Sistem Informasi Production Palnning And Inventory Control (PPIC) Berbasis Web Di PT. Penta Sukses Mandiri
ii
ABSTRACT
INFORMATION SYSTEMS
PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL (PPIC)
WEB-BASED AT PENTA SUKSES MANDIRI
by
FUPI PERTIWI
10107234
Penta Sukses Mandiri is a company engaged in the production and
distribution of goods in the form of clothing or commonly referred to as well as
distribution. Data processing in the successful independent now still penta is
slow, in controlling inventory data are still manual, so make scheduling activities
productions having constraints within the solution and the lack of information
obtained by each Division are interconnected, paying attention to those problems
required information systems production planning and inventory control which
aims to ease the operational activities, anticipating the availability of raw
materials and control production planning.
Based on the needs of the development of the system above, used a
software development method is a structured method Waterfall consisting of data
collection phase and stage of manufacture of the software. On designing data
using an ERD (Entity Relationship Diagrams), process design using DFD (Data
Flow Diagram) with the PHP programming language and uses the MySQL
Database then conducted testing using blackbox.
This information system can manipulate the production planning process
undertaken by way of purchase of raw materials to the supplier on the basis of
product and process data processing. Purchase of Bahanbaku can also be
customized to order products that are made by the customer. The amount of raw
materials purchased is calculated from raw materials contained on product
specifications multiplied by the number of products ordered by the customer. So it
does not happen the buildup of materials and inventory items can be controlled.
Based on the analysis and testing that has been done then it can be
concluded that the information system built helped in production planning and
controlling inventory data so that operational activities at Penta Sukses Mandiri
becomes more smoothly.
Keywords : distributions,
operational activities , information system , production ,
inventory .
(2)
i
PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL (PPIC)
BERBASIS WEB DI PENTA SUKSES MANDIRI
Oleh
FUPI PERTIWI
10107234
Penta Sukses Mandiri adalah sebuah perusaahan yang bergerak dibidang
produksi serta penyaluran barang berupa pakaian atau yang sering disebut juga
distribusi. Pengolahan data di penta sukses mandiri sekarang masih lambat ,dalam
mengontrol data inventori pun masih manual, sehingga membuat penjadwalan
kegiatan produksi mengalami kendala dalam waktu penyelesaiannya dan kurangnya
informasi yang didapat oleh setiap divisi yang saling berhubungan , memperhatikan
masalah tersebut maka dibutuhkan sistem informasi
production planning and
inventory control
yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan operasional,
mengantisipasi ketersediaan bahan baku dan mengontrol perencanaan produksi.
Berdasarkan kebutuhan pengembangan sistem tersebut diatas maka digunakan
metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu metode
Waterfall
yang terdiri dari tahap pengumpulan data dan tahap pembuatan perangkat lunak. Pada
perancangan data menggunakan ERD (
Entity Relationship Diagram
), perancangan
proses menggunakan DFD (
Data Flow Diagram
) dengan bahasa pemrograman PHP
dan menggunakan
Database MySQL
kemudian
dilakukan pengujian dengan
menggunakan metode
blackbox
.
Sistem informasi ini dapat mengolah proses perencanaan produksi yang
dilakukan dengan cara pembelian bahan baku kepada supplier berdasarkan proses
pengolahan data produk maupun. Pembelian Bahanbaku juga bisa disesuaikan dengan
pemesanan produk yang dilakukan oleh pelanggan. Jumlah bahan baku yang dibeli
dihitung dari bahan baku yang terdapat pada spesifikasi produk dikali dengan jumlah
produk yang dipesan oleh Pelanggan. Sehingga tidak terjadi penumpukan bahan baku
dan
inventory
barang bisa terkontrol.
Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi yang dibangun membantu dalam perencanaan
produksi dan mengontrol data inventori sehingga kegiatan operasional di penta sukses
mandiri menjadi lebih lancar.
(3)
1
PT. Penta Sukses Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi serta penyaluran produk atau yang lebih sering disebut distribusi. Produk yang di produksi dan di distribusikan oleh PT. Penta Sukses Mandiri adalah pakaian. Namun perusahaan sering mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.
Tidak adanya pemberitahuan jika bahan baku sudah hampir habis atau sudah tidak tersedia maka perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan produk yang akan diproduksi dan perencanaan produksi yang kurang baik yang menghambat proses penyelesaian produk, sehingga mengakibatkan penambahan biaya. Hal ini juga terjadi karena tidak adanya sistem yang mendukung untuk pengolahan data inventori, sehingga sistem produksi tidak memenuhi demand dengan efektif.
Dalam pengolahan data produk dan mengontrol data inventori gudang pun menjadi lambat, dikarenakan tidak terhubungnya antara divisi gudang dengan divisi produksi. Yang mengakibatkan kurangnya informasi bagi divisi gudang untuk mengetahui bahan baku apa saja yang sedang dibutuhkan oleh divisi produksi.
Melihat dari semua masalah yang ada di PT. Penta Sukses Mandiri maka solusi untuk mengatasi semua masalah tersebut adalah perlunya membangun sistem informasi Production Planning andInventory Control (PPIC) di PT Penta Sukses Mandiri.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimana merancang dan membangun sistem informasi Production Planning and Inventory Control (PPIC) di Penta Sukses Mandiri.
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sisitem informasi Production Planning andInventory Control (PPIC) di Penta Sukses Mandiri..
Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Melancarkan kegiatan operasional.
(4)
2.
Mengantisipasi ketidaktersediaan bahan baku dengan memberikan
pemberitahuan saat bahan baku menuju batas minimum dan mengontrol
perencanaan produksi sehingga proses produksi menjadi lebih lancar.
3.
Memberikan kemudahan kepada pegawai dalam pengolahan data dan
memberikan informasi pada setiap divisi yang berhubungan tentang
kebutuhan divisi yang terhubung .
1.4
Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian, mudah dalam pengumpulan dan pengolahan data, analisa serta menarik kesimpulan, maka diperlukan suatu pembatasan dari masalah-masalah, adapun batasan masalahnya adalah :
1.
Data yang akan dikaji berupa data bahan baku, data produk, data hasil
produksi,data pembelian bahan baku, data pemesanan hingga pemesanan
produk.
2.
Produk yang dijual adalah produk yang dibuat di PT.Penta Sukses Mandiri
berupa pakaian
.
3.
Proses-proses yang terdapat dalam aplikasi ini adalah proses pendaftaran
supplier
,pendaftaran pelanggan, proses pengadaan bahan baku, proses
perencanaan produksi dan pemesanan produk.
4.
Informasi yang disediakan berupa informasi pegawai, informasi bahan
baku, informasi produk, informasi pembelian bahan baku, informasi
pemasaran dan pemesanan produk.
