Deta Adina Mangawing, 2016 PENGARUH
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN TERHADAP
PENINGKATAN MUTU
LAYANAN PENYELENGGARAAN DIKLAT DI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang membutuhkan informasi tersebut. Dalam Mutu Layanan Informasi terdapat dimensi-dimensi sebagai berikut;
a. Time Waktu
Waktu adalah hal yang priritas dalam penyampaian informasi. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data,
datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi pengguna informasi
tersebut. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat.
b. Content MuatanIsi
Isi sebuah informasi harus akurat, jelas, lengkap dan tidak bias atau menyesatkan,
sehingga bebas
dari kesalahan-kesalahan.
Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan
sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. c.
Form Format Format informasi mengacu pada bagaimana informasi tersebut
disajikan kepada pelanggan. Dua komponen format informasi adalah kerincian informasi dan media bantuan yang digunakan
dalam penyampaiannya. Format membantu untuk penyajian informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan informasi tersebut
D. Partisipan, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Patisipan Penelitian
Partisipan atau sember data merupakan hal penting dalam sumber penelitian agar data yang kita peroleh jelas dan valid. Sesuai dengan
tujuan penelitian yang ingin mengetahui bagaimana pengaruh sistem informasi manajemen dan mutu layanan penyelenggaraan diklat di Balai
Diklat Keagamaan Bandung, maka partisipan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan pegawai di Balai Diklat Keagamaan Bandung.
Berikut merupakan daftar partisipan dalam penelitian ini :
Deta Adina Mangawing, 2016 PENGARUH
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN TERHADAP
PENINGKATAN MUTU
LAYANAN PENYELENGGARAAN DIKLAT DI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Daftar Partisipan Penelitian
No Bidang Bagian
Jumlah Pegawai
1 Subbag Tata Usaha
24 2
Seksi Diklat Tenaga Administrasi 5
3 Seksi Diklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan 6
Jumlah 35
2. Populasi Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan objek yang dijadikan sumber data yang diperlukan dalam penelitian. Sugiyono 2008, hlm.117 mengatakan
bahwa, Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objeksubjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Sedangkan menurut Riduwan 2011, hlm.8 “Populasi merupakan
objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
” Sesuai dengan masalah penelitian yang telah dipaparkan, maka
yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tata usaha, pegawai diklat administrasi dan pegawai diklat teknis Balai Diklat
Keagamaan Bandung yang berjumlah 35 orang pegawai.
3. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Sugiyono
2008, hlm. 57 memberikan pengertian bahwa, “Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Dari pernyataan tersebut Ridwan merangkumnya menjadi,
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan
informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan
Deta Adina Mangawing, 2016 PENGARUH
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN TERHADAP
PENINGKATAN MUTU
LAYANAN PENYELENGGARAAN DIKLAT DI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.
Penentuan ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam riduwan, 2011, hlm.65
sebagai berikut : n= N
N.d
2
+1 Dimana :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
d : Presisi yang ditetapkan, presisi yang ditetapkan sebesar 5
α Berdasarkan rumus di atas, dengan jumlah populasi sebanyak 35
orang, maka dapat dihitung ukuran sampel sebagai berikut :
Tingkat presisi yang digunakan sebesar 5 , maka ukuran sampel yang dapat diambil dari banyaknya populasi dalam penelitian ini adalah
sebanyak 32 responden. Melihat pada jumlah populasinya yang relative sedikit yaitu kurang
dari seratus orang maka sampel dalam peneltian ini diambil menggunakan sampel dari keseluruhan jumlah populasi yang telah
disebutkan. Dimana teknik ini untuk mempermudah penelitian dengan cara menggolongkan populasi menurut ciri-ciri tertentu.
E. Instrumen Penelitian