Laporan PRaktek Kerja Lapangan (PKL) Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung

(1)

1

1.1 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)

Sejarah perkeretaapian Indonesia di awali dengan pencangkulan pertama yang dilakukan oleh oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele pada pembangunan rel kereta api di desa Kemijen, pada tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan rel tersebut diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan kereta api antara Semarang - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan kereta api di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Jika tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km.

Selain di Jawa, pembangunan rel kereta api juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914),


(2)

bahkan tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan kereta api sepanjang 47 Km antara Makasar - Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan kereta api Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan kereta api.

Karena pemerintah Belanda kemudian merasa pentingnya dibangun jaringan rel kereta api pada banyak tempat, sedangkan NISM setelah itu mengalami kesulitan keuangan yang sangat dahsyat, maka pemerintah Belanda akhirnya memutuskan untuk mengambil alih pembangunan jaringan rel kereta api. Selanjutnya pemerintah Belanda membuka jalur antara Jakarta - Bandung, Sidoarjo - Madiun - Surakarta, Kertosono - Blitar, Madiun - Surakarta, serta Yogyakarta - Cilacap. Akhirnya hampir pada setiap daerah terutama di daerah dekat pantai di seluruh Jawa telah dapat memanfaatkan sarana transportasi berupa kereta api, bahkan sampai dataran Sumatera dan Sulawesi.

Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan kereta api di Indonesia mencapai 6.811 Km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 Km, kurang lebih 901 Km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan kereta api di sana.

Kesuksesan pembangunan dan pemanfaatan jaringan transportasi kereta api yang dirasakan pemerintah kolonial Belanda maupun pihak-pihak swasta


(3)

terpaksa berakhir setelah Jepang masuk ke Indonesia. Setelah pemerintahan Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tahun 1942, sejak saat itulah sarana-sarana yang telah dibangun oleh pemerintah Belanda juga dikuasi oleh Jepang termasuk sarana perkeretaapian.

Jenis jalan rel kereta api di Indonesia dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 Km, sedangkan jalan kereta api yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 Km antara Bayah - Cikara dan 220 Km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan kereta api Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru.

Jepang mempekerjakan orang-orang pribumi pada dinas kereta api bahkan ada yang menduduki jabatan tingkat menengah. Selain mengadakan penerimaan pegawai secara besar-besaran pada tahun 1942-1943, pemerintah Jepang juga menyelenggrakan semacam sekolah tinggi perkeretaapian dengan nama “Kyo Syu Syo” yang bertempat di Bandung.

Berkat sekolah perkeretaapian tersebut, orang-orang Indonesia kemudian banyak menguasasi berbagai hal yang berhubungan dengan kereta api. Bahkan, menjelang berakhirnya kekuasaan pemerintah Jepang, pegawai kereta api yang


(4)

merupakan orang-orang Indonesia berjumlah kurang lebih 80.000 orang yang mayoritas sebagi pegawai rendah. Memasuki tahun 1945 barulah beberapa pegawai diangkat sebagai wakil jabatan tertentu mendampingi orang Jepang.

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan kereta api yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).

Dalam rangka pembenahan badan usaha, pemerintah mengeluarkan UU No. 19 Tahun 1960, yang menetapkan usaha BUMN. Atas dasar UU ini, dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1963, tanggal 25 Mei 1963 di bentuk “Perusahaan Negara Kereta Api” (PNKA), sehingga Djawatan Kereta Api dilebur kedalamnya. Sejak itu, semua perusahaan kereta api di Indonesia terkena “integrasi” ke dalam satu wadah PNKA, termasuk kereta api di Sumatera Utara yang sebelumnya dikelola oleh DSM (Deli Spoorweg Maatschapij).

Masih dalam pembenahan BUMN, pemerintah mengeluarkan UU No. 9 Tahun 1969 tanggal 1 Agustus 1969, yang menetapkan jenis BUMN menjadi tiga,


(5)

yaitu Perseroan, Perusahaan Umum, dan Perusahaan Jawatan. Sejalan dengan UU yang dimaksud berdasarkan Peraturan Pemerintahan No. 61 Tahun 1971, pada tanggal 15 September 1971 bentuk perusahaan PNKA mengalami perubahan menjadi “Perusahaan Jawatan Kereta Api” (PJKA).

Selanjutnya berdasarkan peraturan pemerintah No.57 tahun 1990, pada tanggal 2 Januari 1991, PJKA mengalami perubahan menjadi “Perusahaan Umum Kereta Api” (PERUMKA). Sejalan dengan perubahan nama tersebut kinerja perkeretaapian semakin membaik. Jika pada tahun 1990 PJKA rugi sebanyak Rp. 32,716 Milyar. Tahun kedua turun menjadi Rp. 2,536 Milyar, tahun ke tiga Rp. 1,098 Milyar dan untuk pertama kalinya dalam sejarah perkeretaapian Indonesia meraih laba sebesar Rp. 13 juta pada tahun 1993.

Berikutnya, dalam rangka “Loan Agreement” No. 4106-IND tanggal 15 Januari 1997 berupa bantuan proyek dari Bank Dunia, yang kemudian dikenal dengan “Railway Efficiency Project” (REP), diarahkan pada peningkatan efisiensi dan kualitas pelayanan yang ditempuh melalui delapan kebijakan, yaitu :

a. Memperjelas peranan antara pemilik (owner), pengaturan (regulator), dan pengelola (operator);

b. Melakukan restrukturisasi Perumka, termasuk merubah status Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas;

c. Kebijakan pentarifan dengan pemberian kompensasi dari pemerintah kepada Perumka atas penyediaan KA non komersial, yaitu tarifnya ditetapkan oleh pemerintah;


(6)

d. Rencana jangka panjang dituangkan dalam Perencanaan Perusahaan (Corpoorate Planning), yang dijabarkan ke dalam rencana kerja anggaran perusahaan secara tahunan;

e. Penggunaan peraturan dan prosedur dalam setiap kegiatan; f. Pengingkatan peran serta sektor swasta;

g. Peningkatan SDM.

Sejalan dengan maksud REP (Railway Efficiency Proj) tersebut, dengan Peraturan Pemerintahan No.19 Tahun 1998, pada tanggal 3 Februari 1998, pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Kereta Api menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Proses perubahan status perusahaan dari Perum menjadi Persero secara “de-facto” dilakukan tanggal 1 Juli 1999, saat

Menhub Giri. S. Hadiharjono mengukuhkan susunan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Bandung.

Tabel 1.1

Sejarah Bentuk Perusahaan

Periode Status Dasar Hukum

Th. 1864 Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara Kemijen Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda

1864 s.d 1945

Staat Spoorwegen (SS)

Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS) Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM)

IBW

1945 s.d 1950 DKA IBW

1950 s.d 1963 DKA - RI IBW


(7)

1971 s.d.1991 PJKA PP. No. 61 Th. 1971

1991 s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th. 1990

1998 s.d. 2010 PT. KERETA API (PERSERO)

PP. No. 19 Th. 1998 Keppres No. 39 Th. 1999 Akte Notaris Imas Fatimah Mei 2010 s.d

sekarang

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Instruksi Direksi No. 16/OT.203/KA 2010 Sumber : Company Profile PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2009

1.1.1 Visi, Misi dan Tujuan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Berdasarkan hasil rapat Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero), merubah visi dan misi yang lama menjadi visi dan misi yang baru, yakni Maklumat Direksi Nomor : 06/PR.006/KA-2008 menyebutkan bahwa, sejalannya dengan arah dan startegi pengembangan (Restrukturisasi) perusahaan, maka sesuai kesepakatan pada tanggal 26 Mei 2008 di Bandung, Direksi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan VISI dan MISI perusahaan yang baru sebagai berikut :

1.1.1.1Visi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.

1.1.1.2Misi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan


(8)

kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.

Gambar 1.1

Visi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Keselamatan Ketepatan Waktu

Pelayanan Kenyamanan

1.1.1.3Tujuan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Tujuan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu Melaksanakan dan mendukung kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang transportasi, dengan menyediakan barang-jasa yang bermutu tinggi dan


(9)

berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi baik di pasar domestik maupun internasional di bidang perkeretaapian, yang meliputi usaha pengangkutan orang dan barang dengan kereta api, kegiatan perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapian, pengusahaan bisnis properti secara profesional, serta pengusahaan bisnis penunjang prasarana dan sarana kereta api secara efektif untuk kemanfaatan umum.