5.
Sistem informasi ini tidak melayani retur dan pengiriman barang, hanya
sampai pendataan pembelian dan pemesanan saja.
6.
Terdapat 9
level user
, yaitu sebagai berikut :
a.
Staff IT
memiliki tugas sebagai berikut :
-
Mengelola data
master
seperti menambah data provinsi dan kota,
menambah data pegawai, menambah data
user
, mengedit data
provinsi dan kota, mengedit data pegawai, mengedit data
user
,
mengahpus data provinsi dan kota, menghapus data pegawai dan
menghapus data
user
.
(5)
b.
Staff
Gudang memliki tugas sebagai berikut :
-
Mengelola data
master
seperti menambah data
supplier
, menambah
data warna, menambah data jenis bahan baku, menambah data bahan
baku, mengedit data
supplier
, mengedit data warna, mengedit data
jenis bahan baku, mengedit data bahan baku, menghapus data
supplier
, menghapus data warna, mengapus data jenis bahan baku
dan menghapus data bahan baku.
-
Mengolah data transaksi seperti menambah data pembelian bahan
baku, mengedit data pembelian bahan baku, menghapus data
pembelian bahan baku.
-
Dapat melihat informasi mengenai stok produk yang tersisa di
gudang.
c.
Staff
produksi memiliki tugas sebagai berikut :
-
Mengelola data
master
seperti menambah data kategori, menambah
data produk, menambah data spesifikasi produk, mengedit data
kategori, mengedit data produk, mengedit data spesifikasi produk,
menghapus data kategori, menghapus data produk dan menghapus
data spesifikasi produk.
-
Dapat melihat informasi mengenai stok bahan baku yang tersedia di
gudang dan informasi mengenai data pemesanan produk.
d.
Staff
Marketing
memiliki tugas sebahai berikut :
-
Mengelola data
transaksi
seperti menambah data pemesanan produk,
mengedit data pemesanan produk, dan menghapus data pemesanan
produk.
-
Dapat melihat informasi mengenai stok produk yang masih tersedia.
e.
Manager
dapat melihat informasi mengenai produk apa yang banyak
terjual, bahan baku apa saja yang sering digunakan dalam pembutan
produk , pelanggan mana yang paling banyak membeli produk,
supplier
mana yang memiliki kualitas produk bagus dengan harga yang lebih
murah.
(6)
f.
Kepala gudang dapat melihat informasi mengenai stok bahan baku yang
tersedia digudang, melihat informasi pembelian bahan baku. melihat
informasi stok produk yang tersedia digudang dan melihat data
supplier
.
g.
Kepala produksi dapat melihat informasi mengenai stok produk yang
tersedia, informasi mengenai pemesanan produk,melihat informasi
mengenai spesifikasi produk, melihat informasi mengenai kategori serta
melihat informasi stok bahan baku yang ada.
h.
Kepala
Marketing
dapat melihat informasi mengenai pemesanan
produk, melihat informasi mengenai stok produk yang tersedia.
i.
Direktur dapat melihat informasi pegawai. Informasi jabatan, informasi
bahan baku, informasi produk, informasi pembelian bahan baku,
informasi pemesanan produk, informasi
supplier
dan informasi
pelanggan.
7.
Sistem keamanan menggunakan fasilitas
login
untuk dapat masuk ke
sistem dengan memasukkan
username
dan
password
.
8.
Sistem hanya menangani pendataan pemesanan dan pemesanan barang,
tidak hingga sistem pemesanan secara langsung.
9.
Data-data yang dimasukkan ke dalam sistem adalah data yang telah
diterima pegawai (
user
) berupa faktur pembelian dan pemesanan.
10.
Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL
sebagai
database
nya
serta
aplikasi
pembangun
lainnya
yaitu
Dreamweaver 8
sebagai
script editor
,
web browser
(Mozila Firefox) dan
XAMPP sebagai
web server, database server
serta PHP
Interpreter
.
11.
Metode analisa dan perancangan yang dipakai adalah metode terstruktur,
dimana model proses yang digunakannya adalah DFD
(Data Flow
Diagram)
, sedangkan model datanya menggunakan ERD
(Entity
Relational Diagram)
.
1.5
Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun dan merancang sistem informasi Production Planning andInventory Control (PPIC) menggunakan metodologi
(7)
deskriptif yaitu membuat deskripsi sistematis, faktual dan akurat tentang sifat-sifat objek penelitian
1.5.1
Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi yang digunakan dalam mengumupulkan data yang berkaitan dengan penyusunan laporan dan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1.
Studi Kepustakaan
Tahap ini digunakan untuk mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dengan bersumber pada buku-buku, serta bacaan lain yang kiranya dapat membantu menyelesaikan pembangunan aplikasi ini.
2.
Studi Wawancara
Tahap kedua ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara komunikasi langsung dengan pegawai yang mengetahui seluk beluk tentang keadaan lingkungan sistem.
3.
Studi Dokumentasi
Dengan mengumpulkan informasi mengenai laporan dan dokumen transaksi pemesanan serta data-data yang diperlukan agar lebih mudah untuk didefinisikan dan dirumuskan pada permasalahan yang ada.
1.5.2
Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life Cycle (Paradigma Waterfall) [17]. Pada metode ini terdapat lima tahap untuk mengembangkan suatu perangkat lunak. Kelima tahapan itu tersusun dari atas kebawah, diantaranya : Analysis, Design, Coding, Testing, Maintenance.
Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat dilihat pada gambar :
(8)
Coding
Testing
Maintenance Design
Analysis
Gambar 1.1 Waterfall [17]
a.
Analysis
adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.
b.
Design
adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis
ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai. Yaitu dengan
cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks
, Data Flow Diagram
(Diagram Aliran Data),
Entity Relationship Diagram
, Struktur Tabel, dan
Struktur Menu.
c.
Coding
adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah
software
yang
telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
d.
Testing
adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat.
Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi
pada perangkat lunak, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap
modu - modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk memastikan
tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang
diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
e.
Maintenance adalah perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami
perubahan sesuai permintaan pemakai. Pemeliharaan dapat dilakukan jika
ada permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai
ataupun adanya pertumbuhan dan perkembangan baik perangkat lunak
maupun perangkat keras.
(9)
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan laporan penelitian tugas akhir ini disusun menjadi beberapa bab, dimana setiap bab menjelaskan isi yang dikandungnya. Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba
merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan
tujuan penelitian yang kemudian diikuti dengan batasan masalah,
menentukan metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraian tinjauan perusahaan, membahas landasan teori
yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang
berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap
penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas analisis sistem yang dibuat, analisis proses yang
sedang berjalan, juga mebahas analisis kebutuhan fungsional dan non
fungsional dalam merancang suatu aplikasi sistem informasi
production
planning and inventory control
(PPIC) di PT. Penta Sukses Mandiri.
