SISTEM SUPLAI ACDC
57
Gambar 1-60 Standar Ruangan Baterai
1.4 Failure Mode and Effect Analysis FMEA
Sistem suplai ACDC yang sedang beroperasi memiliki potensi mengalami kegagalan, gangguan, kerusakan. Untuk mengetahui peluang kegagalan dari setiap komponen yang
ada pada sistem DC digunakan metoda Failure mode and Effect Analysis FMEA.
Adapun langkah dalam pembuatan FMEA ini adalah dengan mengelompokan komponen sistem DC berdasarkan fungsinya.
a. Rectifier
- Transformator Utama - Penyearah Thyristor
- Filter Penyaring
SISTEM SUPLAI ACDC
58 - AVR Auto Voltage Regulator
- Alarm Unit - Rangkaian Voltage Dropper
b. Baterai
- Sel baterai - Klem antar Sambungan
- Rak Baterai
c. Konduktor
- Kabel - Sepatu kabel cable scoen
d. Terminal - terminal
- Terminal Tegangan Output Rectifier - Terminal Distribution Board
- Terminal panel Relay Kontrol - Terminal Marshaling Kiosk
- Terminal pada PMT
2 PEDOMAN PEMELIHARAAN PADA SISTEM AC DAN DC
2.1 Pedoman Pemeliharaan Sistem AC
2.1.1 In Service InspectionInspeksi dalam keadaan operasi Sistem AC
In service inspection adalah kegiatan inspeksi yang dilakukan dalam keadaan operasi tanpa pembebasan tegangan. Metoda yang digunakan yaitu pengecekan dengan panca
indera visual, penciuman, pendengaran.Periodik pelaksanaan in service inspection, pada sistem AC dibagi menjadi:
2.1.1.1 Inspeksi Mingguan
SISTEM SUPLAI ACDC
59
2.1.1.1.1 Inspeksi Mingguan Trafo PS Pemakaian Sendiri
No Inspeksi Mingguan Trafo PS
Peralatan
a Pemeriksaan Kondisi Fisik
Visual b
Level Minyak dan Indikator Visual
c Cek Panel Kontrol dan Lampu Indikasi
Visual
2.1.1.1.2 Inspeksi Mingguan Genset
No Inspeksi Mingguan Genset
Peralatan
a Pemeriksaan Kondisi Fisik
Visual b
Cek Panel Kontrol dan Lampu Indikasi Visual
c Cek Level bahan bakar
Visual d
Running Engine 10 menit test Visual
2.1.1.2 Inspeksi Bulanan 2.1.1.2.1 Inspeksi Bulanan Genset
No Inspeksi Bulanan Genset
Peralatan
a Cek Charging Sistem Alternator
Visual b
Cek Tegangan Output Generator Visual
c Cek panel kontrol dan lampu indikasi
Visual
2.1.2 Shutdown Testing Measurement
Pengujian Dalam Keadaan Tidak Bertegangan dilakukan pada saat peralatan dalam keadaan tidak berteganganpadam. Pekerjaan ini dilakukan secara rutin disetiap
pemeliharaan maupun pada saat investigasi ketidaknormalan anomali.
