Data Impor Analisis Pasar 1. Harga Bahan Baku dan Produk

X= tahun yang di inginkan 2021 Kebutuhan akan Selulosa diasetat di Indonesia pada tahun 2021 didapat dari hasil perhitungan menggunakan persamaan 1 diperkirakan mencapai 32.200 tontahun. 3. Produksi dan Konsumsi Indonesia belum tersedia pabrik yang memproduksi Selulosa diasetat sehingga pendirian pabrik selulosa diasetat memiliki peluang pasar besar baik dalam negeri mau pun luar negeri. Selulosa diasetat banyak di produksi di Eropa sedangkan produksi selulosa diasetat di asia masih sangat sedikit. Lebih dari 80 jumlah selulosa diasetat yang terdapat di Dunia digunakan sebagai filter tow di Industri rokok. Negara di Asia yang memproduksi selulosa diasetat adalah Jepang dengan kapasitas produksi 13.000 tontahun dari Taijin Company. Berikut ini adalah beberapa perusahaan di Indonesia yang diketahui menggunakan selulosa diasetat sebagai salah satu bahan baku dalam produksinya. Tabel 1.3 Daftar Perusahaan Pengguna Selulosa Diasetat di Indonesia No Nama Alamat 1 PT Mikra Modana Jl. Paralon II No. 17 Kecamatan Bandung Kulon, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat 2 PT Sinar Para Taruna Jl Raya Batu Jajar Km 4,5 Cimahi Kecamatan Batu Jajar, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat 3 PT Mayer Indah Indonesia Jl Raya Jakata Bogor Km 39 Kelpabuaran Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Lanjutan Tabel 1.3 No Nama Alamat 4 PT Kusuma Sandang Mekar Jaya Jl. Raya Wates Km 7,4 Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta 55599 5 Argo Pantes TBK Jl. Jend Gatot Subroto Kav.22 Jakarta 12930 - Indonesia 6 PT South Pasific Viscous Jl Raya Curug Ds Cicadas Purwakarta Jawa Barat 7 PT Indo Bharat Rayon Jl. Raya Industri Po Box 9 Purwakarta Jawa Barat 8 PT Gudang Garam Tbk Jl. Jend. A. Yani No. 79 Jakarta 10510 Jl. Semampir II1 Kediri 64121 9 PT HM Sampoerna Tbk One Pacific, Sudirman Central Business Distric SCBD Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia 10 PT Wismilak Inti Makmur Tbk Jl. Buntaran No. 9A Kel. Manukan Wetan Kec. Tandes, Surabaya 60185

4. Penentuan Kapasitas Pabrik

Berdasarkan prediksi kebutuhan Selulosa diasetat pada tahun 2021 sebesar 32.200 ton tahun. Dalam menentukan kapasitas pabrik Selulosa diasetat yang akan didirikan, penulis mempertimbangkan beberapa hal diantara nya adalah memperkirakan tingkat kebutuhan terhadap produk, ketersediaan bahan baku dan resiko-resiko yang mungkin saja terjadi pada pabrik. Untuk kebutuhan akan produk telah dilakukan pendataan seperti pada pemaparan sebelum nya, sementara bahan baku yang dibutuhkan seperti Selulosa, asam asetat dan asetat anhidrat tersedia cukup banyak. Untuk resiko kemungkinan yang dihadapi seperti tidak laku, kompetitor yang banyak dan pengembalian modal yang lama. Kompetitor yang memproduksi selulosa diasetat di Indonesia khususnya Sumatera belum ada. Hal ini karenakan pengadaan selulosa diasetat di Indonesia masih impor dari luar negeri terutama Jepang, Eropa dan Amerika sehingga peluang pendirian pabrik di Indonesia berdasarkan analisis pasar cukuplah besar. Berdasarkan pertimbangan di atas maka pabrik Selulosa diasetat yang akan didirikan di kawasan industri Batanghari, Kab. Tanjung Jabung Timur , Provinsi Jambi. Berdasakan prediksi Kapasitas produksi selulosa diasetat hanya akan mengambil 75 dari kebutuhan selulosa diasetat pada tahun 2021. Hal ini di telah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1999 tentang praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat pada bab III pasal 4 ayat 1 yang menyatakan pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha tidak diperbolehkan menguasai lebih dari 75 pangsa pasar. Dilihat dari peraturan perundang-undangan maka diperkiraan kapasitas pabrik yang akan di didirikan pada tahun 2021 sekitar 24.150 ton dengan pembulatan sehingga diambil kapasitas sebesar . tontahun dengan pertimbangan dengan kapasitas tersebut diharapkan : 1. Dapat memenuhi sebagaian kebutuhan dalam yang akan terus meningkat. 2. Dapat memberikan kesempatan bagi berdirinya industri-industri yang menggunakan selulosa diasetat sebagai bahan baku, seperti industri coating, filter-rokok, sheet, tekstil, membran dan lain-lain 3. Dapat menghemat devisa negara yang cukup besar, karena berkurangnya import selulosa diasetat dan mengurangi ketergantungan terhadap negara lain.

