POLA PERILAKU SAKIT SANTRI MUKIM DI PONDOK PESANTREN MAÂ’HAD AL ITTIHAD AL ISLAMI CAMPLONG SAMPANG MADURA

(1)

i

POLA PERILAKU SAKIT SANTRI MUKIM DI PONDOK

PESANTREN MA’HAD AL ITTIHAD AL ISLAMI CAMPLONG

SAMPANG MADURA

SKRIPSI

Oleh :

SEPTINING ASRI

NIM. 07060005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(2)

ii

POLA PERILAKU SAKIT SANTRI MUKIM DI PONDOK PESANTREN MA’HAD AL ITTIHAD AL ISLAMI CAMPLONG MADURA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh

SEPTINING ASRI NIM. 07060005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

POLA PERILAKU SAKIT SANTRI MUKIM DI PONDOK PESANTREN MA’HAD AL ITTIHAD AL ISLAMI CAMPLONG

SAMPANG MADURA

SKRIPSI

Disusun Oleh:

SEPTINING ASRI

NIM. 07060005

Diujikan

Pada Tanggal 5 Mei 2012

Penguji I,

Drs. Ainur Rofieq, M.Kes Solichati , S.Kep. Ns

NIP.UMM.131.883.027

Penguji III, Penguji IV,

Nurul Aini, S.Kep Ns M.Kep Ledy Martha A, S.Kep Ns M. Kes

NIP.UMM.112.0501.0419

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari M.Kep ,Sp.Mat NIP.UMM.112.9311.0303

Penguji II, nguji


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : SEPTINING ASRI Nim : 07060005

Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pola Perilaku Sakit Santri Mukim di Pondok Pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami Camplong Sampang Madura.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambialihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 5 Mei 2012

Yang Membuat Pernyataan,

Septining Asri


(5)

v

Persembahan

MOTTO

janganlah kamu menunggu hari esok

dan menunda-nunda pekerjaan selagi

ada kesempatan, kesempatan bukan

datang dari orang lain tapi kesempatan

lahir jika ada niat dari dalam diri kita

sendiri


(6)

vi

Persembahan

Alhamdullah... Terimakasih Ya Allah atas limpahan rahmat dan kerunia-Mu, hamba dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ampunilah segala dosan & khilaf Qu ya Allah, semoga hamba slalu di tunjukan jalan yang engkau ridhoi dan diberi kesabaran. Amiiinnn ya robbal’ alamiin...

Untuk kedua orang tuaku selalu mendukung segala baik doa,

support, materi dan semua yang aku butuhkan.

Buat semua keluargaku yang selalu mendoakan kan

memberikan motivasi hingga skripsi ini berjalan lancar

Buat sahabatq yang thank you…u are my everthing

Buat pembimbing bapak Drs. Ainur Rofieq, M.Kes dan Ibu

Solichati S.Kep Ns terimakasih atas semua bimbingan, ilmu, motivasi nya

Terimakasih kepada semua dosen PSIK yang selama ini telah

banyak mengajarkan ilmu kepada saya yang nanti akan berguna bagi kehidupan saya yang akan datang

Terimakasih buat semua teman PSIK tentang kebersaamaan

selama ini baik susah maupun senang,,Luv u All friends…..


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pola Perilaku Sakit Santri Mukim di Pondok Pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami Camplong Sampang Madura”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus kepada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan penelitian ini.

2. Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan serta dedikasinya terhadap ilmu keperawatan.

3. Drs. Ainur Rofieq M.Kes selaku yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan penelitian ini.

4. Solichati,S.Kep.Ns selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penelitian ini.

5. Pondok Pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami Camplong Sampang Madura, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.


(8)

viii

6. Bapak, Ibu serta seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan semangat, motivasi, kasih sayang, doa dan dukungan baik moril maupun materiil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

7. Para santriwan dan santriwati untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan

8. Semua dosen PSIK UMM yang telah memberikan ilmu, pendidikan serta bimbingan kepada saya selama menjadi mahasiswa di PSIK UMM.

