negeri 2
(15)
2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web
pada SD Negeri 2 Mekarharja.
3. Bagaimana implementasi perangkat lunak sistem informasi akademik
berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja.
4. Bagaimana melakukan pengujian perangkat lunak sistem informasi
akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan implementasi
sistem informasi akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja agar
mempermudah pihak internal, yaitu pihak kesiswaan dalam pengelolaan data
akademik yang semoga dapat bermanfaat untuk menunjang sistem informasi
akademik yang ada pada SD Negeri 2 Mekarharja.
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan
pada SD Negeri 2 Mekarharja.
2. Untuk membuat perancangan aplikasi perangkat lunak sistem
informasi akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja.
3. Untuk membangun aplikasi perangkat lunak sistem informasi
akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja.
4. Untuk melakukan pengujian aplikasi perangkat lunak sistem informasi
(16)
1.4. Kegunaan Penelitian
Berikut manfaat penelitian baik secara praktis maupun akademis :
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Semoga bisa membantu bagian kesiswaan dalam pengolahan data
akademik pada SD Negeri 2 Mekarharja.
2. Akan cukup memudahkan para guru kelas SD Negeri 2 Mekarharja dalam
melakukan pengerjaan pembagian kelas, absensi siswa, penjadwalan mata
pelajaran, dan penilaian siswa.
3. Aplikasi yang dirancang mampu menyimpan data record dalam jumlah
yang cukup besar sehingga akan cukup mempermudah dalam hal
pengelolaan, penyimpanan, dan pencarian data akademik dan kemudian
informasi yang dihasilkan akan lebih akurat dengan tidak memakan waktu
yang cukup lama.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Agar dapat menambah informasi bagi pengembangan ilmu, memberikan
karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem
informasi, khususnya yang menyangkut pengembangan sistem informasi
(17)
2. Bagi Peneliti
Dapat memperoleh wawasan dengan menerapakan ilmu yang diperoleh di
bangku perkuliahan dan dapat meningkatkan pengetahuan penulis dalam
pengolahan data akademik yang ada pada SD Negeri 2 Mekarharja.
3. Bagi Peneliti Lain
Menjadi bahan masukan atau bahan acuan dan menjadikan referensi bagi
peneliti yang sama dengan yang dibahas pada penelitian ini untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah ini dimaksudkan oleh peneliti agar penelitian lebih
terarah kepada apa yang diteliti, sehingga tidak menyimpang dari jalur penelitian.
Berikut batasan masalah dari penelitian :
1. Perangkat lunak yang dibangun yaitu menyangkut pengolahan data
formulir pendaftaran calon siswa (kecuali persyaratan), pengolahan data
siswa yang kemudian akan dibuat absen kelas termasuk di dalamnya
penentuan kelas secara otomatis, penginputan pengumuman, penginputan
data guru untuk data login mengakses website dari setiap masing-masing
kelas, penginputan data mata dan jadwal pelajaran, penentuan kenaikan
kelas siswa, pencetakan dokumen (daftar siswa, absen, jadwal pelajaran),
dan pengolahan data nilai UTS, UAS, tugas, ulangan, UKK, dan US
(18)
2. Perangkat lunak yang dibangun berbasis web, dimaksudkan untuk
mempermudah proses akademik yang berjalan, dimana calon/siswa
diberikan beberapa fasilitas seperti pendaftaran online, nilai online UTS,
UAS, tugas, ulangan, UKK, dan US, dan fasilitas pengumuman,
dimaksudkan untuk apabila ada informasi/pengumuman menyangkut
sekolah yang akan diinformasikan melalu website. Untuk guru dan
pengurus kesiswaan sendiri perancangan sistem informasi berbasis web ini
dimaksudkan agar pengolahan setiap data menyangkut akademik bisa
dilakukan tidak terbatas hanya bisa dilakukan di sekolah, tetapi
pengolahan data bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penyusunan laporan ini, maka dipilih SD Negeri 2 Mekarharja
sebagai objek penelitian, yang berlokasi di Jalan Balai Desa Mekarharja no. 228,
Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar Patroman, Provinsi Jawa
Barat.
Adapun waktu penelitian dilakukan kurang lebih selama 4 bulan lebih,
mulai dari akhir dari bulan maret 2014 hingga juli 2014.
Tabel 1.2 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
Tahun 2014
Maret April Mei Juni Juli
(19)
1. Identifikasi Kebutuhan A. Observasi B. Wawancara
2. Membuat Prototype
3. Menguji Prototype
4. Memperbaiki Prototype
5. Mengembangkan
Versi Produksi
1.7. Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas mengenai laporan skripsi ini, maka dilakukan
pengelompokan materi berdasarkan bab dan sub bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai informasi umum seperti latar belakang
penelitian,identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian,
kegunaan penelitian yang mencakup kegunaan praktis dan akademis, batasan
masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung yang relevan serta digunakan
pada penulisan laporan skripsi ini,serta jurnal-jurnal imliah yang digunakan
(20)
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai informasi objek penelitian, seperti : sejarah singkat
perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan
deskripsi tugas. Bab ini membahas pula metode penelitian yang digunakan seperti
desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan
pengembangan sistem, pengujian sistem, dan analis sistem yang berjalan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai perancangan sistem, perancangan basis data,
perancangan antar muka, hingga implementasi sampai pengujian sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dan saran
(21)
11 2.1. Konsep Dasar Sistem
Untuk mengenal konsep sistem informasi maka materi ini diuraikan
menjadi beberapa bagian, berikut adalah merupakan konsep dasar sistem.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2001:5), menyatakan bahwa sistem dapat
didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.
Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem
sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang
mempunyai tujuan tertentu”.
