BahanAjar Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan
Kehakiman
(2)
Ruang Lingkup Kuliah
Kuliah meliputi tiga ranah kekuasaan
kehakiman:
Serta beberapa teori dan praktik yang
menyertainya
Mahkamah Konstitusi Mahkamah
Agung
Komisi Yudisial
(3)
Peristilahan
“Judicial Power”
Peristilahan itu bisa dibaca dalam konstitusi Amerika terkait kekuasaan kehakiman
Adalah:
“Sebuah kewenangan konstitusional yang diberikan kepada lembaga peradilan dan hakim untuk mendengar dan memutuskan permasalahan kekuasaan hukum, dan memaknai dan menegakkan atau menemukan, hukum ketika terjadi persengketaan dalam ranah kewenangan atau konstitusionalitas.”
(4)
Sejarah Kekuasaan Kehakiman
Pembagian Cabang Kekuasaan:
- Pemisahan Jhon Locke;
-
Pemisahan Charles Montesquieu.
3 cabang kekuasaan Montesquieu:
1. Cabang Kekuasaan Eksekutif;
2. Cabang Kekuasaan Legislatif;
3. Cabang Kekuasaan Yudikatif
(5)
Prinsip Montesquieu
1. Pemisahan kekuasaan;
2. Peradilan independen;
3. Checks and balances.
(6)
Pengertian Kekuasaan
Kehakiman
Menurut norma perundang-undangan: - Pasal 24 (1) UUD 1945:
Merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
- Pasal 1 (1) UU No. 48/2009 tentang KK
Kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia
(7)
Kekuasaan Kehakiman yang
Independen akuntabilitas
Kenapa kekuasaan kehakiman
harus independen?
(8)
Kekuasaan Kehakiman
Independen
Stephen B. Burbank:
- Pembicaraan tentang independensi seringkali
menciptakan perdebatan diantara pakar dibandingkan solusi;
Paul D. Carrington (Professor of Duke University)
- Independen itu adalah (1) perlindungan bagi
hakim dari upaya pembalasan dari orang-orang yang tidak suka putusannya dan (2)
pencegahan dari upaya memberi keuntungan bagi hakim dari orang-orang merasakan
(9)
Bebas dari segala kepentingan
Independen itu juga berkaitan dengan
terbebas
dari
segala
kepentingan
termasuk juga kepentingan pribadi.
Cth kasus:
Ketua MA Amerika Jhon Marshall pernah
menangani perkara tanah. Ternyata
melibatkan adiknya. Meskipun hakim
senior, 35 tahun di MA, Marshall menolak
ikut menyidangkan perkara tersebut.
(10)
Hal yang memengaruhi
independensi hakim
1. Pengaruh dari cabang
kekuasaan negara lainya,
berupa penjabutan jabatan dll;
2. Ancaman dari dominasi politik,
pengusaha, dan mafia;
3. Opini publik.
(11)
Cabang Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan Kehakiman di
Indonesia terdiri dari:
-
Sebuah Mahkamah Agung dan
badan peradilan yang di
bawahnya; dan
(12)
MAHKAMAH
AGUNG
(13)
Defenisi
Mahkamah Agung:
“Lembaga tertinggi pemegang kekuasaan
kehakiman bersama dengan Mahkamah
Konstitusi”
Dasar Hukum:
Pasal 24 (1) dan (2) UUD 1945
Pasal 24A UUD 1945
UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang MA
UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang KK
(14)
Sejarah
Mahkamah Agung merupakan lembaga
kekuasaan kehakiman yang digagas
para pendiri bangsa. Yang merupakan
kelanjutan dari
Hooggerechtshof
di
masa penjajahan Belanda.
