c. Identifikasi
Tabel 18. Tingkat Identifikasi Responden terhadap Kelompok Teman Sebaya
Kecenderungan responden untuk menjadi sama dengan
kelompok teman sebaya Frekuensi
Persentase Tinggi
10 12.8
Sedang 32
41.0 Rendah
36 46.2
Jumlah total 78
100.0 Identifikasi dalam kelompok teman sebaya meliputi sikap atau keinginan
untuk menjadi sama dengan pihak lain teman. Biasanya remaja memiliki kelompok teman dekat yang memiliki ciri khas kelompoknya sebagai simbol
kekompakan hubungan persahabatan mereka.
Berdasarkan hasil penelitian serta tabel di atas diketahui dari 78 responden sebanyak 10 12.8 responden memiliki tingkat identifikasi yang
tinggi,artinya responden sering memiliki keinginan untuk menjadi sama dengan teman-temannya baik perilaku, hobi, barang-barang yang digunakan
teman dan merasa tidak percaya diri jika berbeda dengan komunitas kelompok teman sebaya. Sebanyak 32 41 responden memiliki tingkat identifikasi
yang sedang artinya responden terkadang memiliki keinginan untuk menjadi sama dengan komunitas kelompok teman sebaya dimana responden berada
namun tidak terlalu sering. Sebanyak 36 46.2 responden memiliki tingkat identifikasi yang rendah, artinya responden tidak suka menyamakan dirinya
dengan apa yang ada pada kelompok teman sebayanya.
Dengan demikian mayoritas responden memiliki tingkat identifikasi yang sedang dan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak suka atau
tidak memiliki keinginan untuk mengidentifikasi orang lain atau teman sebayanya. Responden mengakui hasil wawancara dengan salah satu
responden yang mengisi kuesioner bahwa kekompakan dalam persahabatan tidak harus mengubah diri menjadi orang lain, namun juga tidak melakukan
hal yang bertentangan dan tidak disukai teman-teman lainnya.
d. Simpati
Tabel 19. Tingkat Simpati Responden terhadap Kelompok Teman Sebaya
Ketertarikan responden untuk bekerjasama dengan
teman-teman lainnya Frekuensi
Persentase Tinggi
30 38.5
Sedang 27
34.6 Rendah
21 26.9
Jumlah total 78
100.0
Simpati dalam kelompok teman sebaya meliputi rasa ketertarikan seseorang untuk berteman dekat dengan orang lain yang dianggapnya baik dan sikap
memahami pihak lainnya agar terjalin kerjasama dan keserasian. Simpati juga berarti bentuk kepedulian seseorang terhadap apa yang terjadi atau menimpa
pada teman-teman dalam kelompok sebayanya. Berdasarkan hasil penelitian dan tabel di atas diketahui bahwa dari 78
responden sebanyak 30 38.5 responden memiliki tingkat simpati yang tinggi, artinya tingkat kepedulian responden dan keinginan untuk bekerja
sama dengan kelompok teman sebayanya cenderung tinggi. Sebanyak 27 34.5 responden memiliki tingkat simpati yang sedang, artinya kepedulian
responden terhadap teman-teman dalam kelompok sebaya tidak begitu tinggi. Sebanyak 21 26.9 responden tergolong tingkat simpati yang rendah,
artinya responden kurang peduli terhadap teman dalam kelompok teman sebayanya.
Dengan demikian sebagian besar responden memiliki tingkat simpati yang tinggi, artinya responden sangat menginginkan hubungan pertemanan yang
harmonis, responden memiliki kepedulian yang tinggi dan keinginan yang besar untuk memahami teman-temannya. Hal ini sangat wajar mengingat
bahwa dalam kelompok teman sebaya indikator simpati sangat penting untuk terbangunnya hubungan yang baik antara individu satu dan yang lainnya
dalam kelompok.
2. Perilaku Konsumtif Remaja