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen mendefinisikan
sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapaitujuan tertentu”.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2001:7), suatu sistem mempunyai karakteristik.
(22)
a. Komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu
kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
sub-sistem atau bagian-bagian dari sub-sistem.
b. Batas sistem (boundary)
Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya
atau sistem dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang
lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
d. Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem
dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi
sistem yang membentuk suatu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan
(maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan
sinyal yang diproses untuk menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di
dalan sistem komputer, program adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input
(23)
f. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan
antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa
dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem serta
output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi
bagian sistem lain sangat berguna.
g. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi
keluaran. Sistem informasi akademik akan mengolah data-data kesiswaan
menjadi laporan-laporan mengenai kesiswaan.
h. Sasaran dan tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem
(objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran
atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.
Untuk itu kita harus mengetahui apa itu informasi dan bagaimana karakteristik
informasi yang baik. Menurut Jeffery L. Whitten (2004:27), mendefinisikan
(24)
“Informasi adalah data yang telah diproses atau disusun ke dalam suatu
format lebih berarti untuk seseorang. informasi dibentuk dari kombinasi dari
data yang dengan penuh harapan dapat mempunyai arti bagi penerimanya”.
Kualitas dari informasi tergantung pada tiga hal antara lain :
a. Akurat (Accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data)
mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah
data-data asli tersebut.
b. Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat
(usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik,
sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan
tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu
informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
c. Relevan (Relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
(25)
mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Jeffery L. Whitten (2004), mendefinisikan sistem informasi sebagai
berikut: “Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari
orang, data, proses, dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan keluaran informasi
yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi”.
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen.
Komponen-komponen tersebut yaitu :
a. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.
Komponen iniperlu ada karena merupakan bahan dasar dalam
pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat
menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input.
b. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data
yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model–model tertentu.
(26)
c. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah output. Berupa informasi yang
berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang
harus ada di sistem informasi. Output dari sistem informasi dibuat
dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses
menggunakan model yang tertentu.
d. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem
informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem
informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat
waktu.
e. Komponen Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
f. Komponen Kontrol atau Pengendalian
Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan
harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk
menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
(27)
2.4. Konsep Dasar Analisa Sistem
Pengertian Analisa Sistem menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005),
yakni : “Analisis sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem – apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah
bagaimana sistem tersebut diimplementasikan”. Jadi dapat disimpulkan analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Di dalam
tahap analisa sistem terdapat langkah–langkah dasar yang harus dilakukan oleh sistem, yaitu :
a. Mengidentifikasi (Identify)
Yaitu mengidentifikasi atau mendefinisikan masalah, langkah ini
merupakan langkah pertama didalam tahap analisa sistem, yang
dimulai dengan mengetahui terlebih dahulu masalah – masalah yang terjadi. Tugasnya adalah :
a) Mengidentifikasikan penyebab terjadinya masalah.
b) Mengidentifikasikan titik keputusan.
c) Mengidentifikasikan sumber dayanya sebagai personil kunci.
b. Memahami (Understand)
Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada dengan mempelajari
secara terinci, bagaimana sistem yang ada beroperasi dengan cara
(28)
c. Menganalisa hasil penelitian
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari
hasil penelitian yang dilakukan.
d. Membuat laporan hasil analisa
Setelah proses analisa selesai dilakukan, maka dibuat laporan hasil
analisa yang nantinya akan diserahkan ke ketua untuk diminta pendapat
dan saran–saran yang berguna didalamnya.
2.5. Konsep Dasar Perancangan Sistem
Menurut Jeffery L. Whitten (2004) : ”Perancangan sistem (system design) merupakan sebuah spesifikasi atau konstruksi yang bersifat teknis,
pengidentifikasi kebutuhan pemecah masalah bisnis yang berbasis komputer
dalam suatu analisa sistem”.
Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional,
persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana
suatu sistem di bentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah serta
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem. Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan
utama, yaitu :
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
(29)
lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
2.6. Pengertian Sistem Informasi Akademik
Berdasarkan penjelasan sistem, informasi, dan sistem informasi maka
beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian ini adalah sebagai
berikut.
2.6.1. Pengertian Akademik
Menurut kamus bahasa indonesia akademik berasal dari kata akademis
yang berarti lembaga pendidikan tinggi yang bersifat ilmiah. Dari pengetahuan
akademik, pengertian sistem, dan pengertian informasi diatas maka mengambil
kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi akademik, adalah sebagai
berikut :
“Sistem informasi akademik adalah sekumpulan elemen-elemen baik fisik maupun non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan bekerja sama untuk mengolah data akademik menjadi informasi yang
berguna bagi pemakainya.”
Secara umum data-data yang diolah oleh sistem informasi akademik pada
suatu sekokah meliputi data siswa, data guru, data jadwal mata pelajaran, data
nilai, data regustrasi siswa, dan data lain-lain yang menyangkut dengan proses
(30)
Dalam mengembangkan sistem akademiknya setiap lembaga pendidikan
mempunyai kebijakan tersendiri dan dapat mendukung proses akademik di
lembaga tersebut.
2.7. Sistem Database
Untuk menampung data yang banyak dalam sebuah sistem informasi
dibutuhkan sebuah database untuk menunjang dalam pengaplikasian sebuah
sistem informasi
2.7.1. Pengertian Database
Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi.
jika lebih dari satu datum (jamak) maka disebut dengan data. jadi dapat
disimpulkan data adalah bentuk jamak dari datum.
Database (basis data) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang
tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database
dalam suatu informasi disebut dengan database system.
2.7.2. Komponen Database
Komponen didalam basis data ada 4 unsur yang mendominasi :
a. Data
Memiliki data yang disimpan dalam field-field tertentu dalam basis
(31)
a) Data disimpan secara terintegrasi (integrated) :
Database merupakan kumpulan dari berbagai macam
file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun
dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang
rangkap (redundant)
b) Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) :
Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh
pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi
yang berbeda.
b. Hardware (Perangkat Keras)
Terdiri dari semua perangkat keras komputer sebagai pengolahan
database tersebut :
a) Peralatan untuk menyimpan database , yaitu second
storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk, dll).
b) Peralatan output& input device.
c) Peralatan Komunikasi data.
c. Software (Perangkat Lunak)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data
physic pada database. Software pada sistem database dapat berupa :
a) DBMS (Database Management System) menangani
(32)
memikirkan penyimpanan dan pengolahan yang terlalu
detail.
b) Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.
d. User
Terbagi menjadi 4 klasifikasi :
a) Sistem Engineer
Yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan
peningkatan dan melaporkan kesalahan.
b) Database Administrator (DBA)
orang/tim yang bertugas mengelola system database
secara keseluruhan.
c) Programmer, orang/tim membuat program aplikasi
yang mengakses database dengan menggunakan bahasa
pemrograman.
d) End user, orang yang mengakases database melalui
terminal dengan menggunakan query language atau
(33)
2.8. Konsep Dasar Jaringan Komputer
Untuk mendukung perancangan sebuah sistem informasi diperlukan
sebuah jaringan komputer yang mengkoneksikaan antara satu komputer dengan
komputer lain agar tehubung sebuah komunikasi yang dalam sebuah perusahaan.
2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit
komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa
teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau wireless sehingga
memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling
bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan
hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama sama.
2.8.2. Jenis - jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer memiliki beberapa jenis atau model yaitu sebagai
berikut :
a. Local Area Network (LAN)
LAN dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer yang saling
dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
(34)
berdasarkan pada penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Suatu
komputer atau host dapat dikatakan satu LAN bila memiliki alamat IP
yang masih dalam satu alamat jaringan, sehingga tidak memerlukan router
untuk berkomunikasi. Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe,
yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer
to peer, setiap komputer yang terhubung dapat bertindak baik sebagai
workstation maupun server, sedangkan pada jaringan client-server, hanya
satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain sebagai
workstation.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel.
c. Wide Area Network (WAN)
Jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit
ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan
hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai
menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN biasanya lebih rumit
dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN
(35)
WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara
LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya
lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
d. Internet
Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah
sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia. Setiap
komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung
ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan
satu dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang biasa disebut
dengan alamat Internet Protocol (IP). Internet menciptakan sebuah
landasan/basis/platform teknologi baru yang bersifat unversal, dimana
dengan teknologi tesebut dapat diciptakan produk, jasa, strategi, dn
organisasi baru. Internet menggunakan teknologi client-server. Pemakai
jaringan mengontrol apa yang dilakukannya melalui aplikasi berbasis
grafis yang disiapkan untuk client (pemakai). Semua data termasuk email,
database disimpan dalam server.
2.9. Pengertian website
Dikarenakan program yang akan dibuat berbasis website, maka akan
dijelaskan pengertian website itu sendiri apa. Web atau sering disingkat dengan
istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait,
(36)
berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah
server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan
wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.
Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut
pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.
Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses
publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan
bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung
untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran
untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs
web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,
layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya
dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan
komersil tertentu.
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks
biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan
instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi
dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan
oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman
pada monitor komputer.
Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol
(37)
meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat
pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
2.9.1. Sejarah website
Penemu situs web adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan
situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991.
Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar
menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja.
Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan
bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik. Sebuah situs web bisa
berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan
dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya pembahasan dalam sebuah situs web
merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu.
Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web
lain, demikian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat
perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan
dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.
Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya
telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani
pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang
disebut sebagai Server HTTP seperti Apache HTTP Server, atau Internet
(38)
2.9.2. Situs web statis
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan
untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi
atas situs web tersebut dilakukan secara manual.
2.7.3. Situs web dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik di desain agar
isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan
mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya
akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu
contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis. Tidak
seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya
membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs
web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web
umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda
dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web
saat diunggah di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web
hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih
dulu. Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat
pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin
penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat
lunak sistem manajemen basis data relasional seperti MySQL. Struktur berkas
(39)
berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang
membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis,
berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang
membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin
penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat
halaman tersebut diminta oleh pengguna.
2.9.4. Browser
Browser adalah perangkat lunak yang menungkinkan anda mencari dan
mengakses beragam komponen web.
2.9.5. universal Resource Locator (URL)
URL adalah alamat unik suatu situs web.
2.9.6. World Wide Web
World wide web, yang disebut pula sebagai web dan www, adalah
informasi yang dapat diakses melalui internet di mana dokumen-dokumen
hypermedia disimpan dan kemudian diambil dengan cara cara-cara menggunakan
metode penentuan alamat yang unik.
2.9.7. Email
Email kepanjangan dari electronic mail atau surat elektronik, yaitu pesan/surat
(40)
2.10. Perangkat Lunak Pendukung
Untuk membangun sebuah sitem informasi yang baik, maka diperlukan
juga software yang bagus agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan apa yang
direncanakan.
2.10.1. Notepad++
Merupakan sebuah penyuntimg teks dan penyunting kode sumber yang
berjalan di sistem operasi windows. Notepad++ menggunakan komponen
Scintilla untuk dapat menampilkan, menyunting teks, dan berkas kode sumber
berbagai bahasa pemrograman.
Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Proyek ini
dilayani oleh Sourceforge.net Community Choice Award for Best Developer Tool.