1.1.2 Slogan dan Budaya PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Budaya perusahaan merupakan pola sikap, keyakinan asumsi dan harapan yang dimiliki bersama dan dipegang secara mendalam untuk membentuk cara bagaimana karyawan/karyawati bertindak dan berinterakasi agar sasaran perusahaan tercapai.

Adapun slogan dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah :

“Anda Adalah Prioritas Kami”. Makna :

a. Anda adalah pelanggan yang terdiri dari pelanggan internal - di dalam lingkungan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) & pelanggan eksternal - di luar lingkungan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO).


(10)

c. Untuk mencapai pelayanan diperlukan kerjasama antar individu dan bagian.

Budaya perusahaan merupakan pola sikap, keyakinan asumsi dan harapan yang dimiliki bersama dan dipegang secara mendalam untuk membentuk cara bagaimana karyawan/karyawati bertindak dan berinterakasi agar sasaran perusahaan tercapai.

Adapun 5 nilai utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero), yakni sebagai berikut :

Gambar 1.2

Slogan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Sumber : Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2012

1. Integritas : Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai, kebijakan organisasi dan kode etik perusahaan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya.


(11)

2. Profesional : Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) memiliki kemampuan dan penguasaan dalam bidang pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan, mampu menguasai untuk menggunakan, mengembangkan serta membagikan pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan kepada orang lain.

3. Keselamatan : Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) memiliki sikap tanpa kompromi dan konsisten dalam menjalankan atau menciptakan sistem atau proses kerja yang mempunyai potensi resiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan menjaga aset perusahaan dari kemungkinan terjadinya kerugian.

4. Inovasi : Kami insan PT. KAI (Persero) selalu menumbuhkembangkan gagasan baru, melakukan tindakan perbaikan yang berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan kondusif untuk berkreasi sehingga memberikan nilai tambah bagi stakeholder.

5. Pelayanan Prima : Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) akan memberikan pelayanan yang terbaik yang sesuai dengan standar mutu yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi harapan pelanggan dengan memenuhi 6 A unsur pokok Ability (Kemampuan),

Attitude (Sikap), Appearance (Penampilan), Attention (Perhatian), Action


(12)

1.1.3 Logo dan Arti Lambang PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 1.1.3.1Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Dalam perjalanannya menjadi BUMN yang menyediakan jasa transportasi bagi masyarakat Indonesia, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan banyak kemajuan juga transformasi khususnya pada Logo yang merupakan perwakilan terhadap citra PT. Kereta Api Indonesia secara visual. Berikut adalah sejumlah transformasi logo PT.KAI dari masa ke masa.

Gambar 1.3

Tranformasi Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Logo PJKA zaman 1988 sebelum 1991

Logo PJKA


(13)

Logo PT. KAI kini

Sumber : Arsip PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2012

Di usianya yang ke-6th ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) semakin matang dalam meningkatkan kinerjanya di masyarakat. Tidak hanya kinerja serta sifat kemandirian PT. Kereta Api Indonesia (Persero) saja yang ditunjukkan, namun perubahan tersebut juga terjadi pada logo baru PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang diharapkan mampu membahwa spirit baru di dalam tubuh PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Gambar 1.4

Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero)


(14)

1.1.3.2Arti Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mencapai Visi dan Misinya. 2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima. 1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke

stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat).

1.2 Sejarah Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung

Sub Direktorat Hubungan Masyarakat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah bagian yang mengurusi hal yang bersifat hubungan massa, baik massa internal maupun massa eksternal. Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ini dibawahi langsung oleh SEKPER (Sekeretaris Perusahaan) PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu hubungan Internal dan hubungan Eksternal, dimana hubungan internal mengurusi hal yang berhubungan dengan penyuluhan internal dan penerbitan media internal, sedangkan hubungan eksternal mengurusi


(15)

hal yang berhubungan dengan penyuluhan eksternal, hubungan antar media massa, tata usaha, dan pameran.

Dalam uraian pekerjaan dari Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut opini publik. Sedangkan ringkasan dari perkerjaan Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penanganannya untuk menghindari terbentuknya opini publik yang “unfavourable” terhadap perusahaan khususnya

pers dan humas antar lembaga.

1.3 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mempunyai struktur perusahaan yang terdiri dari beberapa divisi yang secara khusus tersusun dari berbagi bagian dan daerah pengoperasiannya. Perusahaan sehari-hari dipegang oleh suatu mamajemen organisasi pemberi wewenang dan bertanggung jawab bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas serta setiap bagian-bagian utam langsung berada dibawah seorang pemimpin melalui jenjang hirarki yang ada.

Struktur oraganisasi perusahaan memiliki peran yang penting untuk menjelaskan fungsi, tugas, tanggung jawab, dan wewenang perusahaan untuk mencapai mekanisme yang efektif dan efisien. Adapun struktur organisasi dari


(16)

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang dapat dilihat pada gambar 1.5 berikut ini:

Gambar 1.5

Struktur Organisasi Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Sumber : Bidang Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung, 2012

Staf Ahli UPT TPK MANAGING DIRECTOR OF OPERATION

( D3 ) MANAGING DIRECTOR OF TECHNICS

( D2 )

MANAGING DIRECTOR OF HUMAN CAPITAL ( D4 )

MANAGING DIRECTOR OF FINANCE

( D1 )

MANAGING DIRECTOR OF SAFETY AND

SECURITY ( D5 )

MANAGING DIRECTOR OF COMMERCE

( D6 )

EVP TRAINING

AND EDUCATION

( ET )

EVP STRATEGIC PLANNING AND BUSINESS DEVELOPMENT ( ED )

EVP LOGISTICS

( EL )

EVP CORPORATE SECRETARY ( ES ) EVP

LEGAL ( EH ) EVP

RAILWAYS ASSETS

( EP )

EVP CONSERVATION AND HERITAGES ( EB )

VP Cost Accounting

( KB ) VP Budgeting

( KA )

VP General Accounting and

Taxation ( KC ) VP Financial Administration

( KW ) VP Signalling, Telecomunication

and Electricity ( TS )

VP Track and Bridges

( TJ ) VP Coaches and

Wagon ( TK )

VP Technical Engineering ( TR )

VP Human Resources

Planning & Development ( MP )

VP Health and Environment ( SH )

VP Passenger Transport Sales

( CT ) VP Passenger Transport

Marketing and Customer Care ( CP )

VP Subsidiary

( EDS)

VP General Affair

( ESG ) VP Public Relation

( ESP ) VP

Standardization and Evaluation ( ETE )

VP Academic

Planing ( ETA )

VP Rolling Stock Material Logistic

( ELR )

VP Infrastructure and General Material Logistic

( ELI )

VP Hospitality

( OH ) VP Train Control and Evaluation ( EOP )

VP Train Operation

Planning

( OR ) SecurityVP

( SK )

VP Ligitasi ( EHL )

VP Non Buildings

( EBN ) VP Buildings

( EBB )

VP Corporate Social Responsibility

( ESC )

HEAD OF INTERNAL AUDIT ( EA )

EXECUTIVE COMMITTEE EVP REAL PROPERTY ASSETS ( EN )

VP Corporate Document Management ( ESD )

VP Divre I

VP Divre II Divre IIIEVP

PRESIDENT DIRECTOR

VICE PRESIDENT DIRECTOR

Board of Director

VP Infrastructure

( EPI )

VP Rolling Stock

( EPR )

GM UUK ( MUK ) Balai Yasa Sarana di Jawa

Balai Yasa Prasarana di Jawa

GM Training Centre ( ETP, ETS, ETT, ETD, ETR)

Head Office Gudang Persediaan Di Jawa

(ELSLM, ELSLC, ELSLY, ELSLS )

GM Assesment

( MUA )

GM Pengadaan Barang dan Jasa

di Kantor Pusat VP

Commercialization of Railway Assets ( CA )

EVP RISK MANAGEMENT

( ER )

VP Real Property Asset / Western Java ( ENW )

VP Real Property Asset / Sumatera

( ENS )

VP Real Property Asset / Eastern Java ( ENE ) VP Real Property Asset / Central Java ( ENC ) VP

Material Stock ( ELS )

VP Perikatan

Bisnis ( EHB )

EVP INFORMATION

SYSTEM ( EI )

VP IT Planning And Control ( EIP )

VP IT Design and Development ( EID )

VP General Audit 2

( EA2 ) VP General Audit 1

( EA1 )

VP Investigative

Audit ( EAI ) VP Control, Evaluation and Administration ( EAA )

VP Procedure and Dissemination ( ERD )

VP Risk Control

( ERM )

W W D2 D4 U U D4

Garis Koordinasi Garis Komando Garis Pembinaan VP Revenue Comptroller ( KR )

VP Organization Development ( MO )

EVP FREIGHT MARKETING &

SALES ( EF )

W UPT TPK MANAGER UPT TPK EVP PERSONNEL CARE AND CONTROL ( EG )

PT. PROPERTY PT. PARIWISATA PT. LOGISTIC

PT. KCJ

PT. RESKA PT. RAILINK VP

Commercial Planning ( CR )

D4

EVP ROLLING

STOCK ( EM )

U

VP SubDivre III.1, III.2

GM BY Pub

EVP Daop 1, 6, 8

VP Daop 2, 3, 4, 5, 7, 9

GM BY Lt

AM GP Pub AM

GP PD

RS Mandiri Medan MPK Area 1 s/d 13

JM GP Lt GM BY Lt VP Commercialization

of Non Railway Assets ( CN )

u

VP Strategic Business Development ( EDB )

VP Safety Standard

( SD ) VP Safety ( SS )

w

VP Corporate

Finance ( KF )

VP Kebijakan Dan Kepatuhan

( EHK )

Staf Ahli Staf Ahli

VP IT Operation

( EIO )

VP Quality Assurance

( OQ )

Staf Ahli EVP OPERATION (EO) VP Tractive Rail Vehicles (TX) VP Train Crew Managemen (EOC)


(17)

Berdasarkan gambar 1.5 dapat diketahui bahwa struktur organasasi PT. Kereta Api (Persero) dibagi menjadi tiga bagian, yakni :

1.3.1 Tingkat Pusat

1. PT. Kereta Api (Persero) dipimpin oleh seorang Direktur Utama (Dirut) yang dibawahi langsung oleh Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Dirut bantu oleh lima anggota direksi, yaitu Direktur Keuangan, Direktur Teknik, Direktur Operasi, Direktur Sumber Daya Manusia, dan Direktur Pengembangan Usaha.

2. Sekertaris Perusahaan.

3. Pusat Perencanaan dan Pengembangan (Pusrenbang). 4. Satuan Pengawasan Intern (SPI).

5. Divisi : a. Divisi Properti b. Divisi Sarana c. Divisi Pelatihan

1.3.2 Tingkat Daerah Operasi

Tingkat operasi di Jawa ini dipimpin oleh Kepala Daerah Operasi (Kadaop) yang terdiri dari :

1. Daop (Regional Office) 1 Jakarta 2. Daop (Regional Office) 2 Bandung 3. Daop (Regional Office) 3 Cirebon


(18)

4. Daop (Regional Office) 4 Semarang 5. Daop (Regional Office) 5 Purwokerto 6. Daop (Regional Office) 6 Yogyakarta 7. Daop (Regional Office) 7 Madiun 8. Daop (Regional Office) 8 Surabaya 9. Daop (Regional Office) 9 Jember 10. Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek

1.3.3 Tingkat Divisi Regional di Sumatera

1) Divisi Regional I Sumatera Utara 2) Divisi Regional II Sumatera Barat 3) Divisi Regional III Sumatera Selatan

1.3.4 Unit Fasilitas Perawatan Sarana dan Prasarana Balai Yasa

a. Balai Yasa Sarana/Lok Yogyakarta b. Balai Yasa Sarana Manggarai

c. Balai Yasa Sarana Surabaya – Gubeng d. Balai Yasa Sarana Tegal

e. Balai Yasa Sarana Divre III Sumatera Selatan f. Balai Yasa Sarana Jembatan Kiaracondong


(19)

1.4 Struktur Organisasi Humas PT. Kereta Api (Persero) Kantor Pusat Bandung

Untuk memberikan arahan yang terstruktur dalam perusahaan, maka Humas PT Kereta Api (Persero) Kantor Pusat Bandung membentuk struktur di dalamnya, adapun struktur Humas PT. Kereta Api Pusat Bandung, dapat dilihat pada gambar 1.6 berikut :

Gambar 1.6

Struktur Organisasi Humas PT. Kereta Api (Persero) Kantor Pusat Bandung

Sumber : Bidang Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung

ESP

Pn.1 Sugeng Priyono NIPP. 37698

ESPI Pnd.1 Zunerfin

NIPP. 37522

PPID Pnd.1 Soejono Syam

NIPP. 39319 ESPE

Pn 1. Sukendar Mulya NIPP. 35405

ESPC Pnd1.AgusKomarudin

NIPP. 40929

Junior Manager Pnd. Tia Donasari

NIPP. 50603

STAF Pt. Wahyu Ekowati

NIPP. 47181 STAF Jrd.1 Amang NIPP. 50992 STAF Pnd.Mahendro T NIPP.61614 Junior Manager Pnd. Suprapto NIPP. 42974 STAF Pnd.Luqman Arif NIPP.49007 STAF Azhar Zaki PKWT STAF Ptd. Anyta Nova

NIPP. 51019

Junior Manager Pt 1. Muhibbuddin

NIPP. 43735

STAF Pnd.Emir Monti

NIPP. 61672

Junior Manager Pnd. Aurora N. NIPP. 50592 STAF Hendri Andriyanto PKWT STAF R.Teja Wulan NIPP.61574 STAF

Ptd 1. Anwar Solikhin NIPP. 58172

STAF Sovi Yanita H


(20)

Berdasarkan gambar 1.6 dapat diketahui bahwa struktur organasasi Bidang Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) yang dibawahi langsung oleh Sekretaris Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kabid Humas bantu oleh Kepala Seksi Hubungan Internal dan Kepala Seksi Hubungan Eksternal. Kepala Seksi Hubungan Internal dibantu oleh lima orang karyawan, yang melakukan kegiatan internal perusahaan. Sedangkan Kepala Seksi Hubungan Eksternal dibantu oleh empat orang karyawan yang melakukan kegiatan eksternal perusahaan.

1.4.1 Kerjasama Dengan Pihak Lain

1. PT. Industri Kereta Api (INKA)

Kerjasama yang dilakukan antara PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT. INKA adalah menyediakan sarana perkeretaapian. Misalnya, memproduksi sarana kereta api (gerbong barang, kereta api penumpang, KRL, KRD, Lokomotif).

2. Perum Damri, PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), PT. Indonesia Ferry, dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom)

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan Perum Damri, PT. Pelni, PT. Indonesia Ferry serta PT. Telkom melakukan kerjasama dengan meluncurkan TITAM (Tiket Terpadu Antar Moda Online)


(21)

merupakan kerjasama sebagai penyedia jaringan penghubung sistem

ticketing dengan masing-masing penyedia moda transportasi tersebut. Sebagai pedoman dalam melaksanakan sistem ini perlu dituangkan dalam peraturan tentang Juklak Sistem Transportasi Antar Moda.

3. PT. Indosat Tbk.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menjalin kerjasam dengan PT. Indosat Tbk. dengan meluncurkan KABILA (Layanan Informasi

Mobile Kereta Api), yaitu berupa layanan informasi tentang jadwal dan tarif, menu restoran KA, millage, hot offer, games, chatting, berita tentang KA, heritage, loket dan agen penjualan tiket KA dan berbagai layanan informasi lainnya.

4. PT. SAP Indonesia dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom)

PT. SAP Indonesia bekerja sama dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan mengimplementasikan solusi SAP ERP (Enterprise Resource Planning). Untuk meningkatkan kinerja dan mempermudah sistem pelaporan di berbagai unit kerja di kantor pusat, daerah operasi, serta divisi regional, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT. Telkom Indonesia memulai pengaplikasian program yang berbasis teknologi informasi.


