Jenis dan Desain Penelitian Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah sesuatu cara untuk melakukan penelitian atau penyelidikan ilmiah. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pola M-S Matching Subject Design. 3.2. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi Suharsimi Arikunto, 2010:159. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. 3.2.1. Variabel Bebas Variabel bebas yaitu faktor yang menjadi pokok permasalahan yang ingin diteliti. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah 1 latihan shooting bola dengan arah tetap, 2 latihan shooting bola dengan arah berpindah. 3.2.2. Variabel Terikat Variabel terikat yaitu variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas yang diberikan dan diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah akurasi shooting bola. 34

3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

3.3.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikunto, 2010:173. Populasi penelitian ini secara keseluruhan adalah para pemain SSB Undip Semarang yang berjumlah 150 pemain dengan rincian, KU 1998 berjumlah 20 pemain, KU 1999 berjumlah 15 pemain, KU 2000 A dan 200 B yang berjumlah 30 pemain, KU 2001 A dan 2001 B yang berjumlah 30 pemain, KU 2002 A dan B berjumlah 35 pemain, dan KU 2003 berjumlah 20 pemain. Populasi penelitian ini memiliki beberapa kesamaan antara lain : 1 Sama-sama anggota SSB Undip, yang berada di kota Semarang. 2 Berjenis kelamin sama yaitu laki-laki. Berdasarkan uraian tersebut maka populasi penelitian ini bersifat homogen. 3.3.2. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2010:174. Jadi yang dimaksud sampel dalam penelitian ini adalah sebagian individu yang mempunyai sifat sama untuk diselidiki dan dapat mewakili seluruh populasi. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan purposive sample, artinya pengambilan subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud adalah mengambil berdasarkan kriteria bermain sepakbola dengan baik, karena untuk KU 1999 dan 2000 A merupakan kelompok umur yang memiliki teknik dasar sepakbola yang sudah cukup baik dari segi menendang bola, mendriblle bola, dan dari segi permainan saat bertanding maupun saat sesi game, serta pengambilan sampel dengan teknik ini bertujuan cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi 35 Suharsimi Arikunto, 2010:183. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pemain SSB Undip kelompok umur 1999 dan 2000 A yang berjumlah 30 orang.

3.4. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENUNGGU GILIRANDAN SHOOTING EMPAT PENEMBAK TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 14-15 TAHUN SSB BHINEKA MEDAN TAHUN 2016.

0 3 20

PENGARUH LATIHAN FIRTS TIME SHOOTING DAN LATIHAN GOAL TO GOAL SHOOTING GAME TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA ATLET SEPAK BOLA U-15 SSB PATRIOT MEDAN 2015.

0 4 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING FROM CHAIR DAN LATIHAN WALL SHOOTING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA TIM BASKET SMA DHARMAWANGSA MEDAN TAHUN 2015.

1 5 19

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA 14-15 TAHUN JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014.

0 3 29

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERBELOK LALU SHOOTING KE GAWANG DENGAN LATIHAN MENGGIRING BOLA LALU SHOOTING KE GAWANG TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN (ACCURATION) SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA PEMAIN U-16 SSB VICTORY DAIRI TAHUN 2014.

0 3 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE DAN LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS TERHADAP HASIL AKURASI SHOOTING PADA SISWA SSB SRIWIJAYA USIA 14-15 TAHUN 2013MEDAN 2013.

0 0 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB HARAPAN BANGSA TAHUN 2012.

0 0 21

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KOMBINASI PASSING – OLAH BOLA - SHOOTING BOLA BERGERAK.

0 1 1

PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN KONSEP BEEF TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING BOLA BASKET PEMULA Oleh:.

2 25 82

Pengaruh Latihan Menendang Bola Menggunakan Punggung Kaki dengan Latihan Sasaran Tetap Dan Sasaran Berubah Terhadap Accuracy Shooting ke Arah Gawang

0 0 45