48 Kelas VIII SMPMTs
Buku Guru
Tabel 2.13
Contoh pedoman penskoran tugas
No. Aspek yang dinilai
Skor
1. Menjelaskan secara rinci cara-cara menemukan banyaknya
fungsi dari dua himpunan. 0 - 2
2. Menjelaskan secara tepat langkah-langkah menemukan
banyaknya fungsi dari dua himpunan. 0 - 3
3. Menjelaskan dengan cara yang paling mudah dimengerti oleh
teman-temannya. 0 - 3
4. Keruntutan bahasa.
0 - 2
Skor maksimum 10
c. Penilaian Keterampilan 1. Pengertian penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan
tugas tertentu di dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan
berbagai teknik, antara lain penilaian kinerja, penilaian projek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai
dengan karakteristik KD pada KI-4.
2. Teknik penilaian keterampilan
Teknik penilaian keterampilan dapat digambarkan pada skema berikut.
Mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan
pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam
periodewaktu tertentu Mengukur capaian pembelajaran
berupa keterampilan proses dan atau hasil produk
Sampel karya siswa terbaik dari KD pada KI-4 untuk
mendeskripsikan capaian kompetensi keterampilan dalam
satu semester Penilaian
Keterampilan Kinerja
Projek
Portofolio
49 Kurikulum 2013
MATEMATIKA
Berikut disajikan uraian singkat mengenai teknik-teknik penilaian keterampilan tersebut yang mencakup pengertian, langkah-langkah, serta
contoh instrumen dan rubrik penilaian. a. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran yang berupa keterampilan proses danatau hasil produk. Dengan
demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah kualitas proses mengerjakanmelakukan suatu tugas atau kualitas produknya
atau kedua-duanya. Contoh keterampilan proses adalah keterampilan melakukan tugastindakan dengan menggunakan alat danatau bahan
dengan prosedur kerja tertentu, sementara produk adalah sesuatu bisanya barang yang dihasilkan dari penyelesaian sebuah tugas.
Contoh penilaian kinerja yang menekankan aspek proses adalah berpidato, membaca karya sastra, menggunakan peralatan laboratorium sesuai
keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, koreograi, atau menari. Contoh penilaian kinerja yang mengutamakan
aspek produk adalah membuat gambar graik, menyusun karangan, atau menyulam. Contoh penilaian kinerja yang mempertimbangkan baik
proses maupun produk adalah memasak nasi goreng atau memanggang
roti. Langkah-langkah umum penilaian kinerja adalah:
1 menyusun kisi-kisi; 2
mengembangkanmenyusun tugas yang dilengkapi dengan langkah-langkah, bahan, dan alat;
3 menyusun rubrik penskoran dengan memperhatikan aspek-aspek yang perlu dinilai;
4 melaksanakan penilaian dengan mengamati siswa selama proses penyelesaian tugas danatau menilai produk akhirnya berdasarkan
rubrik; 5 mengolah hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut.
Berikut ini contoh kisi-kisi penilaian kinerja Tabel 2.14, soaltugas, pedoman penskoran Tabel 2.15, dan rubrik penilaian kinerja Tabel 2.16.
50 Kelas VIII SMPMTs
Buku Guru
Tabel 2.14
Contoh kisi-kisi penilaian kinerja Nama Sekolah
: SMP Negeri 2013 KelasSemester
: VIIISemester I Tahun pelajaran
: 20162017 Mata Pelajaran
: Matematika
No. Kompetensi Dasar
Materi Indikator
Teknik Penilaian
1. KD Keterampilan
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi datar
kubus, balok, prima dan limas, serta gabungannya
Bangun Ruang Sisi
Datar Menghitung
luas permukaan bangun ruang
sisi datar gabungan
Kinerja
Contoh tugas penilaian kinerja:
Menghitung Luas Permukaan Kubus dan Balok
Untuk menghitung luas permukaan kubus dan balok pada benda nyata, lakukan kegiatan berikut ini.
Bahan-bahan yang dibutuhkan: 1. pensil,
2. penggaris, 3. gunting, dan
4. lemperekat. Perhatikan gambar berikut ini atau ambillah
dua kotak kue atau kardus kecil berbentuk kubus dan balok kotak kue atau kardus kecil
yang diambil harus berbeda dengan kelompok lain, kemudian amatilah.
1. Irislah beberapa rusuk pada bangun berbentuk balok sehingga apabila dibuka
dan direbahkan pada bidang datar akan membentuk bangun datar, dan didapat
jaring-jaring balok.
a
Sumber: matematohir.wordpress.com
51 Kurikulum 2013
MATEMATIKA
2. Selanjutnya irislah beberapa rusuk dengan pola irisan yang berbeda pada bangun
berbentuk kubus sehingga apabila dibuka dan direbahkan pada bidang datar akan
membentuk bangun datar, dan didapat jaring-jaring kubus.
3. Bandingkan kedua bentuk jaring-jaring tersebut, kemudian ukurlah dan hitunglah
luasnya. 4. Jaring-jaring kubus dan balok tersebut
kemudian ditempelkan pada kertas asturo lainnya; lalu hiasilah dengan sebaik mungkin. Selanjutnya pasang pada papan
pajangan.