SISTEM SUPLAI ACDC
60
2.1.2.1 Periode Bulanan Genset
No Pengukuran Bulanan Genset
Peralatan
a Cek filter udara
Visual dan Jam Operasi
b Cek kekencangan V Belt
Tension Meter c
Cek sistem bahan bakar Visual
d Cek sistem pembuangan
Visual
2.1.2.2 Periode 6 Bulanan Genset 250 jam kerja
No Pengukuran 6 Bulanan Genset
Peralatan
a Ganti minyak pelumas dan filter
Toolkit b
Ganti filter udara Toolkit
c Ganti filter bahan bakar
Toolkit
2.1.2.3 Periode 1 Tahunan Genset 500 jam kerja
No Pengukuran tahunan Genset
Peralatan
a Ganti Baterai
Toolkit b
Ganti Media Pendingin Toolkit
c Bersihkan Sistem Pendingin
Toolkit d
Ukur dan Cek Sistem Pentanahan Earth Tester
SISTEM SUPLAI ACDC
61
2.1.2.4 Periode 2 Tahunan Trafo PS
No Pengukuran tahunan Trafo PS
Peralatan
a Cek Kekencangan Baut
Toolkit b
Cek Kondisi Bushing Visualmajun dan
bahan pembersih c
Bersihkan Sistem Pendingin Toolkit
d Ukur dan Cek Sistem Pentanahan
Earth Tester e
Pengecekan dan Pengujian Minyak Isolasi BDV Tester
2.2 Periodik Pelaksanaan In Service Inspection Sistem DC
2.2.1 Inspeksi Harian Sistem DC
2.2.1.1 Inspeksi Harian Baterai
No Inspeksi Harian Baterai
Peralatan
a Pemeriksaan Terminal dan Konektor
Visual b
Pemeriksaan Kontainerkebocoran elktrolit Visual
2.2.1.2 Inspeksi Harian Rectifier
No Inspeksi Harian Rectifier
Peralatan
a Pemeriksaan Tegangan Baterai
Visual b
Pemeriksaan Tegangan Beban Visual
c Pemeriksaan Arus ke Baterai
Visual d
Pemeriksaan Arus ke Beban Visual
e Pemeriksaan Indikator Panel
Visual f
Pemeriksaan FuseMCBNFB Visual
SISTEM SUPLAI ACDC
62
2.2.1.3 Inspeksi Harian Panel DCPDB
No Inspeksi Harian DCPDB
Peralatan
a Pemeriksaan Tegangan Beban
Visual b
Pemeriksaan Arus Beban Visual
c Pemeriksaan Terminal dan Konektor
Visual d
Pemeriksaan FuseMCBNFB Visual
2.2.1.4 Inspeksi Harian Ruang Baterai
No Inspeksi Harian Ruang Baterai
Peralatan
a Pemeriksaan Suhu dan Kelembaban udara
Visual b
Pemeriksaan exhaust fan sirkulasi udara Visual
2.2.2 Inspeksi Bulanan Sistem DC
2.2.2.1 Inspeksi Bulanan Baterai
No Inspeksi Bulanan Baterai
Peralatan
a Pemeriksaan level elektrolit Baterai
Visual b
Pemeriksaan kebersihan sel dan rak baterai Visual
2.2.2.2 Inspeksi Bulanan Rectifier
No Inspeksi Bulanan Rectifier
Peralatan
a Pemeriksaan kebersihan komponen utama
Visual b
Pemeriksaan cooling fan Visual
c Pemeriksaan heater
Visual
SISTEM SUPLAI ACDC
63
No Inspeksi Bulanan Rectifier
Peralatan
d Pemeriksaan instalasilubang kabel
Visual
2.2.2.3 Inspeksi Bulanan DC Panel Distribution Board
No Inspeksi Bulanan DCPDB
Peralatan
a Pemeriksaan kesiapan penerangan darurat
Visual b
Pemeriksaan instalasi dan lubang kabel Visual
2.2.2.4 Inspeksi Bulanan Ruang Baterai
No Inspeksi Bulanan Ruang Baterai
Peralatan
a Pemeriksaan kebersihan ruang Baterai
Visual b
Pembersihan filter ventilasi udara masuk ruangan Vacuum cleaner
2.2.3 In Service Measurement
In Service Measurement adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan dalam keadaan operasi tanpa pembebasan tegangan, pada sistem DC tersambung ke rectifier dan
beban disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan periodik Sistem DC adalah: bulanan dan 6 bulanan. Pemeriksaan menggunakan alat ukur sederhana multimeter, Hidrometer dan