(22)

5. BNI dan BRI

BNI dan BRI bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dimana saat ini perusahaan negara khususnya di bidang bank BUMN dengan perusahaan negara di bidang transportasi sedang gencar dilakukan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendapat fasilitas pinjaman dari BNI dan BRI senilai Rp4,02 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan 144 unit lokomotif dan 2.400 unit kereta.

Tahun lalu, KAI sudah mendapat pembiayaan modal kerja dari BRI senilai Rp300 miliar. BRI juga berkomitmen untuk meminjamkan dana bagi investasi KAI hingga Rp3 triliun. Selain di sektor kereta api, kerja sama juga ada di bidang usaha pelabuhan dimana PT Pelabuhan Indonesia II mendapat Rp6,5 triliun dari bank BUMN.

6. PT Kereta Api (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek

Sukses sebuah organisasi membutuhkan kerjasama dan sinergi yang baik.Dalam hal ini PT Kereta Api (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek mencoba melakukan sosialisasi kerjasama guna meningkatkan dan memfokuskan pelayanan kepada penumpang.

7. PT. XL Axiata Tbk (XL)

PT. Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan PT XL Axiata Tbk (XL) dalam bidang pemasangan fasilitas Wi Fi dilakukan di dua kereta api yakni, kereta Argo Parahiyangan dan Argo Jati.


(23)

Teknologinya dikembangkan melalui konten Kereta Api Mobile Application (KABILA) untuk pelanggan XL.Kerjasama dengan PT KAI itu juga bukan hanya penyediaan fasilitas Wi-Fi, tetapi juga meliputi, penyediaan Telepon Umum Gratis (TUG) di stasiun-stasiun kereta, pemesanan dan pembelian karcis kereta api melalui layanan XL Tunai.

1.5 Job Description Struktur Organisasi Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung

Berikut ini adalah Job Description dari struktur Organisasi Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung :

1.5.1 Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat

Ringkasan Pekerjaan :

a. Melaksanakan komunikasi publik untuk membentuk opini publik yang “favourble” atau memberikan dukungan dinamika perusahaan dengan menggunakan metode-metode kehumasan yang bertolak dari teori ilmu komunikasi.

b. Memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penangangannya untuk menghadiri terbentuknya opini publik yang “unfavourble” terhadap perusahaan .


(24)

c. Melaksanakan dokumentasi, penerbitan, dan perpustakaan perusahaan yang meliputi, perkembangan kinerja perusahaan secara menyeluruh (perperiodik); identifikasi perusahaan; serta berbagi bentuk informasi (data dan fakta) lainnya yang menyangkut dengan kinerja perusahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi (internet dan intranet).

Uraian Pekerjaan :

a) Mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang menyangkut dengan opini publik.

b) Mengoleksi, menyusun serta merancang paket informasi untuk membentuk opini publik, dokumentasi serta perpustakaan perusahaan.

c) Memantau aspirasi serta opini publik melalui kegiatan peliputan internal. d) Menjalin kerjasama dengan antar lembaga diluar perusahaan, khususnya

pers dan humas antar lembaga.

e) Memberikan layanan informasi pada masyarakat termasuk pers yang membutuhkan.

f) Merencanakan dan melaksanakan program komunikasi publik. g) Menyelenggarakan fungsi dokumentasi dan perpustakaan perusahaan h) Melakukan eveluasi tugas pokok dam program kegiatan kehumasan. i) Melaporkan pelaksanaan kegiatan serta berbagai permasalahan dan


(25)

Ciri Pelaksanaan Pekerjaan :

1. Pelaksanaan tugas dilakukan secara lintas fungsi mencakup semua direktorat dalam perusahaan, serta semua lembaga yang terkait diluar perusahaan.

2. Selain bercirikan manajerial berupa penyusunan strategi dan langkah tugas, pelaksanaan tugas juga bercirikan teknikal berupa pemantauan lapangan.

3. Selain jam kerja standar 07.00 – 16.00 wib setiap hari, dalam hal tertentu jam kerja disesuaikan dengan kebutuhan tugas (keluar kota, liputan ke daerah).

4. Peralatan kerja yang diperlukan lebih bermuatan teknologi informasi yang lebih mengedepankan unsur elektronik dan seni.

Hubungan Kerja :

1) Melakukan koordinasi kerja dengan sejumlah bagian dalam Sekretaris Perusahaan serta antar Direktorat dalam perusahaan serta Daerah Operasional (Daop) dan Divisi Regional (Divre).

2) Menjadikan lingkungan kerja sebagai sumber informasi publik, baik yang menyangkutdengan informasi intern maupun ekstern.

3) Memasukkan kepentingan lintas fungsi dalam penyusunan program kerja kehumasan, serta mendistribusi permasalahan yang dihadapi kepada sejumlah bagian (Subdit, Direktorat, Divre, Daop, dan lainnya).


(26)

4) Memerankan fungsi sebagai “konselor” dan “guide” dalam pelaksanaan

tugas yang berhubungan dengan pembentukan opini publik kepada semua bagian secara lintas fungsi.

5) Menjadikan pers dan humas lembaga di luar perusahaan sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan komunikasi eksternal.

1.5.2 Kepala Seksi Komunikasi Eksternal dan Hubungan Antar Lembaga

Ringkasan Pekerjaan :

a. Melaksanakan komunikasi kepada publik eksternal untuk membentuk opini publik yang “favourble” atau memberika dukungan dinamikan

perusahaan dengan menggunkan metode-metode kehumasan yang bertolak dari teori ilmu komunikasi.

b. Memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik eksternal, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penanganannya untuk menghadiri terbentuknya opini publik yang “unfavourble” terhadap

perusahaan.

Uraian Pekerjaan :

a) Mengidentifikasikan dan menganalisis permasalahan yang menyangkut dengan opini publik eksternal.

b) Mengoleksi, menyusun, serta merancang paket informasi untuk membentuk opini publik eksternal.


(27)

c) Memantau aspirasi serta opini publik eksternal memlalui pemberitaan media massa cetak dan elektronik serta mengidentifikasi isu (rumor) yang berkembang pada publik eksternal.

d) Menjalin kerjasama dengan antar lembaga di luar perusahaan, khususnya pers, dan humas (PR) antar lembaga.

e) Memberikan layanan informasi kepada masyarakat eksternal termasuk pers yang membutuhkan.

f) Merencanakan dan melaksanakan program komunikasi kepada publik eksternal melalui berbagi event pameran, pariwara, pengisian program TV dan promosi kehumasan.

g) Melakukan evaluasi tugas pokok dan program kegiatan komunikasi eksternal.

h) Melaporkan pelaksanaan kegiatan komunikasi eksternal serta berbagi permasalahan dan kendala yang dihadapi.

Ciri Pelaksanaan Pekerjaan :

1. Pelaksanaan tugas dilakukan secara lintas fungsi mencakup semua direktorat dalam perusahaan, serta semua lembaga yang terkait diluar perusahaan.

2. Selain bercirikan manajerial berupa penyusunan strategi dan langkah tugas, pelaksanaan tugas juga bercirikan teknikal berupa pemantauan fakta lapangan.


(28)

3. Selain jam kerja standar 07.00 – 16.00 wib setiap hari, dalam hal tertentu jam kerja disesuaikan dengan kebutuhan tugas (keluar kota, liputan ke daerah).

4. Peralatan kerja yang diperlukan lebih bermuatan teknologi informasi yang lebih mengedepankan unsur elektronik dan seni.

Hubungan Kerja :

1) Melakukan koordinasi kerja dengan sejumlah bagian dalam Sekretaris Perusahaan serta antar Direktorat dalam perusahaan serta Daerah Operasional (Daop) dan Divisi Regional (Divre).

2) Menjadikan lingkungan kerja sebagai sumber informasi publik eksternal khususnya yang menyangkut dengan kebutuhan pers dakan informasi perusahaan.