Berikut sejumlah bahasa pemrograman yang didukung oleh notepad++ sejak versi
5.9.3. Bahasa pemrograman yang didukung oleh notepad++ adalah :
a. ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autolt
b. Batch
c. C,C++,C#,Caml,Cmake,COBOL,CSS
d. D,Diff
e. Flash ActionScript, Fortran
f. Gui4CLI
g. Haskell, HTML
h. Berkan INI, InnoSetup
(41)
j. KiXtart
k. LISP, Lua
l. Makefile, Matlab, MS-DOS
m. NSIS
n. Objective-C
o. Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Phyton
p. R, Resource file, Ruby
q. Shell, Scheme, Smalltalk, SQL
r. TCL, TeX
s. Visual Basic, VHDL, Verilog
t. XML
u. YAML
2.10.2. Dreamweaver
Dreamweaver adalah suatu program editor web yang dikeluarkan oleh
Macromedia. Dreamweaver merupakan program aplikasi profesional untuk
mengedit HTML secara visual. Dengan program ini seorang pembuat web dapat
dengan mudah membuat dan mendesain web sesuai keinginan. Dreamweaver
mempunyai sifat “What You See What You Get” artinya ialah apa yang kamu lihat maka itu yang didapat, maka dengan sifat ini seorang pembuat web dapat dengan
(42)
2.10.3. XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya
sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP
merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di
Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah
tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan
PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk
Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file
terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah
memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux
masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi
untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan
LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.
2.10.4. Hypertext Preprocessor (PHP)
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa
sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber
(43)
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP
sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada
Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi
akronim berulang, yaitu PHP : Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak
dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki
kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter
PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model
pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan
bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
PHP memiliki 8 tipe data, yaitu :
a. Boolean
b. Integer
c. Float/ Double
d. String
(44)
f. Object
g. Resource
h. NULL
2.10.5. JavaScript
JavaScript bahasa scripting berorientasi objek yang digunakan semisal
untuk menulis fungsi-fungsi kecil yang dileatakn pada halaman HTML atau PHP
yang berinteraksi dengan browser untuk melakukan tugas tertentu.
2.10.6. MySql Database
Menurut Bunafi Nugroho (2004:140), MySQL“ Merupakan pemrograman
system manajemen database (kumpulan data yang terstruktur) yang menggunakan
basis bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan system
manajemen database yang dapat diandalkan dan penggunaannya mudah di
pahami. MySQL di desain untuk menangani database yang besar dengan cepat,
(45)
35 3.1. Objek Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini, maka dipilih SD Negeri 2 Mekarharja
sebagai objek penelitian, yang berlokasi di Jalan Balai Desa Mekarharja no. 228,
Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar Patroman, Provinsi Jawa
Barat.
3.1.1. Sejarah Singkat Instansi
SD Negeri 2 Mekarharja merupakan sekolah dasar yang berdiri pada tahun
1968 yang semulanya bernama SD Negeri 5 Purwaharja, berubah nama karena
disesuaikan dengan nama desa tempat sekolah tersebut. Memiliki luas 852 M2
yang semulanya milik tanah desa, kini menjadi tanah hak guna pakai.
Beberapa kepala sekolah yang pernah menjabat di sekolah yang ini, yaitu :
Bapak Toha M.pd., Bapak Hj. Kuswa M.pd., Bapak Aman M.pd., Bapak Eman
M.pd., Bapak Maman M.pd., Ibu Enar S.pd., Bapak Tatang S.pd., Ibu Kasinah
S.pd., dan yang sedang menjabat saat ini Bapak Tursino M.pd.
3.1.2. Visi dan Misi Instansi
(46)
Visi : Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, dengan dilandasi iman dan
taqwa.
Misi :
a. Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Menimbulkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah.
c. membantu dan mendorong siswa dalam mendalami keagamaan untuk
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
d. Mengefetifkan ekstra kurikuler pramuka, kesenian, keagamaan, dan olah
raga.
e. Membimbing siswa berakhlak mulia dan berbudi luhur.
f. Menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan, keteladanan,
serta kesehatan pribadi maupun lingkungan.
3.1.3. Struktur Organisasi Instansi
Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem
kerja kolektif yang harmonis dan dinamis serta terciptanya efektivitas dan
efisiensi kerja yang maksimal. Oleh karena itu dibentuklah struktur organisasi
(47)
Adapun struktur organisasi yang terdapat pada SD Negeri 2 Mekarharja,
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SD Negeri 2 Mekarharja
Paridaningsih
Guru 8
Tursino. S.Pd.
Kepala Sekolah
Hj. Suryati
Guru 1
Sukendar
Guru 2
Yayah. C
Guru 3
Iis Holisoh
Guru 4
Siti Patonah
Guru 5
Iin Hindarsih
Guru 6
Rosmiati
Guru 7
Ahmad
Penjaga Sekolah
(48)
3.1.4. Pembagian Tugas Mengajar Guru
Tabel 3.1 Pembagian tugas mengajar guru
No. Nama/Nip Jabatan Guru Jenis guru
Tugas
Mengajar
Keterangan
1. Entur Tursino, S.Pd.
Nip. 195407061976011003 Guru Pembina/Kep. Sekolah Guru Bidang
VI A & VI B IPS
2. Hj. Suryati, S.Pdi.
Nip.19581208197803 2010 Guru Pembina Guru Bidang
I s/d VI Agama
Islam
3. Sukendar, S.Pd.
Nip.19580818198109 1002 Guru Pembina Guru Kelas VI A
4. Yayah Cartiah, S.Pd.
Nip. 196008091981092004 Guru Pembina Guru Kelas VI B
(49)
Nip.
