Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Faktor yang diteliti Rancangan Penelitian

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Juwana tahun pelajaran 20052006. Kelas yang diteliti adalah kelas VIIIA. Jumlah siswa kelas VIIIA adalah 40 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 22 orang siswa perempuan. Peneliti memilih kelas VIIIA karena jumlah siswa kelas VIIIA lebih sedikit dari kelas yang lain, sehingga pembelajaran lebih efektif.

B. Faktor yang diteliti

Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor siswa yaitu kemampuan berpikir kritis siswa yang dilihat dari kinerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan tes kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan proses berpikir kritis siswa menurut Carin dan Sund yaitu kemampuan mengamati, mengklasifikasi, mengasumsi, memprediksi dan menghipotesis, menginterpretasi data, mengiferensi atau membuat kesimpulan, mengukur, membuat grafik, menyedikitkan kesalahan percobaan, menganalisis dan mengevaluasi. Dimana pada setiap pertemuan masing- masing kemampuan tidak semuanya muncul atau kemampuan yang muncul disesuaikan dengan submateri yang dipelajari. 34

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas bekerjasama dengan guru yang menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalannya proses pembelajaran. Penelitian Tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur dari berbagai kegiatan pembelajaran. Setiap daur siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, Pengamatanobservasi dan Refleksi. 1. Perencanaan tindakan Sebelum dilaksanakan tim PTK perlu melakukan berbagai persiapan sehingga semua komponen yang direncanakan dapat dikelola dengan baik. Langkah-langkah persiapan yang perlu ditempuh itu adalah: Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang dilakukan guru disamping bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan, mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil analisis tindakan perbaikan. 2. Pelaksanaan tindakan Jika semua tindakan persiapan telah selesai, maka skenario tindakan perbaikan yang telah direncanakan itu dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Kegiatan pelaksanaan tindakan perbaikan ini merupakan tindakan pokok dalam siklus PTK, dan pada saat yang bersamaan kegiatan pelaksanaan ini juga dibarengi dengan kegiatan observasi dan interpretasi. 35 3. Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatanpengambilan data untuk memotret sejauh mana efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek terhadap suatu tindakan terus dimonitor secara reflektif. Pada tahap ini peneliti menguraikan jenis-jenis data yang dikumpulkan, cara pengumpulan data, dan alat koleksi dataangket, wawancara, observasi dll juga data-data yang dapat dikumpulkan dari catatan reflektif tentang fenomena kelas yang dibuat oleh siswa dan guru merupakan informasi yang berharga. 4. Refleksi Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi: pada siswa, suasana kelas dan guru. Pada tahap ini guru sebagai peneliti menjawab pertanyaan mengapa bagaimana dan sejauh mana tindakan telah menghasilkan perubahan secara signifikan. Tahap-tahap kegiatan ini terus berulang sampai suatu permasalahan dianggap teratasi. Banyak sedikitnya jumlah siklus dalam PTK tergantung pada terselesaikannnya masalah yang diteliti dan munculnya faktor-faktor lain yang berkaitan dengan masalah itu. Ada suatu penelitian yang cukup hanya dilakukan dalam satu siklus, karena masalahnya dapat terselesaikan namun ada juga yang memerlukanmelalui beberapa siklus. Rencananya penelitian ini dilaksanakan hanya dalam satu siklus, namun bila berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi ternyata masalahnya belum terselesaikan atau belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan dalam penelitian ini, maka penelitian harus dilanjutkan pada siklus 36 kedua dengan prosedur yang sama seperti pada siklus 1 dan melakukan perbaikan berdasarkan refleksi yang telah dilakukan. Secara lebih rinci pelaksanaan PTK dapat dilihat pada prosedur penelitian.

D. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Penggunaan LKS berbasis problem based instruction untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada konsep jamur: penelitian deskriptif-kuantitatif di SMAN 4 Tangerang

1 28 0

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED- INSTRUCTION (PBI)PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORASDI SMP TELADAN BINJAI T.A. 2011/2012.

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Melalui Model Problem Based Instruction(PBI) Materi Pecahan Pada Siswa Kelas IV Sdn 3 Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 20

0 1 20

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/2010 MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DISERTAI PENGGUNAAN MEDIA PADA POKOK BAHASAN GERAK TUMBUHAN.

0 1 7

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 13

Penerapan problem Based Instruction Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus Pada Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Batang Tahun Pelajaran 2005/ 2006.

0 0 1

Meningkatkan Logika Berpikir Pokok Bahasan Suhu Melalui Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Pada Siswa Kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 1 Juwana Tahun Pelajaran 2005/2006.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN.

0 7 174

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) pada Pokok Bahasan Perbandingan di Kelas VIII C SMP R. Rahmat Balongbendo Sidoarjo

0 0 10