Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Ami Natalia Damayanti, 2012 Aplikasi Regresi Cox Propotional Hazard Untuk Menprediksi Ketahanan Hidup Pasien Thalassemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Uji hidup adalah penyelidikan tentang daya tahan hidup suatu unit atau komponen pada keadaan operasional tertentu. Analisis yang digunakan untuk menguji waktu hidup komponen atau unit pada keadaan tertentu disebut analisis uji waktu hidup. Analisis ini biasanya digunakan pada dunia industri dan kesehatan Harahap, 2011. Analisis uji waktu hidup dikenal juga sebagai analisis survival. Analisis survival digunakan untuk menguji tentang daya tahan atau keandalan suatu komponen ataupun pengukuran lamanya daya uji tidak terjadinya kegagalan atau kerusakan suatu alat untuk melakukan fungsinya secara wajar selama periode operasi yang ditentukan. Analisis survival juga merupakan suatu metode yang berhubungan dengan waktu, mulai dari time origin atau start point sampai dengan terjadinya suatu kejadian khusus atau end point. Dengan kata lain, analisis survival memerlukan data yang merupakan waktu survival dari suatu individu atau objek. Dalam bidang kesehatan data uji hidup diperoleh dari suatu pengamatan terhadap sekelompok atau beberapa kelompok individu dan dalam hal ini adalah pasien, yang diamati dan dicatat waktu terjadinya kegagalan dari setiap individu, kegagalan yang dimaksud adalah lamanya pasien bertahan hidup Hanni, 2010. Ami Natalia Damayanti, 2012 Aplikasi Regresi Cox Propotional Hazard Untuk Menprediksi Ketahanan Hidup Pasien Thalassemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Banyak penyakit berbahaya yang berkembang di masyarakat dewasa ini, salah satunya adalah penyakit Thalasemia, ketahanan para pasien yang menderita penyakit ini merupakan kajian yang menarik untuk diuji, berapa lama waktu pasien tersebut bertahan hidup hingga berhasil sembuh atau mengalami kegagalan. Kegagalan yang dimaksudkan antara lain adalah kematian karena penyakit tersebut, keadaan sakit yang terulang kembali setelah pengobatan atau munculnya penyakit baru. Apabila kegagalan yang diamati adalah terjadinya kematian pada pasien maka waktu survival yang dicatat antara lain sebagai berikut Hanni, 2010: a. Selisih waktu mulai dilakukannya pengamatan sampai terjadinya kematian dan data tersebut termasuk data tidak terpotong uncensored data. b. Jika waktu kematiannya tidak diketahui, maka memakai selisih waktu mulai dilakukannya pengamatan sampai waktu terakhir penelitian dan data tersebut termasuk data terpotong censored data. Menurut Cox dan Oakes 1984, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam menentukan waktu survival secara tepat, yaitu sebagai berikut : a. Waktu awal tidak ambigu yang berarti tidak ada dua pengertian atau lebih. b. Definisi terjadinya kegagalan secara keseluruhan harus jelas. c. Skala waktu sebagai satuan pengukuran harus jelas. Beberapa regresi yang dapat digunakan untuk menguji ketahanan hidup diantaranya adalah RegresiAdditive Hazard, Regresi Proporsional Hazard, dan Regresi Hazard Multiplikatif. Regresi yang seringkali digunakan dalam menganalisis data uji hidup adalah Model Regresi Proporsional Hazard. Asumsi Ami Natalia Damayanti, 2012 Aplikasi Regresi Cox Propotional Hazard Untuk Menprediksi Ketahanan Hidup Pasien Thalassemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang harus dipenuhi ketika model tersebut digunakan adalah rasio dari nilai fungsi hazard harus konstan. Namun, dalam beberapa kasus, asumsi tersebut tidaklah selalu dipenuhi, oleh karena itu digunakan model alternatif yang tidak mengharuskan asumsi tersebut dipenuhi, model alternatif tersebut dinamakanregresiCox Proportional Hazard. Berdasarkanuraian diatas, penulistertarikuntukmengangkatnyasebagaiskripsidenganjudul “Aplikasi RegresiCox Proportional Hazard Untuk Memprediksi Ketahanan Hidup Pasien Thalassemiastudi kasus di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang ”.

1.2 Rumusan Masalah