PERBEDAAN POTENSI EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TOPIKAL BERBAGAI DOSIS DENGAN NATRIUM DIKLOFENAK TOPIKAL DALAM MENURUNKAN EKSPRESI TUMOR NECROSIS FACTOR α (TNFα) PADA KORNEA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) MODEL INFLAMASI
KARYA TULIS AKHIR
PERBEDAAN POTENSI EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa)
TOPIKAL BERBAGAI DOSIS DENGAN NATRIUM DIKLOFENAK
TOPIKAL DALAM MENURUNKAN EKSPRESI TUMOR NECROSIS
FACTOR α (TNFα) PADA KORNEA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus
novergicus strain wistar) MODEL INFLAMASI
Oleh:
LILLY NURFITRIA RAMADHANI
201110330311075
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015
HASIL PENELITIAN
PERBEDAAN POTENSI EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TOPIKAL
BERBAGAI DOSIS DENGAN NATRIUM DIKLOFENAK TOPIKAL DALAM
MENURUNKAN EKSPRESI TUMOR NECROSIS FACTOR α (TNFα) PADA
KORNEA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar)
MODEL INFLAMASI
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
LILLY NURFITRIA RAMADHANI
201110330311075
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN
i
LEMBAR PENGUJIAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Yang Maha Pemberi semua nikmat, kebaikan, dan kekuatan selama
proses pelaksanaan, Yang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua
peristiwa, Yang Maha Memudahkan, dan atas karunia-Nya, penulisan tugas akhir
ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam, keluarganya dan para
sahabatnya yang telah berjasa membawa syiar dakwah Islam ke seluruh dunia.
Penelitian tugas akhir ini berjudul “ Perbandingan Pemberian Ekstrak
Jintan Hitam (Nigella sativa) Topikal dengan Natrium Diklofenak Topikal
Terhadap Penurunan Ekspresi Tumor Necrosis Factor α (TNFα) Pada Kornea
Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar) Model Inflamasi”. Tugas
akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1.
dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya selama di Fakultas
Kedokteran UMM.
2.
dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
UMM atas kesediaan waktu dan penyampaian ilmu yang sangat bermanfaat
bagi masa depan para mahasiswa FK UMM.
3.
dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu dekan II Fakultas Kedokteran UMM
yang senantiasa bersabar dalam membimbing dan mengajarkan ilmunya
kepada kami.
iii
4.
dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III, yang penuh
semangat dalam menyampaikan ilmu dan motivasi yang membangun
semangat kami selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran.
5.
dr. Alfa Sylvestris Sp.M, selaku pembimbing 1, atas kesabaran, kebaikan
hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing hingga
dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
6.
dr. Diah Hermayanti Sp.PK, selaku pembimbing 2, atas kesabaran, kebaikan
hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing penulis
hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
7.
dr. Isbandiyah Sp.PD, selaku penguji tugas akhir ini, atas segala masukan
dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas akhir ini dan
kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
8.
dr. Dian Yuliartha, Sp.PA, atas kebaikan dan kesediaan meluangkan waktu
untuk membantu dalam proses pengamatan hasil penelitian.
9.
Ibu, bapak, atas doa dan lelah yang diberikan dari pagi hingga pagi lagi,
serta dukungan moril dan materil yang tak pernah putus agar tugas ini dapat
selesai dengan baik. Mas Adi dan Bagus, terimakasih sudah menjadi kakak
dan adik terbaik yang membuat penulis selalu ingin kembali ke rumah.
10.
Seluruh staf TU dan laboran, Mas Miftah dan Pak Joko yang bersedia
membantu setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas akhir
ini.
11.
Pak wibi, ibu fitri dan seluruh staf Laboratorium Biokima UB, yang
bersedia membantu setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian
tugas akhir ini.
iv
12.
Kawan seperjuangan “Grup Jintan Hitam” Imaniyah, Muqsit, Rofwiun
13.
Sahabat-sahabat terbaik yang menjadi keluarga selama di Malang,
Imaniyah, Dwi, Friska, Hakimah, Laksita, Jeanny,
Kinanthi, Putrinda,
Mariyah, Tari, Alfi, Mba Dwi, Linda, Dea terimakasih atas kebersamaan
yang sederhana, bantuan, kesabaran, motivasi, dukungan, dan semua yang
telah diberikan.
14.
Sejawat FK UMM angkatan 2011, Adorables, atas dukungan, bantuan, dan
kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi dokter-dokter profesional yang
barokah, sukses dunia akhirat, dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah
SWT.
15.
Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung,
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
masukan yang membangun. Dengan mengharapkan Keridhaan-Nya, semoga
karya tulis ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi
semua pihak.
Malang, 27 Agustus 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
ABSTRAK .......................................................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ........................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
1.4.1 Manfaat Akademis ................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Klinis ......................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Jintan Hitam (Nigella sativa)............................................................. 5
2.1.1 Taksonomi dan Deskripsi Jintan Hitam (Nigella sativa) ........... 5
2.1.2 Kandungan Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) .......................... 6
2.1.3 Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Sebagai Anti-inflamasi ... 7
2.1.4 Fixed oil pada Jintan Hitam (Nigella sativa) ............................. 8
2.1.5 Thymoquinone pada Jintan Hitam (Nigella sativa) .................... 9
2.2 Kornea ............................................................................................ 10
2.2.1 Histologi dan Fisiologi Kornea ............................................... 10
2.2.2 Imunologi Kornea .................................................................. 12
2.3 Inflamasi Kornea............................................................................. 14
2.3.1 Inflamasi Kornea Akibat Trauma Alkali (NaOH) ................... 16
2.3.β Peran TNFα pada Inflamasi Steril Kornea .............................. 19
2.4 Non-steroidal Anti-inflammatory Drug (NSAID) ............................ 21
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ................................. 23
3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................... 23
3.2 Hipotesis ......................................................................................... 25
BAB 4 METODOLOGI PENILITIAN .............................................................. 26
4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................... 26
viii
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 26
4.3 Populasi dan Sampel ....................................................................... 26
4.3.1 Populasi ................................................................................. 26
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 28
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian .............................................. 28
4.3.6 Variabel Penelitian ................................................................. 28
4.3.7 Definisi Oprasional Variabel Penelitian .................................. 28
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................... 29
4.4.1 Alat ........................................................................................ 29
4.4.2 Bahan ..................................................................................... 30
4.5 Prosedur Penelitian ......................................................................... 31
4.5.1 Pembuatan Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Topikal
Tetes Mata.............................................................................. 31
4.5.2 Sediaan Natrium Diklofenak 1% tetes mata topikal ................ 32
4.5.3 Perlakuan Sampel ................................................................... 32
4.5.4 Adaptasi ................................................................................. 33
4.5.5 Pengambilan Sampel Kornea .................................................. 33
4.5.7 Penghitungan Ekspresi TNFα ................................................. 37
4.6 Analisis Statistik ............................................................................. 37
4.7 Alur Penelitian ................................................................................ 38
4.8 Penguburan Tikus Percobaan .......................................................... 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .................................... 40
