Smash Normal Tinggi Badan

26 tanah dengan lentuk dan agak ke arah depan sedikit dari permulaan ia menolak.

2.1.4 Smash Normal

Pada dasarnya pelaksanaan smash normal sama seperti pada smash yang lain. Menururt M.Yunus 1992:108, proses smash dimulai dari sikap permulaan. Gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan smash pada umumnya. Ciri-ciri khusus smash normal adalah : a. Lambungan atau umpan bola cukup tinggi, mencapai 3 meter ke atas. b. Jarak lintasan bola yang diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm dari net. c. Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada sekitar daerah tengah antara pengumpan dan smasher yang diukur dari garis proyeksi smasher terhadap net d. Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari tangan pengumpan dengan pandangan terkonsentrasi jalannya bola. e. Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net. Gambar : 7 Smash Normal Suharno, HP, 1984 : 34 27 Selanjutnya Suharno HP 1984:22 mengatakan tentang Smash normal bahwa pengambilan awalan ialah pada saat bola lepas dari tangan pengumpan. Pada saat itu segeralah smasher bergerak ke arah bola dan sambil mengontrolnya. Sekiranya jarak dengan bola sudah cukup sejangkauan lengan pemukul maka segeralah smasher meloncat ke atas dan meraih bola di atas jaring dengan satu pukulan. Pukulah bola secepatnya dan setinggi-tingginya di atas jaring.

2.1.5 Tinggi Badan

Selain faktor-faktor kondisi fisik, teknik, taktik dan mental ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan ialah faktor alamiah yang bersifat genetik atau menurun seperti misalnya tinggi badan seseorang, sebab menurut M, Sajoto 1995 : 2 , aspek biologis yang berupa struktur dan postur tubuh seperti halnya tinggi badan adalah salah satu penentu pencapaian kemampuan dalam olahraga. Pada umumnya tinggi badan banyak ditunjang oleh panjang tungkai. Panjang tungkai erta hubungannay dengan letak titik berat badan. Menurut Imam Hidayat 1997:12 titik berat badan terletak di dalam panggul didepan tulnag kemudi, dan itu berarti pada titik pangkal paha. Letak titik berat badan sebetulnya bisa berubah-rubah sesuaid engan perubahan sikap dan sangat menetukan terhadap teknik gerak Imam Hidayat, 1997:14. Seseorang yang melompat tinggi dan menjangkau ke atas dengan satu tangan misalnya titik berat badan lebih tinggi daripada orang yang melompat dan menjangkau dengan dua tangan Imam Hidayat 1997:16. Gerakan melompat tinggi 28 dengan satu tangan adalah gerakan orang melakukan smash. Maka dalam cabang olahraga bola voli, seseorang yang melakukan gerakan smash, tentu akan melibatkan tinggi badannya, sehingga seorang pemain bola voli yang berbadan tinggi dan ditunjang oleh panjang tungkai, bila ia melakukan smash, akan mencapai jangkauan lebih tinggi bila dibandingkan mereka yang berbadan pendek. Maka dari teknik tersebut dapat di simpulkan tinggi badan mempunyai hubungan dengan pukulan smash.

2.1.6 Panjang Lengan

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU TARHADAP KEMAMPUAN ACCURACY SMASH NORMAL PADA UKM BOLA VOLI PUTRA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

0 12 101

Sumbangan Power Otot tungkai, Power Otot lengan Dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Smash Normal Dalam Permainan Bola Voli Pada Pemain Putra Klub Ivokas Kabupaten Semarang Tahun 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 4

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 97

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 2 83

(ABSTRAK) SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU, KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU, KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 1 90

(ABSTRA) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT, PANJANG LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT, PANJANG LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 65

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Smash Normal Pada Klub Bola Voli Puteri Merpati Pos Citra Serasi Ungaran Tahun 2008.

0 0 1