IR thermogun
2.2.3.1 In Service Measurement Bulanan 2.2.3.1.1 Periode Bulanan In Service Measurement Baterai
No Pengukuran Bulanan Baterai
Peralatan
a Pengukuran Tegangan per sel Baterai dan total
Multimeter b
Pengukuran Berat jenis elektrolit khusus baterai asam Hidrometer
c Pengukuran arus pada rangkaian baterai pada kabel
antar rak sel baterai. Tang ampere
SISTEM SUPLAI ACDC
64
2.2.3.1.2 Periode Bulanan In Service Measurement Rectifier
No Pengukuran Bulanan Rectifier
Peralatan
a Pengukuran Volt meter tegangan input AC
Multimeter b
Pengukuran arus Beban Tang Ampere
c Pengukuran arus Baterai
Tang Ampere d
Pengukuran DC ground khusus sistem 110 Volt Selector Vmeter
Panel Multimeter
2.2.3.2 In Service Measurement 6 Bulanan 2.2.3.2.1 Periode 6 Bulanan In Service Measurement Rectifier
No Inspeksi 6 Bulanan Rctifier
Peralatan
a Melakukan pengisian Equalizing ke Baterai
Manual operation b
Penyesuaian adjustment tegangan equalizing pada rectifier
Toolkit Multimeter c
Pengukuran tegangan dan arus pada saat pengisian equalizing
Ameter Panel, Multimeter Tang
Amper d
Pengukuran tegangan per sel dan total pada saat equalizing
e Thermovisi saat pengisian equalizing pada:
- Terminal-terminal sel baterai dan Rectifier
- Terminal pencabangan pada rangkaian beban dan
panel distribusi DC. -
Komponen utama rectifier. IR thermogun
2.2.3.3 Shutdown Testing, Pengujian dan Pengukuran Sistem DC 2 Tahunan
Pengujian dan pengukuran pada rectifier dan baterai dalam keadaan tidak tersambung ke beban dan peralatan dalam keadaan off. Pada Gardu Induk yang terpasang 2 dua unit
SISTEM SUPLAI ACDC
65 maka dapat dilakukan secara bergantian, tetapi apabila terpasang hanya 1 unit maka
harus menggunakan baterai dan rectifier cadangan.
2.2.3.3.1 Pengujian dan Pengukuran 2 Tahunan Baterai
No Inspeksi 2 tahunan Baterai
Peralatan
a Pengujian Kapasitas baterai untuk baterai yang usianya
5 th. dilakukan setiap 2 tahun. Dummy Load,
Loader, Charger Portable
b Pembersihan klem sel baterai dan rak baterai
Toolkit,amplas c
Pengujian open circuit pada rangkaian baterai Baterai Asam
Toolkit Multimeter d
Pengukuran suhu elektrolit sel baterai Thermometer stick
e Pengujian kandungan karbon pada sel baterai bila akan
dilakukan rekondisi Lab. Baterai
f Pentanahan grounding
Earth Tester
2.2.3.3.2 Pengujian dan Pengukuran 2 Tahunan Rectifier
No Inspeksi 2 Tahunan Rectifier
Peralatan
a
Pengujian dan rekomissioning Tegangan dan arus output rectifier floating, equalizing dan boost
toolkit
b
Pengukuran tegangan ripple Ripplemeter
c
Pengukuran positif, negatif terhadap ground khusus sistem 110V 220V
Multimeter
d
Kondisi kebersihan komponen pada rectifier Kuas vacuum
cleaner
e
Pemeriksaan lampu indikator Visual
f
Pemeriksaan Fan Pendingin cooling fan Visual
g
Pengukuran Tahanan isolasi transformator utama rectifier
Toolkit Multimeter
h
Pemeriksaan kekencangan mur baut pada terminal Toolkit
SISTEM SUPLAI ACDC
66
No Inspeksi 2 Tahunan Rectifier
Peralatan
utama transformator
I
Pemeriksaan komponen, socket dan PCB Elektronik Visual
j
Pemeriksaan fuseMCBNFB Visual multimeter
k
Pemeriksaan Terminal dan konektor rectifier Toolkit dan Visual
l