1.5 Pemilihan Lokasi Pabrik

Lokasi pabrik merupakan salah satu faktor yang penting dalam pendirian suatu pabrik untuk kelangsungan operasi pabrik. Pabrik selulosa diasetat direncanakan akan didirikan dikawasan industri Ujung jabung, Provinsi Jambi. Pemilihan ini berdasarkan pertimbangan : A. Faktor Utama Faktor ini mempengaruhi secara langsung tujuan utama pabrik yang meliputi produksi dan distribusi produk. Faktor utama ini meliputi : 1. Penyediaan Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk pembutan selulosa diasetat yaitu selulosa, asetat anhidrat dan asam asetat. Selulosa yang digunakan pada proses ini diperoleh dari tiga perusahan penghasil pulp di pulau Sumatra yaitu PT. Riau Andalan Pulp and Paper PT.RAPP dengan kapasitas produksi sebesar 2.000.000 tontahun, PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industri dengan kapasitas produksi sebesar 665.000 tontahun dan PT. Indah Kiat Pulp and Paper dengan kapasitas produksi sebesar 1.820.000 tontahun. Kebutuhan katalis asam sulfat diperoleh dari PT. Dunia Kimia Utama, Palembang. Kapasitas produksi asam sulfat di PT. Dunia Kimia Utama sebesar 600.000 tontahun sedangkan asam asetat anhidrat di impor dari Laxmi Organic Indutries Ltd yang berada di India sehingga pendirian pabrik harus dekat dengan pelabuhan. Pada kawasan kawasan industri Batanghari Tanjung Jabung Timur tidak jauh dari Pelabuhan Muara Sabak sehingga memungkinkan transportasi bahan baku melalui jalur laut.

2. Pemasaran Produk

Pabrik selulosa diasetat terutama ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kebutuhan selulosa diasetat banyak digunakan dalam industri polyester yarn, tekstil, rokok, media filter, membran dan lain-lain. industri tersebut banyak di Indonesia tak terkecuali di Jambi sendiri. Akses perdagangan di Sumatera sangat lah baik, pemasaran dapat dilakukan untuk lokal maupun ekspor.

3. Sarana Transportasi

Kawasan Industri Tanjung Jabung Timur memiliki sarana transportasi yang baik berupa sarana Jalan Lintas Timur Sumatera sehingga mempermudah pemasaran produk serta dekat dengan Pelabuhan Muara Sabak sebagai sarana transportasi melalui jalur perairan yang akan menjadi pusat perdagangan ekspor produk dalam negeri.

4. Tenaga kerja

Tenaga kerja ahli skilled labour tidak mudah didapatkan di setiap daerah tapi biasanya banyak berada di daerah yang dekat dengan pusat-pusat pendidikan. Tenaga kerja merupakan hal yang cukup penting untuk menunjang kelancaran proses produksi. Pemerataan tenaga kerja serta pemberian upah kerja atau gaji yang cukup disesuaikan dengan