2.1.2.3 Manfaat Prosedur Selain karakteristik prosedur Mulyadi 2001:6 juga menjelaskan
mengenai manfaat dari prosedur, diantaranya sebagai berikut:
1. “Lebih memudahkan dalam menentukan langkah-langkah
kegiatan dimasa yang akan datang 2.
Mengubah pekerjaan yang berulang-ulang menjadi rutin dan terbatas
3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus
dipatuhi oleh seluruh pelaksana 4.
Membantu dalam usaha meningkatkan produktifitas kerja yang efektif dan efisien
5. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam
pegawasan.”
Jadi prosedur memiliki manfaat untuk mempermudah langkah-langkah kegiatan, mengubah pekerjaan yang berulang-ulang menjadi rutin, menjadi
petunjuk yang harus dipatuhi, membantu meningkatkan produktifitas kerja serta mencegah terjadinya penyimpangan.
2.1.3 Pajak Daerah
2.1.3.1 Pengertian Pajak Daerah
Pajak daerah adalah satu dari berbagai sumber penerimaan daerah yang termasuk dalam Pendapatan Asli Daerah juga termasuk dalam golongan pajak
menurut lembaga yang memungutnya. Pengertian pajak daerah Menurut Marihot P. Siahaan 2005:10
, menyatakan bahwa : “Pajak Daerah merupakan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah dengan peraturan daerah Perda, yang wewenang pemungutannya dilaksanakan oleh pemerintah Daerah dan hasilnya
digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
daerah.”
Dari definisi tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa pajak daerah adalah pajak yang wewenang pemungutannya dilaksanakan oleh pemerintah
daerah dan hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.
Sedangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang pajak daerah dan retribusi daerah 2009:4.
Mendefinisikan bahwa pajak daerah adalah: “kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Dari definisi tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa pajak daerah itu wajib bersifat memaksa yang berdasarkan Undang-Undang dengan tujuan
untuk memakmurkan rakyat demi keperluan daerah dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung.
2.1.3.2 Jenis-jenis Pajak Daerah
Menurut Nurlan Darise 2009:60, dalam pengelolaan pemungutan pajak
daerah berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Menurut Undang- undang No. 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah,
menyebutkan jenis-jenis pajak daerah terdiri dari: a.
Pajak Hotel b.
Pajak Restoran c.
Pajak Hiburan d.
Pajak Reklame e.
Pajak penerangan jalan f.
Pajak pengambilan bahan Galian Golongan C g.
Pajak Parkir
Adapun maksud pengertian dari masing-masing pajak tersebut menurut penjelasan Undang-undang No. 34 Tahun 2000 adalah sebagai berikut:
a. Pajak Hotel
Adalah pajak atas pelayanan Hotel. Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang-orang untuk dapat menginap atau istirahat, memperoleh
pelayanan, dan atau fasilitas lain dengan dipungut termasuk bangunan lainya yang menyatu, dikelola dan dimiliki pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan
dan perkantoran.
b. Pajak Restoran
Adalah pajak atas pelayanan restoran. Restoran adalah tempat menyantap makanan dan atau minimal yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak
termasuk jasa boga atau catering.
c. Pajak Hiburan
Adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Hiburan adalah semua jenis pertunjukan, permainan, ketangkasan, dan atau keramaian dengan nama dan
bentuk apapun yang ditonton atau dinikmati oleh setiap orang dengan dipungut bayaran, tidak termasuk penggunaan fasilitas untuk berolah raga.
d. Pajak Reklame
Adalah pajak atas penyenggaraan reklame. Reklame adalah benda, alat perbuatan, atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan
komersial, dipergunaan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memuji suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk mencari perhatian umum kepada
suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca dan