BAB 4 IMPLEMENTASIBab ini berisi tentang tahapan-tahapan impelmentasi sistem ,pengujian
perangkat lunak, kasus dan hasil pengujian dan pengujian pengolahan
data hingga pengujian beta yang dilakukan untuk menerapkan sistem
yang telah dirancang.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau
saran bagi perbaikan sistem guna memperoleh kesempurnaan sistem.
(10)
10
Tinjauan perusahaan merupakan penjelasan secara singkat tentang keadaan perusahaan yang meliputi sejarah singkat, struktur organisasi, serta visi dan misi perusahaan.
2.1.1
Sejarah Singkat Perusahaan
Penta Sukses Mandiri didirikan tahun 2006. Penta Sukses Mandiri beralamat di komplek Marga asih permai blok S-8 No 12-13, Bandung.
Penta Sukses Mandiri bergerak dalam bidang produksi dan pemesanan pakaian seperti kaos, jaket, kemeja dan lain-lain. Penta Sukses Mandiri juga melayani pembelian untuk perorangan, organisasi dan partai.penta sukses madiri juga melayani untuk penyaluran produk ke distro-distro.
2.1.2
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi.
Untuk menggambarkan struktur organisasi di Penta Sukses Mandiri, digunakan struktur organigram berikut:
Design Direktur
Keuangan Kepala
Produksi
Kepala Marketing
Staff Marketing Staff
Produksi Kepala
Gudang
Staff Gudang
Manager
(11)
2.1.3
Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di Penta Sukses Mandiri adalah sebagai berikut :
1.
Pimpinan Penta Sukses Mandiri/ Direktur
a.
Mengawasi jalannya sistem prosedur operasional perusahaan secara
keseluruhan untuk menjaga konsistensi kerja dalam mencapai tujuan
perusahaan.
b.
Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan
operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
2.
Keuangan
Keuangan bertugas mengatur keuangan perusahaan. Menangani keuangan
untuk biaya pembelian bahan baku serta biasa produksi
3.
Kepala Gudang
Kelapa Gudang bertugas mengatur sistem operasional di gudang dalam
pemeriksaan inventori gudang. Mengelola kegiatan operasional agar dapat
berjalan secara efektif.
4.
Kepala Produksi
Kepala Produksi bertugas mengatur dan mangawasi sistem operasional dalam
perencanaan produksi serta dalam tahap pembuatan produksi agar produk
dapat memenuhi kebutuhan pasar.
5.
Kepala
Marketing
Kepala
Marketing
bertugas mengawasi dan mengatur jalannya sistem
pemesanan produk produksi perusahaan.
6.
Manager
Manager bertugas menginterasikan berbagai hal dengan mengorganisasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran atau tujuan perusahaan
yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian
7.
Staff
IT
Staff
IT bertugas untuk mengelola data master seperti mengolah data pegawai
serta mengolah data
user
yang dapat mengakses sistem di perusahaan.
(12)
8.
Staff
Gudang
Bertugas untuk mengolah data master yang ada di gudang serta mengolah proses transaksi yang berhubungan dengan bahan baku.
9.
Staff
Produksi
Staff
Produksi bertugas mengelola proses pembuatan produk produksi
diperusahaan
10.
Staff
Marketing
Staff
Marketing
bertugas memasarkan produk atau melayani proses
pemesanan produk di perusahaan.
11.
Design
Design bertugas membuat design gambar untuk produk-produk yang akan di
buat.
2.2
Landasan Teori
Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.
2.2.1
Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari
kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan,
yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu
organisasi. Menurut Hartono Jogiyanto, “Sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”
.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud
dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (
goal
) dan ada yang
menyebutkan untuk mencapai sasaran (
objective
). Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :
1.
Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau
bagian-bagian dari sistem.
(13)
2.
Batas Sistem (
boundary
)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (
scope
) dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan Luar Sistem (
environment
)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
4.
Penghubung Sistem (
Interface
)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem
yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.
Masukan Sistem
(Input
)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan Perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
6.
Keluaran Sistem (
Output
)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
(14)
7.
Pengolah Sistem (
Process
)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan.
8.
Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (
goal)
atau sasaran (
objective
). Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.2
Pengertian Informasi
Untuk menuju pada pengertian sistem informasi secara utuh, diperlukan
pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan
informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan antara sebab dan akibat. Bahwa
data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi
merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data. Menurut
Hartono Jogiyanto, “Informasi adalah
data yang telah diproses menjadi bentuk
yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang
bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi
yaitu
input
, proses ,
output
”.
2.2.2.1
Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal, yaitu :
1.
Akurat (
accurate
)
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias
atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat
terjadi karena sumber informasi (data) mengalamai gangguan atau
kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
2.
Tepat waktu (
timeliness
)
Sebuah informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data,
datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan
(15)
mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan
yang akan diambil.
3.
Relevan (
relevance
)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Informasi
akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya.
2.2.3
Pengertian Sistem Informasi
beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada
sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai
dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara
penggunaannya.
Menurut Teguh Wahyono, “Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan
daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu
kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk
beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal kepada manajemen dan
yang lain terhadap kejadian
internal
dan
eksternal
yang penting dan menyediakan
suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”
.
2.2.3.1
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 6 komponen, yaitu :
1.
Blok Masukan (
input block
)
Blok ini terdiri dari data mentah informasi yang akan dijadikan sumber
daya informasi.
2.
Blok Model (
model block
)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data
dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
(16)
Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta
user
.
4.
Blok Teknologi (
technology block
)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta
kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi.
5.
Blok Basis Data (
database block
)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6.
Blok Kendali (
control block
)
Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa
pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur,
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2.3.2
Pengertian PPIC
Production Planning and Inventory Control
adalah suatu departemen
dalam manajemen produksi yang berfungsi untuk mengendalikan dan memastikan
rangkaian produksi agar berjalan sesuai keinginan. Secara garis besar dapat
dijelaskan bahwa tujuan akhir dari PPIC adalah menghadirkan produk yang
diminati pasar/pelanggan sehingga perusahaan akan banyak mendapatkan pesanan
yang sudah dapat dipastikan bisa diproduksi dengan memenuhi syarat kualitas dan
kuantitas sesuai dengan kapasitas dan laju produksi yang diketahui secara pasti,
serta jadwal pengiriman yang tepat, sehingga perusahaan akan menang bersaing
dan mendapatkan profit yang banyak.