Penulis menyadari bahwa penyusun tugas akhir skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan dan kesehatan masyarakat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, Mei 2012


(9)

ix

ABSTRACT

Patterns Of Illness Behavior in Boarding School Students List Mukim Ma'had Al Ittihad Al Islam Camplong Sampang Madura

Septining Asri1, Ainur Rofieq2, Solichati3

The cottage is a boarding school where students learn to be a resident of one of them. Students who made a habit mukim mukim students are sick behavior that includes cover against illness behavior and sick role behavior. Pattern of behavior is influenced by students mukim factors intriksik the knowledge of the pain, the urge to heal, resignation, the Individual consciousness.

The study design used in this research is analytical descriptive research design. Samples in this study using a purposive samplimg by the number of 30 students mukim. With the independent variables were age and sex. Analysis of the data used is the Linear Test Product Moment Correlation ¸ and Coefficient Point Serial

Test results of the calculation Linear p-value <0.05, it can be decided H0 is rejected, koefisien product moment relationship of age at illness behavior and sick role behavior <0.05 while koefien point serial connection of sex with no significant pain behavior. Age effect on pain behavior and sick role behavior while sex sex had no effect on pain behavior of students in boarding school mukim Ma'had Al Ittihad Al Islami Camplong Sampang Madura

Keywords: Patterns of illness behavior, age, gender, students mukim

1. Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturer University of Muhammadiyah Malang 3. Lecturer University of Muhammadiyah Malang


(10)

x INTI SARI

Pola Perilaku Sakit Santri Mukim di Pondok Pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami

Camplong Sampang Madura

Septining Asri1, Ainur Rofieq2, Solichati3

Pondok pesantren merupakan tempat belajar salah satunya santri mukim. Santri mukim kebiasaan yang dilakukan santri mukim adalah perilaku sakit yang mencakup mencakup perilaku terhadap sakit dan perilaku peran sakit. Pola perilaku santri mukim di pengaruhi oleh faktor-faktor intriksik yaitu pengetahuan tentang sakit, dorongan untuk sembuh, kepasrahan, kesadaran individu

Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitan deskriftif analitik. Sampel pada penelitian ini menggunakan purposive samplimg dengan jumlah 30 santri mukim. Dengan variabel independen adalah usia dan jenis kelamin. Analisa data yang digunakan adalah Uji Linear¸Korelasi Product Moment dan Koefisien Point Serial

Uji Linear hasil perhitungan p-value < 0,05 maka dapat diputuskan H0 ditolak,

koefien product moment hubungan usia pada perilaku sakit dan perilaku peran sakit <0,05 sedangkan koefien point serial hubungan jenis kelamin dengan perilaku sakit tidak signifikan. Usia berpengaruh pada perilaku sakit dan perilaku peran sakit sedangkan jenis kelamin jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap perilaku sakit pada santri mukim di Pondok Pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami Camplong Sampang Madura

Kata Kunci : Perilaku sakit, usia, jenis kelamin, santri mukim

1. Program Studi Ilmu Keperawata, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang


(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv

MOTTO……… ... v

PERESEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Definisi Istilah ... 6

1.6 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Sakit ... 9

2.2.1 Dampak Perilaku Sakit ... 10

2.2 Perilaku Terhadap Sakit ... 11


(12)

xii

2.3.1 Hak Orang Sakit ... 13

2.3.2 Kewajiban Orang Sakit ... 14

2.4 Model Pengelolaan Rasa Sakit ... 15

2.5 Santri... 16

2.6 Pondok Pesantren ... 17

2.7 Konsep Jenis Kelamin ... 19

2.8 Usia ... 20

2.9 Hubungan Usia dengan Perilaku Sakit ... 23

2.10 Hubungan Jenis Kelamin dengan Perilaku Sakit ... 24

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangkan Koseptual ... 26

3.2 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 29

4.2 Populasi dan Teknik Sampling ... 30

4.2.1 Populasi ... 30

4.2.2 Sampel ... 30

4.2.3 Teknik Sampling ... 30

4.3 Variabel Penelitian ... 31

4.4 Definisi Operasional ... 31

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

4.6 Instrumen Penelitian ... 32

4.7 Prosedur Pengumpulan Data ... 32

4.8 Analisa Data ... 32

4.8.1 Analisis Deskriptif ... 33

4.8.2 Uji Linearitas ... 33

4.8.3 Uji Korelasi Product Moment ... 33


(13)

