Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Kerangka Berfikir

2.4.1. Bagan Teori Tentang 1. Fungsi dan wewenang 2. Lembaga eksekutif 3. Pelayanan Publik 4. Berlakunya Hukum Yuridis Sosiologis : 1. Studi Kepustakaan 2. Dokumentasi 3. Wawancara Mengetahui eksistensi, Jaksa Pengacara negara sebagai lembaga eksekutif dalam melaksanakan fungsi dan wewenang yang dimilikinya dalam perspektif pelayanan publik Lembaga Negara : Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Tengah Eksistensi Jaksa Pengacara Negara sebagai lembaga eksekutif dalam perspektif pelayanan publik Pelaksanaan fungsi dan wewenang Jaksa Pengacara negara sebagai lembaga eksekutif dalam perspektif pelayanan publik Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan fungsi dan wewenang JPN sebagai lembaga eksekutif dalam perspektif pelayanan publik a. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tipikor c. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia. d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia f. Peraturan Jaksa Agung RI No: 040AJA122010 tentang SOP Pelaksanaan Tugas, Fungsi dan Wewenang Perdata dan Tata Usaha Negara g. Peraturan Jaksa Agung RI No: PER-009AJA012011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI Dapat dijadikan refrensi bagi penelitian hukum selanjutnya mengenai implementasi fungsi dan wewenang Jaksa Pengacara Negara sebagai lembaga eksekutif dalam perspektif pelayanan publik 2.4.2. Penjelasan 2.4.2.1. Input Input Penelitian mendasarkan penelitian ini pada dasar hukum yaitu Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tipikor, Undang-undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia, Peraturan Jaksa Agung RI No: 040AJA122010 tentang SOP Pelaksanaan Tugas, Fungsi dan Wewenang Perdata dan Tata Usaha Negara, Peraturan Jaksa Agung RI No: PER-009AJA012011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI. 2.4.2.2. Procces Proses Dasar-dasar hukum tersebut akan menjadi landasan sebagai fokus penelitian yang akan dilakukan mengenai 3 tiga permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi dan wewenang Jaksa Pengacara Negara sebagai lembaga eksekutif dalam melaksanakan pelayanan publik, akan di teliti menggunakan metode yuridis soiologis dengan studi kepustakaan, wawancara, observasi. Analisis akan dilakukan dengan teori fungsi dan wewenang, teori lembaga eksekutif, teori penyelenggara pelayanaan publik. 2.4.2.3. Output Tujuan Tujuan dari penelitian adalah untuk Mengetahui eksistensi Jaksa Pengacara Negara sebagai lembaga eksekutif dalam melaksanakan fungsi dan wewenangnya dalam perspektif pelayanan publik, serta mengetahui mengenai factor penghambat dan penunjang terlaksananya fungsi dan wewenang yang dimiliki oleh Jaksa Pengacara Negara ini. 2.4.2.4. Outcome Manfaat Kerangka berfikir diatas merupakan arana untuk mencapai hasil akhir penelitian dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan refrensi bagi peneliti tentang pelaksanaan fungsi dan wewenang Jaksa Pengacara Negara sebagai Lembaga Eksekutif dalam perspektif pelayanan publik, dan menambah wawasan peneliti dalam bidang hukum khususnya Hukum Administrasi Negara. 36

BAB 3 METODE PENELITIAN