(17)
PPIC menurut jaman dahulu itu adalah Teknik yang mempelajari
pengaturan material yang masuk dalam sistem produksi (bahan baku, bahan
pembantu), mengalir dalam sistem produksi (komponen,
subassembly
), dan keluar
dari sistem produksi (produk jadi,
spare parts
) sehingga sistem produksi dapat
memenuhi demand dengan efektif (tepat jumlah, tepat waktu , tepat lokasi) dan
efisien
(Stefanus Eko Wiratno).
Sistem PPIC tersebut dapat dilihat pada
gambar 2.2 :
(18)
2.2.4
Pengertian Sistem Informasi PPIC
Berdasarkan dari pengertian sistem dan production planning and inventory control maka dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian dari sistem production planning and inventory control adalah sistem yang mampu pengaturan material yang masuk dalam sistem produksi (bahan baku, bahan pembantu), mengalir dalam sistem produksi (komponen, subassembly), dan keluar dari sistem produksi (produk jadi, spare parts) sehingga sistem produksi dapat memenuhi demand dengan efektif (tepat jumlah, tepat waktu , tepat lokasi) dan efisien.
2.2.5
Intranet
Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internet working) melalui backbone Internet..
2.2.5.1
Localhost
Saluran komunikasi antar komputer sehingga membentuk sebuah jaringan. Apabila kita ingin membuat saluran komunikasi antar komputer yang biasa disebut dengan LAN, maka minimal kita harus menyediakan 2 buah komputer serta peralatan pendukung lainnya.
2.2.6
Basis Data
Pengertian Basis Data adalah “ kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.” Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut:
1.
Mengurangi redundansi
2.
Data dapat di-
share
antar aplikasi
3.
Dapat dilakukan standardisasi data
4.
Batasan
security
dapat diterapkan
(19)
6.
Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang tanpa
mempengaruhi aplikasi yang telah ada
Secara definitif, basis data merupakan suatu objek terstruktur . Objek terstruktur tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis data merupakan informasi deskriptif yang benar-benar tersimpan, misalnya „Nama„ atau „Alamat„. Sedangkan metadata merupakan bagian yang menjelaskan tentang struktur data tersebut dalam basis data, misalnya field untuk „Nama„ dan „Alamat„, panjang field, atau tipe data untuk masing-masing field.
Untuk menentukan struktur suatu basis data digunakan pemodelan basis data. Pemodelan basis data ada banyak macamnya. Beberapa diantaranya yaitu:
1.
File Systems
2.
Hierarchical Database Model
3.
Network Database Model
4.
Relational Database Model
Dari keempat pemodelan basis data di atas, relational database model merupakan solusi terbaik saat ini untuk menangani proses penyimpanan maupun pengambilan data.
2.2.6.1
Relational Database
Basis data relasional ditemukan oleh seorang periset IBM, Dr. E.F. Codd. Basis data relasional ini dapat mengatasi berbagai batasan yang ada pada model hierachical database tanpa mengabaikan struktur hirarki data. Pada basis data relasional, setiap tabel dapat diakses tanpa harus mengakses objek parent-nya. Selain itu, setiap tabel dapat dihubungkan tanpa perlu terpengaruh dengan posisi hirarkis masing-masing tabel.
Berdasarkan keberadaannya, relasi terbagi menjadi tiga macam:
1.
Base relation
, yaitu relasi yang skemanya terdefinisi dan benar-benar ada
pada basis data.
2.
Derived relation
, yaitu relasi yang diturunkan dari relasi lainnya dengan
menggunakan ekspresi relasional.
3.
View
, yaitu
derived
relation
yang memiliki nama.
2.2.6.2
Relational Database Management System (RDBMS)
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang digunakan untuk memanipulasi / memproses basis data. Sedangkan istilah relational database management system digunakan untuk menyebut suatu perangkat lunak yang dapat menangani basis data relasional dan berkomunikasi dengan engine basis data tersebut.
(20)
2.2.6.3
MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQLAB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya
Pada awalnya, MySQL merupakan proyek internal sebuah firma asal Swedia, TcXDataKonsult. MySQL kemudian dirilis untuk publik pada tahun 1996. Karena MySQL menjadi sangat populer, pada tahun 2001 firma tersebut mendirikan sebuah perusahaan baru, MySQL AB, yang khusus menawarkan layanan dan produk berbasis MySQL.
Dari awal pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan pengembangan MySQL pada sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah sebuah perangkat lunak yang sangat teroptimasi, walaupun dari sisi fitur memiliki kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi MySQL menarik minat banyak pengguna. Saat ini, tercatat lebih dari lima juta basis data MySQL yang terpasang dan aktif di seluruh dunia. Beberapa perusahaan dan instansi penting dunia seperti Yahoo!, Google dan NASA menggunakan MySQL untuk mengolah basis data mereka.
MYSQL mempunyai fitur – fitur sebagai berikut :
1.
Scalability
MySQL saat ini dapat menangani database yang cukup besar. Beberapa organisasi atau perusahaan yang telah menerapkannya antara lain: Yahoo!, Cox Communications, Google, Cisco, Texas Instruments, UPS, Sabre Holdings, HP, , The Associated Press, dan lain-lain. Bahkan NASA dan Biro Sensus US telah mengimplementasikan MySQL Solutions. Menurut dokumentasi produk MySQL, beberapa database yang digunakan oleh MySQLAB, perusahaan yang membuat MySQL, berisi 50 juta record, dan beberapa pengguna MySQL melaporkan bahwa database mereka berisi 60.000 tabel dan 5 milyar baris.
2.
Portability
Beberapa sistem operasi yang dapat menjalankan MySQL: Unix, Linux, Windows, OS/2, Solaris, dan MacOS. MySQL juga dapat berjalan pada arsitektur yang berbeda-beda, mulai dari PC pada level bawah sampai level tinggi seperti mainframe.
3.
Connectivity
MySQL mendukung jaringan secara penuh dan socket TCP/IP, socket Unix, dan namedpipes (penamaan). Di lain hal, MysQL dapat diakses dari manapun pada internet,
(21)
dan multiple (banyak) pengguna dapat mengakses databaseMySQL Diktat Laboratorium Sistem Basis Data –MySQL secara simultan (bersamaan).
MySQL juga menyediakan API (Application Programming Interface) untuk mendukung konektivitas dengan beberapa aplikasi yang ditulis dengan menggunakan C, C++, Perl, PHP, Java, dan Python.
4.
Security
MySQL meliputi sistem yang handal untuk mengontrol akses ke data. Sistem menggunakan sebuah host dan struktur berbasis client yang mengontrol siapa saja yang dapat mengakses informasi tertentu dan tingkatan akses ke informasi tersebut. MySQL juga mendukung protokol SSL (Secure Sockets Layer) untuk membuat suatu koneksi yang terenkripsi.