xiii

BAB V HASIL PENELITIAN dan ANALISA DATA

5.1 Karakteristik Responden ... 36

5.1.1 Pekerjaan orang tua ... 36

5.1.2 Lama Santri Mukim ... 37

5.1.3 Usia ... 38

5.1.4 Jenis Kelamin ... 38

5.2 Hasil Penelitian ... 39

5.2.1 Hasil Penelitian ... 39

5.2.2 Uji Validitas ... 39

5.2.3 Gambaran Perilaku Terhadap Sakit ... 39

5.2.4 Gambaran Perilaku Peran Sakit ... 41

5.3 Hasil Analisa Data ... 43

5.2.1 Uji Linearitas ... 43

5.2.2 Uji Korelasi Product Moments ... 43

5.2.3 Koefiesien Point Serial ... 45

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Gambaran Perilaku Sakit ... 47

6.2 Linearitas ... 54

6.3 Hubungan usia dengan perilaku sakit ... 55

6.4 Hubungan Jenis Kelamin dengan perilaku sakit ... 56

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 57

6.6 Implikasi Keperawatan ... 58

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 60

7.2 Saran ... 61


(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 31

Tabel 5.1 Presentase Perilaku Sakit ... 40

Tabel 5.2 Presentase Perilaku Peran Sakit………... 42

Tabel 5.3 Uji Linearitas ... 43

Tabel 5.4 Hubungan Usia dengan Perilaku Sakit……… ... ………44

Tabel 5.5 Hubungan Usia dengan Perilaku Terhadap Sakit ... ………44


(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka konseptual ... 27

Gambar 4.1 Desain Penelitian... 29

Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... 36

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Santri Mukim ... 37

Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 38

Gambar 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38

Gambar 5.5 Persentase Jumlah Perilaku terhadap Sakit ... 41


(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2 Pernyataan Bersedia Menjadi Responden Lampiran 3 Lembar Kuesioner

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian Lampiran 5 Surat Balasan Lampiran 6 Master Tabel Lampiran 7 Hasil Hitungan Lampiran 8 Validitas

Lampiran 9 Dokumentasi


(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. Dkk. 2009. Psikologi Remaja Pekembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara Alwisol. 2005. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta Biddulph, S.2005. Raising Boys. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Budiarto, E. 2008. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC

Hidayat. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, Aziz. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Hurlock, Elizabet. 2003. Perkembangan Anak Jilid 2 Terjemahan Early Childhood Devalopment.

Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Niven, N. 2002. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesi Kesehatan lain. Jakarta : EGC

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan. Edisi ke-2. Jakarta: Salemba Medika

Notoadmojo.2007. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: Rineka Cipta

Notoadmojo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmojo, S. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta


(18)

xviii

Rofieq, Ainur. 2008. Pola Adopsi dan Determinan Perilaku Kesehatan Santri Mukim pada

Pondok Pesantren di Kabupaten Malang. Saintika (Jurnal Ilmiah Sains). Vo.5 No.3

September-Desember 2008.

Sarwono, S.W (2010). Psikologi Remaja. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Sears. 1995 didalam Lilis Hadi Prasetyawati 2003. Perbedaan Penyesuaian Diri Penderita Kusta

Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

2003

Sonanti Soejoto. Pusat PenelitianEkologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Di akses tanggal April 2012. (http://www.kalbe.co.id.Sehat- Sakit.)

Soetjiningsih.2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: Sagung Seto Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta CV

Sudarma, M.2009. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Yancey. 2004 didalam Lilis Hadi Prasetyawati 2003. Perbedaan Penyesuaian Diri Penderita Kusta

Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

2003


(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pondok pesantren merupakan salah satu pendidikan nonformal dibidang keagamaan Islam yang banyak diminati oleh masyarakat Jawa Timur bahkan di Indonesia. Menurut data Kantor Departemen Agama (2007), bahwa jumlah pondok pesantren di Jawa Timur ada 3800-an. Jumlah ini menggambarkan besarnya kepeminatan masyarakat Jawa Timur untuk memilih pesantren sebagai tempat pendidikan anak untuk menjadi santri.