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 40
5.2 Analisis Data .................................................................................. 41
5.2.1 Uji Normalitas ........................................................................ 41
5.2.2 Uji Statistik Non-Parametric Kruskal-Wallis .......................... 41
5.2.3 Uji Post Hoc Mann-Whitney .................................................. 42
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................... 44
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 48
7.1 Kesimpulan ..................................................................................... 48
7.2 Saran............................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 49
LAMPIRAN ...................................................................................................... 55
ix
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Bahan Aktif Nigella sativa ………...…………………………….………. 7
2.2 Klasifikasi trauma alkali .............................................................................. 18
2.3 Fase penyembuhan pada defek kornea akibat trauma alkali ....................... 19
4.1 Scoring TNF α untuk Analisis Semikuantitatif............................................. 29
5.1 Hasil Pengamatan Ekspresi TNFα pada kornea tikus putih jantan
(Rattus novergicus strain wistar) Model Inflamasi..................................... 40
5.2 Hasil Uji Normalitas (Shapiro-Wilk)............................................................ 41
5.3 Hasil Uji Kruskal-Wallis............................................................................... 42
5.4 Perbandingan Nilai Asymp. Sig. dari Uji Mann-Whitney
Semua Kelompok Uji ................................................................................... 42
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Tanaman, bunga dan biji (Nigella sativa) .................................................... 5
2.2 Usulan jalur biosintesis thymoquinone dalam biji (Nigella sativa) .............. 9
2.3 Potongan melintang kornea .......................................................................... 11
2.4. Konsep mekanis migrasi neutrofil ke daerah cedera kornea ...................... 13
2.5 Mekanisme inflamasi steril ........................................................................... 18
4.1 Lokasi pengambilan sampel kornea .............................................................. 33
4.β Gambaran TNFα dalam pewarnaan imunohistokimia ................................. 37
5.1 Grafik Hasil Pengamatan Ekspresi TNFα pada Kornea Tikus Putih
Jantan (Rattusnovergicus strain wistar) ...................................................... 40
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Data Primer Hasil Penelitian .......................................................… 55
Lampiran 2 Analisis Data Statistik .................................................................… 56
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 63
Lampiran 4 Determinasi Tanaman Jintan hitam ................................................. 65
Lampiran 5 Surat Keterangan Ekstrak Jintan Hitam ......................................... 66
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian Lab. Biokimia UB ............................. 67
Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian Lab. Biomedik UMM ....................... 68
Lampiran 8 Surat Keterangan Kelaikan Etik ...................................................... 69
Lampiran 9 Surat Keterangan Pembacaan PA .................................................... 70
Lampiran 10 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ....................................................... 71
xii
DAFTAR SINGKATAN
CME
: cystoids macular edema
COX
: cyclooxygenase
COX2
: cyclooxygenase 2
DAMPs
: damage-associated molecular patterns
EGFR
: epidermal growth factor receptor
GM-CSF
: granulocyte-macrophage colony-stimulating factor
HMGB1
: high-mobility group box 1
IFN
: Interferon
IL-1
: interleukin 1
IL1-R
: IL-1 receptor
IL-1
: interleukin-1
IL-6
: Interleukin 6
iNOS
: inducible nitric oxide synthase
LC
: langerhans cell
LT
: leukotrien
MAPKs
: mitogen-activated protein kinase
MMP 9
: matrix metalloproteinase 9
NK
: natural killer
NLRP3
: nucleotide-binding oligomerization domain (NOD)-like receptor
and pyrin domain-containing 3
NO
: nitric oxide
NOD
: nucleotide-binding oligomerization domain
xiii
NSAID
: nonsteroidal antiinflammatory drug
PBS
: phosphate buffered saline
PEE
: punctate epithelial erosion
PEK
: punctate epithelial keratitis
PG
: prostaglandin
PGD₂
: prostaglandin D₂
PGE₂
: prostaglandin E₂
PGF₂
: prostaglandin F₂
PGI₂
: prostaglandin I₂
PRR
: pathogen recognition receptor
RAGE
: receptor for advanced glycation end-product
ROI
: reactive oxygen intermediates
TIO
: tekananan intraokular
TLRs
: toll-like receptor
TNFα
: tumor necrosis factor α
TXA₂
: tromboxsan A₂
WHO
: world health organization
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Abelson, Mark B. 2011. It’s Time to Think About the Blink : In addition to
defending the eye from particles and allergens, the blink can help
diagnose
certain
diseases
as
well.
Available
at
:
http://www.reviewofophthalmology.com/content/d/therapeutic_topics/c/28
665/#sthash.IOewbtgm.dpuf (25 Agustus 2015)
Ahmad A, Husain A, Mujeeb M. et al . 2013. A Review on Therapeutic Potential
of Nigella sativa: A Miracle Herb. Asian Pasific Journal of Tropical
Biomedicine. 3(5): 337-352. DOI: 10.1016/S2221-1691(13)60075-1 (1
Maret 2015)
Al Obeed O.A, Alkhayal K.A, Al Sheikh A. et al . 2014. Increased Expression of
Tumor Necrosis Factor-α is Associated with Advanced Colorectal Cancer
Stages. World J Gastroenterol. 20(48):18390-18396. DOI:10.3748/wjg.
v20.i48.18390 (14 April 2015)
Alemi M, Sabouni F, Sanjarian F. et al . 2012. Anti-inflammatory Effect of Seeds
and Callus of Nigella sativa L. Extracts on Mix Glial Cells with Regard to
Their Thymoquinone Content. AAPS PharmSciTech. Vol. 14, no. 1. DOI:
10.1208/s12249-012-9899-8. (23 November 2014)
Al-Mutheffer E.A. 2010, The Effect of Local Aplication Black Seed (Nigella
sativa) Oil on Wound Healing in Rabbits. Al-Anbar J. Vet. Sci. Vol: 3,
No. (1) (25 Maret 2015)
American Academy of Ophtalmology Cornea/Eksternal Disease Pannnel.
Preferred Practice Pattern®Guideline. Corneal Ectasia. San Francisco,
CA: American Academy of Ophtalmology; 2013. Available at:
www.aao.org/ppp (10 Februari 2015)
Biolegend. 2008. Immunohistochemistry Protocol for Parrafin-Embedded
Sections. Available at: http://www.biolegend.com/media_assets/support_
protocol/BioLegend_IHC_Paraffin.pdf (10 Desember 2014)
Botnick I, Xue W, Bar E. et al . 2012. Distribution of Primary and Specialized
Metabolites in Nigella sativa Seed, a Spice with Vast Traditional and
Historitical Uses. Molecules. 17, 10159-10177. ISSN 1420-3049 (15
Maret 2015)
Boudreau, Lee. 2011. Principles of Immunohistochemistry : Queen’s Laboratory
For Molecular Pathology. Available at : http://www.path.queensu.ca/
qlmp/sites/default/files/Principles_of_ImmunoHisto_Chemistry%20(1).pd
f (25 Agustus 2015)
Brunton L.L, Parker K.L, Blumenthal D.K. et al . 2010. Goodman & Gilman :
Manual Farmakologi dan Terapi. Jakarta : EGC. Hal 1055
49
Burns A.R, Li Z and Smith W. 2005. Neutrophil Migration in the Wounded
Cornea: The Role of the Keratocyte from Cullen Symposium on Corneal
and Ocular Surface Inflammation. The Ocular Surface. Vol: 3, No. (4).
pp:s-173-s-176 (31 Agustus 2014)
Cade F, Paschalis E.I, Regatieri C.V. et al. 2013. Alkali Burn to the Eye:
Protection Using TNF- a Inhibition. Cornea; 0 pp:1–8. Available at:
www.corneajrnl.com (4 Agustus 2015)
Chehl N, Chipitsyna G, Gong Q. et al. 2009. Anti-inflammatory effects of the
Nigella sativa seed extract, thymoquinone, in pancreatic cancer cells.
HPB 11, 373–381 DOI:10.1111/j.1477-2574.2009.00059.x (4 Agustus
2015)
Chen G.Y and Nunez G. 2010. Sterile Inflammation : Sensing and Reacting to
Damage. Nat Rev Immunol. 10(12): 826–837. DOI: 10.1038/nri2873. (25
Maret 2015)
Choi J.A, Choi J.S and Joo C.K. 2011. Effect of Amniotic Membrane Suspension
in The Rat Alkali Burn Model. Molecular vision; 17:404-412. http://
www.molvis.org/molvis/v17/a45 (25 Maret 2015)
Colatrella N and Varanelli J.R. 2013. Chemical Injuries to the Cornea : Not Your
Typical Epithelial Defect. Advance Ocular Care (25 Maret 2015)
Crane A.M, Hua H.U, Coggin A.D. et al. 2012. Biocemistry and Molecular
Biology : Mass Spectrometric Analyses of Phosphatidylcholine in AlkaliExposed Corneal Tissue. IOVS. Vol. 53, No. 11. pp: 7122-7130 (25 Maret
2015)
Cursifen C. 2009. Immune Privilege and Angiogenic Privilege of the Cornea.
