30
2.5 Syarat-Syarat Perubahan dari Hak Guna Bangunan Menjadi Hak Milik untuk Rumah Tinggal
Persyaratan kriteria mengenai bidang tanah Hak Guna Bangunan yang diberikan dengan Hak Milik menurut Keputusan Menteri Agraria
KepalaBadan Pertanahan Nasional nomor 9 tahun 1997 tentang pemberian Hak Milik atas tanah untuk rumah yang sangat sederhana
RSS dan rumah sederhana RS, tercantum dalam Pasal 1 huruf d, yaitu: 1. harga perolehan tanah dari rumah tersebut, dan apabila atas bidang
tanah itu sudah dikenakan pajak bumi dan bangunan tersendiri, nilai jual nilai jual obyek pajak NJOP pajak bumi dan bangunan tanah dan
rumah tersebut tidak lebih dari pada Rp. 30.000.00,- 2. luas tanah tidak lebih dari pada 200 meter persegi
kriteria ini dpat diambil dari sertfikat hak guna bangunan yang bersangkutan atau jika belum ada sertifikatnya dari akta jual belinya
3. diatasnya telah dibangun rumah dalam rangka pembangunan perumahan masal atau kompleks perumahan, tanah tersebut tidak
merupakan kapling kosong, melainkan sudah ada rumah diatasnya yang dibangun dalam rangka pembangunan perumahan masal.
2.6 Proses Perubahan Hak Guna Bangunan Menjadi Hak Milik
Secara teori, perubahan hak atas tanah adalah penetapan pemeritah mengenai penegasan bahwa sebidang tanah yang semula dikuasai dengan
hak atas tanah tetentu, atas permohonan pemegang tanah haknya, menjadi tanah negara dan sekaligus memberikan tanah tersebut kepadanya dengan
31
hak atas tanah jenis lainnya Pasal 1 angka 11 Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999.
Dengan demikian secara teori sebenarnya perubahan hak atas tanah dari Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik terdiri dari dua proses yang
bersambungan yaitu : 1. Pelepasan Hak Guna Bangunan dari pemegangnya kepada negara
hingga menjadi tanah negara. 2. Pemberian Hak Milik atas tanah negara dari pemerintah kepada
mantan pemegang Hak Guna Bangunan dimaksud.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada dasarnya ada tiga hal yang menyebabkan penolakan perubahan hak atas tanah dari Hak Guna
Bangunan menjadi Hak Milik yaitu karena faktor Negarapemerintah, proseduraturan, dan masyarakatpemegang hak.
2.7 Dasar Hukum Perubahan Hak Guna Bangunan Menjadi Hak Milik