Pesantren sebagai lembaga yang mengiringi dakwah islamiyah di indonesia memiliki persepsi yang plural. Pesantren bisa dipandang sebagai lembaga ritual, lembaga pembinaan moral, lembaga dakwah dan yang paling populer adalah institusi pendidikan islam yang mengalami romantika kehidupan dalam menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal. Sebagai lembaga pendidikan, pesantren telah eksis di tengah masyarakat selama enam abad mulai abad ke 15 hingga sekarang dan sejak awal berdirinya menawarkan pendidikan (Qomar, 2006)

Menurut fungsinya, pesantren disamping sebagai pendidikan islam sekaligus merupakan penolong bagi masyarakat dan tetap mendapat kepercayaan di mata masyarakat. Jadi pesantren yang di maksud dalam hal ini suatu lembaga pendidikan islam yang didirikan di tengah-tengah masyarakat yang didalamnya dari pengasuh atau pendidik, santri, alat-alat pendidikan dan pengajaran serta tujuan yang dialami.


(20)

2

Di pondok pesantren terdapat salah satunya santri mukim. Santri mukim yaitu santri yang mondok (mukim) selama belajar di dalam lingkungan pesantren. Selama tinggal di pesantren umumnya santri mukim mengalami proses dan cara hidup sederhana karena alasan keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana dalam pondok pesantren. Dari fasilitas yang diterima, cara hidup semua rata-rata yang ditinggal di podok pesantren tergolong sederhana dan jauh dari fasilitas yang diterima. Dari faktor-faktor inilah apa yang dilakukan para santri menjadi terbatas. Terutama dalam perilaku, terdapat kebiasaan para santri tergolong dibawah standar kesehatan. Perilaku tersebut dinamakan perilaku sakit.

Perilaku sakit adalah segala kegiatan atau aktivitas yang membuat kondisi tubuh tidak berjalan sesuai fungsi organ dan terjadi penyimpangan fungsi di dalamnya yang biasanya terjadi akibat pola hidup yang tidak mendukung kesehatan itu sendiri. Menurut Becker, perilaku sakit ini terbagi menjadi 2 indikator yaitu perilaku terhadap sakit dan perilaku peran sakit.

Perilaku terhadap sakit ini mencakup respon seseorang terhadap sakit dan penyakit. Ada perbedaan persepsi yang berkisar antara penyakit (disease) dengan rasa sakit (illness). Sedangkan, perilaku peran sakit mencakup hak-haknya dan kewajiban sebagai orang sakit.

Menurut penelitian Rofieq (2007), Ternyata pola perilaku sakit para santri mukim di pondok pesantren belum memenuhi aturan kesehatan. Berbagai faktor mempengaruhi mutu perilaku mereka, antara lain adalah faktor sosio-budaya. Faktor sosio-budaya yang melatarbelakangi rendahnya perilaku itu seperti: peraturan pondok


(21)

3

pesantren, pengetahuan, tauladan dari pembina, lama menjadi santri mukim, dan sarana prasarana pondok.

Jenis kelamin dan usia juga sebagai faktor intrinsik dalam perilaku sakit. Perilaku yang dikaitkan menurut perbedaan jenis kelamin biasanya adalah perilaku yang sederhana antara perbedaan laki-laki dan perempuan dalam berperilaku. Usia juga berperan dalam pembentukan perilaku. Setiap tahapan usia mempunyai peran yang berbeda. Dengan bertambahnya usia seseorang akan terjadi perubahan aspek fisik dan psikologis (mental), dimana aspek psikogis ini taraf berpikir seserang semakin matang dan dewasa. Semakin matang usia seseorang semakin mampu menjaga perilaku, karna semakin banyak pengetahuan yang diperoleh seseorang tersebut. Jadi dalam pembentukan perilaku usia juga mempunyai peranya sendiri.

Berdasarkan hasil study pendahuluan di pondok pesantren Ma’had Al Ittihad al Islami Camplong Sampang terdapat santriwan dan santriwati kurang lebih sebanyak 410 yang berusia mulai dari 12 sampai 19 tahun. Di pondok ini mereka mendapatkan pendididikan formal SMP dan Aliyah. Aktivitas di pondok kegiatan mulai dari subuh mengaji, sekolah, olahraga, makan, istirahat, sholat dan kegiatan ini dan di akhiri sampai jam 10 malam. Di dalam pondok juga terdapat fasilitas seperti ruang kelas, asrama, masjid, UKS, kamar mandi, perpustakaan. Setiap kamar dihuni oleh 8 santri, untuk kamar mandi berjumlah 20. Tetapi untuk kebersihan mereka kurang mengetahui sehingga untuk membuang sampah tidak pada tempatnya dan untuk minum para santri masih ada yang masih menggunakan air mentah. Penyakit yang biasa di derita santri antara lain alergi gatal, diare, pusing, typus dan herpes. Masyarakat Madura juga mempunyai sosio budaya yang tidak sama dengan