5.
Speed
Jumlah waktu yang diperlukan sebuah database MySQL untuk merespon request data sama cepatnya bahkan lebih cepat ketimbang RDBMS komersil lainnya. MySQL (www.mysql.com) menyediakan hasil-hasil tes benchmark yang menunjukkan hasil kecepatan dalam penerapan MySQL.
6.
Ease of Use
MySQL mudah untuk di-instal dan diterapkan. Pengguna dapat mendapatkannya dan menjalankannya dalam beberapa menit setelah men-downloadnya. Pada tingkat administratif, MySQL secara relatif mudah dioptimalkan, terutama jika dibandingkan dengan produk RDBMS lainnya.
7.
Open Source Code
MySQL menyediakan source code MySQL bagi siapa saja untuk men-download dan menggunakannya. Filosofi dari open source adalah mengijinkan para pengguna untuk berpartisipasi dalam me-review, menguji coba, dan mengembangkan kode.
2.2.7
Microsoft Visio
Microsoft Visio adalah aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu model perencanaan, model ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer maupun engineering yang didesain untuk berbagai macam kebutuhan.
Pada Microsoft Visio terdapat beberapa menu pilihan mulai dari menu file, edit, view, insert, format, tools, shape, windows maupun help. Menu-menu ini memiliki kemiripan dengan aplikasi lain yang dibuat oleh Microsoft, dengan beberapa diantaranya merupakan menu khusus yang didesain untuk Visio itu sendiri.
Menu file hampir sama dengan format menu pada program-program rancangan Microsoft lain, yang terdiri dari sub menu New, Open, Close, Save, Save as.., Save as
(22)
Web Page….., search …, Stensil, Find Shape, Page Setup, Print Preview, Print, Send to.., dan Exit.
Adapun pada submenu new terdapat tanda > yang menunjukkan sub menu dari new yang berisikan menu-menu yang dapat dipilih sesuai dengan kategori desain gambar yang kita kehendaki.
2.2.8
Konsep Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Penggambaran dan rancangan model sistem Informasi dalam bentuk Flowmap, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD).
2.2.8.1
Flowmap
Bagan alir atau flow map adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya.
2.2.8.2
Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem.
Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem (input system) dan keluar dari sistem (output system), yang meliputi objek berupa kesatuan luar (ekseternal entity). Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.
2.2.8.3
Data Flow Diagram (DFD)
Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yourdan dan L.L. Constantine juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan program. G.E Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk memodelkan sistem matematika. Penggunaan notasi dalam diagram
(23)
arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti digunakan oleh Chris Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi – notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (Data Flow Diagram atau DFD).
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem denagn terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak dibangun. Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
Elemen dasar dari Data Flow Diagram adalah :
1.
Entitas Luar (
External Entity
)
Suatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem
atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.
External Entity
tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi
dirancang untuk suatu bagian lain yang masih terkait menjadi external
entity.
2.
Arus Data (
Data Flow
)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan
dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data
ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang
mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan
menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau
hasil proses sistem.
3.
Proses (
Process
)
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat
mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses
befungsi menstransformasikan sutu atau beberapa data keluaran sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau
(24)
beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan.
Proses sering juga disebut
bubble
.
4.
Simpanan Data (
Data Store
)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanaan data yang ada dalam
sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua
garis dengan salah satu sisi samping terbuaka. Proses dapat mengambil
data dari atau memberikan data ke simpanan data (
database
).
2.2.9
Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :
2.2.9.1
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:
1. Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity). Entitas kuat memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier), yaitu sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
2. Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan identifying relationship.
(25)
Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.
4. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship. 5. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :
a. Relasi Satu ke Satu (One to One) b. Relasi Satu ke Banyak (One to Many) c. Relasi banyak ke Satu (Many to One) d. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)
Tahapan-tahapan membuat diagram E-R :
1.
Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity yang terlibat dalam
sistem
database
tersebut.
2.
Menentukan
attribute
-
attribute
atau
field
dari masing-masing
entity
beserta kunci
key
nya.
3.
Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara
himpunan-himpunan entity yang ada beserta kunci tamu (
foreign key
)
nya.
4.
Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.
2.2.9.2
Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data merupakan kumpulan data-data. Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data merupakan
(26)
tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data, file-file dan proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat memberikan informasi mengenai definisi struktur pemakaian masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen. Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
2.2.10
Bahasa Pemrograman
Bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan program untuk sistem informasi production planning and inventory control sebagai berikut :
2.2.10.1
HTML (HyperText Markup Language)
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis ke dalam berkas format ASCII (American Standard Code for Information Interchange) agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut:
1.
Menentukan ukuran dan alur tulisan.
2.
Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
3.
Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
4.
Membuat form interaktif.
2.2.10.2
PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks - sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server.
(27)
Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal - hal sebagai berikut :
1.
Membaca permintaan dari
client
/
browser.
2.
Mencari halaman
page
di
server
.
3.
Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi
pada halaman/
page
.
4.
Mengirim kembali halaman tersebut kepada
client
melalui
internet
atau
intranet
.
2.2.10.3
Ajax
AJAX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScriptAnd XML. AJAX merupakan teknik baru di dunia pengembanan halaman web yang berguna untuk membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan dengan aplikasi web biasa. Apa triknya sehingga AJAX bisa membuat halaman web yang lebih kaya? Jawabannya adalah Ajax memungkinkan sebuah halaman web memperbarui data dari server yang ditampilkannya tanpa harus melakukanrefresh, sehingga halaman terlihat lebih responsif.
Fitur dan ciri utama AJAX adalah sebuah halaman web tidak perl di-refresh setiap kali ada data baru yang ingin ditampilkan. Dengan demikian, sebuah aplikasi web akan terasa seperti aplikasi desktop saja. kecepatan, interaktivis, fungsionalitas, dan
tingkat kegunaan halaman web akan meningkat.
Dari namanya, terlihat bahwa AJAX bersifat asynchronous. Arti asinkron di sini bahwa permintaan data tambahan dari server dan loadingnya dilakukan di background tanpa mempengaruhi tampilan dan sifat halaman web sekarang. Jadi, sembari AJAX bekerja mengambil data dari server, user yang membuka halaman web masih tetap bisa berinteraksi dengan alaman web tersebut, di mana halaman web tidak mengalami freezing seperti halnya aplikasi web konvensional. Sekarang mungkin anda bertanya apakah AJAX itu sebuah bahasa pemrograman baru? bukan, AJAX sebenarnya bukan bahasa pemrograman baru, karena ternyata bahasa yang digunakan oleh AJAX adalah bahasa JavaScript yang sudah cukup berumur.