196101121982042006
Pembina Kelas
6. Siti Patonah, S.Pd.
Nip. 196407121984102009 Guru Pembina Guru Bidang
I s/d VI Penjaskes
7. Iin Hindarsih, S.Pd.
Nip.
196608171997032002
Guru Dewasa Guru
Kelas
I A
8. Rosmiati, S.Pd.
Nip.
197010252005012005
Guru Muda Guru
Kelas
V
9. Paridaningsih, S.Pd.
Nip.
197401262006042013
Guru Muda Guru
Kelas
III
10. Ahmad Penjaga
Sekolah
11. Epit Fitriani, S. Pd. Guru
Sukarelawan
Guru
Kelas
(50)
12. Atik Setiawati, A.Ma.
Pd.
Guru
Sukrelawan
Guru
Kelas
IV A
13. Tito Sutrisno, S.Pd. Guru
Sukarelawan
Guru
Bidang
I B Penjaskes
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk
mendapatkan data agar mencapai tujuan tertentu. Metode penelitian diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
3.2.1. Desain Penelitian
Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan
dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu, diperlukan suatu
metode pendekatan/penyelesaian untuk melaksanakan suatu penelitian. Desain
penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi akademik pada
SD Negeri 2 Mekarharja adalah dengan menggunakan metode deskriptif.
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau
objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) secara real-time
(51)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, maka digunakan beberapa metode
pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna
merancang perangkat lunak. Dalam kegiatan pengumpulan data ini maka
digunakan data primer dan data sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi)
Data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat
oleh peneliti dari sumber data secara langsung baik individu atau kelompok
bagian dari objek penelitian, seperti hasil wawancara dan observasi.
a. Wawancara
Teknik yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara
langsung pada pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian, seperti
halnya wawancara dilakukan kepada guru-guru dan pihak kesiswaan guna
menganalisis permasalahan yang ada.
b. Observasi
Teknik dengan melakukan penelitian melalui pengamatan secara langsung
pada objek penelitian, yaitu penelitian pada dokumen-dokumen yang
(52)
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan
historis yang telah tersusun dalam arsip. Pengumpulan data sekunder dengan
melakukan dokumentasi yaitu pengumpulan beberapa data berupa
dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem sangat dibuthkan dalam perancangan
sebuah sistem karena sebelum memnuhi pembuatan skrip hendaknya merancang
terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan dengan
memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan
sebuah sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini yaitu
metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Metode pendekatan terstruktur dilengkapi dengan tools dan techniques
(53)
yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan
baik dan jelas.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam membangun sistem informasi yang kompleks membutuhkan
metode-metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu
menganalisis dan mendesain secara detail. Metode yang disarankan adalah metode
pengembangan prototype, dimana metode tersebut memberikan ide bagi analisis
sistem atau pemrogram untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap,
sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai.
Berikut langkah-langkah yang digunakan dalam metode pengembangan
sistem prototype :
a. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai. Analisis sitem mewawancarai
pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai
terhadap sistem.
b. Membuat prototype. Setelah analisi mengetahui kebutuhan-kebutuhan
sistem, selanjutnya membuat prototype.
c. Menguji prototype. Setelah prototype selesai, selanjutnya pemakai akan
(54)
d. Memperbaiki prototype. Jika pemakai tidak puas atau merasa ada
kekurangan dengan prototype yang sudah ada, maka perancang akan
melakukan perbaikan yang sesuai dengan keinginan dari pemakai.
e. Mengembangkan versi produksi. Pada tahap akhir ini, pengembang akan
menyelesaikan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.
Seluruh metode pengembangan memiliki kelebihan dan kekurangan,
berikut adalah kelebihan-kelebhian dan kekurangan-kekurangan dari model
prototype.
Berikut ini kelebihan model prototype yaitu :
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan
pemakai yang lebih intensif.
b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan
segera terdeteksi oleh pemakai.
c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.
d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.
(55)
Adapun kekurangan metode prototype yaitu :
a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya
untuk menggarap prototype.
b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi
pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.
c. Waktu yang singkat dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan
kurang teruji.
d. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai
jenuh dan memberikan respon yang negatif.
e. Apabila prototype tak dikelola dengan baik maka dapat mengakibatkan
prototype tak pernah berakhir karena usulan perbaikan yang terlalu
banyak.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan pada analisis dan perancangan
digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (Flowmap), diagram konteks,
(56)
a. Flowmap
Flowmap disebut juga diagram prosedur kerja atau Functional
Flowchart (Diagram Alir Fungsional). Flowmap/Functional Flowchart
merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara
unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari
dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operaasi
yang berhubungan dengan sistem informasi.
Simbol-simbol yang digunakan dalam flowmap :
a) Dokumen
Menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses
manual atau komputer.
b) Proses manual
Menunjukan kegiatan atau pekerjaan manual.
c) Garis alur
Menunjukan arus atau arah aliran dokumen atau data.
d) Proses
Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.
e) Hardisk
(57)
f) Keputusan
Digunakan untuk suatu penyeleksian kondisi.
g) Simpanan offline
Digunakan untuk menyimpan data sebagai arsip secara manual.
h) Simbol keyboard
Menunjukan input menggunakan keyboard.
i) Penjelasan
Digunakan untuk membuat keterangan mengenai suatu proses
agar lebih jelas
b. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan langkah awal dari analisi struktur dan
level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem
secara garis besar. Diagram konteks menggambarkan hubungan
aliran-aliran dan kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak
diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Satu
hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu
(58)
c. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem, sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering
disebut juga dengan nama bubble chart, bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang
lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan
penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat
perancangan yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi
dapat digunakan untuk penggambaran analisa mauoun rancangan sistem
yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai
maupun pembuat program.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD :
a) Proses
Menunjukan kegiatan/kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
(59)
b) Terminator
Menunjukan bagian dari luar.
