risikonya dapat didiversifikasikan atau risiko portofolio akan sama dengan nol. Jika koefisien korelasinya antara +1 dan -1, maka akan terjadi penurunan nilai
risiko di portofolio, tetapi tidak menghilangkan semua risikonya Jogiyanto, 2014.
+1 -1
Korelasi antar-aktiva
Tetap Berkurang Nol Risiko Portofolio
Gambar 6. Hubungan Korelasi Antara Aktiva Dengan Risiko Portofolionya
2.12Saham Teraktif
Bursa Efek Indonesia tiap bulan selalu mengeluarkan 20 saham teraktif kategori perdagangan yang terdiri dari 3 macam, salah satunya yaitu 20 Most Active Stocks
by Total Trading Value 20 Saham paling aktif dengan nilai total perdagangan. Saham-saham ini terdiri dari kumpulan saham-saham seperti JCI, IDX30, Main
Board, Dev. Board, Sminfra18, MNC36, Investor33, JII, LQ-45, Kompas 100, Bisnis-27, Pefindo25, Sri-KEHATI, dan ISSI.
Adapun proses seleksi Perusahaan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Perusahaan yang rutin memperdagangkan saham tiap bulannya
sepanjang tahun 2014
3. Perusahaan yang secara rutin memperdagangkan sahamnya selama 12
bulan tersebut, akan dibuat portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal.
2.13Kajian Penelitian Terdahulu
Beberapa hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel1. Kajian Penelitian Terdahulu Peneliti
Judul Alat Analisis
Hasil
S. Widarnato 2005
Implementasi Model Indeks
Tunggal pada Analisis Portofolio
Saham Optimal LQ-45
Model Indeks Tunggal
Dari 45 perusahaan ada 12 yang
termasuk dalam portofolio optimal.
Perusahaan itu antara lain ANTM,
CMNP, INCO, INTP, ISAT, KLBF,
LMAS, MLPL, NISP, SCMA, TINS,
dan UNTR
Mokhamad Sukarno
2007 Analisis
Pembentukan Portofolio Optimal
Saham Menggunakan
Metode Single Index di BEJ
Model Indeks Tunggal
Hasil penelitian menunjukkan
terdapat 14 saham yang menjadi
kandidat portofolio dari 33 saham yang
diteliti dengan nilai cut-off point sebesar
0,0165
Peneliti Judul
Alat Analisis Hasil
Rowland Bismark
Fernando Pasaribu
2008 Pembentukan
Portofolio Saham Optimal Dengan
Model Indeks Tunggal : Forming
Bulanan Periode 2007 Pada Saham
LQ-45 Metode Indeks
Tunggal, Random
Model Dengan MIT,
berdasarkan kriteria ERB diperoleh 37
saham emiten yang membentuk 10
portofolio optimal periode bulanan
sepanjang tahun 2007
Septyarini 2010
Analisis Portofolio Optimal
Berdasarkan Model Indeks Tunggal
pada Saham LQ-45 Model Indeks
Tunggal Dari 23 saham, ada 4
saham yang dapat membentuk
portofolio optimal yaitu PTBA sebesar
60,4876, INKP sebesar 27,1575,
UNTR sebesar 10,7909, dan
AALI sebesar 1, 5640
Sari Yuniarti 2010
Pembentukan Portofolio Optimal
Saham-Saham Perbankan Dengan
Menggunakan Model Indeks
Tunggal Model Indeks
Tunggal Dengan MIT, dari 7
saham yang dijadikan sampel,
ada 3 saham yang terbentuk dalam
kandidat portofolio optimal. saham-
saham tersebut yaitu BBRI, BBCA, dan
BBNI
Ferikawita M. Sembiring
2011 Analisis
Pembentukan Portofolio Optimal
Berdasarkan Single Index Model pada
Saham-Saham yang Dikelola Manajer
Investasi PT Panin Securities
Model Indeks Tunggal
Dari 45 saham yang dikelola, ada 5
saham yang membentuk
portofolio optimal. Saham-saham
tersebut yaitu PT Duta Pertiwi, PT
Bank Niaga, PT Panin Insurance Tbk,
dan PT Kalbe Farma Tbk
Peneliti Judul
Alat Analisis Hasil
Evi Retno Sari
2012 Analisis
Pembentukan Portofolio yang
optimal Dengan Menggunakan
Model Indeks Tunggal di BEI
Model Indeks Tunggal
Dengan MIT, terpilih 4 saham
yang masuk ke dalam potofolio
optimal, yaitu PT Bhakti Investama
Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Media
Nusantara Tbk, dan PT Unilever
Indonesia Tbk
Susanti dan Syahyunan
2012 Analisis
Pembentukan Portofolio Optimal
Saham dengan Menggunakan
Model Indeks Tunggal Studi
pada Saham-Saham LQ-45 di BEI
Periode Agustus 2009-Juli 2012
Model Indeks Tunggal
Dengan MIT, terdapat 6
perusahaan yang memenuhi kriteria
pembentukan portofolio optimal,
yaitu UNUR, GGRM, KLBF,
JSMR, INTP, dan SMGR.