2.2.10.4
JavaScript
JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape Inc. pada tanggal 4 Desember 1995. JavaScript ini merupakan pengembangan dari LiveScript yang dibuat oleh seorang staf Netscape Inc. bernama Brendan Eich pada bulan September 1995. Netscape memperkenalkan JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang mengijinkan halaman web menjadi lebih interaktif. Bahasa ini awalnya hanya dapat digunakan pada aplikasi browser buatan Netscape yaitu Netscape 2.0. JavaScript dibangun dengan tujuan untuk memberikan sebuah bahasa pemrograman yang kecil (dalam hal ukuran yang dihasilkan) serta dinamis (Purnomo, 2008). Sejak tahun 1996, Netscape menyerahkan
(28)
pembuatan standardisasi JavaScript pada sebuah lembaga independen European Computer Manufacturers Association (ECMA).
Beberapa karakteristik JavaScript antara lain:
1.
Diterjemahkan oleh klien namun tidak dikompilasi.
2.
Berbasis obyek, memanfaatkan obyek-obyek standar namun tidak
diperbolehkan membuat kelas atau turunan (
inheritance
) objek tersebut.
3.
Kodenya terintegrasi bahkan dapat disisipkan bersama dengan kode HTML.
4.
Tipe data dari variabel tidak dideklarasikan
5.
Pengikatan secara dinamis.
6.
Referensi obyek hanya akan diperiksa ketika dijalankan.
7.
Tidak dapat menuliskan ke dalam
harddisk
secara otomatis.
2.2.10.5
CSS (Cascading Style Sheets)
CSS atau Cascading Style Sheets merupakan suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
CSS digunakan antara lain untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.
2.2.10.6
SQL (Structure Query Language)
Banyak perintah dan fungsi SQL yang dapat digunakan untuk mendefinisikan maupun memanipulasi . Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
(29)
DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dan proyek database. Perintah digunakan untuk mendefenisikan suatu proyek, yaitu membuat, mengubah, menghapus dan anggotaikan izin.
Beberapa perintah pada SQL yang temasuk DDL, seperti :
-
Create
Table
untuk Membuat
Tabel.
-
Create
Index
untuk Membuat
Index.
-
Create
View
untuknMembuat
View.
-
Alter
Table
untuk Mengubah atau menyisipkan ke dalam tabel.
-
Drop
Table
untuk Menghapus Tabel.
-
Drop
Index
untuk Menghapus Index.
-
Drop
View
untuk Menghapus
View.
-
Grant
untuk memberikan izin akses kepada
user.
2.
DML (
Data Manipulation Language
)
DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data. Perintah-perintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yang dilakukan dalam suatu tabel.
Beberapa perintah SQL yang termasuk DML, Seperti :
-
Select
diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view.
-
Insert
digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu tabel.
-
Delete
digunakan untuk Menghapus baris dari suatu tabel.
-
UpDate
digunakan untuk Mengubah isi dari kolom (
field
) pada suatu
tabel.
-
Commit
digunakan untuk Menuliskan perubahan ke dalam
disk.
-
Rollback
dingunakan untuk Membatalkan perubahan yang dilakukan
setelah perintah
Commit
yang berakhir.
2.2.11
Aplikasi Pembangun
Aplikasi pembangun yang digunakan untuk membuat program dan mendukung dalam proses pengolahan sistem adalah :
2.2.11.1
Adobe Dreamweaver 8
Adobe Adobe Dreamweaver 8 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai
(30)
bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver 8 mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.
Adobe Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Adobe Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Adobe Dreamweaver 8 . Teknologi Adobe Adobe Dreamweaver 8 roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Adobe Dreamweaver 8 pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.
Selain itu Adobe Dreamweaver 8 juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.
2.2.11.2
XAMPP
XAMPP
merupakan kependekan dari
Apache
,
PHP, MySQL
dan
phpMyAdmin
.
XAMPP
merupakan
tool
yang menyediakan paket perangkat lunak
ke dalam satu buah paket. Dengan meng
install
XAMPP maka tidak perlu lagi
melakukan instalasi dan konfigurasi
web server Apache
,
PHP
dan
MySQL
secara
manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis
untuk anda atau auto konfigurasi.
2.2.11.3
Web Browser
Web browser
merupakan sebuah perangkat lunak (aplikasi) yang
digunakan untuk menampilkan halaman-halaman web. Halaman
web
yang
dimaksud adalah
file
HTML dan beberapa
file
lainnya seperti CSS dan
Javascript
.
Halaman
web
tersebut dapat tersimpan di lokal, atau di sebuah
server
intranet/internet
. Jadi,
web browser
tidak selalu terhubung
ke internet
.
Dengan
Adobe Dreamweaver 8
, kita sebenarnya dapat melihat tampilan
situs secara langsung seperti halnya di
browser (
fitur
what youseeiswhatyou
-get
), namun hal tersebut tidak dapat dijadikan patokan bahwa tampilan situs akan
sama di semua browser. Setiap
browser
terkadang memiliki aturan tersendiri
(31)
dalam menampilkan situs
web
. Jadi, dalam membuat suatu situs web, alangkah
baiknya jika dicoba di beberapa
browser
sekaligus.
(32)
194
4.1
Implementasi Sistem
Tahapan implementasi merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap
kelanjutan dari kegiatan perancangansistem. Tahap ini merupakan tahap dimana
sistem siap untuk dioperasikan yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan
implementasi dan implementasi program.
4.1.1
Lingkungan Impelementasi
Untuk mendukung sistem informasi yang akan diterapkan pada lingkungan
implementasi, maka dalam hal ini harus memperhatikan perangkat keras dan
perangkat lunak yang menunjang dalam sistem informasi
production planning
and inventory control
.
4.1.2
Implementasi Perangkat Keras
Spesifikasi
perangkat
keras
minimal
yang
dibutuhkan
untuk
mengimplementasikan perangkat keras antara lain terdapat pada tabel 4.1 sebagai
berikut.
Tabel 4-0-1 Implementasi Perangkat Keras
No
Perangkat keras
Spesifikasi
1
Prosessor
Intel Pentium 1,7 GHz
2
Monitor
LCD 14”
(33)
4
Memori
DDR2 256 Mb
5
Keyboard
Keyboard
6
Mouse
Mouse
7
Printer
Printer
8
Harddisk
40 Gb
4.1.3
Implementasi Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
perangkat lunak antara lain terdapat pada tabel 4.2 sebagai berikut.