c) Arus/aliran data
Menunjukan arus dari proses
d) Data store
Menunjukan simpanan dari data yang dapat berupa suatu
file/database pada sistem komputer.
d. Kamus Data
Kamus data meruapkan sebuah daftar yang terorganisir dari elemen
data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga
pemakai dan analisi sistem akan memiliki pemahaman yang umum
mengenai input, output, komponen penyimpanan serta kalkulasi
intermediate.
e. Perancangan Basis Data
Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengorganisasikan file untuk
(60)
bentuk database dari struktur pohon menjadi struktur hubungan,
Adapun tujuan dari normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :
a) Meminimalkan duplikasi data.
b) Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kebutuhan
fungsional yang berbeda.
c) Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam
perancanngan database.
Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal,
yang merupakan suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam
basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada
level-level normalisasi.
Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah :
a) Bentuk tidak normal (Unnormalized form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja
dan tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa
adanya sesuai dengan keadaan.
b) Bentuk normal pertama (1NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan
(61)
c) Bentuk normal kedua (2NF)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya
jika berada pada bentuk normal pertaman dan semua atribut
bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya pada kunci
primer.
d) Bentuk normal ketiga (3NF)
Suati relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada
dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut kunci tidak
memiliki depedensi transitif terhadap kunci primer.
e) Boyce-codd normal form (BCNF)
Boyce-codd normal form (BCNF) mempunyai paksaan yang
lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF,
relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut
harus bergantung pada fungsi atribut superkey.
f. Tabel relasi
Tabel relasi merupakan hubungan atau asosiasi suatu entitas
dengan dirinya sendiri atau hubungan dengan entitas lainnya. Model basis
data relasional menunjukan suatu cara yang digunakan untuk
(62)
akan berdampak pula pada bagaimana mengelompokkan dan membentuk
keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang ditinjau, Dimana
mencakup 3 macam hubungan yaitu :
a) One-To-One
Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama
dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel kedua.
b) One-To-Many
Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua.
c) Many-To-Many
Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel
pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel
kedua.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak adalah tahap menguji software yang telah
dibuat atau dikembangkan. Pengujian dilakukan guna untuk mencari
kesalahan-kesalahan prosedur saat software dijalankan, merupakan investigasi yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi kualitas dari produk yang sedang diuji
(63)
perangkat lunak secara obyektif dan independen untuk memahami tingkat resiko
pada implementasinya dimana untuk menemukan bug pada perangkat lunak
(kesalahan atau cacat lainnya). Metode pengujian yang umum digunakan yaitu
adalah metode pengujian white box dan black box, berikut penjelasannya :
a. Metode pengujian white box
Merupakan metode design tes yang menggunakan struktur kontrol design
prosedur untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan
spesifikasi yang diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan pada saat
perangkat lunak dibangun atau dikembangkan.
b. Metode pengujian black box
Merupakan metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsi
perangkat lunak. Denbgan metode black box pengujian dilakukan dengan
mencar fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang tealh
dikembangkan. Pengujian ini dilakukan pada saat akhir setelah semua
pengembangan perangkat lunak selesai dibangun.
Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini
menggunakan metode black box. Tujuannya adalah melakukan koreksi terhadap
(64)
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan adalah menganalisis sistem yang sedang
berjalan untuk menemukan domain permasalahan dan menjabarkan domain
permasalah tersebut sebagai bahan acuan dalam perencanaan sistem. Analisis
tersebut meliputi analisis dokumen, analisis prosedur yang berjalan, flowmap,
diagram konteks, dan data flow diagram.
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen ini dilakukan untuk menguraikan dokumen-dokumen
yang mengalir pada proses pengolahan data akademik di SD Negeri 2 Mekarharja,
antara lain sebagai berikut :
a. Dokumen formulir pendaftaran
Tabel 3.2 Dokumen formulir pendaftaran
Fungsi : Berisi informasi data siswa baru
Sumber : Panitia pendaftaran siswa baru
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Panitia pendaftaran siswa baru
(65)
Atribut :
No. Pendaftaran, tanggal pendaftaran, nama lengkap,nama
panggilan, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama,
kewarganegaraan, anak nomor ke, jumlah saudara kandung,
jumlah saudara tiri, jumlah saudara angkat, bahasa
sehari-hari, berat badan, tinggi badan, golongan darah, penyakit
berat yang pernah diderita, alamat tempat tinggal, nomor
telepon, bertempat tinggal pada, nama ayah kandung, nama
ibu kandung, pendidikan tertinggi ayah kandung, pendidikan
tertinggi ibu kandung, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, nama
wali siswa, pendidikan tertinggi, hubungan terhadap anak,
pekerjaan, masuk sekolah ini sebagai, asal anak, nama
taman kanak kanak, nomor/tahun surat keterangan, lama
belajar, pindahan dari, nama sekolah asal, tanggal, dari
kelas, diterima di sekolah ini tanggal, dikelas.
b. Dokumen data siswa
Tabel 3.3 Dokumen data siswa
Fungsi :
Sebagai data untuk pembagian kelas 1 (apabila quota
pendaftar melebihi 40 siswa) dan untuk pembuatan absen
kelas
(66)
Rangkap : 3 (tiga)
Distribusi : Panitia pendaftaran, kepala sekolah & guru kelas
Frekuensi : Setiap setelah terjadi pendaftaran siswa baru
Atribut : No. Urut, nomor induk siswa, nama lengkap, jenis kelamin
c. Dokumen absen kelas
Tabel 3.4 Dokumen absen kelas
Fungsi : Mengetahui kehadiran siswa
Sumber : Guru kelas
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Guru kelas
Frekuensi : Setiap terjadi pembagian kelas siswa
Atribut :
No. Urut, nomor induk siswa, nama siswa, bulan & tahun,
kehadiran tgl 1 s/d 31 per bulan, jumlah sakit, jumlah ijin,
(67)
d. Dokumen jadwal mata pelajaran
Tabel 3.5 Dokumen jadwal mata pelajaran
Fungsi : Untuk membagi-bagi jadwal setiap mata pelajaran
Sumber : Guru kelas
Rangkap : 6 (enam)
Distribusi :
Guru kelas, masing-masing guru bidang (ada 4 guru
bidang), dan kepala sekolah
Frekuensi : Setiap tahun ajaran baru
Atribut :
Kelas, semester, tahun pelajaran, jam pelajaran ke, jadwal
hari senin s/d sabtu
e. Dokumen data pembagian tugas guru
Table 3.6 Dokumen data pembagian tugas guru
Fungsi : Untuk melakukan pembagian tugas setiap guru
Sumber : Kepala sekolah
Rangkap : 2 (dua)
(68)
Frekuensi : Setiap tahun ajaran baru
Atribut :
Nama guru, nomor induk guru, golongan ruang, jabatan
guru, jenis guru, tugas mengajar, jumlah jam, keterangan
f. Dokumen nilai siswa
Table 3.7 Dokumen nilai siswa
Fungsi : Sebagai bukti nilai yang telah diperoleh siswa
Sumber : Guru kelas
Rangkap : 3 (tiga)
Distribusi : Guru kelas, kepala sekolah, dan siswa atau orang tua siswa
Frekuensi : Setiap terjadi pengolahan nilai siswa
Atribut :
No. Urut, nomor induk siswa,nama siswa, nilai ulangan
harian, nilai perbaikan, nilai rata-rata, nilai uts, nilai uas,
(69)
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis
aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sistem informasi akademik pada SD Negeri 2
Mekarharja, diantaranya :
Prosedur pendaftaran yang berjalan :
a. Peserta didik mengambil formulir pendaftaran di bagian panitia
pendaftaran siswa baru.
b. Peserta didik mengisi data dan melengkapi formulir, yang kemudian
diserahkan kepada pihak panitia.
c. Panitia mengecek dan memvalidasi formulir yang telah diisi dan
mengecek syarat-syarat, apabila formulir dan syarat-syarat sudah
lengkap maka panitia mengarsipkan syarat-syarat dan mencatat data
pendaftaran siswa, sebaliknya jika formulir atau dan syarat-syarat ada
yang tidak lengkap maka akan dikembalikan kepada pihak pendaftar
untuk kemudian akan dipenuhi.
Persyaratan yang dimaksud adalah :
a) Photocopy akta kelahiran.
b) Photocopy kartu keluarga.
(70)
d. Data pendaftaran siswa yang sudah valid akan dilihat quota
pendaftarnya, apabila pendaftar lebih dari 40 maka kelas akan dibagi
menjadi 2 kelas yaitu kelas 1-A dan 1-B, untuk kemudian formulir
pendaftaran yang telah disetujui pihak panitia akan diberikan kepada
pesera didik baru sebagai bukti data siswa dan daftar siswa dibuat 3
rangkap yaitu untuk pihak panitia, untuk dilaporkan kepada kepala
sekolah, dan untuk untuk guru kelas.
e. Data siswa yang diterima oleh guru kelas akan diolah, yaitu penetapan
nomor induk siswa untuk kemudian dibuat absen kelas, selanjutmya
absen kelas diberikan kepada setiap siswa baru.
3.3.2.1. Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan
proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari
dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang
berhubungan dengan sistem informasi. Mengenai sumber dari aliran dokumen
(71)
Flowmap pendaftaran yang berjalan :
Flowmap penerimaan peserta didik baru :
Form pendaftaran Mengisi form pendaftaran + melengkapi persyaratan Persyaratan Form pendaftaran sudah diisi Persyaratan Form pendaftaran sudah diisi Mengecek kelengkapan form pendaftaran dan persyaratan Lengkap ? Persyaratan Form pendaftaran sudah diisi Persyaratan Form pendaftaran siswa Mengecek dan menulis data siswa pendaftar B Daftar siswa C Mengolah data siswa Absen kelas Tidak Ya A Absen kelas Form pendaftaran siswa disetujui Daftar siswa Daftar siswa Form pendaftaran siswa disetujui Daftar siswa Daftar siswa
Gambar 3.2 Flowmap penerimaan peserta didik yang berjalan
Kepala sekolah
Panitia pendaftaran Guru kelas
(72)
Keterangan : : Arsip persyaratan siswa baru (panitia pendaftaran)
: Arsip data daftar siswa (panitia pendaftaran)
: Arsip data daftar siswa (guru kelas)
Prosedur pembagian tugas guru yang berjalan :
a. Kepala sekolah membuat daftar pembagian tugas mengajar guru
berdasarkan data setiap guru pada tugas mengajar tahun sebelumnya,
kemudian daftar tugas mengajar guru diserahkan kepada pihak pengawas
TK (Taman Kanak-kanak) / SD Negeri.
b. Pihak pengawas TK (Taman Kanak-kanak) / SD Negeri menandatangani
daftar tugas mengajar guru, kemudian surat dikembalikan kepada kepala
sekolah yang bersangkutan.
c. Kepala sekolah memberikan daftar tugas mengajar guru kepada setiap
guru-guru.