3) Memasukkan kepentingan lintas fungsi dalam penyusunan program kerja kehumasan, serta mendistribusi permasalahan yang dihadapi kepada sejumlah bagian (Subdit, Direktorat, Divre, Daop, dan lainnya).

4) Memerankan fungsi sebagai “konselor” dan “guide” dalam pelaksanaan

tugas yang berhubungan dengan pembentukan opini publik kepada semua bagian secara lintas fungsi.

5) Menjadikan pers dan humas (PR) lembaga di luar perusahaan sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan komunikasi eksternal.


(29)

1.5.3 Kepala Seksi Komunikasi Internal dan Penerbitan

Ringkasan Pekerjaan :

a. Melaksanakan komunikasi kepada publik internal untuk membentuk opini publik yang “favourble” atau memberika dukungan dinamikan perusahaan

dengan menggunkan metode-metode kehumasan yang bertolak dari teori ilmu komunikasi.

b. Memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik internal, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penanganannya untuk menghadiri terbentuknya opini publik yang “unfavourble” terhadap

perusahaan.

Uraian Pekerjaan :

a) Mengidentifikasikan dan menganalisis permasalahan yang menyangkut dengan opini publik internal.

b) Mengoleksi, menyusun, serta merancang paket informasi untuk membentuk opini publik internal.

c) Memantau aspirasi serta opini publik internal melalui kegiatan kunjungan ke daerah.

d) Menjalin kerjasama dengan antar bagian dalam perusahaan untuk memudahkan indentifikasi permasalahan opini publik internal.

e) Memberikan layanan informasi kepada publik internal yang membutuhkan.


(30)

g) Melakukan evaluasi tugas pokok dan program kegiatan komunikasi internal.

h) Melaporkan pelaksanaan kegiatan komunikasi internal serta berbagi permasalahan dan kendala yang dihadapi.

Ciri Pelaksanaan Pekerjaan :

1. Pelaksanaan tugas dilakukan secara lintas fungsi mencakup semua lembaga yang terkait diluar perusahaan.

2. Selain bercirikan manajerial berupa penyusunan strategi dan langkah tugas, pelaksanaan tugas juga bercirikan teknik pemantauan ke daerah. 3. Selain jam kerja standar 07.00 – 16.00 wib setiap hari, dalam hal tertentu

jam kerja disesuaikan dengan kebutuhan tugas (keluar kota, liputan ke daerah).

4. Peralatan kerja yang diperlukan lebih bermuatan teknologi informasi yang lebih mengedepankan unsur elektronik dan seni.

Hubungan Kerja :

1) Melakukan koordinasi kerja dengan sejumlah bagian dalam Sekretaris Perusahaan serta antar Direktorat dalam perusahaan serta Daerah Operasional (Daop) dan Divisi Regional (Divre).

2) Menjadikan lingkungan keraja sebagai sumber informasi publik internal khususnya yang menyangkut dengan kebutuhan pers akan informasi perusahaan.


(31)

3) Memasukkan kepentingan lintas fungsi dalam penyusunan program kerja kehumasan, serta mendistribusi permasalahan yang dihadapi kepada sejumlah bagian (Subdit, Direktorat, Divre, Daop, dan lainnya).

4) Memerankan fungsi sebagai “konselor” dan “guide” dalam pelaksanaan

tugas yang berhubungan dengan pembentukan opini internal kepada semua bagian secara lintas fungsi.

5) Menjadikan pers dan humas (PR) lembaga di luar perusahaan sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan komunikasi eksternal.

1.5.4 Kriteria Kompetensi Jabatan Staf PT. Kereta Api Indonesia (Pesero)

1.5.4.1Staf Utama (Tingkat Jabatan 2a)

1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut :

a. Struktur organisasi dan tata kerja tingkat pusat, divisi dan daop di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

b. Mekanisme hubungan antara yayasan di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta prosedur pelayanan yang dimungkinkan oleh yayasan kepada karyawan.

c. Hak dan kewajiban sebagai anggota wada organisasi tertentu dilingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).


(32)

2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut :

a. Undang-undang transportasi internasional, nasional, dan regional. b. UU Otonomi Daerah dan perimbangan Keuangan Pusat/Daerah. c. Investasi infrastruktur transportasi (Ditjendat, Bappenas,

Dephub).

d. UU Perkeretaapian.

3. Memiliki wawasan yang luas di bidang :

a. Komunikasi : Lisan dan tulisan, verbal dan non verbal dalam bahasa Indonesia serta bahasa Inggris secara aktif.

b. Korporat : Regulasi BUMN dan Profil PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

c. Manajerial : Menangani krisis emosi publik, serta kemampuan melakukan analisis permasalahan.

d. Marketing : Memerankan fungsi Marketing PR.

e. Kompetisi : Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

f. Infrastruktur : Dinamika hubungan Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (Persero), DPR, Ditjendat, Dephub, Depkeu, Bappenas, dan lainnya.

g. Bisnis : Trasportasi engineering, analisis investasi. h. Pelayanan : Etika dan psikologis pelayanan.


(33)

4. Memiliki track-record yang dapat dijadikan jaminan luasnya pengetahuan dan kemampuan dalam profesi kehumasan di atas rata-rata pengetahuan totalitas karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

5. Menguasai teknik-teknik komunikasi dalam berbagi situasi, baik sebagai komunikator amupun sebagai komunikan.

1.5.4.2Staf Madya (Tingkat Jabatan 3a)

1) Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut :

a) Struktur Organisasi dan Tata Kerja Tingkat Pusat, Divisi dan Daop di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

b) Mekanisme hubungan antara yayasan di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta prosedur pelayanan yang dimungkinkan oleh yayasan kepada karyawan.

c) Hak dan kewajiban sebagai anggota wada organisasi tertentu dilingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2) Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut :

a) Undang-undang transportasi internasional, nasional, dan regional. b) UU Otonomi Daerah dan perimbangan Keuangan Pusat/Daerah.


(34)

c) Investasi infrastruktur transportasi (Ditjendat, Bappenas, Dephub).

d) UU Perkeretaapian

e) Sistem operasi kereta pai dan pemasaran jasa angkutan kereta api. f) Tata Usaha kepegawaiaan, keuangan, dan perpajakan di PT.

Kereta Api Indonesia (Persero).

g) Regulasi pengoperasian prasarana dan sarana kereta api. h) Standar prosedur operasi pelayanan jasa angkutan kereta api. i) Norma dan ketentuan perawatan prasarana dan sarana kereta api.

3) Memiliki wawasan yang luas di bidang :

a) Komunikasi : Lisan dan tulisan, verbal dan non verbal. b) Korporat : Profil PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

c) Manajerial : Menangani krisis emosi publik, serta kemampuan melakukan analisis permasalahan.

d) Marketing : Memerankan fungsi Marketing PR.

e) Kompetisi : Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

f) Infrastruktur : Dinamika hubungan Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (Persero), DPR, Ditjendat, Dephub, Depkeu, Bappenas.

g) Bisnis : Trasportasi engineering, analisis investasi. h) Pelayanan : Etika dan psikologis pelayanan.


(35)

4) Menguasai teknik-teknik komunikasi dalam berbagi situasi, baik sebagai komunikator amupun sebagai komunikan.

1.5.4.3Staf Muda (Tingkat Jabatan 4a)

1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut :

a. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Tingkat Pusat, Divisi dan Daop di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

b. Mekanisme hubungan antara yayasan di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta prosedur pelayanan yang dimungkinkan oleh yayasan kepada karyawan.

c. Hak dan kewajiban sebagai anggota wada organisasi tertentu dilingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut :

a. Undang-undang transportasi internasional, nasional, dan regional. b. UU Otonomi Daerah dan perimbangan Keuangan Pusat/Daerah. c. Investasi infrastruktur transportasi (Ditjendat, Bappenas,

Dephub).

d. UU Perkeretaapian.


(36)

f. Tata Usaha kepegawaiaan, keuangan, dan perpajakan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

g. Regulasi pengoperasian prasarana dan sarana kereta api. h. Standar prosedur operasi pelayanan jasa angkutan kereta api. i. Norma dan ketentuan perawatan prasarana dan sarana kereta api.