Cornea, Conjungtiva and Refractive Surgery Course Book EUPO. pp: 8593 Tersedia: www.eupo.eu (1 Maret 2015)
Dana, Reza. 2007. Comparison of Topical Interleukin-1 Vs Tumor necrosis
Factor-alpha Blockade with Corticosteroid Therapy on Murine Corneal
Inflammation, Neovascularization, and Transplant Survival. An American
Ophthalmological Society Thesis: Published. (8 Mei 2015)
Ellenberg D, Azar D.T, Hallak J.A. et al . 2010. Novel Aspects of Corneal
Aniogenic and Lymphangiogenc Privilege. Prog Retin Eye Res. 29(3):
208-248. DOI:10.1016/j.preteyers. 2010.01.002 (25 Maret 2015)
Erdumus M, Yagci R, Yilmaz B. et al . 2007. Inhibitory Effect of Topical
Thymoquinone on corneal Neovascularization. Cornea. Vol: 26, No. (6)
pp : 715-719 (29 Agustus 2014)
Eva Paul Riordan. 2009. Anatomi & Embriologi Mata in : Vaughan & Asbury
Oftamologi Umum (Edisi 17). Jakarta : EGC. pp: 8,10
50
Flach A.J and Fraunfelder F.W. 2009. Obat-Obat Mata, in : Vaughan & Asbury
Oftamologi Umum (Edisi 17). Jakarta : EGC. pp: 68
Fredriksson L, Herpers B, Benedetti G. et al . 2011. Diclofenac Inhibits Tumor
Necrosis Factor-α-induced Nuclear Factor-κB Activation Causing
Synergistic Hepatocyte Apoptosis. Hepatology. Vol: 53, No.(6).
DOI:10.1002/hep.24314 (14 Mei 2015)
Frey H, Schroeder N, Jensen T.M. et al . 2013. Biological Interplay between
Proteoglycans and Their Innate Immune Receptor in Inflammation. FEBS
Journal 280: 2165-2179. DOI:10.1111/febs.12145 (25 Mei 2015)
Gagen, Debjani. 2011. Cellular and Molecular Mechanisms of Corneal
Inflammation and Wound Healing. Disertation Doctor of Philosophy in
Physiological Optics at Faculty of the College of Optometry Houston
University: Published. (11 Oktober 2014)
Giambelluca M.S, Robert-Labelle E, Bertheu-Mailhot G. et al. 2013. Post
transcriptional regulation of tumour necrosis factor alpha biosynthesis:
Relevance to the pathophysiology of rheumatoid arthritis. OA
Inflammation 01;1(1):3 pp:1-6 (4 Agustus 2015)
Islam M.H, Ahmad I.Z and Salman M.T. 2012. Antibacterial Activity of Nigella
sativa Seed in Various Germination Phase on Clinical Bacterial Strain
Isolated From Human Patient. E3 Journal of Biotechnology and
Pharmaceutical Research. Vol. 4(1), pp 8-13. ISSN 2141-7474 (1 Maret
2015)
Joussen A.M, Rohrscheneider K, Reichling J et al. 2008. Treatment of Corneal
Neovascularization with Dietary Iso¯ avonoidsand Flavonoids. Exp. Eye
Res. 71, 483-487 (4 Agustus 2015)
Kanski J.J and Bowling B. 2011. Clinical Ophtalmology : a systematic Approach
(7th ed). Elsevier Limited. pp: 168-172
King T.C. 2007. Inflammation, inflammatory Mediators and Immune-Mediated
Disease in Elsevier’s Integrated : Pathology. MosbyElsevier. pp: 21-57
Kresno, Siti Boedina. 2013. Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium
(edisi kelima). Jakarta: Badan Penerbit FKUI. pp: 117,130,221
Lin K.J, Loi M.X, Lien G.S. et al . 2013. Topical Administration of Orbital FatDerived Stem Cell Promotes corneal Tissue Regeneration. Stem Cell
Research & Therapy. 4;72. pp: 1-12 Available at: http://stemcellres.com/
content/4 /3/72 (9 Mei 2015)
Lu P, Li L, Liu G. et al . 2012. Critical Role of TNF-a-Induced Macrophage
VEGF and iNOS Production in the Experimental Corneal
Neovascularization. IOVS. Vol: 53, No (7), pp.3516-3525. DOI:
10.1167/iovs. 10-5548 (25 Mei 2015)
51
Lucia E.W. 2011. Eksperimen Farmakologik Orientasi Preklinik (Edisi Prabu).
Surabaya: Sandira Surabaya. pp: 22-30.
Marrazzo G, Bellner L, Halilovic A. et al . 2011. The Role of Neutrophils in
Corneal Wound Healing in HO-2 Null Mice. PLoS ONE 6(6):e21180. doi:
10.1371/journal .pone.00211 80 (7 Mei 2015)
McKenzie M and Whitley W. 2012. Review of Cornea and Contact Lens: a
Closer Look at Corneal Inflammation. Available at: http://www.reviewof
contactlenses.com/content/d/irregular_cornea/c/37560/ (25 maret 2015)
Mescher, Anthony L. 2013. Junqueira’s basic Histology: Text & Atlas (edition:
13th). McGraw-Hill eBooks. pp: 483
Moroi S.E and Lichter P.R. 2007. Goodman & Gilman : Manual Farmakologi
dan Terapi vol.2 Edisi 10. Jakarta : EGC. Hal 1795
Newton, K and Dixit, V.M. 2012. Signaling in Innate Immunity and
Inflammation. Cold Spring Harb Perspect Biol. 4:a006049. DOI: 10.1101
/cshperspect .a006049. (30 Maret 2015)
Niederkorn J.Y. 2011. Cornea: Window to Ocular Immunology. Curr Immunol
Rev. 7(3):328-335.DOI: 10.2174/157339511796196539 (25 Maret 2015)
Paarakh, Padma M. 2010. Nigella sativa Linn.- A Comprehensive Review. Indian
Journal of Natural Product and Resources. Vol. 1(4), pp.409-429 (16
Maret 2015)
Pareira R.V, Kumar A, Pandey B.N. et al . 2012. Radioprotection by Macerated
Extract of Nigella sativa in Normal Tissues of Fibrosarcoma Bearing
Mice. Indian J Pharm Sci. 74(5): 403-414. DOI: 10.4103/0250474X.108415.
Available
at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pmc/articles/PMC3660866/ (21 Mei 2015)
Rajsekhar S and Kuldeep B. 2011. Pharmacognosy and Pharmachology of
Nigella sativa - a Review. International Research Journal of Pharmacy.
2(11), 36-39. ISSN 2230-8407 (15 Maret 2015)
Ridwan, Endi. 2013. Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan dalam Penelitian
Kesehatan. J Indon Med Assoc. Vol: 63, No: 3 (25 Maret 2015)
Russo A, Costagliola C, Delcassi L. et al . 2013. Topical Nonsteroidal AntiInflammatory Drugs for Macular Edema. Mediator of Inflamation, ID
476525. Avalaible at : http://dx.doi.org/10.1155/2013/476525 (28 Maret
2015)
Sakimoto T, Yamada A and Sawa M. 2009. Release of Soluble Tumor Necrosis
Factor Receptor 1 from Corneal epithelium by TNF-α-Converting
Enzyme-Dependent Ectodomain Shedding. IOVS 2009. Vol. 5, No. 10. Pp:
52
4618-4621. Available at : http://iovs.arvojournals.org/pdfaccess.ashx?
url=/data/Journals/IOVS/933243 (22 Mei 2015)
Salem M.L. 2005. Immunomodulatory and Theurapeutic Properties of the Nigella
sativa L. seed. International Immunopharmacology. 5: 1749-1770 (27
April 2015)
Salim L.Z.A, Mohan S, Othman R. et al .2013. Tymoquinone Induce
Mitochondria-Mediated apoptosis in Acute Lymphoblastic Leukaemia in
Vitro. Molecules ;18, 11219-11240. ISSN 1420-3049 (16 Maret 2015)
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula.
Mitra Cendika Press. Yogyakarta. pp.42-43.
Sawazaki R, Ishihara T, Usui S. et al . 2014. Diclofenac Protects Cultured Human
Corneal Epithelial Cell Against Hyperosmolarity and Ameliorates
Corneal Surface Damage in a Rat Model of Dry Eye. Invest Ophthalmol
Vis Sci 55:2547–2556. DOI:10.1167/iovs.13-13850 (14 Mei 2015)
Seif , Ansam Aly. 2014. Nigella Sativa reverses osteoporosis in ovariectomized
rats. BMC Complementary and Alternative Medicine 2014, 14:22 pp: 1-8
doi:10.1 186/1472 -6882-14-2 2 (4 Agustus 2015)
Sethi G, Ahn K.S and Aggarwal B.B. 2008. Targeting Nuclear Factor-κB
Activation Pathway by Thymoquinone: Role in Suppression of
Antiapoptotic Gene Products and Enhancement of Apoptosis. Mol Cancer
Res; 6(6). DOI 10.1158/1541-7786-MCR-07-2088. (2 November 2014)
Subijanto A.A and Diding H.P.2008. Pengaruh Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella
Sativa L.) terhadap Derajat Inflamasi Saluran Napas. Majalah Kedokteran
Indonesia. Vol. 58, no.(6). pp.200-204. (25 April 2015)
Sylvestris A, Ma’roef M, Azizi R.N. et al . 2012. Pengaruh Pemberian Ekstrak
Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Proses Inflamasi konjungtiva dan
Kornea (Interlukin 1 / IL-1 dan Matrix Matalloproteinase 9 / MMP-9 dan
Proses Epitelisasi Kornea (Epidermal Growth Factor Receptor / EGFR)
pada tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) yang diovariektomi
(Hipoestrogen). Laporan Hasil Penelitian Program Hibah Kompetisi
Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PKH-PKDD) Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang: dipublikasikan.