(22)

4

masyarakat lainya seperti lingkungan tempat tinggal yang tergolong sederhana. Masyarakat disana lebih mengutamakan ibadah daripada memperbaiki lingkungan sekitar sehingga perlu diteliti apakah lingkungan yang mereka tempati sudah memenuhi aturan kesehatan. Berdasarkan uraian di atas peneliti bermasud untuk meneliti tentang pola perilaku sakit santri mukim di pondok pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami Camplong Sampang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perilaku sakit pada santri mukim selama tinggal di dalam pondok pesantren ?

2. Adakah linearitas hubungan antara perilaku terhadap sakit dengan perilaku peran sakit pada santri mukim selama tinggal di dalam pondok pesantren ? 3. Adakah hubungan antara usia dengan perilaku sakit pada santri mukim di

pondok pesantren ?

4. Adakah hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku sakit pada santri mukim di pondok pesantren ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Umum

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perubahan perilaku sakit santri mukim selama tinggal di pondok pesantren.


(23)

5

b. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan perilaku sakit pada santri mukim selama tinggal di pondok pesantren

b. Menguji linearitas antara perilaku terhadap sakit dengan perilaku peran sakit pada santri mukim selama tinggal di pondok pesantren

c. Menguji hubungan antara usia dengan pola perilaku sakit pada santri mukim di pondok pesantren

d. Menguji hubungan antara jenis kelamin dengan pola perilaku sakit pada santri mukim di pondok pesantren

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna dari hasil penelitian mengenai pola perilaku sakit yang meliputi respon,hak dak kewajiban bila sakit yang di dilakukan didalam pondok pesantren dan meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku sakit yang sesuai dengan standart kesehatan

2. Bagi Santri

Dapat menjadi masukan terhadap perbaikan kebiasaan perilaku sakit bagi santri yang merugikan bagi kesehatan sehingga dapat mengubah pola perilaku sakit ke arah yang lebih baik dari sebelumnya


(24)

6

3. Bagi Pondok Pesantren

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi informasi kepada pengurus pondok dalam meningkatan mutu pelayanan dan mengubah pola perilaku sakit yang benar dengan memberikan fasilitas di pondok yang sesuai kepada santrinya.

1.5 Definisi Istilah

1. Perilaku sakit

Perilaku sakit berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit atau terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainya (Notoadmojo, 2010)

2. Usia

Setiap tahapan perubahan aspek fisik dan psikologis (mental), dimana aspek psikogis ini taraf berpikir seserang semakin matang dan dewasa(Notoadmojo, 2007) 3. Jenis kelamin

Jenis kelamin adalah perbedaan bentuk sehat, sifat, dan fungsi biologi laki-laki dan perempuan yang menentukan peran mereka dalam menyelenggarakan upaya meneruskan garis keturunan (Sears, 1995)

4. Santri mukim

Santri mukim yaitu santri yang mondok (mukim) selama belajar di dalam lingkungan pondok pesantren. (Rofieq, 2007)


(25)

7

1.6 Keaslian Peneliti

Penelitian 1:

Berdasakan penelitian Yavarani, (2007) meneliti tentang hubungan perilaku peran sakit pada penderita diabetes mellitus, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subyek penelitian sebanyak 30 orang yang menderita penyakit diabetes mellitus. Penelitian ini menggunakan metode wawancara serta observasi. Perilaku peran sakit merupakan aktivitas yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan kesejahteraan. Ada hubungan perilaku peran sakit dengan penderita diabetes mellitus.

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat, desain penelitian variabel bebas. Penelitian ini meneliti tentang pola perilaku santri mukim pada pondok pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami, metode penelitian yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan teknik sampling simple

random sampling. Penelitian ini menggunakan subyek penelitian sebanyak 30 santri

yang berusia 15-18 tahun. Penelitan ini menggunakan metode kuesioner. Persamaanya variabel dependenya adalah perilaku peran sakit.