Tabel 2.15
Contoh rubrik penskoran penilaian kinerja
No. Aspek yang Dinilai
Skor 1
2 3
4
1. Menyiapkan alat dan bahan
yang diperlukan.
2. Menghitung luas permukaan
kubus dan balok pada benda nyata.
3. Membuat laporan.
Jumlah Skor Maksimum
92 + 4 + 3
Pada contoh penilaian kinerja dengan di atas, penilaian diberikan dengan memperhatikan baik aspek proses maupun produk. Sebagaimana terlihat
pada rubrik penilaian Tabel 2.15, ada 3 tiga butir aspek yang dinilai, yaitu
keterampilan siswa dalam menyiapkan alat dan bahan proses, keterampilan siswa dalam menentukan luas permukaankubus dan balok proses, dan kualitas
laporan produk.
b
Sumber: matematohir.wordpress.com
52 Kelas VIII SMPMTs
Buku Guru
Guru dapat menetapkan bobot penskoran yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya yang dinilai dengan memerhatikan karakteristik KD atau
keterampilan yang dinilai. Pada contoh di atas, keterampilan proses diberi bobot lebih tinggi dibandingkan produknya laporan.
Tabel 2.16
Contoh rubrik penilaian kinerja
No. Indikator
Rubrik
1. Menyiapkan alat dan bahan
2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
1 = Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat dan bahan
2. Menghitung luas permukaan
kubus dan balok pada benda nyata 4 = Melakukan empat langkah
kerja dengan tepat. 3 = Melakukan tiga langkah kerja
dengan tepat. 2 = Melakukan dua langkah kerja
dengan tepat. 1 = Melakukan satu langkah kerja
dengan tepat. 0 = Tidak melakukan langkah kerja.
Langkah Kerja: 1 Irislah beberapa rusuk pada
bangun berbentuk balok sehingga apabila dibuka dan
direbahkan pada bidang datar akan membentuk bangun
datar, dan didapat jaring- jaring balok.
2 Selanjutnya irislah beberapa rusuk dengan pola irisan yang
berbeda pada bangun yang berbentuk kubus sehingga
apabila dibuka dan direbahkan pada bidang datar akan
membentuk bangun datar dan didapat jaring-jaring kubus.
53 Kurikulum 2013
MATEMATIKA
No. Indikator
Rubrik
3 Bandingkan kedua bentuk jaring-jaring tersebut,
kemudian ukurlah dan hitunglah luasnya.
4 Jaring-jaring kubus dan balok tersebut kemudian
ditempelkan pada kertas asturolainnya; lalu hiasilah
dengan sebaik mungkin. Selanjutnya pasang pada
papan pajangan. 3
Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria 1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan judul, tujuan, alat
dan bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan. 2. Data, pembahasan, dan
simpulan benar. 3. Komunikatif.
Nilai = Skor Perolehan
× 100 9
54 Kelas VIII SMPMTs
Buku Guru
b. Penilaian projek Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam periodewaktu tertentu. Penilaian projek dapat
dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.
Pada penilaian projek setidaknya ada 4 empat hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
1 Pengelolaan Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan
mengelola waktu pengumpulan data, serta penulisan laporan. 2 Relevansi
Topik, data, dan produk sesuai dengan KD. 3 Keaslian
Produk misalnya laporan yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap projek siswa. 4 Inovasi dan kreativitas
Pada hasil projek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Berikut ini contoh kisi-kisi Tabel 2.17, tugas, dan rubrik Tabel 2.18 penilaian
projek.
Tabel 2.17
Contoh kisi-kisi penilaian projek Nama Sekolah
: SMP Negeri 2013 KelasSemester
: VIIISemester I Tahun pelajaran
: 20162017 Mata Pelajaran
: Matematika
55 Kurikulum 2013
MATEMATIKA
No. Kompetensi Dasar Materi
Indikator Teknik
Penilaian
1. KD Keterampilan
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan luas permukaan
dan volume bangun ruang sisi datar
kubus, balok, prima dan limas, serta
gabungannya Bangun
Ruang Sisi Datar
• Menyelesaikan masalah yang
melibatkan kubus, balok, prisma, atau
limas.
• Menghitung luas permukaan bangun
ruang sisi datar gabungan.
• Menghitung volume bangun ruang sisi
datar gabungan. Projek
Contoh Projek Gunakan pengetahuan kalian tentang materi bangun ruang sisi datar dan materi
lainnya pada kegiatan projek ini. Kemudian coba pikirkan dan tuliskan di tempat yang disediakan berikut jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini:
1. Supaya rencana mengkreasi bahan kardus ini baik dan unik, kira-kira apa yang harus kita perbuat? Bahan kardus apa yang harus kita sediakan? Alat-
alat apa yang harus kita siapkan? Bagaimana langkah-langkah mengkreasi bahan dari kardus? Berapa biaya yang di butuhkan untuk mengkreasi bahan
kardus ini?