Tripathi T and Alizadeh H.2014. Role of Protease-Activated Receptor 2 (PAR2)
in Ocular Infection and Inflammation. Receptors & Clinical Investigaion.
1: e291. Available at: http://www.smartscitech.com/index.php/rci (7 April
2015)
Venkatachallam S.K.T, Pattekhan H, Divakar S. et al . 2010. Chemical
Composition of Nigella sativa L. Seed Extracts Obtained by Supercritical
Carbon Dioxide. J Food Sci Technol. 47(6): 598-605. DOI:10.1007/
s13197-010-0109-y. (8 Mei 2014)
53
Waseem M and Humayun S. 2009. Comparison of Anti-Inflammatory Activity of
Dexamethasone
and
Diclofenac
Sodium
Eye
Drops
in
Phacoemulsification. Journal of the College of Physician and Surgeon
Pakistan. Vol. 19 (9): 570-574. (12 Februari 2015)
Willoughby C.E, Ponzin D, Ferrari S. et al . 2010. Anatomy and Physiology of
the Human Eye: Effect of Mucopolysaccharidoses Disease on Structure
and Function-A Review. Clinical and Experimental Opthalmology. 38: 211. DOI: 10.1111/j.1442-9071.2010.02363.x (25 maret 2015)
World Health Organization. 2010. Visual Impairentment and Blindness 2010
(online).Tersedia:http://www.who.int/blindness/data_maps/VIFACTSHEE
TGLODAT2010full.pdf (5 November 2014)
Yanai K, Huang J, Kadonosono K. et al .2013. Corneal Sensitivity After Topical
Bromfenac Sodium Eye-drop Instillation. Clinical Ophtalmology .7 :741744. (12 Februari 2015)
Yi K, Chung T.Y, Hyon J.Y. et al . 2011. Combined Treatment with Antioxidants
and Immunosupressants on Cytokine Release by Human Peripheral Blood
Mononuclear Cells-Chemically Injured Keratocyte Reaction. Molecular
Vision; 17: 2665-2671. Available at: http://www.molvis.org/molvis/
v17/a288 (25 Maret 2015)
Zhang, Xiaoyan. 2013. Genetic Variation in Prediction of Drug Efficacy and
Toxicity. Clinic Pharmacol Biopharmaceut 2: e113. DOI: 10.4172/2167065X.1000e113 (5 Agustus 2015)
54
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Respon inflamasi berperan penting pada proses penyembuhan luka (Gagen,
2011). Namun bila inflamasi dibiarkan tetap berlanjut dapat mengakibatkan sel
sehat pada daerah luka dan sekitarnya mengalami destruksi secara bertahap
(Kresno, 2013). Inflamasi kornea juga mengakibatkan penumpukan debris
inflamasi dan jaringan parut yang merupakan penyebab dari kekeruhan kornea
(American Academy of Ophtalmology, 2013). Kekeruhan kornea tersebut dapat
menimbulkan gangguan penglihatan pada manusia. Data hasil survey World
Health Organization (WHO) tahun 2010 menunjukan sekitar 2,85 juta atau 1 %
kasus gangguan penglihatan disebabkan oleh kekeruhan kornea (World Health
Organization, 2010).
Respon inflammasi merupakan proses yang kompleks, dimana terdapat
perubahan hemodinamik, vaskular, respon leukosit dan release mediator
inflamasi. Mediator inflamasi yang dimaksud antara lain prostaglandin,
leukotrien, sitokin, khemokin, dan nitric oxide (Newton and Dixit, 2012).
Keluarga sitokin yang yang bersifat pro-inflamasi selain interleukin 1 (IL-1) ialah
tumor necrosis factor α (TNFα), tumor necrosis factor
(TNF ), Inteleukin 6 (IL-
6) dan Interferon (IFN ) β011). Penurunan ekspresi TNF α merupakan indikator
meredanya suatu inflamasi hal ini sesuai dengan penelitian Giambelluca tahun
2013 yang menyatakan bahwa penurunan kadar TNF α dapat meredakan gejala
arthritis (Giambelluca et al, 2013). Perannya yang paling membahayakan untuk
kornea ialah TNF-α dapat berfungsi sebagai faktor angiogenesis, dan dapat
1
2
berfungsi
sebagai
faktor
pertumbuhan
fibroblas
yang
mengakibatkan
pembentukan jaringan ikat yang dapat menggangu kejernihan kornea (Kresno,
2013).
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad S.A.W bersabda: “Gunakanlah jintan
hitam (Nigella sativa) karena sesungguhnya di dalamnya terdapat obat bagi semua
penyakit kecuali kematian atau as-sam” (Ahmad et al, 2013). Dalam kitab alqanun pun disebutkan bahwa jintan hitam (Nigella sativa) bermanfaat sebagai
penambah energi tubuh pada saat tubuh kelelahan (Botnick et al, 2012) Dewasa
kini, jintan hitam (Nigella sativa) banyak diteliti secara khusus dalam pembuktian
efek teurapetik tradisional dan kandungan nutrisinya (Venkatachallam et al,
2010).
Tymoquinone yang merupakan senyawa aktif utama pada biji jintan hitam
(Nigella sativa), terbukti sebagai antioksidan, kemopreventif dan anti-inflamasi
(Sethi et al, 2008). Penelitian lainnya yang mendukung efek jintan hitam (Nigella
sativa) sebagai anti-inflamasi ialah penelitian yang dilakukan oleh sylvestris et al.
Hasil penelitiannya menunjukan penurunan mediator inflamasi berupa IL-1 dan
matrix metalloproteinase 9 (MMP 9) serta peningkatan reepitelisasi melalui
peningkatan epidermal growth factor receptor (EGFR) (Sylvestris et al , 2012).
Beberapa penelitian menunjukan terapi dengan nonsteroidal antiinflammatory
drug (NSAID) efektif untuk mengontrol inflamasi pada mata (Yanai et al, 2013).
NSAID jauh lebih aman penggunaanya dibandingkan dengan kortikosteroid
karena efek samping yang tampak pada kortikosteroid tidak tampak pada NSAID
(Waseem and Humayun, 2009). NSAID topikal terkadang menimbulkan perforasi
3
dan destruksi kornea steril terutama pada pasien usia tua dengan penyakit
permukaan okular, seperti dry eye syndrome (Brunton et al, 2010).
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
perbedaan penurunan ekspresi TNFα pada kornea tikus putih jantan (Rattus
novergicus strain wistar) model inflamasi yang diberikan ekstrak jintan hitam
(Nigella sativa) topikal berbagai dosis dan sodium diklofenak topikal sebagai
terapi anti-inflamasi
1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan penurunan ekspresi TNFα pada kornea tikus putih
jantan (Rattus novergicus strain wistar) model inflamasi yang diberikan ekstrak
jintan hitam (Nigella sativa) topikal berbagai dosis dan sodium diklofenak topikal
sebagai terapi anti-inflamasi ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan penurunan ekspresi TNFα pada kornea tikus putih
jantan (Rattus novergicus strain wistar) model inflamasi yang diberikan
ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) topikal berbagai dosis dan sodium
diklofenak topikal sebagai terapi anti-inflamasi
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui dosis efektif ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) topikal yang
sepadan dengan natrium diklofenak dalam menurunkan ekspresi TNFα
sebagai anti-inflamasi pada kornea tikus putih jantan (Rattus novergicus strain
wistar) model inflamasi.
4
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah bahwa pemberian
ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) secara topikal efektif untuk
mengurangi inflamasi pada kornea.
2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber acuan
penelitian lainnya yang berhubungan dengan jintan hitam (Nigella
sativa) dan inflamasi kornea yang dilakukan oleh akademisi lain.