Tabel 4-0-2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan
No Perangkat Lunak Keterangan
1 Sistem Operasi Windows XP SP2
2 Web browser Internet Explorer 7, Mozilla Firefox 3.6
3 Script editor Macromedia Dreamweaver 8 4 Database MySQL 5.1
4.1.4
Implementasi Basis Data
Pembuatan
database
dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS
MySQL. Implementasi
database
dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:
1.
Implementasi Tabel Jabatan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_jabatan` (
`id_jabatan` varchar(11) NOT NULL,
`jabatan` varchar(25) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_jabatan`)
(34)
2.
Implementasi Tabel Pegawai
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pegawai` (
`id_pegawai` varchar(11) NOT NULL,
`nama_pegawai` varchar(25) NOT NULL,
`tglLahir` date NOT NULL,
`id_jabatan` varchar(11) NOT NULL,
`alamat` varchar(50) NOT NULL,
`telp` varchar(20) NOT NULL,
`email` varchar(30) NOT NULL,
`id_provinsi` int(5) NOT NULL,
`id_kota` int(5) NOT NULL,
`TglMasuk` date NOT NULL,
`Jenis_kelamin` varchar(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_pegawai`),
KEY `id_kota` (`id_kota`),
KEY `id_jabatan` (`id_jabatan`),
KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
3.
Implementasi Tabel User
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `
user
s` (
`
user
id` varchar(11) NOT NULL,
`password` varchar(25) NOT NULL,
`id_jabatan` varchar(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`
user
id`),
KEY `id_jabatan` (`id_jabatan`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
4.
Implementasi Tabel Provinsi
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_provinsi` (
`id_provinsi` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama_provinsi` varchar(25) NOT NULL,
(35)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;
5.
Implementasi Tabel Kota
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_kota` (
`id_kota` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama_kota` varchar(25) NOT NULL,
`id_provinsi` int(5) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_kota`),
KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;
6.
Implementasi Tabel Supplier
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_
supplier
` (
`id_
supplier
` varchar(11) NOT NULL,
`nama_
supplier
` varchar(25) NOT NULL,
`contact_person` varchar(25) NOT NULL,
`telp` varchar(20) NOT NULL,
`email` varchar(30) NOT NULL,
`alamat` varchar(50) NOT NULL,
`id_provinsi` int(5) NOT NULL,
`id_kota` int(5) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_
supplier
`),
KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`,`id_kota`),
KEY `id_kota` (`id_kota`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
7.
Implementasi Tabel Supplier Jenis
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_supplierjenis` (
`no_daftarjenis` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`id_supplier` varchar(3) NOT NULL,
`id_jenis` varchar(4) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`no_daftarjenis`),
KEY `id_supplier` (`id_supplier`),
(36)
KEY `id_jenis` (`id_jenis`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
8.
Implementasi Tabel Warna
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_warna` (
`id_warna` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama_warna` varchar(25) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_warna`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;
9.
Implementasi Tabel Jenis Bahan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_jenis` (
`id_jenis` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama_jenis` varchar(25) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_jenis`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;
10.
Implementasi Tabel Bahan Baku
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_bahanbaku` (
`id_bahanbaku` varchar(11) NOT NULL,
`nama_bahanbaku` varchar(25) NOT NULL,
`merk_bahanbaku` varchar(25) NOT NULL,
`id_jenis` int(5) NOT NULL,
`id_
supplier
` varchar(11) NOT NULL,
`id_warna` int(5) NOT NULL,
`stok` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_bahanbaku`),
KEY `id_jenis` (`id_jenis`),
KEY `id_warna` (`id_warna`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
11.
Implementasi Tabel Pembelian
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pembelian` (
`id_pembelian` varchar(11) NOT NULL,
(37)
`no_faktur` varchar(11) NOT NULL,
`id_pegawai` varchar(11) NOT NULL,
`tglTransaksi` date NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_pembelian`),
KEY `id_pegawai` (`id_pegawai`),
KEY `no_faktur` (`no_faktur`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
12.
Implementasi Tabel Detail Pembalian
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_det_pembelian` (
`no_faktur` varchar(11) NOT NULL,
`id_bahanbaku` varchar(11) NOT NULL,
`hrg_satuan` float NOT NULL,
`jumlah` int(5) NOT NULL,
`total_pembelian` double NOT NULL,
PRIMARY KEY (`no_faktur`),
KEY `id_bahanbaku` (`id_bahanbaku`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
13.
Implementasi Tabel Produk
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_produk` (
`id_produk` varchar(11) NOT NULL,
`nama_produk` varchar(25) NOT NULL,
`id_kategori` varchar(11) NOT NULL,
`ukuran` varchar(11) NOT NULL,
`stok` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_produk`),
KEY `id_kategori` (`id_kategori`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
14.
Implementasi Tabel Spesifikasi Produk
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_spesifikasi` (
`id_spesifikasi` varchar(11) NOT NULL,
(38)
`id_warna` int(5) NOT NULL,
`bahan_kain` varchar(25) NOT NULL,
`bahan_benang` varchar(25) NOT NULL,
`bahan_kancing` varchar(25) NOT NULL,
`bahan_resleting` varchar(25) NOT NULL,
`tglProduksi` date NOT NULL,
`kemampuan_produksi` int(10) NOT NULL,
`hrg_produk` int(10) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_spesifikasi`),
KEY `id_produk` (`id_produk`),
KEY `id_warna` (`id_warna`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
15.
Implementasi Tabel Kategori
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_kategori` (
`id_kategori` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama_kategori` varchar(25) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_kategori`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
16.
Implementasi Tabel Produksi
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_produk` (
`id_produk` varchar(11) NOT NULL,
`nama_produk` varchar(25) NOT NULL,
`id_kategori` int(11) NOT NULL,
`ukuran` varchar(11) NOT NULL,
`stok` int(11) DEFAULT NULL,
`minimum` int(10) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`id_produk`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
17.
Implementasi Tabel Pemesanan dan penjualan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pemesanan dan penjualan` (
`id_pemesanan dan penjualan` varchar(11) NOT NULL,
(39)
`no_faktur` varchar(11) NOT NULL,
`id_pelanggan` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`id_pegawai` varchar(11) NOT NULL,
`tglTransaksi` date NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_pemesanan dan penjualan`),
KEY `id_pegawai` (`id_pegawai`),
KEY `no_faktur` (`no_faktur`),
KEY `nama_pelanggan` (`id_pelanggan`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;
18.
Implementasi Tabel Detail Pemesanan dan penjualan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_det_pemesanan dan penjualan` (
`no_faktur` varchar(11) NOT NULL,
`id_produk` varchar(11) NOT NULL,
`hrg_satuan` float NOT NULL,
`jumlah` int(5) NOT NULL,
`total_pemesanan dan penjualan` double NOT NULL,
PRIMARY KEY (`no_faktur`),
KEY `id_produk` (`id_produk`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
19.