Mirah dan Trisnadi
Wijaya 2012
Analisis Model Indeks Tunggal
Portofolio Saham di Bursa Efek
Indonesia Periode 2009-2011
Model Indeks Tunggal
Hasil penelitian menunjukkan
terdapat 5 saham yang menjadi
kandidat portofolio optimal dari 17
saham yang diteliti, yaitu TLKM,
ADRO, BBCA, PGAS, dan UNTR
Ranto Rinda Trihariyanto
2013 Analisis Portofolio
Optimal Berdasarkan
Metode Indeks Tunggal
2013 Model Indeks
Tunggal Hasil penelitian
menunjukkan terdapat 3 saham
yang menjadi kandidat portofolio
optimal dar 4 saham yang diteliti, yaitu
ASII dengan proporsi sebesar
19,3005, BMTR sebesar 68,1276,
dan INTP sebesar 12,5720
Peneliti Judul
Alat Analisis Hasil
Windy Martya
Wibowo, Sri Mangesti
Rahayu, dan Maria Goretti
Wi Endang 2014
Penerapan Model Indeks Tunggal
Untuk Menetapkan Komposisi
Portofolio Optimal Studi pada Saham-
Saham LQ-45 yang Listing di BEI
Tahun 2010-2012 Model Indeks
Tunggal Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 22 sampel
perusahaan terpilih, terdapat 14
perusahaan yang membentuk
komposisi portofolio optimal
III. METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara
sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian Sanusi, 2004. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifatserta hubungan antarfenomena yang diselidiki Nazir, 2005.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik angka Kuncoro,2003. Penelitian ini
menggunakan data transaksi perusahaan-perusahaan yang selalu aktif memperdagangkan saham tiap bulannyadengankategori 20 saham paling
aktifdengan total nilaiperdaganganyang telahditentukanoleh bursa Efek Indonesia periode 2014.Sumber data dalampenelitianiniadalah data sekunder, yaitu data
yang telahdikumpulkanolehlembagapengumpul data dantelahdipublikasikankepadamasyarakatpengguna data Kuncoro,
2003.Untukmelakukanpenelitianinipenulismembutuhkan datadaftar saham-saham
yang secara aktif memperdagangkan sahamnya tiap bulan selama periode 2014, datahargapenutupan saham-saham teraktif dan IHSGperbulanselama periode
penelitian, dan suku bunga SBI perbulan, yang terdapat dalam situswww.idx.monthly.statistic,http:yahoo.finance.com,dan http:bi.go.id.
3.3 TeknikPengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive samplingdan studi pustaka. Metode purposive sampling adalah
pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan.Sedangkan metode studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari,
membaca, dan menelaah berbagai literatur serta bahan penunjang lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan seperti buku teks, jurnal ilmiah,
internet, maupun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Data-data yang diperlukanolehpenulisdalampenelitianinimerupakan data historis.
Adapuncarapenulismemperoleh data tersebutadalahsebagaiberikut : 1.
Untuk data saham-saham yang masukdalamperingkat 20 sahamteraktif di Bursa Efek Indonesia selamaperiode 2014 diperolehmelaluiwebsite BEI
yaituwww.idx.monthly.statistic. 2.
Untukmendapatkan dataharga penutupan saham-saham teraktifdan IHSG untukperiode yang sama, penulismemperolehnyadari
http:yahoo.finance.com. 3.
Untuk mendapatkan data suku bunga SBI, penulis memperoleh dari situs http:bi.go.id.
4. Studipustakaatauliteraturdilakukanuntukmendukungpemahamankonsep-
konsep yang berkaitanlangsungdenganpenelitian. Studipustaka yang dilakukanmeliputihasil-hasilpenelitiansebelumnya, yaitubuku-
bukuliteratur, jurnal, danpenelitianlainnya yang berhubungandenganpenelitianini.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan Sanusi, 2004. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam 20 saham paling aktif dengan kategori saham teraktif dengan nilai total perdagangan yang ditentukan
oleh Bursa Efek Indonesia periode 2014.
Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi Kuncoro, 2003. Penentuan anggota sampel dari populasi yang ada dilakukan dengan
menggunakan metode purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu, atau disebut juga dengan
judgement sampling Sanusi, 2004. Pemilihan sampel didasarkan pada kriteria bahwa perusahaan-perusahaan tersebut adalah perusahaan yang secara aktif
memperdagangkan saham tiap bulannya sepanjang tahun 2014 di Bursa Efek Indonesia.
20 saham paling aktif dengan total nilai perdagangan20 most active stocks by total trading valueadalah 20 perusahaan yang telah ditentukan oleh Bursa Efek
Indonesia yang memiliki kategori nilai perdagangan yang cukup baik dan selalu
aktif memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Dengan aktifnya saham-saham yang ada di perusahaan yang masuk dalam kategori ini,
menunjukkan bahwa saham yang terdapat di perusahaan ini termasuk saham yang baik danbanyak dicari oleh investor.Jumlah populasi data pada penelitian ini
selama tahun 2014 adalah sebanyak 49 perusahaan. Jumlah tersebut didapat dengan meneliti saham-saham yang masuk dalam 20 saham teraktif berdasarkan
total nilai perdagangan perbulan sepanjang tahun 2014 yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia BEI. Dalam pengambilan sampel, ditentukan beberapa
kriteria untuk memasukkan perusahaan yang akan diteliti, antara lain: 1.
Perusahaan yang masuk dalam kategori 20 saham teraktif yang ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia.
2. Perusahaan yang aktif dalam transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia
periode 2014. 3.
Perusahaan yang berturut-turut masuk dalam kategori 20 saham teraktif di Bursa Efek Indonesia periode 2014.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh jumlah sampel sebanyak 8 saham. Daftar saham yang konsisten memperdagangkan sahamnyasetiap bulan
sepanjang tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Daftar Saham yang Konsisten Memperdagangkan Saham Tiap Bulannya Dengan Nilai Total Perdagangan Sepanjang Tahun 2014
No Nama Emiten
Kode Efek 1
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI
2 Bank Mandiri Persero Tbk
BMRI