1.4.2 Manfaat Klinis
1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu uji pre-klinik jintan
hitam (Nigella sativa) sebagai obat anti-inflamasi dalam sediaan
topikal tetes mata.
PERBEDAAN POTENSI EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa)
TOPIKAL BERBAGAI DOSIS DENGAN NATRIUM DIKLOFENAK
TOPIKAL DALAM MENURUNKAN EKSPRESI TUMOR NECROSIS
FACTOR α (TNFα) PADA KORNEA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus
novergicus strain wistar) MODEL INFLAMASI
Oleh:
LILLY NURFITRIA RAMADHANI
201110330311075
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015
HASIL PENELITIAN
PERBEDAAN POTENSI EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TOPIKAL
BERBAGAI DOSIS DENGAN NATRIUM DIKLOFENAK TOPIKAL DALAM
MENURUNKAN EKSPRESI TUMOR NECROSIS FACTOR α (TNFα) PADA
KORNEA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar)
MODEL INFLAMASI
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
LILLY NURFITRIA RAMADHANI
201110330311075
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN
i
LEMBAR PENGUJIAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Yang Maha Pemberi semua nikmat, kebaikan, dan kekuatan selama
proses pelaksanaan, Yang Maha Menyimpan rahasia hikmah di balik semua
peristiwa, Yang Maha Memudahkan, dan atas karunia-Nya, penulisan tugas akhir
ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam, keluarganya dan para
sahabatnya yang telah berjasa membawa syiar dakwah Islam ke seluruh dunia.
Penelitian tugas akhir ini berjudul “ Perbandingan Pemberian Ekstrak
Jintan Hitam (Nigella sativa) Topikal dengan Natrium Diklofenak Topikal
Terhadap Penurunan Ekspresi Tumor Necrosis Factor α (TNFα) Pada Kornea
Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar) Model Inflamasi”. Tugas
akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1.
dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya selama di Fakultas
Kedokteran UMM.
2.
dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
UMM atas kesediaan waktu dan penyampaian ilmu yang sangat bermanfaat
bagi masa depan para mahasiswa FK UMM.
3.
dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu dekan II Fakultas Kedokteran UMM
yang senantiasa bersabar dalam membimbing dan mengajarkan ilmunya
kepada kami.
iii
4.
dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III, yang penuh
semangat dalam menyampaikan ilmu dan motivasi yang membangun
semangat kami selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran.
5.
dr. Alfa Sylvestris Sp.M, selaku pembimbing 1, atas kesabaran, kebaikan
hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing hingga
dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
6.
dr. Diah Hermayanti Sp.PK, selaku pembimbing 2, atas kesabaran, kebaikan
hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing penulis
hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
7.
dr. Isbandiyah Sp.PD, selaku penguji tugas akhir ini, atas segala masukan
dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas akhir ini dan
kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
8.
dr. Dian Yuliartha, Sp.PA, atas kebaikan dan kesediaan meluangkan waktu
untuk membantu dalam proses pengamatan hasil penelitian.
9.
Ibu, bapak, atas doa dan lelah yang diberikan dari pagi hingga pagi lagi,
serta dukungan moril dan materil yang tak pernah putus agar tugas ini dapat
selesai dengan baik. Mas Adi dan Bagus, terimakasih sudah menjadi kakak
dan adik terbaik yang membuat penulis selalu ingin kembali ke rumah.
10.
Seluruh staf TU dan laboran, Mas Miftah dan Pak Joko yang bersedia
membantu setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas akhir
ini.
11.
Pak wibi, ibu fitri dan seluruh staf Laboratorium Biokima UB, yang
bersedia membantu setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian
tugas akhir ini.
iv
12.
Kawan seperjuangan “Grup Jintan Hitam” Imaniyah, Muqsit, Rofwiun
13.
Sahabat-sahabat terbaik yang menjadi keluarga selama di Malang,
Imaniyah, Dwi, Friska, Hakimah, Laksita, Jeanny,
Kinanthi, Putrinda,
Mariyah, Tari, Alfi, Mba Dwi, Linda, Dea terimakasih atas kebersamaan
yang sederhana, bantuan, kesabaran, motivasi, dukungan, dan semua yang
telah diberikan.
14.
Sejawat FK UMM angkatan 2011, Adorables, atas dukungan, bantuan, dan
kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi dokter-dokter profesional yang
barokah, sukses dunia akhirat, dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah
SWT.
15.
Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung,
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
masukan yang membangun. Dengan mengharapkan Keridhaan-Nya, semoga
karya tulis ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi
semua pihak.
Malang, 27 Agustus 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
ABSTRAK .......................................................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ........................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
1.4.1 Manfaat Akademis ................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Klinis ......................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Jintan Hitam (Nigella sativa)............................................................. 5
2.1.1 Taksonomi dan Deskripsi Jintan Hitam (Nigella sativa) ........... 5
2.1.2 Kandungan Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) .......................... 6
2.1.3 Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Sebagai Anti-inflamasi ... 7
2.1.4 Fixed oil pada Jintan Hitam (Nigella sativa) ............................. 8
2.1.5 Thymoquinone pada Jintan Hitam (Nigella sativa) .................... 9
2.2 Kornea ............................................................................................ 10
2.2.1 Histologi dan Fisiologi Kornea ............................................... 10
2.2.2 Imunologi Kornea .................................................................. 12
2.3 Inflamasi Kornea............................................................................. 14
2.3.1 Inflamasi Kornea Akibat Trauma Alkali (NaOH) ................... 16
2.3.β Peran TNFα pada Inflamasi Steril Kornea .............................. 19
2.4 Non-steroidal Anti-inflammatory Drug (NSAID) ............................ 21
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ................................. 23
3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................... 23
3.2 Hipotesis ......................................................................................... 25
BAB 4 METODOLOGI PENILITIAN .............................................................. 26
4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................... 26
viii
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 26
4.3 Populasi dan Sampel ....................................................................... 26
4.3.1 Populasi ................................................................................. 26
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 28
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian .............................................. 28
4.3.6 Variabel Penelitian ................................................................. 28
4.3.7 Definisi Oprasional Variabel Penelitian .................................. 28
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................... 29
4.4.1 Alat ........................................................................................ 29
4.4.2 Bahan ..................................................................................... 30
4.5 Prosedur Penelitian ......................................................................... 31
4.5.1 Pembuatan Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Topikal
Tetes Mata.............................................................................. 31
4.5.2 Sediaan Natrium Diklofenak 1% tetes mata topikal ................ 32
4.5.3 Perlakuan Sampel ................................................................... 32
4.5.4 Adaptasi ................................................................................. 33
4.5.5 Pengambilan Sampel Kornea .................................................. 33
4.5.7 Penghitungan Ekspresi TNFα ................................................. 37
4.6 Analisis Statistik ............................................................................. 37
4.7 Alur Penelitian ................................................................................ 38
4.8 Penguburan Tikus Percobaan .......................................................... 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .................................... 40
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 40
5.2 Analisis Data .................................................................................. 41
5.2.1 Uji Normalitas ........................................................................ 41
5.2.2 Uji Statistik Non-Parametric Kruskal-Wallis .......................... 41
5.2.3 Uji Post Hoc Mann-Whitney .................................................. 42
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................... 44
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 48
