Dokumen foto digunakan sebagai sumber data tambahan. Penggunaan foto sebagai pelengkap dari data-data yang diperoleh
melalui observasi atau pengamatan, wawancara dan sumber tertulis lainnya. Foto digunakan untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa yang
terjadi di lapangan terkait dengan objek penulisan. Penulisan ini penulis menggunakan foto yang dihasilkan sendiri yaitu pada saat proses
observasi dan kegiatan penulisan atau saat wawancara berlangsung dan menyangkut kegiatan pelaksanaan tradisi Wewehan di Desa Plantaran
Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal
.
E. Subjek Penelitian dan Informan
Pemilihan subjek penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Plantaran Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Kendal yang terlibat dalam pelaksanaan tradisi Wewehan. Data penelitian didapatkan tidak hanya dari subjek penulisan akan
tetapi dari para informan. Informan merupakan seseorang yang dimintai informasi mengenai subjek penulisan. Informan dalam penulisan ini dibagi
menjadi dua, yaitu informan utama dan informan pendukung. Informan utama dalam penulisan ini terdiri dari ketua karangtaruna di Desa Plantaran, panitia
pekan Wewehan, warga desa Plantaran yang sedang melaksanakan tradisi Wewehan, dan tokoh masyarakat. sedangkan informan pendukung individu-
individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi. Informan utama adalah orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan atau
data yang diperlukan oleh penulis. Informan utama ini dipilih dari beberapa
orang yang betul-betul dapat dipercaya dan mengetahui objek yang diteliti Koentjaraningrat, 1993: 130.
Daftar orang yang menjadi informan utama dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Informan Utama Penulisan
Sumber: Pengolahan Data Primer Februari 2015 Profil singkat informan utama dalam penelitian ini yaitu Muhammad
sebagai Ketua Karangtaruna. Muhammad dijadikan sebagai informan utama karena koordinator bagi pemuda di Desa Plantaran dalam mempersiapkan
segala ubo rampen dalam pelaksanaan tradisi wewehan. Informan selanjutnya Ngatini yang merupakan warga Desa Plantaran yang senantiasa
melaksanakan tradisi wewehan. Ngatini dijadikan menjadi informan utama dalam penelitian ini karena Ngatini mengetahui asal muasal pelaksanaan
tradisi wewehan dan bagaimana perempuan mengikuti serangkaian tahapan pada tradisi ini
Maslakhah sebagai tokoh masyarakat di Desa Plantaran yaitu sebagai guru ngaji. Maslakhah dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini karena
Maslakhah adalah pemimpin dalam kegiatan berzanji bagi kaum perempuan serta keikut sertaaannya dalam pelaksanaan tradisi wewehan. Informan
selanjutnya yaitu Edi, informan merupakan panitia pekan wewehan. informan
No. Nama Usia
Jenis Kelamin Keterangan
1 Muhammad
25 Laki-laki
Ketua karangtaruna 2
Ngatini 49
Perempuan Masyarakat
3 Maslakhah
42 Perempuan
Guru Ngaji 4
Edi 50
Laki-laki Panitian pekan wewehan
5 M. Solahuddin
52 Perempuan
Kyai
dijadikan sebagai informan utama karena bertanggungjawab dalam mengatur dan menentukan alur berjalannya pekan Wewehan serta mampu memberikan
informasi mengenai pembagian tugas bagi laki-laki dan perempuan selama mengikuti tradisi Wewehan.
M. Solahuddin sebagai tokoh masyarakat yaitu sebagai Kyai di Desa Plantaran. M.Solahuddin dijadikan sebagai informan utama karena mampu
memberikan pemahaman mengenai makna dari tradisi Wewehan dan menceritakan secara lebih rinci mengenai pelaksanaan serangkaian tahapan
Wewehan. Subjek penelitian yaitu masyarakat Desa Plantaran yang
melaksanakan tradisi Wewehan. Data dalam penelitian ini tidak hanya didapatkan dari informan utama, tetapi juga didapat dari informan
pendukung. Informan pendukung merupakan seseorang yang diminta memberikan informasi tambahan yang menunjang mengenai subjek
penulisan. Informan pendukung dalam penulisan ini dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2.Daftar Informan Pendukung Penulisan
Sumber: pengolahan data primer Februari 2015
No Nama
Usia Jenis Kelamin
Keterangan
1. Safilin
56 Laki-laki
Kepala Desa 2.
Rusyda 22
Perempuan Masyarakat
3. Ratna
24 Perempuan
Santri 4.
Mudzakir 59 Laki-laki
Bayan 5.
Bastiar 48
Laki-laki Pengrajin kayu
Safilin sebagai kepala desa di Desa Plantaran. Safilin dipilih penulis sebagai pihak yang mewakili pemerintah Kecamatan Kaliwungu. informan
pendukung selanjutnya Rusyda, informan sebagai salah satu anggota karangtaruna yang masih mengikuti tradisi Wewehan. Infoman dijadikan
informan pendukung karena mewakili partisipasi perempuan dalam pelaksanaan tradisi.
Informan pendukung lainnya yang dipilih penulis yaitu Ratna sebagai salah satu santri di ponpes putri yang ikut melaksanakan Wewehan.
Mudzakir dipilih penulis sebagai informan pendukung yaitu sebagai warga Desa Plantaran dan mengetahui pandangan masyarakat terhadap
pelaksanaan tradisi Wewehan. Penulis melakukan wawancara dengan warga masyarakat lain, yaitu
Bastiar karena masih aktif memproduksi Teng-tengan sebagai salah sau perlengkapan dalam pelaksanaan tradisi Wewehan. Hasil data yang diperoleh
dari informan pendukung ini dijadikan sebagai data penunjang dalam menjelaskan permasalahan penulisan.
F. Teknik Pengumpulan Data