Kalibrasi ampermeter voltmeter pada panel rectifier Toolkit
m
Uji fungsi rectifier: Sistem
pengisian floating,equalizing
dan boosting
Sistem alarm dan indikator Current limiter
Earth fault Over voltage
Under voltage Voltage dropper
Toolkit Multimeter
2.2.3.3.3 Pengujian dan Pengukuran 2 Tahunan DCPDB
No Inspeksi 2 tahunan DCPDB
Peralatan
a Pengukuran Drop Tegangan Output Rectifier di ujung
konduktor Baterai baterai keadaan dilepas tujuannya untuk mengetahui besarnya impedansi kabel tahanan
kabel dan daya hantar kabel. Biasanya material konduktor mengalami korosif akibat terkontaminasi sifat
kimia baterai. Toolkit Multimeter
b Pemeriksaan kondisi dan kualitas isolasi pada instalasi
kabel DC , yang bertujuan mengetahui secara dini kerusakan isolasi akibat kelelahan material dan daya
mekanik oleh material lain terjepitterhimpit. Kerusakan Isolasi merupakan salah satu faktor timbulnya gangguan
DC Ground pada sistem 110 VdC. Toolkit, Visual
Multimeter
c Pemeriksaan Terminal dan Skun Kabel pada DCPDB
yang bertujuan meningkatkan daya hantar konduktor dengan memperbaiki terminating sehingga tidak terjadi
losses tegangan dan panas akibat tahanan kontak yang tinggi.
Toolkit
d Thermovisi terminal pencabangan pada rangkaian
beban dan panel DCPDB. IR thermogun
SISTEM SUPLAI ACDC
67
2.3 PemeliharaanPengujian Setelah Gangguan
Pemeliharaan setelah gangguan adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi gangguan corrective maintenance. Pada peralatan Sistem DC penormalan segera
dilakukan agar pasokan sumber DC tetap andal.
Gangguan yang umumnya terjadi pada peralatan sistem DC adalah:
2.3.1 Pada Rectifier
Tabel 2-1 Pemeliharaan Setelah Gangguan pada Rectifier
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
Tegangan output naik - Gangguan pada Modul AVR
- Loss contact pada terminal output Tegangan output tidak ada
hilang - MCB trip
- Dioda Thyristor rusak - Fuse pada modul kontrol putus
Rectifier di ON-kan MCB input AC trip
- Dioda SCR shorted - Output transformator utama disconnect
- Control card disconnect rusak - Filter capacitor rusak
Rectifier beroperasi pada limit arus terus menerus
- Kelebihan beban pada output rectifier - Setting tegangan Output tidak pada range yang
tepat
Tegangan output rendah - Gangguan pada transformator utama
- Mala kerja pada voltage dropper - Kerusakan pada Variabel Resistor pengatur
tegangan output MCB input AC trip
- Kapasitaskarakteristik MCB tidak sesuai Hubung tanah, lampu indikator
menyala - Hubung tanah pada rangkaian beban
- Seting earth fault tidak sesuai - Gagal isolasi pada konduktor arah baterai atau
SISTEM SUPLAI ACDC
68
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
beban MCB input posisi-ON tegangan
output tidak ada - Gangguan pada transformator utama
Tegangan ripple yang tinggi 2
- Rangkaian jembatan rectifier Thyristor bekerja tidak seimbang, mungkin salah satu Thyristor
bekerja tidak stabil. - Rangkaian
filter LC
yang kurang
baik kapasitorinduktor bocor
Berikut cara pengukuran tegangan ripple dilakukan pada titik output charger sesudah rangkaian filter LC dan titik input beban output voltage dropper. Pengukuran tegangan
ripple menggunakan alat ukur ripple voltage meter atau Osciloscope.
