Metode Ceramah LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

E. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Metode ceramah ekonomis dan eektif untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian Hasibuan, 2009:13. Menurut Mulyasa, hal-hal yang perlu dipersiapkan guru dalam menggunakan metode ceramah adalah sebagai berikut: 1. Rumuskan tujuan instruksional khusus, mengembangkan pokok-pokok materi belajar-mengajar, dan mengkajinya apakah hal tersebut tetap diceramahkan. 2. Apabila akan divariasikan dengan metode lain, perlu dipikirkan apa yang akan disampaikan melalui ceramah dan apa yang akan disampaikan dengan metode lain. 3. Siapkan alat peraga atau media pelajaran secara matang, alat peraga atau media apa yang akan digunakan, bagaimana menggunakannya dan kapan akan digunakan. Demikian halnya kalau menggunakan alat pengeras suara. 4. Perlu dibuat garis besar bahan yang akan diceramahkan, minimal catatan kecil yang akan dijadikan pegangan guru pada waktu berceramah Mulyasa, 2008:114. Mulyasa juga menyatakan bahwa ada hal-hal yang perlu diperhatikan guru pada waktu mengajar dengan menggunakan metode ceramah adalah sebagai berikut. 1. Guru akan menjadi satu-satunya pusat perhatian. Oleh karena itu sebelum memulai ceramah perlu mengoreksi diri. 2. Untuk mengarahkan perhatian peserta didik, ceramah sebaiknya dimlai dengan menyampaikan tujuan pengajaran yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran. 3. Sampaikan garis besar bahan ajar, baik secara lisan maupun tertulis. 4. Hubungkan materi pelajaran yang akan disampaikan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh pada peserta didik. 5. Mulailah dari hal-hal yang umum menuju hal-hal yang khusus, dari hal-hal yang sederhana menuju hal-hal yang rumit. 6. Gunakan alat peragamedia yang sesuai dengan bahan yang diceramahkan. 7. Kontrollah agar pembicaraan tidak monoton, lakukanlah penekanan- penekanan pada materi tertentu Mulyasa, 2008:114. Kelemahan metode ceramah adalah bahwa siswa cenderung pasif, pengaturan kecepatan secara klasikal ditentukan oleh pengajar, kurang cocok untuk pembentukan ketrampilan dan sikap dan cenderung menempatkan pengajar sebagai otoritas terakhir Hasibuan, 2009:13.

F. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 66

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 17 130

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANDAR TAHUN AJARAN 2014 2015

0 8 116

PENGARUH PEMBELAJARAN METODE TONGKAT BICARA (TALKING STICK) TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PEMALANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 10 24

PENGARUH PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA LKS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KRAMAT TAHUN AJARAN 2014 2015

0 7 211

PENGARUH PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DENGAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUBAH TAHUN AJARAN 2014 2015

0 6 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS XI SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014�.

0 0 26

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK QUESTION STUDENT HAVE DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 4 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 18

KOMPARASI METODE TALKING STICK DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENGARUH MODEL TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III

0 0 9