23
BAB III PEMBAHASAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian Loan Service untuk analis Kredit Perumahan Rakyat KPR di PT. Bank Tabungan
Negara Persero Tbk. Pelaksanaan kerja praktek ini dimaksudkan untuk mengetahui segala kegiatan yang berhubungan dengan prosedur pelaksanaan
kredit pemilikan rumah khususnya untuk program KPR Subsidi.
3.1.1 Pengertian Prosedur Pengertian Prosedur menurut Muhammad Ali adalah sebagai berikut :
“Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan”
2000:325 Sedangkan menurut pandapat Azhar Susanto adalah :
“Prosedur adalah rangkaian aktifitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-
ulang dengan cara yang sama.” 2008:246
Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail Masya, mengatakan bahwa: “Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling
berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang
dilaksanakan berulang
– ulang”. 1994: 74
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur yaitu tata cara kerja atau suatu rangkaian aktifitas yang saling
berhubungan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
3.1.2 Pengertian Kredit
Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “Credere” yang berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa Latin “Creditum” yang berarti “kepercayaan
akan kebenaran” Thomas, 1987: 9.
Definisi kredit secara universal menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 1998
, yaitu
“Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara
bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga.”
Dari pengertian di atas dapatlah dijelaskan bahwa kredit atau pembiayan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya bank
membiayai kredit untuk pembelian rumah atau mobil. Kemudian adanya kesepakatan antara bank kreditur dengan nasabah penerima kredit debitur,
bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuatnya. Dalam perjanjian kredit tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk
jangka waktu serta bunga yang ditetapkan bersama. Demikian pula dengan
masalah sangsi apabila debitur ingkar janji terhadap perjanjian yang telah dibuat bersama.
3.1.3 Tujuan Kredit