Penelitian 2:

Berdasarkan penelitian Rofieq, (2007) meneliti tentang pola adopsi perilaku kesehatan santri mukim pada pondok pesantren di kabupaten malang, metode penelitian yang digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pedekatan survei dan kualitatif. Pada pola adopsi perilaku ini sebagian besar santri mukim telah melakukan adopsi perilaku kesehatan itu selama di pondok sedangkan sebagian kecil tidak melakukan adopsi bila dibandingkan dengan perilaku yang sama sebelum menjadi santri mukim.


(26)

8

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat dan desai penelitian. Penelitian ini meneliti tentang pola perilaku santri mukim di Pondok pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami, metode penelitian yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan teknik sampling simple random

sampling. Persamaanya menggunakan variabel santri mukim.

Penelitian 3:

Berdasarkan penelitian Hayati, (1991) meneliti tentang hubungan perilaku sakit ibu terhadap penyakit diare pada anak usia dibawah 5 tahun di desa Jladri kabupaten kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan cross sectional.pengambilan sampel anak usia dibawah 5 tahun.

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat dan variabel bebas. Penelitian ini meneliti tentang pola perilaku santri mukim di Pondok pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami, dan sampel yang digunakan. Pada perilaku perilaku sakit santri mukim ini mencakup perilaku terhadap sakit dan perilaku peran sakit. Persamaanya menggunakan variabel perilaku sakit.


(1)

pesantren, pengetahuan, tauladan dari pembina, lama menjadi santri mukim, dan sarana prasarana pondok.

Jenis kelamin dan usia juga sebagai faktor intrinsik dalam perilaku sakit. Perilaku yang dikaitkan menurut perbedaan jenis kelamin biasanya adalah perilaku yang sederhana antara perbedaan laki-laki dan perempuan dalam berperilaku. Usia juga berperan dalam pembentukan perilaku. Setiap tahapan usia mempunyai peran yang berbeda. Dengan bertambahnya usia seseorang akan terjadi perubahan aspek fisik dan psikologis (mental), dimana aspek psikogis ini taraf berpikir seserang semakin matang dan dewasa. Semakin matang usia seseorang semakin mampu menjaga perilaku, karna semakin banyak pengetahuan yang diperoleh seseorang tersebut. Jadi dalam pembentukan perilaku usia juga mempunyai peranya sendiri.

Berdasarkan hasil study pendahuluan di pondok pesantren Ma’had Al Ittihad al Islami Camplong Sampang terdapat santriwan dan santriwati kurang lebih sebanyak 410 yang berusia mulai dari 12 sampai 19 tahun. Di pondok ini mereka mendapatkan pendididikan formal SMP dan Aliyah. Aktivitas di pondok kegiatan mulai dari subuh mengaji, sekolah, olahraga, makan, istirahat, sholat dan kegiatan ini dan di akhiri sampai jam 10 malam. Di dalam pondok juga terdapat fasilitas seperti ruang kelas, asrama, masjid, UKS, kamar mandi, perpustakaan. Setiap kamar dihuni oleh 8 santri, untuk kamar mandi berjumlah 20. Tetapi untuk kebersihan mereka kurang mengetahui sehingga untuk membuang sampah tidak pada tempatnya dan untuk minum para santri masih ada yang masih menggunakan air mentah. Penyakit yang biasa di derita santri antara lain alergi gatal, diare, pusing, typus dan herpes. Masyarakat Madura juga mempunyai sosio budaya yang tidak sama dengan


(2)

masyarakat lainya seperti lingkungan tempat tinggal yang tergolong sederhana. Masyarakat disana lebih mengutamakan ibadah daripada memperbaiki lingkungan sekitar sehingga perlu diteliti apakah lingkungan yang mereka tempati sudah memenuhi aturan kesehatan. Berdasarkan uraian di atas peneliti bermasud untuk meneliti tentang pola perilaku sakit santri mukim di pondok pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami Camplong Sampang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perilaku sakit pada santri mukim selama tinggal di dalam pondok pesantren ?

2. Adakah linearitas hubungan antara perilaku terhadap sakit dengan perilaku peran sakit pada santri mukim selama tinggal di dalam pondok pesantren ? 3. Adakah hubungan antara usia dengan perilaku sakit pada santri mukim di

pondok pesantren ?

4. Adakah hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku sakit pada santri mukim di pondok pesantren ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Umum

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perubahan perilaku sakit santri mukim selama tinggal di pondok pesantren.


