Penerimaan Pajak Z Kajian Pustaka

25

2.1.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak

Menurut Siti Kurnia Rahayu Faktor-Faktor Penerimaan Pajak, yaitu: 1. “Kepastian Peraturan Perundang-Undangan dalam Bidang Perpajakan Undang- undang haruslah jelas, sederhana dan mudah dimengerti, baik oleh fiskus, maupun oleh pembayar pajak. Timbulnya konflik mengenai interpretasi atau tafsiran mengenai pemungutan pajak akan berakibat pada terhambatnya pembayaran pajak itu sendiri. Di sisi lain, pembayar pajak akan merasa bahwa sistem pemungutan sangat berbelit-belit dan cenderung merugikan dirinya sebagai pembayar pajak ; 2. Kebijakan pemerintah dalam mengimplementasikan undang – undang perpajakan merupakan suatu cara atau alat pemerintah di bidang perpajakan yang memiliki suatu sasaran tertentu atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu di bidang sosial dan ekonomi ; 3. Sistem administrasi perpajakan yang tepat hendaklah merupakan prioritas tertinggi karena kemampuan pemerintah untuk menjalankan fungsinya secara efektif bergantung kepada jumlah uang yang dapat diperolehnya melalui pemungutan pajak ; 4. Kualitas pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah beserta aparat perpajakan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak ; 5. Kesadaran dan Pemahaman warga Negara Rasa nasionalisme tinggi, kepedulian kepada bangsa dan Negara, serta tingkat pengetahuan perpajakan masyarakat yang 26 memadai, maka secara umum akan makin mudah bagi wajib pajak untuk patuh kepada peraturan perpajakan ; 6. Kualitas petugas pajak sangat menentukan efektifitas undang – undang dan peraturan perpajakan. Petugas pajak memiliki reputasi yang baik sepanjang yang menyangkut kecakapan teknis, efisien, dan efektif dalam hal kecepatan, tepat dan keputusan yang adil”. 2010:27 Definisi penerimaan pajak menurut UU tentang anggaran pendapatan dan belanja negara, yaitu: “Penerimaan pajak adalah semua penerimaan yang terdiri dari pajak dalam neg eri dan pajak perdagangan internasional”. 2001:155 Menurut John Hutagaol Pengertian Penerimaan Pajak, yaitu: “Penerimaan Pajak adalah pengelolaan penerimaan pajak dilakukan melalui instrumen kebijakan dan administrasi perpajakan”. 2007 :8 Berdasarkan ketiga definisi di diatas dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak adalah sumber pembiayaan negara dan sumber penerimaan yang terdiri dari pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional yang dilakukan melalui instrumen kebijakan dan administrasi perpajakan. 27 Adapun indicator Penerimaan Pajak, yaitu:  Jumlah Realisasi Penerimaan Pajak di tahun 2011 pada KPP Pratama di Kanwil Jawa Barat 1.

2.1.4 Hasil Penelitian Sebelumnya

Tabel 2.1 Perbedaan dan Persamaan dengan Penelitian Terdahulu No Peneliti judul Hasil penelitian Perbedaan Persamaan 1 Pelaksanaan tax compliance dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak di kota yogyakarta, dahliana hasan,2008 Tax compliance belum menginternalisasi dalam diri semua wajib pajak di kota Yogyakarta, yang tentunya berimbas pada tidak optimalnya penerimaan pajak di Kota Yogyakarta. Variabel ini membahas kepatuhan dan penerimaan pajak secara umum Menggunakan variabel independent yang sama yakni kepatuhan perpajakn dan penerimaan pajak 2 Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Badan, ERWIN HARINURDIN, Bisnis Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Mei – Agustus 2009, hlm. 96- 104 Volume 16, Nomor 2 ISSN 0854-3844 This research was carried out to research the behavior of the company’s tax compliance especially the big company that was registered in the Large Tax Office in Jakarta. Variabel ini membahas kepatuhan wajib pajak secara umum Menggunakan variabel independent yang sama yakni kepatuhan perpajakan 3 REMITTANCES, VALUE ADDED TAX, INDEVELOPING COUNTRIES, Christian Hubert Ebeke, 2010 This paper examines the impact of international remittances on both the level and the instability of government tax revenue in receiving countries. It investigates in particular whether the presence of a value added tax VAT system increases the benefit of the inflows of remittances in terms of high and less volatile tax revenue Variabel ini membahas PPN secara umum Menggunakan variabel independent yang sama yakni PPN 28 ratio. 4 Relationship between Income Size, Inspection and VAT Compliance: Evidence from Private Firms in Kenya, An International Multidisciplinary Journal, Ethiopia Vol. 6 1, Serial No. 24, January, 2012 ISSN 1994-9057 The study revealed that VAT non compliance is high among the middle-income business firms and that Inspection of business firms by tax authorities had a slight positive relationship with VAT compliance Variabel ini membahas PPN dan kepatuhan secara umum Menggunakan variabel indeendent yang sama yakni PPN dan kepatuhan perpajakan 5 PengaruhKepatuhan Wajib Pajak dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan PPH pasal 2529 wajib pajak badan pada KPP Pratama Denpasar Timur, Maria M.Ratna Sari dan ni nyoman afriyanti,2009 Berdasarkan Hasil Analisis diketahui bahwa kepatuhan wajib pajak dan pemeriksaan pajak secara simultan berpengruh signifikan terhadap penerimaan pajak pada kantor pelayanan pajak pratana Denpasar Timur periode 2004-2008. Variabel ini membahas kepatuhan perpajakan secara umum Menggunakan variabel independent yakni kepatuhan perpajakan 6 Comparing Direct and Indirect Taxation: The Influence of Framing on Tax Compliance Christoph Watrin, Robert Ullmann, The European Journal of Comparative Economics Vol. 5, n. 1, pp. 33-56 ISSN 1722-4667 Standard theory of the optimal mix of direct and indirect taxation implicitly assumes that compliance is not influenced by the framing of the taxes. According to our findings, this is not the case. Using an experimental approach, we examine whether framing the tax payment decision as income tax or consumption tax influences compliance. Variabel ini membahas kepatuhan perpajakan secara umum Menggunakan variabel independent yakni kepatuhan perpajakan 7 Analisis hubungan tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan penerimaan pajak, desi handayani, 2000 Tingkat kepatuhan wajib pajak adalah salah satu hal yang berpengaruh dalam hal penerimaan pajak Variabel ini membahas kepatuhan perpajakan dan penerimaan pajak Menggunakan variabel independent yakni kepatuhan perpajakn dan penerimaan pajak