2. Agar tugas kalian ini mendapatkan hasil yang memuaskan, kira-kira strategi apa yang harus kalian perbuat? Bagaimana bentuk strateginya? Apalagi
yang harus diperbuat? 3. Apakah pelajaran kita saat ini tentang bentuk-bentuk bangun datar bisa
kalian manfaatkan? Yang mana? Mengapa?
Tabel 2.18
Contoh rubrik penskoran projek
Aspek yang Dinilai Skor
1 2
3 4
1. Kemampuan merencanakan. 2. Kemampuan menggunakan batang
lidi secara tepat berdasarkan instruksi pada tugas projek.
56 Kelas VIII SMPMTs
Buku Guru
Aspek yang Dinilai Skor
1 2
3 4
3. Kemampuan menemukan macam- macam segiempat dan segitiga yang
dibuat dari lidi. 4. Kemampuan menjelaskan cara
menemukan bentuk segiempat dan segitiga melalui lidi.
5. Poster Produk.
Skor maksimum 15
Catatan: Guru dapat menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan
lainnya pada penskoran sebagaimana contoh rubrik penskoran di atas dengan memperhatikan karakteristik KD atau keterampilan yang dinilai.
Tabel 2.19
Contoh rubrik penilaian projek
No. Indikator
Rubrik
1. Kemampuan perencanaan.
3 = Perencanaan jadwal pelaksanaan, pembagian
tugas, serta mendaftar alat dan bahan yang dibutuhkan
lengkap
2 = Perencanaan hanya 2 dari 3 aspek jadwal pelaksanaan,
pembagian tugas, serta mendaftar alat dan bahan
yang dibutuhkan yang tepat
1 = Perencanaan hanya 1 dari 3 aspek jadwal pelaksanaan,
pembagian tugas, serta mendaftar alat dan bahan
yang dibutuhkan yang tepat
0 = Tidak ada perencanaan
57 Kurikulum 2013
MATEMATIKA
No. Indikator
Rubrik
2. Kemampuan pelaksanaan
3 = Mampu membuat sketsa, memotong bahan, dan
merangkai bahan menjadi bentuk bangun ruang dengan
benar. 2 = Mampu membuat sketsa,
memotong bahan dengan benar.
1 = Mampu membuat sketsa bangun ruang dengan benar.
0 = Pelaksanaan tidak benar. 3.
Kemampuan pelaporan 4 = memenuhi 4 unsur estetika,
sistematika, isi, bahasa simbol dengan tepat.
3 = memenuhi 3 dari 4 unsur estetika, sistematika, isi,
bahasasimbol dengan tepat. 2 = memenuhi 2 dari 4 unsur
estetika, sistematika, isi, bahasasimbol dengan tepat.
1 = memenuhi 1 dari 4 unsur estetika, sistematika, isi,
bahasasimbol dengan tepat.. 0 = Tidak ada gambar.
Nilai = Skor Perolehan
× 100 10
58 Kelas VIII SMPMTs
Buku Guru
c Penilaian portofolio Seperti pada penilaian pengetahuan, portofolio untuk penilaian keterampilan
merupakan kumpulan sampel karya terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder map dan diberi tanggal pengumpulan oleh
guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan danatau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan sebagai sebagai
bahan untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan secara deskriptif. Portofolio keterampilan tidak diskor lagi dengan angka.
Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian keterampilan dengan portofolio: 1 Karya asli siswa.
2 Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru. 3 Guru menjaga kerahasiaan portofolio.
4 Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio. 5 Karya yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari
KI-4 berakhir, karya terbaik dari KD tersebut bila ada dimasukkan ke dalam portofolio.
Penilaian hendaknya mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut. a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur; b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai; c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender;
d. terpadu, berarti penilaian oleh guru merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
e. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
f. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh guru mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik;
g. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku;
59 Kurikulum 2013
MATEMATIKA
h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Dalam hal ini, kriteria yang dimaksudkan adalah
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik siswa dan karakteristik
materi pelajaran; dan i.
akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
E. Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa yang belum
mencapai KBMKKM, sementara pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai atau melampaui KBMKKM. Pembelajaran remedial dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut: 1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar siswa. 2. Pemberian bimbingan secara perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KBMKKM.
Pembelajaran remedial diberikan segera setelah siswa diketahui belum mencapai KBMKKM berdasarkan hasil PH, PTS, atau PAS. Pembelajaran remedial pada
dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang- ulang sampai mencapai KBMKKM dengan waktu hingga batas akhir semester.
Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu siswa mencapai KBMKKM, pembelajaran remedial bagi siswa tersebut dapat dihentikan.
Nilai KD yang dimasukkan ke dalam pengolahan penilaian akhir semester adalah penilaian setinggi-tingginya sama dengan KBMKKM yang ditetapkan oleh sekolah
untuk mata pelajaran tersebut. Apabila belumtidak mencapai KBMKKM, nilai yang dimasukkan adalah nilai tertinggi yang dicapai setelah mengikuti pembelajaran
remedial. Guru tidak dianjurkan untuk memaksakan untuk memberi nilai tuntas kepada siswa yang belum mencapai KBMKKM.