Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti 2006:76 mengungkapkan bahwa “Price Earning Ratio mencerminkan pertumbuhan laba perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi pula pertumbuhan laba yang diharapkan oleh pemodal, sehingga nilai perusahaan pun menjadi meningkat”.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ade Winda Septia 2015 menyata
kan bahwa “Price Earning Ratio PER yang tinggi menunjukkan investasi perusahaan yang bagus dan prospek pertumbuhan perusahaan yang
bagus sehingga para investor akan tertarik. Permintaan saham yang tinggi akan membuat para investor menghargai nilai saham lebih besar dari pada nilai yang
tercatat pada neraca perusahaan, sehingga Price Book Value PBV perusahaan tinggi
dan nilai perusahaan pun tinggi”. Price Earning Ratio PER dihitung menggunakan rumus :
� � = � � ℎ
� � �
ℎ Sumber :Eduardus Tandelilin 2010:320
2.1.2 Keputusan Pendanaan
2.1.2.1 Pengertian Keputusan Pendanaan
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti 2006: 251 “Keputusan pendanaan menyangkut tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan
dipergunakan perusahaan”. Murtini 2008 menyatakan “Keputusan Pendanaan merupakan cara
bagaimana perusahaan dapat mendanai kegiatan operasinya secara optimal, dan
juga bagaimana cara perusahaan mengkomposisikan sumber dana optimal yang harus dip
ertahankan”. Sedangkan menurut Suad Husnan 2008:253-254 menjelaskan
“Keputusan Pendanaan perusahaan menyangkut keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan dipergunakan oleh perusahaan. Secara umum,
dana dapat diperoleh dari luar perusahaan external financing maupun dari dalam perusahaan internal financing. Keputusan tentang external financing sering
disebut sebagai keputusan pendanaan, sedangkan internal financing menyangkut kebijakan dividen”
Dalam jurnal yang di buat oleh Yulia Efni, et all 2011 menyatakan bahwa “Keputusan pendanaan yang baik hanya mampu meningkatkan nilai
perusahaan bila keputusan pendanaan tersebut mampu menurunkan resiko perusahaan. Selanjutnya keputusan pendanaan yang baik dapat diartikan bahwa
keputusan tersebut dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar dibandingkan kerugian yang timbul akibat keputusan tersebut sehingga meningkat nilai dari
perusahaan”. Sutrisno 2009:5 juga mengemukakan bahwa keputusan pendanaan ini
sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari
sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.
Dari pendapat diatas yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa keputusan pendanaan atau struktur modal harus dikelola
dengan baik. Keputusan pendanaan ini bisa diatur dengan cara yang optimal sehingga bisa berpengaruh terhadap pendanaan perusahaan sehingga perusahaan
tidak melakukan pemborosan dana.
2.1.2.2 Komponen Struktur modal