7.1 Kesimpulan ..................................................................................... 48
7.2 Saran............................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 49
LAMPIRAN ...................................................................................................... 55
ix
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Bahan Aktif Nigella sativa ………...…………………………….………. 7
2.2 Klasifikasi trauma alkali .............................................................................. 18
2.3 Fase penyembuhan pada defek kornea akibat trauma alkali ....................... 19
4.1 Scoring TNF α untuk Analisis Semikuantitatif............................................. 29
5.1 Hasil Pengamatan Ekspresi TNFα pada kornea tikus putih jantan
(Rattus novergicus strain wistar) Model Inflamasi..................................... 40
5.2 Hasil Uji Normalitas (Shapiro-Wilk)............................................................ 41
5.3 Hasil Uji Kruskal-Wallis............................................................................... 42
5.4 Perbandingan Nilai Asymp. Sig. dari Uji Mann-Whitney
Semua Kelompok Uji ................................................................................... 42
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Tanaman, bunga dan biji (Nigella sativa) .................................................... 5
2.2 Usulan jalur biosintesis thymoquinone dalam biji (Nigella sativa) .............. 9
2.3 Potongan melintang kornea .......................................................................... 11
2.4. Konsep mekanis migrasi neutrofil ke daerah cedera kornea ...................... 13
2.5 Mekanisme inflamasi steril ........................................................................... 18
4.1 Lokasi pengambilan sampel kornea .............................................................. 33
4.β Gambaran TNFα dalam pewarnaan imunohistokimia ................................. 37
5.1 Grafik Hasil Pengamatan Ekspresi TNFα pada Kornea Tikus Putih
Jantan (Rattusnovergicus strain wistar) ...................................................... 40
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Data Primer Hasil Penelitian .......................................................… 55
Lampiran 2 Analisis Data Statistik .................................................................… 56
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 63
Lampiran 4 Determinasi Tanaman Jintan hitam ................................................. 65
Lampiran 5 Surat Keterangan Ekstrak Jintan Hitam ......................................... 66
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian Lab. Biokimia UB ............................. 67
Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian Lab. Biomedik UMM ....................... 68
Lampiran 8 Surat Keterangan Kelaikan Etik ...................................................... 69
Lampiran 9 Surat Keterangan Pembacaan PA .................................................... 70
Lampiran 10 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ....................................................... 71
xii
DAFTAR SINGKATAN
CME
: cystoids macular edema
COX
: cyclooxygenase
COX2
: cyclooxygenase 2
DAMPs
: damage-associated molecular patterns
EGFR
: epidermal growth factor receptor
GM-CSF
: granulocyte-macrophage colony-stimulating factor
HMGB1
: high-mobility group box 1
IFN
: Interferon
IL-1
: interleukin 1
IL1-R
: IL-1 receptor
IL-1
: interleukin-1
IL-6
: Interleukin 6
iNOS
: inducible nitric oxide synthase
LC
: langerhans cell
LT
: leukotrien
MAPKs
: mitogen-activated protein kinase
MMP 9
: matrix metalloproteinase 9
NK
: natural killer
NLRP3
: nucleotide-binding oligomerization domain (NOD)-like receptor
and pyrin domain-containing 3
NO
: nitric oxide
NOD
: nucleotide-binding oligomerization domain
xiii
NSAID
: nonsteroidal antiinflammatory drug
PBS
: phosphate buffered saline
PEE
: punctate epithelial erosion
PEK
: punctate epithelial keratitis
PG
: prostaglandin
PGD₂
: prostaglandin D₂
PGE₂
: prostaglandin E₂
PGF₂
: prostaglandin F₂
PGI₂
: prostaglandin I₂
PRR
: pathogen recognition receptor
RAGE
: receptor for advanced glycation end-product
ROI
: reactive oxygen intermediates
TIO
: tekananan intraokular
TLRs
: toll-like receptor
TNFα
: tumor necrosis factor α
TXA₂
: tromboxsan A₂
WHO
: world health organization
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Abelson, Mark B. 2011. It’s Time to Think About the Blink : In addition to
defending the eye from particles and allergens, the blink can help
diagnose
certain
diseases
as
well.
Available
at
:
http://www.reviewofophthalmology.com/content/d/therapeutic_topics/c/28
665/#sthash.IOewbtgm.dpuf (25 Agustus 2015)
Ahmad A, Husain A, Mujeeb M. et al . 2013. A Review on Therapeutic Potential
of Nigella sativa: A Miracle Herb. Asian Pasific Journal of Tropical
Biomedicine. 3(5): 337-352. DOI: 10.1016/S2221-1691(13)60075-1 (1
Maret 2015)
Al Obeed O.A, Alkhayal K.A, Al Sheikh A. et al . 2014. Increased Expression of
Tumor Necrosis Factor-α is Associated with Advanced Colorectal Cancer
Stages. World J Gastroenterol. 20(48):18390-18396. DOI:10.3748/wjg.
v20.i48.18390 (14 April 2015)
Alemi M, Sabouni F, Sanjarian F. et al . 2012. Anti-inflammatory Effect of Seeds
and Callus of Nigella sativa L. Extracts on Mix Glial Cells with Regard to
Their Thymoquinone Content. AAPS PharmSciTech. Vol. 14, no. 1. DOI:
10.1208/s12249-012-9899-8. (23 November 2014)
Al-Mutheffer E.A. 2010, The Effect of Local Aplication Black Seed (Nigella
sativa) Oil on Wound Healing in Rabbits. Al-Anbar J. Vet. Sci. Vol: 3,
No. (1) (25 Maret 2015)
American Academy of Ophtalmology Cornea/Eksternal Disease Pannnel.
Preferred Practice Pattern®Guideline. Corneal Ectasia. San Francisco,
CA: American Academy of Ophtalmology; 2013. Available at:
www.aao.org/ppp (10 Februari 2015)
Biolegend. 2008. Immunohistochemistry Protocol for Parrafin-Embedded
Sections. Available at: http://www.biolegend.com/media_assets/support_
protocol/BioLegend_IHC_Paraffin.pdf (10 Desember 2014)
Botnick I, Xue W, Bar E. et al . 2012. Distribution of Primary and Specialized
Metabolites in Nigella sativa Seed, a Spice with Vast Traditional and
Historitical Uses. Molecules. 17, 10159-10177. ISSN 1420-3049 (15
Maret 2015)
Boudreau, Lee. 2011. Principles of Immunohistochemistry : Queen’s Laboratory
For Molecular Pathology. Available at : http://www.path.queensu.ca/
qlmp/sites/default/files/Principles_of_ImmunoHisto_Chemistry%20(1).pd
f (25 Agustus 2015)
Brunton L.L, Parker K.L, Blumenthal D.K. et al . 2010. Goodman & Gilman :
Manual Farmakologi dan Terapi. Jakarta : EGC. Hal 1055
49
Burns A.R, Li Z and Smith W. 2005. Neutrophil Migration in the Wounded
Cornea: The Role of the Keratocyte from Cullen Symposium on Corneal
and Ocular Surface Inflammation. The Ocular Surface. Vol: 3, No. (4).
pp:s-173-s-176 (31 Agustus 2014)
Cade F, Paschalis E.I, Regatieri C.V. et al. 2013. Alkali Burn to the Eye:
Protection Using TNF- a Inhibition. Cornea; 0 pp:1–8. Available at:
www.corneajrnl.com (4 Agustus 2015)
Chehl N, Chipitsyna G, Gong Q. et al. 2009. Anti-inflammatory effects of the
Nigella sativa seed extract, thymoquinone, in pancreatic cancer cells.
HPB 11, 373–381 DOI:10.1111/j.1477-2574.2009.00059.x (4 Agustus
2015)
Chen G.Y and Nunez G. 2010. Sterile Inflammation : Sensing and Reacting to
Damage. Nat Rev Immunol. 10(12): 826–837. DOI: 10.1038/nri2873. (25
Maret 2015)
Choi J.A, Choi J.S and Joo C.K. 2011. Effect of Amniotic Membrane Suspension
in The Rat Alkali Burn Model. Molecular vision; 17:404-412. http://
www.molvis.org/molvis/v17/a45 (25 Maret 2015)
Colatrella N and Varanelli J.R. 2013. Chemical Injuries to the Cornea : Not Your
Typical Epithelial Defect. Advance Ocular Care (25 Maret 2015)
Crane A.M, Hua H.U, Coggin A.D. et al. 2012. Biocemistry and Molecular
Biology : Mass Spectrometric Analyses of Phosphatidylcholine in AlkaliExposed Corneal Tissue. IOVS. Vol. 53, No. 11. pp: 7122-7130 (25 Maret
2015)
Cursifen C. 2009. Immune Privilege and Angiogenic Privilege of the Cornea.
Cornea, Conjungtiva and Refractive Surgery Course Book EUPO. pp: 8593 Tersedia: www.eupo.eu (1 Maret 2015)
Dana, Reza. 2007. Comparison of Topical Interleukin-1 Vs Tumor necrosis
Factor-alpha Blockade with Corticosteroid Therapy on Murine Corneal
Inflammation, Neovascularization, and Transplant Survival. An American
Ophthalmological Society Thesis: Published. (8 Mei 2015)
Ellenberg D, Azar D.T, Hallak J.A. et al . 2010. Novel Aspects of Corneal
Aniogenic and Lymphangiogenc Privilege. Prog Retin Eye Res. 29(3):
208-248. DOI:10.1016/j.preteyers. 2010.01.002 (25 Maret 2015)
Erdumus M, Yagci R, Yilmaz B. et al . 2007. Inhibitory Effect of Topical
Thymoquinone on corneal Neovascularization. Cornea. Vol: 26, No. (6)
pp : 715-719 (29 Agustus 2014)
Eva Paul Riordan. 2009. Anatomi & Embriologi Mata in : Vaughan & Asbury
Oftamologi Umum (Edisi 17). Jakarta : EGC. pp: 8,10
50
Flach A.J and Fraunfelder F.W. 2009. Obat-Obat Mata, in : Vaughan & Asbury
Oftamologi Umum (Edisi 17). Jakarta : EGC. pp: 68
Fredriksson L, Herpers B, Benedetti G. et al . 2011. Diclofenac Inhibits Tumor
Necrosis Factor-α-induced Nuclear Factor-κB Activation Causing
Synergistic Hepatocyte Apoptosis. Hepatology. Vol: 53, No.(6).
