Prinsip Montesquieu
1. Pemisahan kekuasaan; 2. Peradilan independen;
3. Checks and balances.
Menurut norma perundang-undangan: - Pasal 24 1 UUD 1945:
Merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan - Pasal 1 1 UU No. 482009 tentang KK
Kekuasaan
negara yang
merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik
Indonesia
Kenapa kekuasaan kehakiman harus independen?
Independen dari siapa dan apa?
Stephen B. Burbank: - Pembicaraan tentang independensi seringkali
menciptakan perdebatan diantara pakar dibandingkan solusi;
Paul D. Carrington Professor of Duke University - Independen itu adalah 1 perlindungan bagi
hakim dari upaya pembalasan dari orang-orang yang tidak suka putusannya dan 2
pencegahan dari upaya memberi keuntungan bagi hakim dari orang-orang merasakan
kebaikan dari putusannya.
Bebas dari segala kepentingan
Independen itu juga berkaitan dengan terbebas
dari segala
kepentingan termasuk juga kepentingan pribadi.
Cth kasus: Ketua MA Amerika Jhon Marshall pernah
menangani perkara tanah. Ternyata melibatkan adiknya. Meskipun hakim
senior, 35 tahun di MA, Marshall menolak ikut menyidangkan perkara tersebut.
1. Pengaruh dari cabang kekuasaan negara lainya,
berupa penjabutan jabatan dll;
2. Ancaman dari dominasi politik, pengusaha, dan mafia;
3. Opini publik.
Cabang Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan Kehakiman di Indonesia terdiri dari:
- Sebuah Mahkamah Agung dan
badan peradilan yang di bawahnya; dan
- Sebuah Mahkamah Konstitusi
MAHKAMAH AGUNG
Defenisi
Mahkamah Agung: “Lembaga tertinggi pemegang kekuasaan
kehakiman bersama dengan Mahkamah Konstitusi”
Dasar Hukum: Pasal 24 1 dan 2 UUD 1945
Pasal 24A UUD 1945 UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang MA
UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang KK
Sejarah
Mahkamah Agung merupakan lembaga kekuasaan kehakiman yang digagas
para pendiri bangsa. Yang merupakan kelanjutan dari
Hooggerechtshof
di masa penjajahan Belanda.
Perdebatan kewenangan MA terjadi antara:
“M. Yamin dan Soepomo”
Wewenang Mahkamah Agung:
- Mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan di
semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah
Agung, kecuali
undang-undang menentukan lain;
- menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang; dan
- kewenangan lainnya yang diberikan undang-undang.
Fungsi-fungsi MA
1. Fungsi Peradilan; 2. Fungsi Pengawasan;