BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda
yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya
gaya yang selalu membelokkannya menuju pusat lintasan lingkaran.
Gaya ini dinamakan gaya sentripetal
. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu
percepatan yang
besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran. Gerak melingkar merupakan contoh sederhana lain
dari suatu tempat di mana peletakan suatu kerangka acuan padanya akan menyebabkan kerangka acuan menjadi non-inersia, walapun gerak melingkar yang dimaksud memiliki
kecepatan putar tetap gerak melingkar beraturan. Ada banyak contoh tentang gerak melingkar, misalnya gerak rotasi. Kecepatan putaran tetap adalah kecepatan linier yang
diubah selalu arahnya setiap saat dipercepat dengan teratur, jadi pada dasarnya adalah suatu gerak berubah beraturan. Dalam gerak melingkar baik yang vertikal, horisontal
maupun di antaranya, terdapat perbedaan pengamatan antara pengamat yang diam di atas
tanah P
2
dengan pengamat yang bergerak bersama obyek O yang diamati P
1
,
Pengamat P
2
dengan jelas melihat adanya gaya tarik menuju pusat yang selalu merubah arah gerak obyek sehingga bergerak melingkar tanpa adanya gaya ini obyek akan terlempar
keluar, hukum inersia Newton, akan tetapi P
1
tidak menyadari hal ini. P
1
tidak mengerti
mengapa ia tidak jatuh meluncur padahal ia membuat sudut A dengan arah vertikal. Dalam
kasus ini timbul gaya fiktif
yang seakan-akan menahan pengamat P
1
sehingga tidak jatuh.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini, yaitu: 1. Untuk memenuhi tugas penulisan makalah yang diberikan kepada penulis;
2. Untuk memahami materi gerak melingkar lebih mendalam.
1
1.3 Metode Penulisan