Gambar 2-1 Titik Pengukuran
2.3.2 Pada Baterai
Tabel 2-2 Tabel Pemeliharaan Setelah Gangguan Pada Baterai
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
Baterai panas lebih - Beban terlalu besar
- Kurang kontak Terminal Longgar - Tahanan kontak tinggi pada sambungan atau
kabel - Kelebihan pengisian
- Sirkulasi udara pada ruang baterai kurang Tegangan Baterai tinggi
- Jumlah sel terpasang kurang
SISTEM SUPLAI ACDC
69
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
- Setting tegangan rectifier tidak sesuai Elektrolit berbuih berbusa
- Pengotoran oleh Grease Kelebihan Gas pada saat
chargedischarge - Elektrolit tidak murni
Pembentukan garam pada teminal
- Level elektrolit tinggi - Gasket pada teminal rusak
- Kelebihan berat jenis Hubung singkat ketanah
- Terdapat sel yang bocor - Cairan elektrolit meluaptumpah
- Kerusakan isolasi kabel Arching pada terminal baterai
- Baut Terminal longgar Pada
rangkaian baterai
mengalir arus secara kontiniu - Beberapa sel rusak
- Terjadi kelebihan pengosongan sendiri self discharge
Sel baterai panas - Hubung singkat didalam sel
- Kandungan carbon endapan tinggi Kapasitas rendah
- Float charging terlalu lama - Pengotoran elektrolit contaminated
- Pengotoran carbon endapan - Permukaan elektrolit terlalu rendah
- Terjadi pengosongan didalam sel sparator gangguan didalam sel.
- Setting tegangan pengisian tidak sesuai dengan jumlah sel baterai.
Penurunan kapasitas atau
gagal total - Satu atau beberapa sel open sirkuit
- Konektor antar sel, konektor antar jarak atau terminal sel berkarat korosif atau putus.
Bagian atas sel baterai retak. - Permukaan rak tidak merata
SISTEM SUPLAI ACDC
70
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
- Penguncian mur pada terminal baterai terlalu kuat
- Sinar matahari Ultraviolet
Elektolit meluap -
Level elektrolit terlalu tinggi -
Arus pengisian terlalu tinggi Meledak atau terjadi
devormasi - Suhu elektrolit terlalu tinggi pada saat pengisian
charging - Elektrolit kosong, Charger gagal sehingga
terjadi tegangan lebih, Vent-plug tersumbat, terminal kendor dan terjadi arching.
Kabel penghubung antar rak panas
- Kurang kontak pada skun kabel - Korosif
2.3.3 Pada Rangkaian Beban
Tabel 2-3 Tabel Pemeliharaan Setelah Gangguan Pada Rangkaian Beban
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
Terminal pencabangan rusak longgar
- Penggabungan beberapa kabel - Ukuran dan Jenis kabel tidak sesuai
- Baut terminal rusak Hubung tanah
- Kerusakan isolasi kabel - Terminal basah kotor
Indikasi alarm DC hilang tidak ada
- MCB Tidak dilengkapi Auxiliary Contact - Auxiliary Contact MCB rusak
- Kabel putus - Relay bantu rusak
Kerusakan isolasi pada kabel power ke baterai dan ke
DCPDB beban - Gangguan mekanis
- Penuaan aging - Terkena panas berlebih
SISTEM SUPLAI ACDC
71
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
- Binatang - Kabel yang digunakan tidak sesuai standar
pemasangan.
