Kamus Data Diagram Konteks

14 3. Komponen Data Store Data Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store jaga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Data store dapat disimbolkan dengan garis horizontal parallel yang ditutup salah satunya. 4. Komponen Data Flow Alur Data Suatu data flowalur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket datainformasi dari suatu bagian system ke bagian lainnya.

2.4.3. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analisis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga 15 pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.

2.4.4. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak diluar sistem output atau menerima data dari sistem tersebut input. Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem. 16

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umun Perusahaan 3.1.1. Gambaran Secara Umum Perusahaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung merupakan salah satu organisasi yang dibentuk berdasarkan Perda Nomor 20 Tahun 2007, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung terletak di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung, Jl. Raya Soreang Km. 17 Soreang 40911. Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijaksanaan teknis dan melaksanakan kegiatan operasional di bidang pelayanan dan pengembangan peternakan dan perikanan serta melaksanakan ketatausahaan dinas. Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas dalam pembangunan peternakan dan perikanan yang merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf hidup, kapasitas dan kemandirian peternak atau petani. Pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan dalam artian luas terus mengembangkan dan memajukan tingkat efisiensi agar meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta keanekaragaman hasil peternakan dan perikanan melalui diversifikasi, intensifikasi dan rehabilitasi daya dukung lingkungan 17 serta bahan baku industri, sehingga mampu memanfaatkan peluang pasar dalam dan luar negeri, memperluas kesempatan usaha dan lapangan kerja. 3.1.2. Visi dan Misi Visi Dinas Peternakan dan Pertanian : Visi Dinas peternakan Mengandung makna bahwa dalam kurun waktu 2005 – 2010 , dinas peternakan berupaya untuk : 1. Mendorong peran serta seluruh lapisan masyarakat peternakan dan perikanan sehingga masnyarakat mandiri dalam mewujudkan usaha yang menyeluruh mulai pra, proses dan pasca produksi. 2. Memaksimalkan pencapaian target pembangunan peternakan dan perikanan 2010 yang berperan dalam pembangunan ekonomi, fisik, dan kultural masyarakat kabupaten Bandung. 3. Meminimalkan dampak negatif dari proses pembangunan peternakan dan perikanan dengan mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya. Misi Dinas Peternakan dan Pertanian : Untuk mewujudkan Visi Dinas Peternakan dan Pertanian tersebut, ditetapkan Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan pertisipasi masyarakat dan propesionalisme apatur dalam rangka melaksanakan pelayanan prima 18 2. Meningkatkan produksi dan produktivitas yang berdaya saing dengan memanfaatkan sumber daya alan, pengembanagan kawasan usaha, serta mengembangkan informasi dan teknologi 3. Mendorong peningkatan ketahanan pangan melalui pengendalian penyakit hewan menular dan pengawasan kesmavet serta ketersediaan daya dukung lingungan. 3.1.3. Tujuan dan Sasaran Adapun tujuan dan sasaran dari program kerja Dinas Peternakan dan Perikanan adalah : 1. Terwujudnya kelembagaan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing 2. Terwujudnya Apatur yang propesional 3. Meningkatkanya populasi, produksi dan konsumsi komoditas peternakan dan perikanan 4. Meningkatnya penerapan teknologi peternakan dan perikanan 5. Terwujudnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk peternakan dan perikanan yang sesuai standar 6. Tersedianya hewan yang sehat dan produktif serta pengelolaan lingkungan peternakan dan perikanan. 3.2. Struktur Organisasi 19 Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tanggal 26 Pebruari 2008, disebutkan bahwa struktur organisasi Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Bandung terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris 2.1. Sub Bagian Penyusunan Program 2.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2.3. Sub Bagian Keuangan 3. Jabatan Fungsional 4. Bidang Peternakan 4.1. Seksi Pembibitan 4.2. Seksi Produksi 4.3. Seksi Pengembagan 5. Bidang Perikanan 5.1. Seksi Pembibitan 5.2. Seksi Produksi 5.3. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan 6. Bidang Kesehatan Hewan 6.1. Seksi Pengendalian Penyakit Hewan 6.2. Seksi Sarana dan Pelayanan Kesehatan Hewan 6.3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner 7. Bidang Bina Usaha 7.1 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan 20 7.2 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 7.3 Seksi Pelayanan Peternakan dan Perikanan 8. UPTD Perbibitan Ternak 9. UPTD Pembenihan Ikan 10. UPTD Rumah Potong Hewan 11. UPTD Pusat Kesehatan Hewan dan Laboratorium Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan DISNAKAN Kabupaten Bandung : Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan 21 3.3. Deskripsi Kerja Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tanggal 26 Pebruari 2008, maka deskripsi kerja struktur organisasi yang ada di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung antara lain : 1. Kepala Dinas : Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan mempunyai tugas memimpin, mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan merumuskan serta mempertanggungjawabkan kebijkan teknis pelaksanaan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan serta sebagian bidang pertanian dan ketahanan pangan. 2. Sekretaris : Sekretaris mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan. 2.1. Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program. 2.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan 22 pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian. 2.3. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan tugas pelayanan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dinas. 3. Jabatan Fungsional Pengaturan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional diatur lebih lanjut setelah dibentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. 4. Bidang Peternakan Bidang Peternakan mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan peternakan yang meliputi perbibitan, produksi dan pengembangan 4.1. Seksi Perbibitan Seksi Perbibitan mempunyai tugas merancanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan tugas pelayan pembibitan peternakan. 4.2. Seksi Produksi Seksi Produksi mempunyai tugas merancanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan tugas pelayan produksi peternakan. 4.3. Seksi Pengembangan 23 Seksi Pengembangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan tugas pelayanan pengembangan peternakan. 5. Bidang Perikanan Bidang Perikanan mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan perikana yang meliputi pembenihan, produksi serta kesehatan ikan dan lingkungan. 5.1. Seksi Pembenihan Seksi Pembenihan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pembenihan perikanan. 5.2. Seksi Produksi Seksi Produksi mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan produksi perikanan. 5.3. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan. 6. Bidang Kesehatan Hewan Bidang Kesehatan Hewan mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan perikana yang meliputi pengendalian penyakit hewan, sarana dan 24 pelayanan kesehatan hewan serta kesehatan masyarakat veteriner kesmavet. 6.1. Seksi Pengendalian Penyakit Hewan Seksi Pengendalian Penyakit Hewan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengamatan, penyelidikan pencegahan, pemberantasan dan mengendalikan penyakit hewan. 6.2. Seksi Sarana dan Pelayanan Kesahatan Hewan Seksi Sarana dan Pelayanan Kesahatan Hewan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan sarana pelayanan kesehatan hewan. 6.3. Seksi Kesehatan Masnyarakat Ventriner Seksi Kesehatan Masnyarakat Ventriner mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kesmavet dan kesejahteraan hewan. 7. Bidang Bina Usaha Bidang Bina Usaha mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pembinaan usaha peternakan dan perikanan yang meliputi pengolahan dan pemasaran hasil peternakan, pengelolaan dan pemasaran hasil peternakan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan serta peternakan dan perikanan. 7.1. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan 25 Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan. 7.2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. 7.3. Seksi Pelayanan Peternakan dan Perikanan Seksi Pelayanan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan peternakan dan perikanan 8. UPTD Perbibitan Ternak UPTD Perbibitan Ternak mempunyai tugas memimpin, merencanakan, melaksanakan mengevaluasi dan melaporkan sebagian fungsi dinas di bidang pelayanan dan pengembangan pembibitan ternak. 9. UPTD Pembenihan Ikan UPTD Pembenihan Ikan mempunyai tugas memimpin, merencanakan, melaksanakan mengevaluasi dan melaporkan sebagian fungsi dinas di bidang pelayanan dan pengembangan pembenihan ikan. 10. UPTD Rumah Potong Hewan 26 UPTD Rumah Potong Hewan mempunyai tugas memimpin, merencanakan, melaksanakan mengevaluasi dan melaporkan sebagian fungsi dinas di bidang pelayanan dan pengendaliann rumah potong hewan HPH dan rumah potong unggas RPU. 11. UPTD Pusat Kesehatan dan Laboratorium UPTD Pusat Kesehatan dan Laboratorium mempunyai tugas memimpin, merencanakan, melaksanakan mengevaluasi dan melaporkan sebagian fungsi dinas di bidang pelayanan dan pengenbangan pusat kesehatan hewan di laboratorium. 27 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem