Studi Keanekaragaman Jenis Mamalia Kecil di HPH PT. Riwayat Musi Timber Corporation, Suaka Margasatwa Gumai Pasemah dan Taman Nasional Kerinci Seblat Propinsi Sumatera Selatan

Joel Panggabean. E
31.0028. Studi Keanekaragaman Jenis Mamalia
Kecil di HPH PT. Riwayat Musi Timber Corporation, Suaka Margasatwa
Propinsi Sumatera
Gumai Pasemah dan Taman Nasional Kerinci Seblat
Selatan.
(Dibawah bimbingan Ir. Nyoto Santoso, MS dan Ir. Andjar
Rafiastanto)

Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan.
Satwa liar yang termasuk dalam kelompok ini antara lain tikus,
kelelawar, kucing, kera, ikan paus, kuda, kijang, kerbau, sapi dan
manusia. Harnpir seluruh tubuhnya tertutup dengan kulit yang berambut
banyak atau sedikit dan berdarah panas (homoiterm). Sebutan mamalia
berdasar atas adanya kelenjar glandula mamae pada hewan betina untuk
menyusui anaknya yang rnasih muda. Mamalia hidup di berbagai habitat,
mulai dari kutub sampai daerah equator, dari dasar laut sampai hutan
lebat dan gurun pasir.
Diantara mamalia tersebut banyak yang hidup
secara nokturnal dan banyak juga yang hidup secara diurnal dan spesies
tertentu sebagai hewan buas yang diburu sedangkan spesies lainnya

jinak.
Beberapa diantaranya pemakan daging (karnivora), pengerat
(rodentia), pemakan biji-bijian dan buah-buahan (frugivora).
Kegiatan survey mamalia kecil dilakukan di wilayah Sumatera
bagian Selatan pada tiga lokasi, yaitu areal HPH PT Riwayat Musi
Timber Corporation di Kabupaten Musi Banyuasin, Suaka Margasatwa
Gumai Pasemah di Kabupaten Lahat dan Taman Nasional Kerinci Seblat
di Kabupaten Musi Rawas.
Kegiatan survey dilaksanakan selama kurang lebih 75 hari yang
dimulai pada tanggal 10 Juli 1998 sampai dengan tanggal 3 September
1998.
Metode
yaitu :
1. Metode
2.Metode
3.Metode

yang digunakan dalam pengamatan mamalia

kecil ada tiga


Life Trap
Garis Transek
Misnet (Jaring Kabut)

Hasil Pengamatan :
1.HPH PT Riwayat Musi Timber Corporation (RMTC]
Di lokasi ini ditemukan 10 jenis mamalia kecil yaitu : Muridae
3 jenis, Sciuridae 5 jenis, Tupaiidae 1 jenis dan Pteropodidae 1
jenis. Jenis paling banyak ditemukan dengan metode life trap yaitu
Maxomys whiteheadi (Muridae).
Dengan metode ini ditemukan dua
jenis yang tidak ditemukan di lokasi pengamatan lainnya yaitu
Sundamys infraluteus (Muridae) dan Tupaia glis (Tupaiidae).
2.Suaka Margasatwa Gumai Pasemah (SMGP).
Pada lokasi pengamatan di areal Suaka Margasatwa Gumai Pasemah
ditemukan sebanyak 24 jenis mamalia kecil yaitu : Muridae 7 jenis,
Sciuridae 10 jenis, Tupaiidae 2 jenis dan Pteropodidae 5 jenis.
Jenis paling banyak ditemukan yaitu Maxomys rajah dan Leopoldamis
sabanus dari famili Muridae yang tertangkap dengan metode life

trap. Kedua jenis ini ditemukan hampir di setiap plot pengamatan.
Pada metode jalur transek
jenis yang paling sering teramati

adalah Callosciurus sp dan Nanosciurus melanotis.
Pada metode
misnet jenis paling sering tertangkap adalah
Cynopterus
brachyotis dan Megaerops ecauda tus.
Satu jenis yang tidak
ditemukan di lokasi pengamatan lainnya yaitu Megaerops ecaudatus.
.Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Lokasi yang memiliki tingkat kekayaan jenis tertinggi terdapat
di areal Taman Nasional Kerinci Seblat dengan jumlah jenis
sebanyak 26 jenis yaitu : Muridae 7 jenis, Sciuridae 11 jenis,
Tupaiidae 2 jenis dan Pteropodidae 6 jenis. Jenis paling banyak
ditemukan dengan metode life trap hampir sama dengan lokasi
pengamatan di Suaka Margasatwa Gumai Pasemah, yaitu Maxomys rajah
dan Leopoldamis sabanus dari famili Muridae. Pada metode jalur
transek jenis paling banyak ditemukan adalah Ratufa affinis dan

Lariscus insignis. Jenis yang hanya ditemukan dilokasi ini adalah
Sundasciurus lowii (Sciuridae).
Pada metode misnet jenis paling
sering tertangkap adalah Balionycteris maculata. Jenis yang tidak
ditemukan
di
lokasi
pengamatan
lainnya
adalah
Rousettus
amplexicaudatus dan Rousettus spinalatus (Pteropodidae).
Pada ketiga lokasi pengamatan ditemukan 28 jenis mamalia kecil
yang terbagai dalam tiga ordo yaitu Rodentia, Scandentia dan
Chiroptera. Tingkat keanekaragaman mamalia kecil tertinggi dijumpai
pada lokasi pengamatan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat
dengan jumlah mamalia kecil sebanyak 26 jenis, Suaka Margasatwa
Gumai Pasemah sebanyak 24 jenis dan HPH PT Riwayat Musi Timber
Corporation sebanyak 10 jenis.
Metode Life Trap hanya efektif untuk pengamatan mamalia kecil

dari famili Muridae, metode garis transek pengamatan famili
Sciuridae dan famili Scandentia, metode Misnet hanya efektif untuk
pengamatan mamalia kecil dari famili Pteropodidae (Chiroptera) yang
memiliki ciri
umum sebagai kelelawar yang bertelinga kecil dan
pemakan buah dan nekter bunga.
Jenis Maxomys whiteheadi dan Balionycteris maculata ditemukan
disetiap lokasi pengamatan, ha1 ini menggambarkan bahwa kedua jenis
ini memiliki penyebaran yang sangat luas. Jenis-jenis mamalia kecil
yang sangat sulit ditemukan dengan menggunakan ketiga metode
pengamatan adalah subfamili Petauristinae yang merupakan satwa
nocturnal dan arboreal.
Jenis-jenis mamalia kecil dilindungi
(CITES) yang ditemukan pada semua lokasi adalah Ratufa bicolor
(Appendix 111) dan Ratufa affinis (Appendix 111).

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian

:


STUD1 KEANEKARAGAMAN J'ENIS MAbRLIA KECIL DI
HPH PT RIWAYAT MUSI TIMBER CORPORATION SUAKA
MARGASATWA GUMAI PASEMAH DAN TAMAN NASIONAL
KERINCI SEBLAT PROPINSI SUMATERA SELATAN

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Jurusan

JOEL PANGGABEAN
:

E 31.0028
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN

Menyetujui,

Dosen Pembirnbing I


Dosen Pembimbing I1

Ir. Nyoto Santoso, MS
Tanggal :

e r v a s i Surnberdaya Hutan

7