Implementasi Tabel Pelanggan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pelanggan` (
`id_pelanggan` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama_pelanggan` varchar(25) NOT NULL,
`alamat` varchar(50) NOT NULL,
`telp` varchar(20) NOT NULL,
`id_provinsi` int(5) NOT NULL,
`id_kota` int(5) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_pelanggan`),
KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`),
KEY `id_kota` (`id_kota`)
(40)
4.1.5
Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka merupakan tampilan dari sistem informasi yang
dibangun. Aplikasi pengolahan data proses memilki beberapa bagian tampilan
menu dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4-0-3 Implementasi Antarmuka Staff IT
Menu Deskripsi Nama File
Home
Digunakan sebagai halaman utama. Dan pada halaman utama ini terdapat fasilitas untuk login
index.php
HomeStaff IT
Digunakan sebagai halaman beranda staff IT dan terdapat beberapa menu
diantaranya menu data jabatan, data pegawai, data user, data provinsi, data kota, keluar
Login_submit.php
Menu Data Jabatan
Halaman yang digunakan pengolahan data jabatan seperti melihat, mencari, mengedit, menambah, dan menghapus data jabatan.
Tampil_jabatan.php
Tambah Data Jabatan
Halaman yang digunakan untuk
menambah data Jabatan Input_jabatan.php Edit Data
Jabatan
Halaman yang digunakan untuk merubah
data jabatan Editjabatan.php Hapus Data
Jabatan
Halaman yang digunakan untuk
menghapus data jabatan Hapus_jabatan.php Cari Data
Jabatan
Halaman yang digunakan untuk mencari data jabatan
Prosescari_jabatan. php
Menu data pegawai
Digunakan untuk melihat, mencari, menambah, dan mengedit dan menghapus data pegawai.
Tampil_pegawai.php
Tambah Data Pegawai
Halaman yang digunakan untuk
menambah data Pegawai Input_pegawai.php Edit Data
Pegawai
Halaman yang digunakan untuk merubah
data pegawai Editpegawai.php
(41)
Pegawai menghapus data pegawai Cari Data
Pegawai
Halaman yang digunakan untuk mencari data pegawai
Prosescari_pegawai. php
Menu Data User
Digunakan untuk melihat, mencari, menambah, dan mengedit dan menghapus data User
Tampil_user.php
Tambah Data User
Halaman yang digunakan untuk
menambah data User Input_user.php Edit Data User Halaman yang digunakan untuk merubah
data user Edituser.php
Hapus Data User Halaman yang digunakan untuk
menghapus data user Hapus_user.php Cari Data User Halaman yang digunakan untuk mencari
data user Prosescari_user. php Menu Data
Provinsi
Digunakan untuk melihat, mencari, menambah, dan mengedit dan menghapus data provinsi
Tampil_provinsi.php
Tambah Data Provinsi
Halaman yang digunakan untuk
menambah data Provinsi Input_provinsi.php Edit Data
Provinsi
Halaman yang digunakan untuk merubah
data provinsi Editprovinsi.php Hapus Data
Provinsi
Halaman yang digunakan untuk
menghapus data provinsi Hapus_provinsi.php Cari Data
Provinsi
Halaman yang digunakan untuk mencari data provinsi
Prosescari_provinsi. php
Menu Data Kota
Digunakan untuk melihat, mencari, menambah, dan mengedit dan menghapus data kota
Tampil_kota.php
Tambah Data kota
Halaman yang digunakan untuk
menambah data Kota Input_kota.php Edit Data Kota Halaman yang digunakan untuk merubah
data kota Editkota.php
Hapus Data Kota Halaman yang digunakan untuk
(1)
BIODATA DIRI
Nama : Fupi Pertiwi
Program Studi : S1 Teknik Informatika Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Kelas : IF 6 Tahun Angkatan 2007
Alamat : Jl. Cijerah 2 blok sakola no.292/289 RT.07/07 kelurahan melong 40534, cimahi selatan.
TTL : Bandung, 26 Mei 1990 Telp : 081910650619
Status : Belum Menikah Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam
Email : fupipertiwi@yahoo.com
1995 – 2001 : SDN Melong Asih 8 Bandung 2001 – 2004 : SMPN 4 Cimahi
2004 – 2007 : SMA Pasundan 2 Cimahi
2007 – 2012 : Universitas Komputer Indonesia ( Teknik Informatika)
Belogix Oracle Database
TOEFL Data Pribadi
Pendidikan Formal
(2)
Bahasa : - Indonesia (Aktif) - English (Pasif)
Komputer : Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint), Delphi 7, Dreamweaver.
1. Membuat Sistem Informasi Perpustakaan SMA Pasundan 2 Cimahi 2. Membuat Sistem Informasi Production Planning and Inventory Control
(PPIC) sdi Penta Sukses Mandiri
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Hormat saya,
( Fupi Pertiwi ) Keahlian
(3)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan akhir skripsi dengan judul “Sistem Informasi Production Planning and Inventory Control (PPIC) di Penta Sukses Mandiri” dapat diselesaikan.
Laporan ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan di Penta Sukses Mandiri. Penyusunan tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi matakuliah wajib dan merupakan syarat kelulusan akademik pada program studi Srata I Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ilham Perdana, S.T.,M.T., selaku pembimbing yang telah menyempatkan waktu, mencurahkan pikiran serta tenaga dalam membimbing penulisan skripsi ini.
2. Bapak Irfan Maliki, S.T., sebagai reviewer yang telah banyak memberikan saran dan masukkan.
3. Dosen serta seluruh staff karyawan Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
(4)
iv
6. Bapak Welly Febrianto selaku pemilik Penta Sukses Mandiri yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
7. Kedua orang tua, adik, beserta keluarga besar yang telah banyak membantu , memberikan doa, dukungan dan motivasinya.
8. Yudith Hentreisa dan keluarga yang telah banyak membantu, memberikan doa, dukungan, dan motivasinya.
9. Para pegawai Penta Sukses Mandiri yang sudah membantu untuk menyediakan data-data pendukung penelitian.
10. Rekan-rekan di kelas IF-6 angkatan 2007, atas segala bantuan dan doanya. 11. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih
banyak atas semua dukungan dan bantuannya hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Di akhir penulisan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini baik dari segi teknik penyajian penulisan, maupun materi penulisan. Untuk itulah kritik serta saran yang membangun sungguh penulis harapkan demi perbaikan dikemudian hari.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Bandung, Februari 2012
(5)
(6)