A
B
(73)
Flowmap pembagian tugas guru yang berjalan :
Data tugas guru Mambuat data
tugas guru
Data tugas guru
Menandatangani data tugas guru
Data tugas guru Data tugas guru
Data tugas guru Data guru T/A
sebelumnya
Gambar 3.3 Flowmap pembagian tugas guru yang berjalan
Pengawas TK/SDN Guru
(74)
Prosedur penjadwalan mata pelajaran yang berjalan :
a. Guru kelas membuat daftar rencana jadwal mata pelajaran berdasarkan
data jadwal pelajaran tahun sebelumnya, untuk kemudian diserahkan
kepada guru bidang.
b. Guru bidang menyesuaikan jam mata pelajaran kemudian mengisi daftar
rencana jadwal pelajaran, jika ada bentrok maka daftar rencana jadwal
pelajaran dikembalikan kepada guru kelas untuk disesuaikan jam nya dan
apabila jadwal sudah sesuai maka daftar rencana jadwal pelajaran
diserahkan kepada kepala sekolah untuk disetujui.
c. Setelah disetujui kepala sekolah, guru kelas akan membuat jadwal mata
pelajaran yang sudah fix sebanyak tiga rangkap masing-masing untuk guru
(75)
Flowmap penjadwalan mata pelajaran yang berjalan : Rencana daftar pelajaran Rencana daftar pelajaran Penyesuain jam pelajaran Rencana daftar pelajaran Rencana daftar pelajaran Menandatangani jadwal pelajaran Rencana daftar pelajaran Membuat daftar jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran A Jadwal pelajaran Membuat rencana daftar pelajaran Tidak Jadwal pelajaran Data jadwal pelajaran Sesuai ? Ya Rencana daftar pelajaran
Gambar 3.4Flowmap penjadwalan mata pelajaran yang berjalan
Siswa
Guru bidang Kepala sekolah
(76)
Keterangan : : Arsip jadwal pelajaran (guru kelas)
Prosedur penilaian siswa yang sedang berjalan :
a. Guru bidang studi (agama, olahraga, bahasa inggris) mencatat dan
menghitung data nilai dan data nilai akhir untuk kemudian diserahkan
kepada guru kelas yang bersangkutan. Nilai yang dimaksud adalah nilai
formatif, nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS/UKK, dan nilai US untuk kelas
6.
b. Guru kelas membuat rekap data nilai dari masing-masing siswa yang
berasal dari nilai para guru bidang dan penilaian guru kelas itu sendiri
(nilai formatif, nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS/UKK, dan nilai US untuk
kelas 6) untuk kemudian mencatat nilai akhir ke rapor dan membuat
laporan data nilai dan data nilai siswa dalam buku laporan untuk
kemudian di arsipkan, selanjutnya rapor diberikan kepada kepala sekolah
untuk ditandatangani dan dikembalikan kepada guru kelas.
c. Guru kelas menyerahkan hasil laporan nilai studi/rapor yang sudah
ditandatangani kepala sekolah kepada orang tua siswa.
Adapun rumus yang digunakan dalam perhitungan nilai dari masing-masing mata
pelajaran, adalah sebagai berikut :
Nilai rapor = Nilai rata−rata formatif +nilai tugas +nilai UTS +nilai UAS /UKK /US
4
(1)
153 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian dari perangkat lunak yang dibangun. Serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan proses pengembangan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak kedepannya.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan dari perancangan sistem informasi akademik berbasis web pada SD Negeri 2 Mekarharja adalah sebagai berikut :
a. Dengan adanya sistem informasi akademik berbasis web maka sekolah tidak perlu mengalami kesulitan dalam penyimpanan data, untuk keamanan pun bisa cukup terjamin. Tentunya hal ini cukup membantu bagian kesiswaan dalam melakukan pencatatan, pengolahan, dan pencarian data sehingga tidak memakan waktu yang lama.
b. Dengan adanya perangkat lunak berbasis web ini beberapa pengolahan data menyangkut proses akademik bisa lebih dimudahkan, yaitu :
a) Pengolahan data pendaftaran b) Pengolahan data daftar siswa baru c) Pengolahan data kelas
(2)
154
d) Pengolahan data guru
e) Pencatatan mata data jadwal pelajaran f) Pengolahan kenaikan kelas siswa g) Pengolahan data absensi kelas h) Pengolahan data nilai siswa
c. Kebutuhan mengenai sebuah informasi akan bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa dengan fasilitas yang diberikan pada website, yaitu informasi nilai online siswa dan pengumuman yang diinformasikan melalui website untuk siswa menyangkut misalnya adanya pemberitahuan yang harus disampaikan kepada siswa.
d. Beberapa kesalahan dalam proses pengolahan data bisa cukup diminimalisir dengan bantuan sistem pada website.
e. Proses akademik yang berjalan untuk kedepannya diharapkan bisa cukup cepat dilakukan karena dengan bantuan sistem pada website.
5.2. Saran
Agar perangkat lunak yang diusulkan dapat terus digunakan dan berjalan untuk kedepannya sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak organisasi dalam hal ini adalah pihak-pihak SD Negeri 2 Mekarharja dan juga bagi pengembang berikutnya :
a. Untuk memenuhi kebutuhan pihak sekolah dan untuk menyesuaikan dengan kurikulum setiap tahun ajaran diharapkan adanya hubungan baik
(3)
155
antara pihak sekolah dengan saya sendiri sebagai pengusul sistem untuk proses pengembangan yang bisa dilakukan pada website kedepannya, yang bertujuan untuk memenuhi beberapa kekurangan dan kesalahan yang masih ada pada website.
b. Selain itu bagi peneliti lain, diharapkan dapat melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap website, seperti misalnya mengenai keamanan, penyempurnaan interaksi antar muka, serta fasilitas-fasilitas lainnya yang ada pada website yang dianggap masih salah dan kurang.
(4)
(5)
(6)