2.3.4 Pada Trafo PS
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
Tegangan Output
Tidak Terbaca
- Kurang Kontak di Terminal - Meter panel Rusak
- LBS Trip - Trafo Rusak
Tegangan Output Turun - Tegangan Primer Terlalu rendah
- Posisi Tap tidak sesuai Trafo Panas
- Sistem Pendingin Abnormal - Level Minyak Pendingin Kurang
- Baut KonduktorBushing Kendor
2.3.5 Pada Genset
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
Sakelar Otomatis
Tidak bekerja Automatic Transfer
Switch - Selector Switch Posisi Manual
- Modul Automatic Transfer Switch rusak Genset panas berlebih
- Air Radiator kurang - Level Minyak Pelumas Kurang
- Tali Kipas Kendor - Aliran pipa pendingin tersumbat
SISTEM SUPLAI ACDC
72
Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab
- Thermostat rusak Tekanan
Minyak Pelumas
Turun - Level minyak pelumas berkurang
- Filter minyak pelumas tersumbat. - Pompa minyak pelumas Rusak
Genset Gagal Start - Bahan bakar habis
- Baterai drop - Mesin rusak
- Saluran bahan bakar Tersumbat - Ada udara terjebak pada saluran bahan bakar
mesin diesel Tegangan
Output Tidak
Terbaca - Kurang Kontak di Terminal
- Kabel putus - Meter panel rusak
- LBS Trip - Generator rusak
Overspeed - Governor bermasalah
Overload - Generator kelebihan beban
Vibrasi Tinggi - Pondasi genset tidak rata amblas
- Mounting Rusak - Sistem bahan bakar abnormal
SISTEM SUPLAI ACDC
73
3 EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN
Evaluasi hasil pemeliharaan adalah merupakan kajian dan penilaian hasil inspeksi maupun pengukuran kemudian membandingkan dengan Standar sebagai acuan dalam
menilai kondisi peralatan.
3.1 In Service Inspection
Tabel 3-1 In Service Inspection Pada Rectifier Dan Baterai
No Uraian
StandarAcuan Peralatan
1 Suhu dalam Panel Rectifier
Max 45 C
Thermometer 2
Kelembaban ruangan 70
Hygrometer 3
Pemeriksaan kebersihan
panel rectifier bagian luar
Bersih, kering tidak berdebu
Visual 4
Pemeriksaan Tegangan pengisian rectifier
Baterai Nicad: Tegangan
Floating:1,4-1,42Vsel Tegangan
Equalizing:1,5- 1,55Vsel
Baterai Lead Acid: Tegangan
Floating: 2,18Vsel
Tegangan Equalizing: 2,33Vsel
Multimeter
5 Pemeriksaan arus pengisian rectifier
Baterai Nicad: 0,2 x C Baterai Lead Acid:
0,1xC IEC 623 Tang
Ampere
6 Lampu indikator rectifier
Menyala Visual
7 Pemeriksaan FuseMCBNFB
Posisi – On
Visual multimeter
8 Pemeriksaan kebersihan sel dan rak
baterai Tidak lembab tidak
kotor dan keadaan kering
Visual
9 Pemeriksaan kipas ventilasi
Beroperasi normal Visual
SISTEM SUPLAI ACDC
74
No Uraian
StandarAcuan Peralatan
multimeter 10
Pemeriksaan level elektrolit Level batas antara
Min dan Max Visual
11 Pemeriksaan sel kontainer
Tidak retakbocor
kembung Visual
Tabel 3-2 In Service Inspection Trafo PS Dan Genset
No Uraian
StandarAcuan Peralatan
1 Suhu dalam Panel LVAC
Max 45 C
Thermometer 2
Kelembaban ruangan 70
Hygrometer 3
Pemeriksaan kebersihan
panel LVAC bagian luar
Bersih, kering tidak berdebu
Visual 4
Pemeriksaan kebersihan PS Bersih dan kering
Visual 5
Level Minyak dan Indikator PS Minyak terbaca pada
batas normal Visual
6 Suhu Ruang genset
Max 35 C
Thermometer 7
Kelembaban ruangan 70
Hygrometer 8
Pemeriksaan kebersihan Genset Bersih, kering tidak
berdebu Visual
9 Level Minyak Pelumas Genset
Minyak terbaca pada batas normal
Visual 10
Meter Panel dan Indikasi pada saat Operasi
Tegangan Output
Terbaca, indikasi
normal Multimeter
3.2 In Service Measurement