DOI:10.1002/hep.24314 (14 Mei 2015)
Frey H, Schroeder N, Jensen T.M. et al . 2013. Biological Interplay between
Proteoglycans and Their Innate Immune Receptor in Inflammation. FEBS
Journal 280: 2165-2179. DOI:10.1111/febs.12145 (25 Mei 2015)
Gagen, Debjani. 2011. Cellular and Molecular Mechanisms of Corneal
Inflammation and Wound Healing. Disertation Doctor of Philosophy in
Physiological Optics at Faculty of the College of Optometry Houston
University: Published. (11 Oktober 2014)
Giambelluca M.S, Robert-Labelle E, Bertheu-Mailhot G. et al. 2013. Post
transcriptional regulation of tumour necrosis factor alpha biosynthesis:
Relevance to the pathophysiology of rheumatoid arthritis. OA
Inflammation 01;1(1):3 pp:1-6 (4 Agustus 2015)
Islam M.H, Ahmad I.Z and Salman M.T. 2012. Antibacterial Activity of Nigella
sativa Seed in Various Germination Phase on Clinical Bacterial Strain
Isolated From Human Patient. E3 Journal of Biotechnology and
Pharmaceutical Research. Vol. 4(1), pp 8-13. ISSN 2141-7474 (1 Maret
2015)
Joussen A.M, Rohrscheneider K, Reichling J et al. 2008. Treatment of Corneal
Neovascularization with Dietary Iso¯ avonoidsand Flavonoids. Exp. Eye
Res. 71, 483-487 (4 Agustus 2015)
Kanski J.J and Bowling B. 2011. Clinical Ophtalmology : a systematic Approach
(7th ed). Elsevier Limited. pp: 168-172
King T.C. 2007. Inflammation, inflammatory Mediators and Immune-Mediated
Disease in Elsevier’s Integrated : Pathology. MosbyElsevier. pp: 21-57
Kresno, Siti Boedina. 2013. Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium
(edisi kelima). Jakarta: Badan Penerbit FKUI. pp: 117,130,221
Lin K.J, Loi M.X, Lien G.S. et al . 2013. Topical Administration of Orbital FatDerived Stem Cell Promotes corneal Tissue Regeneration. Stem Cell
Research & Therapy. 4;72. pp: 1-12 Available at: http://stemcellres.com/
content/4 /3/72 (9 Mei 2015)
Lu P, Li L, Liu G. et al . 2012. Critical Role of TNF-a-Induced Macrophage
VEGF and iNOS Production in the Experimental Corneal
Neovascularization. IOVS. Vol: 53, No (7), pp.3516-3525. DOI:
10.1167/iovs. 10-5548 (25 Mei 2015)
51
Lucia E.W. 2011. Eksperimen Farmakologik Orientasi Preklinik (Edisi Prabu).
Surabaya: Sandira Surabaya. pp: 22-30.
Marrazzo G, Bellner L, Halilovic A. et al . 2011. The Role of Neutrophils in
Corneal Wound Healing in HO-2 Null Mice. PLoS ONE 6(6):e21180. doi:
10.1371/journal .pone.00211 80 (7 Mei 2015)
McKenzie M and Whitley W. 2012. Review of Cornea and Contact Lens: a
Closer Look at Corneal Inflammation. Available at: http://www.reviewof
contactlenses.com/content/d/irregular_cornea/c/37560/ (25 maret 2015)
Mescher, Anthony L. 2013. Junqueira’s basic Histology: Text & Atlas (edition:
13th). McGraw-Hill eBooks. pp: 483
Moroi S.E and Lichter P.R. 2007. Goodman & Gilman : Manual Farmakologi
dan Terapi vol.2 Edisi 10. Jakarta : EGC. Hal 1795
Newton, K and Dixit, V.M. 2012. Signaling in Innate Immunity and
Inflammation. Cold Spring Harb Perspect Biol. 4:a006049. DOI: 10.1101
/cshperspect .a006049. (30 Maret 2015)
Niederkorn J.Y. 2011. Cornea: Window to Ocular Immunology. Curr Immunol
Rev. 7(3):328-335.DOI: 10.2174/157339511796196539 (25 Maret 2015)
Paarakh, Padma M. 2010. Nigella sativa Linn.- A Comprehensive Review. Indian
Journal of Natural Product and Resources. Vol. 1(4), pp.409-429 (16
Maret 2015)
Pareira R.V, Kumar A, Pandey B.N. et al . 2012. Radioprotection by Macerated
Extract of Nigella sativa in Normal Tissues of Fibrosarcoma Bearing
Mice. Indian J Pharm Sci. 74(5): 403-414. DOI: 10.4103/0250474X.108415.
Available
at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pmc/articles/PMC3660866/ (21 Mei 2015)
Rajsekhar S and Kuldeep B. 2011. Pharmacognosy and Pharmachology of
Nigella sativa - a Review. International Research Journal of Pharmacy.
2(11), 36-39. ISSN 2230-8407 (15 Maret 2015)
Ridwan, Endi. 2013. Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan dalam Penelitian
Kesehatan. J Indon Med Assoc. Vol: 63, No: 3 (25 Maret 2015)
Russo A, Costagliola C, Delcassi L. et al . 2013. Topical Nonsteroidal AntiInflammatory Drugs for Macular Edema. Mediator of Inflamation, ID
476525. Avalaible at : http://dx.doi.org/10.1155/2013/476525 (28 Maret
2015)
Sakimoto T, Yamada A and Sawa M. 2009. Release of Soluble Tumor Necrosis
Factor Receptor 1 from Corneal epithelium by TNF-α-Converting
Enzyme-Dependent Ectodomain Shedding. IOVS 2009. Vol. 5, No. 10. Pp:
52
4618-4621. Available at : http://iovs.arvojournals.org/pdfaccess.ashx?
url=/data/Journals/IOVS/933243 (22 Mei 2015)
Salem M.L. 2005. Immunomodulatory and Theurapeutic Properties of the Nigella
sativa L. seed. International Immunopharmacology. 5: 1749-1770 (27
April 2015)
Salim L.Z.A, Mohan S, Othman R. et al .2013. Tymoquinone Induce
Mitochondria-Mediated apoptosis in Acute Lymphoblastic Leukaemia in
Vitro. Molecules ;18, 11219-11240. ISSN 1420-3049 (16 Maret 2015)
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula.
Mitra Cendika Press. Yogyakarta. pp.42-43.
Sawazaki R, Ishihara T, Usui S. et al . 2014. Diclofenac Protects Cultured Human
Corneal Epithelial Cell Against Hyperosmolarity and Ameliorates
Corneal Surface Damage in a Rat Model of Dry Eye. Invest Ophthalmol
Vis Sci 55:2547–2556. DOI:10.1167/iovs.13-13850 (14 Mei 2015)
Seif , Ansam Aly. 2014. Nigella Sativa reverses osteoporosis in ovariectomized
rats. BMC Complementary and Alternative Medicine 2014, 14:22 pp: 1-8
doi:10.1 186/1472 -6882-14-2 2 (4 Agustus 2015)
Sethi G, Ahn K.S and Aggarwal B.B. 2008. Targeting Nuclear Factor-κB
Activation Pathway by Thymoquinone: Role in Suppression of
Antiapoptotic Gene Products and Enhancement of Apoptosis. Mol Cancer
Res; 6(6). DOI 10.1158/1541-7786-MCR-07-2088. (2 November 2014)
Subijanto A.A and Diding H.P.2008. Pengaruh Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella
Sativa L.) terhadap Derajat Inflamasi Saluran Napas. Majalah Kedokteran
Indonesia. Vol. 58, no.(6). pp.200-204. (25 April 2015)
Sylvestris A, Ma’roef M, Azizi R.N. et al . 2012. Pengaruh Pemberian Ekstrak
Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Proses Inflamasi konjungtiva dan
Kornea (Interlukin 1 / IL-1 dan Matrix Matalloproteinase 9 / MMP-9 dan
Proses Epitelisasi Kornea (Epidermal Growth Factor Receptor / EGFR)
pada tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) yang diovariektomi
(Hipoestrogen). Laporan Hasil Penelitian Program Hibah Kompetisi
Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PKH-PKDD) Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang: dipublikasikan.
