penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
Sugiyono, 2010:92-99. Berdasarkan hal di atas, teknik analisis data merupakan proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
1.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang yang berada di Jl. A. Satriawijaya
No. 2 TelpFax. 0253 201003 Pandeglang 42213. Adapun jadwal untuk melakukan penelitian ini melewati beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian Pendahuluan bulan Januari 2011.
2. Pengajuan Judul bulan Februari 2011.
3. Penyusunan Usulan Penelitian bulan Februari-Maret 2011.
4. Seminar Usulan Penelitian bulan April 2011.
5. Pengajuan Surat ke tempat Penelitian bulan April 2011.
6. Pelaksanaan Penelitian bulan Mei-Juli 2011.
7. Pengumpulan Data di lapangan di laksanakan pada bulan Mei-Juli 2011.
8. Pengolahan Data dan Analisis Data pada bulan Mei-Juli 2011.
9. Penulisan Skripsi bulan Mei-Juli 2011.
10. Sidang Skripsi bulan Agustus 2011.
Adapun jadwal penelitian dimulai dari bulan Januari sampai Agustus 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
Tahun 2011
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags 1.
Penelitian Pendahuluan 2.
Pengajuan Judul 3.
Penyusunan Usulan Penelitian
4.
Seminar Usulan Penelitian
5.
Pengajuan Surat Penelitian
6. Pelaksanaan Penelitian
7. Pengumpulan Data
8.
Pengolahan Data dan Analisis Data
9. Penulisan Skripsi
10. Sidang Skripsi
34
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Implementasi
Implementasi dari suatu program melibatkan upaya-upaya pembuat kebijakan untuk mempengaruhi perilaku birokrat pelaksana agar bersedia
memberikan pelayanan dan mengatur perilaku kelompok sasaran. Implementasi adalah sesuatu yang dilakukan untuk menimbulkan dampak atau akibat itu dapat
berupa undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan peradilan dan kebijakan yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah dalam kehidupan ke negaraan
Webster dalam Wahab, 2005:64. Sejalan dengan yang di ungkapkan oleh Mazmanian dan Sabatier yang
dikutip oleh Joko Widodo dalam bukunya yang berjudul Good Governance Telaah dari Dimensi: Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era
Desentralisasi dan Otonomi Daerah, yaitu: “Implementasi adalah memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah
suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan yang mencakup baik usaha-usaha untuk mengadministrasikan maupun untuk menimbulkan
dampak nyata pada masyarakat atau kejadian-
kejadian” Mazmanian dan Sabatier dalam Widodo, 2001:192
Definisi di atas, menekankan bahwa implementasi tidak hanya melibatkan
badan-badan administratif yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program dan menimbulkan ketaatan pada diri kelompok sasaran, tetapi juga menyangkut
tentang kekuatan politik, ekonomi dan sosial yang langsung dapat mempengaruhi
perilaku dari semua pihak yang terlibat, dan pada akhirnya berdampak baik sesuai dengan harapan maupun yang tidak sesuai dengan harapan.
Secara etimologis pengertian implementasi menurut Kamus Webster yang dikutip oleh Solichin Abdul Wahab adalah:
Konsep implementasi berasal dari bahasa inggris yaitu to implement. Dalam kamus besar webster, to implement mengimplementasikan berati
to provide the means for carrying out menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu; dan to give practical effect to untuk menimbulkan
dampakakibat terhadap sesuatu Webster dalam Wahab, 2005:64.
Jadi sesuatu yang dilakukan untuk menimbulkan dampak atau akibat itu dapat berupa undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan peradilan dan
kebijakan yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah dalam kehidupan ke negaraan. Sedangkan pengertian implementasi menurut Van Meter dan Van Horn
adalah: Implementasi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-
individupejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan
dalam keputusan kebijakan Meter dan Horn dalam Wahab, 2005:65.
Sejalan dengan kutipan di atas maka menurut Lester dan Stewart yang dikutip oleh Winarno, bahwa implementasi adalah:
Implementasi dipandang dalam pengertian luas merupakan alat administrasi hukum dimana berbagai aktor , organisasi, prosedur dan
teknik yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan Lester dan Stewart dalam
Winarno, 2002:101-102.
Jadi, implementasi itu merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dalam suatu keputusan
kebijakan. Akan tetapi pemerintah dalam membuat kebijakan juga harus mengkaji terlebih dahulu apakah kebijakan tersebut dapat memberikan dampak yang buruk
atau tidak bagi masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar suatu kebijakan tidak bertentangan dengan masyarakat apalagi sampai merugikan masyarakat.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai implementasi, peneliti menginterpretasikan bahwa implementasi biasanya menunjukkan seluruh upaya
untuk melakukan perubahan melalui sistem baru dalam pemerintahan untuk mencapai tujuan yang telah dharapkan dalam suatu kebijakanprogram. Dengan
membuat kebijakan tersebut pemerintah harus mengkaji terlebih dahulu apakah kebijakan tersebut dapat memberikan dampak terhadap suatu kebijakanprogram
yang akan dirasakan oleh masyarakatnya. Karena implementasi akan menghasilkan suatu akibat dan memberikan hasil yang bersifat praktis terhadap
suatu keputusan kebijakan yang akan dicapai dalam tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2.2 Kebijakan