Perdebatan kewenangan MA terjadi
antara:
(15)
Wewenang Mahkamah Agung:
- Mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan di semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung, kecuali undang-undang menentukan lain;
- menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang; dan
(16)
Fungsi-fungsi MA
1. Fungsi Peradilan;
2. Fungsi Pengawasan;
3. Fungsi Mengatur;
4. Fungsi Nasehat;
(17)
Fungsi MA
1. Fungsi Peradilan- Sebagai pengadilan kasasi, MA berhak membina
keseragaman penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan kembali;
- Memeriksa sengketa mengadili dan peninjauan
kembali putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap;
- Memeriksa sengketa perampasan kapal asing
dan muatannya oleh kapal perang;
- Memeriksa pengujian materil produk
(18)
Lanjutan Fungsi MA…
2. Fungsi Pengawasan
-
Mengawasi seluruh proses peradilan
yang berada di bawahnya;
-
Mengawasi pekerjaan peradilan, baik
tingkah laku hakim dan pejabat
peradilan;
-
Mengawasi para penasehat hukum
dan notaris sepanjang berkaitan
dengan peradilan
(19)
Lanjutan Fungsi MA…
3. Fungsi Mengatur
-
MA dapat mengeluarkan
peraturan berkaitan dengan
kelancaran penyelenggaraan
peradilan apabila tidak terdapat
atau belum cukup diatur dalam
undang-undang;
-
MA dapat mengatur hukum acara
(20)
Lanjutan Fungsi MA…
4. Fungsi Nasehat
-
MA dapat memberikan nasehat kepada
lembaga-lembaga negara lainnya:
a. kepada Presiden terkait pemberian
grasi;
b. kepada Presiden terkait pemberian
rehabilitasi;
-
Memberikan petunjuk atau meminta
keterangan kepada peradilan di bawahnya
untuk menjalankan fungs-fungsinya sebagai
lembaga kekuasaan kehakiman tertinggi;
(21)
Lanjutan Fungsi MA…
5. Fungsi Administratif
-
MA berfungsi menjalankan
administrasi seluruh peradilan
yang berada di bawahnya;
-
Berwenang mengatur tugas
serta tanggung jawab, susunan
organisasi dan tata kerja
(22)
Badan Peradilan di bawah MA
-
Lingkungan peradilan umum;
-
Lingkungan peradilan agama;
-
Lingkungan peradilan militer;
-
Lingkungan peradilan tata usaha negara.
Peradilan-peradilan khusus di bawah MA.
-
Peradilan ad hoc HAM;
-
Peradilan Niaga;
-
Peradilan Tindak Pidana Korupsi;
-
Dll.
(23)
Pengisian Jabatan Hakim
-
Hakim Agung:
Peran Komisi Yudisial dan DPR
-
Hakim Pengadilan di bawah MA:
Ujian dan Pelatihan
-
Hakim Ad hoc:
Peran MA dan ketentuan khusus
perundang- undangan
(24)
MAHKAMAH
KONSTITUSI
(25)
Defenisi
Mahkamah Konstitusi:
Merupakan salah satu puncak kekuasaan
kehakiman selain Mahkamah Agung yang
bertugas melindungi konstitusionalitas
Dasar Hukum:
Pasal 24 dan 24C UUD 1945
UU Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Perubahan UU Nomor 24 Tahun 2003
tentang MK
(26)
Sejarah MK
-
Kasus Marbury versus Madison di
Amerika;
-
Konstitusi 1920 Austria dan
gagasan Hans Kelsen;
-
Perdebatan M. Yamin dan
Soepomo dan rapat BPUPK;
-
Perubahan UUD 1945 di Indonesia
dan Pemakzulan Presiden
Abdurahman Wahid
(27)
Kewenangan MK
4 Kewenangan:1. Menguji undang-undang terhadap UUD;
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
Undang-undang Dasar;
3. Memutus pembubaran parpol;
4. Memutus peselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Kewajiban:
Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden ddan/atau Wapres diduga melakukan
(28)
(29)
Defenisi
Lembaga khusus yang dibentuk UUD
bersifat mandiri yang berwenang
mengusulkan pengangkatan hakim
agung dan mempunyai wewenang lain
dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat, serta perilaku hakim;
Dasar hukum:
(30)
Kewenangan
-
Mengusulkan pengangkatan hakim
agung;
-
Wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat,
serta perilaku hakim.
Akibat putusan MK dan terbatasnya
kewenangan KY.
(31)
(1)
Sejarah MK
- Kasus Marbury versus Madison di
Amerika;
- Konstitusi 1920 Austria dan
gagasan Hans Kelsen;
- Perdebatan M. Yamin dan
Soepomo dan rapat BPUPK;
- Perubahan UUD 1945 di Indonesia
dan Pemakzulan Presiden Abdurahman Wahid
(2)
Kewenangan MK
4 Kewenangan:
1. Menguji undang-undang terhadap UUD;
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
Undang-undang Dasar;
3. Memutus pembubaran parpol;
4. Memutus peselisihan tentang hasil pemilihan umum. Kewajiban:
Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden ddan/atau Wapres diduga melakukan
(3)
(4)
Defenisi
Lembaga khusus yang dibentuk UUD bersifat mandiri yang berwenang
mengusulkan pengangkatan hakim
agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim;
Dasar hukum:
(5)
Kewenangan
- Mengusulkan pengangkatan hakim
agung;
- Wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Akibat putusan MK dan terbatasnya kewenangan KY.
(6)