Tripathi T and Alizadeh H.2014. Role of Protease-Activated Receptor 2 (PAR2)
in Ocular Infection and Inflammation. Receptors & Clinical Investigaion.
1: e291. Available at: http://www.smartscitech.com/index.php/rci (7 April
2015)
Venkatachallam S.K.T, Pattekhan H, Divakar S. et al . 2010. Chemical
Composition of Nigella sativa L. Seed Extracts Obtained by Supercritical
Carbon Dioxide. J Food Sci Technol. 47(6): 598-605. DOI:10.1007/
s13197-010-0109-y. (8 Mei 2014)
53
Waseem M and Humayun S. 2009. Comparison of Anti-Inflammatory Activity of
Dexamethasone
and
Diclofenac
Sodium
Eye
Drops
in
Phacoemulsification. Journal of the College of Physician and Surgeon
Pakistan. Vol. 19 (9): 570-574. (12 Februari 2015)
Willoughby C.E, Ponzin D, Ferrari S. et al . 2010. Anatomy and Physiology of
the Human Eye: Effect of Mucopolysaccharidoses Disease on Structure
and Function-A Review. Clinical and Experimental Opthalmology. 38: 211. DOI: 10.1111/j.1442-9071.2010.02363.x (25 maret 2015)
World Health Organization. 2010. Visual Impairentment and Blindness 2010
(online).Tersedia:http://www.who.int/blindness/data_maps/VIFACTSHEE
TGLODAT2010full.pdf (5 November 2014)
Yanai K, Huang J, Kadonosono K. et al .2013. Corneal Sensitivity After Topical
Bromfenac Sodium Eye-drop Instillation. Clinical Ophtalmology .7 :741744. (12 Februari 2015)
Yi K, Chung T.Y, Hyon J.Y. et al . 2011. Combined Treatment with Antioxidants
and Immunosupressants on Cytokine Release by Human Peripheral Blood
Mononuclear Cells-Chemically Injured Keratocyte Reaction. Molecular
Vision; 17: 2665-2671. Available at: http://www.molvis.org/molvis/
v17/a288 (25 Maret 2015)
Zhang, Xiaoyan. 2013. Genetic Variation in Prediction of Drug Efficacy and
Toxicity. Clinic Pharmacol Biopharmaceut 2: e113. DOI: 10.4172/2167065X.1000e113 (5 Agustus 2015)
54
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Respon inflamasi berperan penting pada proses penyembuhan luka (Gagen,
2011). Namun bila inflamasi dibiarkan tetap berlanjut dapat mengakibatkan sel
sehat pada daerah luka dan sekitarnya mengalami destruksi secara bertahap
(Kresno, 2013). Inflamasi kornea juga mengakibatkan penumpukan debris
inflamasi dan jaringan parut yang merupakan penyebab dari kekeruhan kornea
(American Academy of Ophtalmology, 2013). Kekeruhan kornea tersebut dapat
menimbulkan gangguan penglihatan pada manusia. Data hasil survey World
Health Organization (WHO) tahun 2010 menunjukan sekitar 2,85 juta atau 1 %
kasus gangguan penglihatan disebabkan oleh kekeruhan kornea (World Health
Organization, 2010).
Respon inflammasi merupakan proses yang kompleks, dimana terdapat
perubahan hemodinamik, vaskular, respon leukosit dan release mediator
inflamasi. Mediator inflamasi yang dimaksud antara lain prostaglandin,
leukotrien, sitokin, khemokin, dan nitric oxide (Newton and Dixit, 2012).
Keluarga sitokin yang yang bersifat pro-inflamasi selain interleukin 1 (IL-1) ialah
tumor necrosis factor α (TNFα), tumor necrosis factor
(TNF ), Inteleukin 6 (IL-
6) dan Interferon (IFN ) β011). Penurunan ekspresi TNF α merupakan indikator
meredanya suatu inflamasi hal ini sesuai dengan penelitian Giambelluca tahun
2013 yang menyatakan bahwa penurunan kadar TNF α dapat meredakan gejala
arthritis (Giambelluca et al, 2013). Perannya yang paling membahayakan untuk
kornea ialah TNF-α dapat berfungsi sebagai faktor angiogenesis, dan dapat
1
2
berfungsi
sebagai
faktor
pertumbuhan
fibroblas
yang
mengakibatkan
pembentukan jaringan ikat yang dapat menggangu kejernihan kornea (Kresno,
2013).
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad S.A.W bersabda: “Gunakanlah jintan
hitam (Nigella sativa) karena sesungguhnya di dalamnya terdapat obat bagi semua
penyakit kecuali kematian atau as-sam” (Ahmad et al, 2013). Dalam kitab alqanun pun disebutkan bahwa jintan hitam (Nigella sativa) bermanfaat sebagai
penambah energi tubuh pada saat tubuh kelelahan (Botnick et al, 2012) Dewasa
kini, jintan hitam (Nigella sativa) banyak diteliti secara khusus dalam pembuktian
efek teurapetik tradisional dan kandungan nutrisinya (Venkatachallam et al,
2010).
Tymoquinone yang merupakan senyawa aktif utama pada biji jintan hitam
(Nigella sativa), terbukti sebagai antioksidan, kemopreventif dan anti-inflamasi
(Sethi et al, 2008). Penelitian lainnya yang mendukung efek jintan hitam (Nigella
sativa) sebagai anti-inflamasi ialah penelitian yang dilakukan oleh sylvestris et al.
Hasil penelitiannya menunjukan penurunan mediator inflamasi berupa IL-1 dan
matrix metalloproteinase 9 (MMP 9) serta peningkatan reepitelisasi melalui
peningkatan epidermal growth factor receptor (EGFR) (Sylvestris et al , 2012).
Beberapa penelitian menunjukan terapi dengan nonsteroidal antiinflammatory
drug (NSAID) efektif untuk mengontrol inflamasi pada mata (Yanai et al, 2013).
NSAID jauh lebih aman penggunaanya dibandingkan dengan kortikosteroid
karena efek samping yang tampak pada kortikosteroid tidak tampak pada NSAID
(Waseem and Humayun, 2009). NSAID topikal terkadang menimbulkan perforasi
3
dan destruksi kornea steril terutama pada pasien usia tua dengan penyakit
permukaan okular, seperti dry eye syndrome (Brunton et al, 2010).
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
perbedaan penurunan ekspresi TNFα pada kornea tikus putih jantan (Rattus
novergicus strain wistar) model inflamasi yang diberikan ekstrak jintan hitam
(Nigella sativa) topikal berbagai dosis dan sodium diklofenak topikal sebagai
terapi anti-inflamasi
1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan penurunan ekspresi TNFα pada kornea tikus putih
jantan (Rattus novergicus strain wistar) model inflamasi yang diberikan ekstrak
jintan hitam (Nigella sativa) topikal berbagai dosis dan sodium diklofenak topikal
sebagai terapi anti-inflamasi ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan penurunan ekspresi TNFα pada kornea tikus putih
jantan (Rattus novergicus strain wistar) model inflamasi yang diberikan
ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) topikal berbagai dosis dan sodium
diklofenak topikal sebagai terapi anti-inflamasi
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui dosis efektif ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) topikal yang
sepadan dengan natrium diklofenak dalam menurunkan ekspresi TNFα
sebagai anti-inflamasi pada kornea tikus putih jantan (Rattus novergicus strain
wistar) model inflamasi.
4
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah bahwa pemberian
ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) secara topikal efektif untuk
mengurangi inflamasi pada kornea.
2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber acuan
penelitian lainnya yang berhubungan dengan jintan hitam (Nigella
sativa) dan inflamasi kornea yang dilakukan oleh akademisi lain.
1.4.2 Manfaat Klinis
1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu uji pre-klinik jintan
hitam (Nigella sativa) sebagai obat anti-inflamasi dalam sediaan
topikal tetes mata.