(3)

b. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan perilaku sakit pada santri mukim selama tinggal di pondok pesantren

b. Menguji linearitas antara perilaku terhadap sakit dengan perilaku peran sakit pada santri mukim selama tinggal di pondok pesantren

c. Menguji hubungan antara usia dengan pola perilaku sakit pada santri mukim di pondok pesantren

d. Menguji hubungan antara jenis kelamin dengan pola perilaku sakit pada santri mukim di pondok pesantren

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna dari hasil penelitian mengenai pola perilaku sakit yang meliputi respon,hak dak kewajiban bila sakit yang di dilakukan didalam pondok pesantren dan meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku sakit yang sesuai dengan standart kesehatan

2. Bagi Santri

Dapat menjadi masukan terhadap perbaikan kebiasaan perilaku sakit bagi santri yang merugikan bagi kesehatan sehingga dapat mengubah pola perilaku sakit ke arah yang lebih baik dari sebelumnya


(4)

3. Bagi Pondok Pesantren

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi informasi kepada pengurus pondok dalam meningkatan mutu pelayanan dan mengubah pola perilaku sakit yang benar dengan memberikan fasilitas di pondok yang sesuai kepada santrinya.

1.5 Definisi Istilah 1. Perilaku sakit

Perilaku sakit berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit atau terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainya (Notoadmojo, 2010)

2. Usia

Setiap tahapan perubahan aspek fisik dan psikologis (mental), dimana aspek psikogis ini taraf berpikir seserang semakin matang dan dewasa(Notoadmojo, 2007) 3. Jenis kelamin

Jenis kelamin adalah perbedaan bentuk sehat, sifat, dan fungsi biologi laki-laki dan perempuan yang menentukan peran mereka dalam menyelenggarakan upaya meneruskan garis keturunan (Sears, 1995)

4. Santri mukim

Santri mukim yaitu santri yang mondok (mukim) selama belajar di dalam lingkungan pondok pesantren. (Rofieq, 2007)


(5)

1.6 Keaslian Peneliti Penelitian 1:

Berdasakan penelitian Yavarani, (2007) meneliti tentang hubungan perilaku peran sakit pada penderita diabetes mellitus, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subyek penelitian sebanyak 30 orang yang menderita penyakit diabetes mellitus. Penelitian ini menggunakan metode wawancara serta observasi. Perilaku peran sakit merupakan aktivitas yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan kesejahteraan. Ada hubungan perilaku peran sakit dengan penderita diabetes mellitus.

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat, desain penelitian variabel bebas. Penelitian ini meneliti tentang pola perilaku santri mukim pada pondok pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami, metode penelitian yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan teknik sampling simple random sampling. Penelitian ini menggunakan subyek penelitian sebanyak 30 santri yang berusia 15-18 tahun. Penelitan ini menggunakan metode kuesioner. Persamaanya variabel dependenya adalah perilaku peran sakit.

Penelitian 2:

Berdasarkan penelitian Rofieq, (2007) meneliti tentang pola adopsi perilaku kesehatan santri mukim pada pondok pesantren di kabupaten malang, metode penelitian yang digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pedekatan survei dan kualitatif. Pada pola adopsi perilaku ini sebagian besar santri mukim telah melakukan adopsi perilaku kesehatan itu selama di pondok sedangkan sebagian kecil tidak melakukan adopsi bila dibandingkan dengan perilaku yang sama sebelum menjadi santri mukim.


(6)

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat dan desai penelitian. Penelitian ini meneliti tentang pola perilaku santri mukim di Pondok pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami, metode penelitian yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan teknik sampling simple random sampling. Persamaanya menggunakan variabel santri mukim.

Penelitian 3:

Berdasarkan penelitian Hayati, (1991) meneliti tentang hubungan perilaku sakit ibu terhadap penyakit diare pada anak usia dibawah 5 tahun di desa Jladri kabupaten kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan cross sectional.pengambilan sampel anak usia dibawah 5 tahun.

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat dan variabel bebas. Penelitian ini meneliti tentang pola perilaku santri mukim di Pondok pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami, dan sampel yang digunakan. Pada perilaku perilaku sakit santri mukim ini mencakup perilaku terhadap sakit dan perilaku peran sakit. Persamaanya menggunakan variabel perilaku sakit.