3. Memiliki wawasan yang luas di bidang :

a. Komunikasi : Lisan dan tulisan, verbal dan non verbal. b. Korporat : Profil PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

c. Manajerial : Menangani krisis emosi publik, serta kemampuan melakukan analisis permasalahan.

d. Marketing : Memerankan fungsi Marketing PR.

e. Kompetisi : Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

f. Infrastruktur : Dinamika hubungan Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (Persero), DPR, Ditjendat, Dephub, Depkeu, Bappenas.

g. Bisnis : Trasportasi engineering, analisis investasi. h. Kemitraan : Bisnis inti, pendukung, dan pelengkap. i. Pelayanan Etika dan psikologis pelayanan.

4. Menguasai teknik-teknik komunikasi dalam berbagi situasi, baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan.


(37)

Gambar 1.7

Struktur Kinerja Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung

PERMASALAHAN

1. Program belum didukung pendanaan

yang memadai.

2. Tidak tersedianya SDM Humas yang

memadai.

3. Lambatnya proses pendanaan.

4. Sering terjadi kegitan yang sifatnya

mendadak (di luar program).

5. Minimnya dukungan informasi data dari

bagian-bagian terkait.

FUNGSI

Menyelenggrakan komunikasi publik Internal dan Eksternal

SASARAN

1. Membangun citra positif perusahaan.

2. Memantau perkembangan aspirasi publik

internal dan eksternal secara dini untuk disampaikan kepada manajemen.

3. Mendokumentasikan kegitan penting

perusahaan.

4. Mensosialisasikan kebijakan manajemen

untuk publik internal dan eksternal.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas

pegawai Bidang Humas. PELUANG

1. Masih memungkinkan untuk

memaksimalkan aktifitas

“CORPORATE IMAGE BUILDING”

kepada publik internal dan eksternal.

2. Masih memungkinkan untuk

meningkatkan kinerja pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai Bidang Humas.

PROGAM STRATEGIS

1. Mengidentifikasikan dan mengevaluasi opini

publik internal dan eksternal.

2. Menyusun dan merancang paket informasi

dalam rangak pembentukan opini publik yang positif.

3. Bekerjasama dengan lembaga di luar

perusahaan khususnya pers dan Humas atau PR antara instansi-instansi terkait.

INTERNAL

1. Meningkatkan kualitas rubrik tabloid

KONTAK secara bertahap.

2. Melakukan peningkatan kompetensi

pegawi Humas dan yang terkait melalui pelatihan (seminar, lokakarya, diskusi, dan lainnya).

3. Melengkapi fasilitas pendukung aktifitas

kehumasan secara bertahap.

4. Melaksanakan penyuluhan-penyuluhan

penting sesuai dengan kebutuhan

manajeman.

5. Menerbitkan media internal di luar

tabloid KONTAK.

TARGET

Sumber : Bidang Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung, 2012

EKSTERNAL

1. Melaksanakan hubungan kemitraan dengan

unsur media cetak dan elektronik.

2. Memproduksi dan menayangkan iklan

layanan masyarakat.

3. Melaksanakan sponsorship kepada mitra

perusahaan terseleksi.

4. Melaksanakan publikasi special event dan

Harhubnas, HUT KA Ke-65 Tahun 2010 dan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2010.

5. Menerbitkan media eksternal perusahaan.

6. Menjalin hubunganan antar Humas dalam


(38)

1.6 Sarana dan Prasarana Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung

Letak kantor Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berada tepat di depan gerbang yaitu di Gedung 1. Gedung tersebut merupakan kantor Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung yang mana tugasnya melayani siapa saja yang membutuhkan informasi, oleh kerena itu letaknya kantor Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terletak di depan Kantor Pusat.

Ada pula sarana dan prasarana yang tersedia di kantor Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung, seperti yang ada di dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.2 Sarana

NO SARANA JUMLAH

1 Ruang tamu 1

2 Ruang Kepala Bidang Humas 1

3 Ruang Kepala Seksi Hubungan Internal 1 4 Ruang Kepala Seksi Hubungan Eksternal 1

5 Ruang Seluruh Staf Humas 4

6 Ruang Konferensi 1

7 Ruang Redaksi Kontak 1

8 Dapur 1

9 Toilet 2

10 Musholla 1


(39)

Tabel 1.3 Prasarana

NO PRASARANA JUMLAH

1 Komputer 11

2 Speaker 3

3 Meja konferensi 1

4 Kursi konferensi 15

5 Meja dan kursi kerja karyawan 21

6 Meja tamu 2

7 Kursi tamu 10

8 Telepon Umum 1

9 TOKA (Telepon Otomatik Kereta Api) 6

10 Kursi kerja 21

11 Televisi 4

12 Seperangkat ATK 21

13 Papan Kegiatan 2

14 Saluran tv cabel Indovision 1

15 Saluran internet internal 1

16 Saluran internet eksternal (Speedy, VPN, MSN) 3

17 Mesin Fax 2

18 Lemari File 20

19 Lemari dokumentasi 4

20 Dokumentasi File berbentuk audivisual 285

21 Kamera DSLR 9

22 Kamera Saku 6

23 Handicam 2

24 Kamera Profesional 1

25 Alat perekam 3


(40)

27 Mesin Penjilid 1

28 Mesin tik manual 2

29 AC 4

30 Buku perpustakaan humas 86

31 Printer 10

Sumber : Arsip Penulis, 2012

1.7 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Devisi Public Relation PT. Kereta Api (Persero) Kantor Pusat Bandung bertempat di Jalan Perintis Kemerdekaan No.1 Bandung. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung terletak tidak jauh dari bank BNI.

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama kurang lebih 1,5 bulan (40 hari kerja) dimulai pada tanggal 13 Agustus 2012 s.d 30 September 2012 di Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung, setiap hari senin s.d Jumat yang di mulai pada pukul 07.15 WIB s.d 12.00 WIB (setengah hari kerja).


(41)

41 2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pusat Bandung, kegiatan yang rutin dilakukan selama kurang lebih dua bulan adalah mengkliping berita mengenai Kereta Api secara umum dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) secara khusus, menganalisis berita yang dikliping, membuat daftar isi kliping, memposting berita online mengenai PT. Kereta Api Indonesia melalui situs Web PT. Kereta Api Indonesia, serta mendistribusikan kliping yang bersifat kegiatan rutin. Sedangkan kegiatan yang bersifat insidental yaitu meliput kegiatan yang diadakan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di kantor pusat, Bandung seperti kegiatan PORKA (Pekan Olah Raga Karyawan Kereta Api), Kegiatan HUT KERETA API ke-67 di Kantor Pusat, serta membuat berita dan foto hasil liputan.

Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) penulis melakukan dua jenis kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan kegiatan yang bersifat insidentil. Adapun kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1.


(42)

Tabel 2.1

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan

Sifat

Rutin Insidental

1 Senin

13 Agustus 2012

1. Adaptasi dan perkenalan

lingkungan kerja. 

2. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

3. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

4. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

5. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

2 Selasa

14 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping sebanyak.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).


(43)

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

3 Rabu

15 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

4 Kamis

16 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

5 Rabu

22 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).


(44)

PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

5. Pemberian materi mengenai humas dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), oleh pembimbing.

6 Kamis

23 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

7 Jumat

24 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia


(45)

memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

8 Senin

27 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

9 Selasa

28 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam


(46)

10 Rabu 29 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

11 Kamis

30 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

12 Jumat

31 Agustus 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia


(47)

memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

13 Senin

03 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

14 Selasa

04 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam


(48)

15 Rabu 05 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

5. Pemberian materi mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) oleh pembimbing.

16 Kamis

06 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

17 Jumat

07 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).


(49)

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

18 Senin

10 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

19 Selasa

11 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita


(50)

(Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

20 Rabu

12 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

21 Kamis

13 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

22 Jumat

14 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).


(51)

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

23 Senin

17 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

24 Kamis

20 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita


(52)

(Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

5. Pemberian materi mengenai apa saja yang dapat menjadi bahan skripsi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) oleh pembimbing.

