3. Menentukan panjang kelas interval p p =
rentang + 1 banyak kelas
p =
32 + 1 5
= 6,6 = dibulatkan ke atas menjadi 7 4. Kategori variabel independensi dilihat pada Tabel 3.3 :
Tabel 3.3 Kategori Variabel Independensi No
Interval Skor Kategori
1 8 – 14
Sangat Rendah 2
15 – 21 Rendah
3 22 – 28
Sedang 4
29 – 35 Tinggi
5 36 – 42
Sangat Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2013
3.5 Teknik Pengambilan Data
Teknik yang digunakan dalam pengambilan data untuk penelitian ini adalah dengan metode kuesioner. Kuesioner dibuat dengan mengadaptasi dari penelitian
Nurlaely  2010  dengan  dilakukan  sedikit  perubahan  agar  sesuai  dengan penelitian ini.
3.6 Uji Instrumen
Uji  instrumen  dilakukan  terhadap  indikator  dari  masing-masing  variabel agar dapat diketahui tingkat kevalidan dan keandalan indikator sebagai alat ukur
variabel. Uji instrumen terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.
3.6.1 Uji Validitas
Uji  validitas  dilakukan  untuk  mengukur  sah  atau  tidaknya  indikator  atau kuesioner  dari  masing-masing  variabel. Suatu    kuesioner    dikatakan    valid    jika
pertanyaan    pada    kuesioner  mampu  untuk  mengungkapkan  sesuatu  yang  akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan    korelasi bivariate antara  masing-masing skor indikator  dengan  total
skor konstruk Ghozali, 2011. Untuk  uji  validitas  terhadap  kuesioer  dilakukan  dengan  membandingkan  r
hitung  dan  r  tabel.  Nilai  r  hitung  merupakan  hasil  korelasi  jawaban  responden pada masing-masing pertanyaan di setiap variabel yang dianalisis dengan program
SPSS Statistical Product and Service Solution dan outputnya bernama corrected item correlation. Sedangkan untuk mendapatkan r tabel dilakukan dengan tabel r
product  moment ,  yaitu  dengan  menentukan  α  =  0,05  kemudian  n  sampel
sehingga  didapat  nilai  r  tabel  dua  sisi  sebesar.  Tingkat  kevalidan  indikator  atau kuesioner  dapat  ditentukan,  apabila r
hitung
r
tabel
=  Valid  dan r
hitung
r
tabel
= Tidak Valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji  Realibilitas  adalah  alat  untuk  mengukur  suatu  kuesioner  yang merupakan  indikator  dari  variabel atau  konstruk.  Suatu    kuesioner    dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau  stabil  dari  waktu  ke  waktu  Ghozali, 2011. Pengukuran  reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu Ghozali,  2011.  : 1. Repeted  measure
atau    pengukuran    yaitu    seseorang    akan    disodori pertanyaan  yang    sama    pada  waktu    yang    berbeda,    dan    kemudian    dilihat
apakah  ia  tetap konsisten dengan jawabannya
2. One  shot atau  pengukuran  sekali  saja  dan  kemudian  hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan  yang  lain atau mengukur korelasi antara  jawaban dengan
pertanyaan. Untuk  uji    reliabilitas  terhadap  kuesioner  dilakukan dengan    menggunakan
bantuan    program  SPSS, yang    akan    memberikan    fasilitas    untuk    mengukur reliabilitas  dengan  uji statistik Cronbach Alpha  α . Reliabilitas suatu indikator
atau  kuesioner  dapat  dilihat  dari  nilai cronbach’s  alpha α,  yaitu  apabila  nilai cronbach’s  alpha
α    0,70,  maka  indikator  atau  kuesioner  adalah  reliabel, sedangkan apabila apabila nilai cronbach’s alpha α  0,70 maka indikator atau
kuesioner tidak reliabel Nunnaly, 1994 dalam Ghozali, 2011.
3.7 Uji Asumsi Klasik