25 Jumat

21 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

26 Minggu

23 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Meliput acara pembukaan PORKA (Pekan Olah Raga Karyawan Kereta Api)

27 Rabu

26 September 2012

1. Meliput acara penutupan PORKA (Pekan Olah Raga Karyawan Kereta Api)


(53)

27 September 2012 mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

29 Jumat

28 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menganalisa, dan memperbanyak kliping.

3. Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

4. Menyimpan kliping asli ke dalam

file box. 

5. Meliput acara HUT Kereta Api

Indonesia ke-67 

30 Sabtu

29 September 2012

1. Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).


(54)

2.2 Deskripsi Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Selama pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Hubungan Masyarakat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) penulis melakukan dua jenis kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan kegiatan yang bersifat insidentil.

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan

Selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Divisi Hubungan Masyarakat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat, Bandung ada berbagai kegiatan rutin yang wajib selalu dikerjakan dan rutin dikerjakan dalam setiap hari masuk praktek kerja lapangan.

2.2.1.1Membaca dan Mencari Berita Mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama melakukan praktek kerja lapangan di divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung adalah membaca koran, baik itu koran lokal, nasional, dan nasional berbasis internasional. Media cetak yang dibaca antara lain : Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Koran Tempo, The Jakarta Post, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Suara Karya, Suara Pembaruan, Pos Kota, Koran Jakarta, International Media, Pikiran Rakyat, Galamedia, Tribun Jabar, Republika, Radar Bandung, Rakyat Merdeka, Majalah Tempo, Cek And Ricek dan BUMN Track.


(55)

Dan media on-line yang dibaca antara lain : kompas.com, mediaindonesia.com, tempointeraktif.com, metrotvnews.com, tvone.co.id, detik.com, okezone.com, vivanews.com, dan antaranews.com.

Tujuan dari membaca koran, majalah, dan media on line agar dapat mengetahui berita-berita terkini yang berhubungan dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) secara khusus dan kereta api secara umum baik yang berada di Indonesia maupun luar negeri.

Selain itu PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung manambah sarana informasi berupa tiga unit televisi sebagai media informasi tambahan pihak Humas dalam memperoleh informasi mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Dimana televisi dirasa mempunyai kelebihan dalam kecepatan, visualisasi dan juga siaran langsung ditempat kejadian. Disini humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pusat bandung menayangkan channel televisi nonstop atas dua stasiun televisi yaitu TV-One dan Metro TV.

2.2.1.2Menganalisis Berita Mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang telah kita gunting setiap harinya maka akan dianalisa dengan cara memasukan analisis singkat berita-berita tersebut, apakah berita tersebut bernilai positif, negatif dan netral.


(56)

Nilai Positif yaitu, pemberitaan yang didalam pesannya menaikkan kredibilitas perusahaan (PT.KAI) sehingga perusahaan tidak dirugikan dengan adanya pemberitaan tersebut. Secara keseluruhan mendukung citra positif perusahaan dan mendukung pengembangan reputasi perusahaan. Sedangkan Nilai Netral yaitu, pemberitaan yang didalamnya berisi fakta semata, tidak menyudutkan salah satu pihak. Namun pemberitaan yang memiliki nilai berita netral itu tidak mendukung citra dan reputasi positif terhadap perusahaan. Dan Nilai Negatif yaitu, pemberitaan yang didalamnya berisi berita yang menyerang reputasi dan citra perusahaan. Berita ini tidak mendukung upaya pengembangan yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan citra dan reputasi.

Tujuan dari menganalisis berita yang ada di media cetak maupun online tersebut adalah untuk memberikan informasi mengenai nilai berita dalam artikel tersebut dan juga bila terdapat berita yang negatif maka pihak Humas PT. Kereta Api (Persero) Pusat Bandung akan ditindak lanjuti oleh pihak perusahaan untuk menanggulangi masalah pemberitaan tersebut.

Berikut ini adalah contoh dari analisi berita yang dilakukan oleh Humas PT. Kereta Api (Persero) Pusat Bandung yang terdapat pada Gambar 2.1.


(57)

Gambar 2.1

Analisis berita oleh Humas PT. Kereta Api (Persero) Pusat Bandung

2.2.1.3Mengkliping Berita Mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Membuat kliping adalah salah satu kegiatan rutin yang mana setelah membaca koran, menggunting berita dan menganalisis berita maka dibuatlah kliping mengenai berita tersebut. berita yang dikliping adalah berita yang berhubungan dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) maupun berita mengenai perkeretaapian internasional. Berita


(58)

berita tersebut didapatkan dari sumber yang berupa media cetak yang sudah dipercaya dan ditetapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu: Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Koran Tempo, The Jakarta Post, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Suara Karya, Suara Pembaruan, Pos Kota, Koran Jakarta, International Media, Pikiran Rakyat, Galamedia, Tribun Jabar, Republika, Radar Bandung, Rakyat Merdeka, Majalah Tempo, Cek And Ricek dan BUMN Track. Dan media on-line seperti : kompas.com, mediaindonesia.com, tempointeraktif.com, metrotvnews.com, tvone.co.id, detik.com, okezone.com, vivanews.com, dan antaranews.com.

Setelah digunting berita tersebut ditempel pada lembaran kertas yang telah diberi kop nama surat kabar, kemudian membuat daftar isi dari berita yang dikliping tersebut. Berikut adalah contoh dari cover kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada hari Senin, 10 September 2012 yang dapat dilihat pada halaman berikutnya.


(59)

Gambar 2.2

Kliping Berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat

Sumber : Arsip Penulis, 2012

Tujuan dari pengklipingan berita tersebut adalah sebagai dokumentasi dan juga evaluasi terhadap perkembangan berita yang menyangkut tentang perkeretaapian indonesia. Membuat kliping dari media cetak dikarenakan media cetak dianggap sebagai salah satu media dokumentasi yang lebih awet dari pada media lainnya karena fisiknya yang berupa kertas dan juga tertulis.

Sebelum melakukan pengklipingan terlebih dahulu pihak humas membuat daftar isi, adapun contoh dari daftar isi kliping berita


(60)

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada hari Senin, 10 September 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Contoh Daftar Isi Kliping. Senin, 10 September 2012

NO MEDIA JUDUL NILAI BERITA HAL

POS NET NEG 1 BISNIS INDONESIA SISTEM "BOARDING" JANGAN

RUGIKAN KONSUMEN X 1

2 BISNIS INDONESIA BERITA GAMBAR X 2

3 KORAN TEMPO SETELAH POLITIKUS NAIK KERETA X 3 4 SUARA KARYA MENHUT AJAK MASYARAKAT JAGA

TAMAN NASIONAL X 4

5 SUARA PEMBARUAN TARIF KA COMMUTER LINE NAIK X 5 6 SUARA PEMBARUAN POLISI BEKUK KAWANAN COPET

STASIUN X 6

7 POS KOTA SMS : ASPIRASI WARGA JAKARTA X 7 8 RAKYAT MERDEKA PSO TRANSPORTASI PUBLIK

DIUSULKAN NAIK DI RAPBN X 8 9 DETIK.COM KEHILANGAN HANDPHONE DI

KERETA EKSEKUTIF X 9

10 DETIK.COM PT KA DAOPS VIII DIGEROJOK 85

MASINIS BARU X 10

11 DETIK.COM

HATTA : PROYEK DOUBLE TRACK BANTEN-BANYUWANGI SELESAI

2014

X 11

12 KOMPAS.COM KA SANCAKA TERTAHAN DI

MAGETAN X 12

13 KOMPAS.COM KA SANCAKA TABRAK PIKAP

MOGOK, TAK ADA KORBAN X 13 14 OKEZONE.COM 80 PERSEN PERLINTASAN KERETA

API DI SEMUT TAK BERPALANG X 14 15 SUARASURABAYA.NET

DIRJEN KA SERTIFIKASI 85 MASINIS DAN ASISTAN DI DAOPS VIII

SURABAYA

X 15

16 SUARASURABAYA.NET EVOLUSI LAYANAN, TEROBOSAN PT

KAI X 16

JUMLAH 9 7

Sumber : Kliping Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat 10 September 2012


(61)

2.2.1.4Mendistribusikan Kliping Berita PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Setelah melakukan proses pengklipingan maka selanjutnya kliping tersebut difotocopy sebanyak 17 eksemplar diberi cover dan di

hackter, kemudian didistribusikan ke :

- Perpustakaan

- Direktur Keselamatan - Dokumentasi

- Direktur Utama - Dirpu/Personalia

- Dir. Perkembangan Usaha - Direktur Keuangan

- Komersial (D1) - Operasi (D2) - Prasarana (D3)

- Relling Stock/Sarana (D4) - ASET

- Seketeris Perusahaan

Hal ini dilakukan agar informasi mengenai Perkeretaapian Indonesia tidak hanya diketahui oleh pihak Humas Kereta Api Pusat Bandung saja, akan tetapi diketahui juga oleh semua karyawan di berbagai bagian. Penulis dengan peserta praktek kerja lapangan lainnya membagi tugas untuk penditribusian hasil kliping berita ke bagian yang telah ditentukan.


(62)

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama Praktek Kerja Lapangan

Selama penulis melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung ada beberapa kegiatan yang bersifat insidentil yang dikerjakan.

2.2.2.1Meliput Kegiatan PORKA (Pekan Olah Raga Karyawan Kereta Api) Oleh PT. Kereta Api (Persero) Bandung

Dalam kegiatan praktek kerja lapangan, penulis mendapatkan tugas untuk membantu meliput kegiatan PORKA 2012 yang diadakan Oleh PT. Kereta Api (Persero) Bandung. PORKA merupakan kegiatan yang dilakukan tiap 2 tahun sekali oleh PT. Kereta Api (Persero). Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 23 September 2012 - 26 September 2012. Kegiatan PORKA 2012 ini diadakan di Arena Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, yang bertemakan “Melalui Olahraga Kita Tingkatkan Sportivitas untuk Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Perusahaan”. Tujuan dari acara ini adalah karyawan mampu menjaga kebersamaan dan harmoni antar berbagai unit kerja, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan/pengguna kereta api, serta dapat meningkatkan kinerja, disiplin, dan produktivitas mereka.

Kegiatan PORKA 2012 ini diikuti oleh 13 kontigen yang berasal dari seluruh Daerah Operasi (Daop) 1-9 Jawa dan Divisi Regional (Divre) 1-3 Sumatera. Ada tujuh cabang olahraga yang


(63)

dipertandingkan, yaitu sepakbola, futsal, voli, badminton, tenis meja, tenis lapangan, dan catur. Dan yang menjadi juara umum acara PORKA kali ini adalah Daop 6 Yogyakarta.

Gambar 2.3

Pembukaan kegiatan PORKA 2012

Sumber : Arsip Penulis 2012

Gambar 2.4

Penutupan kegiatan PORKA 2012


(64)

Gambar 2.5

Juara Umum PORKA 2012

Sumber : Arsip Penulis 2012

Selain meliput kegiatan PORKA PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada pembukaan dan penutupan acara, penulis juga melakukan wawancara dengan para pemain, membuat siaran pers dan berita mengenai kegiatan tersebut.

2.2.2.2Meliput Kegiatan HUT Kereta Api Ke-67

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung, penulis juga mendapatkan tugas insidentil yaitu meliput kegiatan HUT Kereta Api Ke-67 yang mengusung tema “Peningkatan Ketertiban sebagai Usaha Peningkatan Layanan dan Pendapatan”. Kegiatan diselenggarakan pada hari Jumat, 28 September 2012 yang bertempat di Kantor Pusat PT. Kerera Api Indonesia (Persero) Jalan perintis Kemerdekaan No 1 Bandung.


(65)

Gambar 2.6

Suasana upacara peringatan HUT KA ke-67

Sumber : Arsip Penulis 2012

Sebelumnya, PT. Kerera Api Indonesia (Persero) telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam menyambut peringatan HUT ke-67 ini, di antaranya Lomba MC di lingkungan karyawan/karyawati PT. Kerera Api Indonesia (Persero), pemilihan artikel terbaik di media massa eksternal dan internal, dan Pekan Olahraga Kereta Api (PORKA) 2012. Peringatan HUT Kereta Api ke-67 dihadiri oleh jajaran Kementerian Negara BUMN, Kementerian Perhubungan, para tamu undangan, dan mitra kerja.


(66)

Gambar 2.7

Penyerahan buku “The Beauty of Indonesian Railways” dari tim Penulis ke Direktur Utama PT KAI

Sumber : Arsip Penulis 2012

Dalam acara tersebut direktur Utama PT. Kerera Api Indonesia (Persero), Ignasius Jonan memberikan sambutan. Dalam sambutannya direktur Utama PT. Kerera Api Indonesia (Persero) mengatakan mengenai komitmen PT. Kerera Api Indonesia (Persero) tahun 2012 dalam peningkatan ketertiban untuk meningkatkan pelayanan dan pendapatan. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan juga penyerahan penghargaan kepada Pegawai teladan; Pegawai aktif dengan masa kerja 10 thn, 15 thn, 20 thn, 25 thn, 30 thn, dan 35 thn; Penulis terbaik media eksternal dan media internal; Siswa Utama. Dilakukan pula pengumuman pemenang lomba, antara lain Lomba MC, Juara Umum PORKA (Pekan Olahraga Kereta Api), Penyerahan Buku “The Beauty of Indonesian Railways”.


(1)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim Assalamu ’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan berkah, rahmat, hidayah, dan karunia-Nya yang tak terhingga, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan ini berisikan tentang kegiatan yang penulis lakukan pada saat melakukan PKL di Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung, yang dimulai pada tanggal 13 Agustus 2012 s.d 30 September 2012. Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa hambatan dan kesulitan. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan wawasan menjadi hambatan besar dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan semaksimal mungkin. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan penulis di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga tercinta, khususnya untuk Mamah, Bapak, Aa dan Teteh yang tak pernah berhenti memberi dukungannya. Tidak lupa juga, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik periode 2010 - sekarang, yang telah


(2)

iii

memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk melaksanakan penulisan laporan praktek kerja lapangan di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi periode 2010-sekarang, yang telah banyak membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan maupun saat mengurus berbagai perizinan yang cukup membantu kelancaran dalam melaksanakan praktek kerja lapangan.

3. Yth. Ibu Melly Maulin, S.Sos.,M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan maupun saat memberikan arahan mengenai pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan.

4. Yth. Ibu Tine A. Wulandari, S.I.Kom., selaku dosen pembimbing penulisan laporan praktek kerja lapangan, yang telah banyak membantu dan memberi bimbingan kepada penulis dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan.

5. Yth. Bapak Sangra Juliano, S.I.Kom., selaku dosen wali bagi penulis yang telah banyak membantu saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan dan memberikan motivasi untuk terus maju.

6. Yth. Staf Dosen Tetap Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis dari awal sampai akhir perkuliahan.


(3)

iv

7. Yth. Ibu Astri Ikawati, A.Md.Kom., selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan perkuliahan, serta praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan.

8. Yth. Bapak Suprapto, selaku Junior Manager dan pembimbing mahasiswa PKL PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung yang telah memberikan bimbingan pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan maupun pembuatan laporan dan arahan kepada penulis selama melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan.

9. Jajaran Staf Karyawan Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung, Bapak Sugeng Priyono, Bapak Sukendar Mulya, Bapak Agus Komarudin, Bapak Zunerfin, Bapak Soejono Syam, Ibu Tia Donasari, Bapak Muhibbuddin, Ibu Aurora N, Ibu Anyta Nova, Bapak Anwar Solikhin, Bapak Amang, dan seluruh staf karyawan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis pada saat melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan.

10. Special People in My Life, Santi Sardi, Rima Rahayu, “Sepaket” dan seluruh teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya.

11. Rekan Praktek Kerja Lapangan, Nany, Maretha, Astri, Desy Silvia Dewi, Heber, dan Indra yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan.


(4)

v

12. Rekan-Rekan Ilmu Komunikasi ’09, terimakasih atas segala kerja samanya, jangan pernah menyerah, kita semua adalah agen perubahan bangsa

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam melakukan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dan semoga penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang sepadan dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2012

Penulis

Anisyah Rachmawati NIM: 41809165


(5)

(6)