Heri yanto, 2016 PERBED AAN HASIL BELAJAR IP D AN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FPOK PROGRAM STUD I
PJKR D AN PGSD PEND IDIKAN JASMANI JALUR MASUK SNMPTN UND ANGAN, SBMPTN D AN SM-UPI TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kebugaran jasmani bersifat spesifik artinya kebutuhan derajat kebugaran jasmani untuk setiap jenis aktivitas berbeda contohnya: kebutuhan kebugaran
jasmani pelari marathon, berbeda dengan kebutuhan pelari jarak pendek. Kebugaran Jasmani menurut Tarigan 2009, hlm. 27:
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan semangat dan penuh kesadaran, yang dilakukan tanpa
melalui kelelahan yang berarti, serta dapat terhindar dari penyakit kurang gerak
hypokinetik
sehingga dapat menikmati kehidupan dengan baik dan bersahaja.
Untuk mendapatkan kebugaran jasmani yang baik syarat utamanya adalah olahraga aerobik. Akan tetapi, tidak cukup dengan olahraga aerobik saja.
Seseorang harus berolahraga aerobik atau olahraga yang intensitasnya lebih dari 30 menit sebanyak tiga kali dalam satu minggu. Jika semua persyaratan di atas
sudah terpenuhi, maka orang tersebut harus menjaga kebugaran jasmaninya agar tidak menurun. Jadi memang tidak mudah untuk mendapatkan kebugaran jasmani
yang baik. Penulis memilih kebugaran jasmani sebagai variabel dalam penelitian ini karena terdapat mata kuliah praktik di FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas
sehingga penelitian ini bisa menggambarkan kebugaran jasmani mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas apakah terdapat perbedaan dan manakah yang
tertinggi nilai kebugaran jasmaninya. Untuk mendapatkan kebugaran jasmani yang baik didalamnya terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kabugaran jasmani mahasiswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani sebagai berikut:
Latihan, biologis,
psikologis, lingkungan,
fisikal, motivasi,
keturunan, pertambahan usia dan jenis kelamin. Dan akan timbul manfaat dari kebugaran
jasmani bagi mahasiswa diantaranya: Orang akan dipaksa untuk bekerja dan dengan demikian secara tidak kita sadari akan terbiasa dan terlatih. Perubahan-
Heri yanto, 2016 PERBED AAN HASIL BELAJAR IP D AN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FPOK PROGRAM STUD I
PJKR D AN PGSD PEND IDIKAN JASMANI JALUR MASUK SNMPTN UND ANGAN, SBMPTN D AN SM-UPI TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
perubahan yang terjadi pada organ tubuh yang merupakan hasil melakukan kebugaran jasmani akan berdampak secara anatomis dan fisiologis yang akhirnya
akan menyebabkan peningkatan kemampuan fungsional alat-alat tubuh. Tidak mudah kelelahan dalam melakukan aktivitas.
Hasil belajar merupakan salah satu hal penting dalam pendidikan, karena dengan mengetahui hasil belajar kita bisa melihat sampai sejauh mana
perkembangan pengetahuan kita. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik syarat utamanya adalah tingkat keseriusan dan tingkat konsentrasi yang tinggi
pada saat menerima pengalaman pembelajaran dan peserta didik harus cakap dalam mencari informasi atau sering bertanya jika tidak mengerti, terbiasa untuk
membaca, dapat memahami materi dengan cepat dan dapat memanfaatkan waktu senggangnya untuk belajar mandiri dari informasi yang ia dapat. Jika semua
persyaratan dapat dipenuhi, maka peserta didik harus lulus serangkaian ujian atau tes yang diselenggarakan oleh pihak pengajar. Jadi memang tidak mudah untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik. Biasanya dengan peserta didik memenuhi persyaratan diatas maka peserta didik akan lulus dan mendapat hasil belajar yang
baik dalam ujian atau tes yang diselenggarakan. Penulis memilih hasil belajar sebagai variabel dalam penelitian ini karena terdapat tiga jalur masuk di FPOK
Prodi PJKR dan PGSD Penjas sehingga penelitian ini ingin menggambarkan hasil belajar mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas apakah terdapat
perbedaan dan manakah yang tertinggi nilai hasil belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut: a Faktor
internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi: Faktor jasmaniah, Faktor psikologis, b Faktor eksternal adalah
faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstenal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat. Manfaat hasil belajar akan diperoleh bagi peserta
didik diatarannya sebagai berikut: Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan
motivasi belajar
intrinsik pada peserta didik. Menambah
keyakinan dan kemampuan diri. Hasil belajar yang dicapainya bermakna bagi dirinya
seperti akan
tahan lama
diingatannya, membentuk
perilakunya,
Heri yanto, 2016 PERBED AAN HASIL BELAJAR IP D AN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FPOK PROGRAM STUD I
PJKR D AN PGSD PEND IDIKAN JASMANI JALUR MASUK SNMPTN UND ANGAN, SBMPTN D AN SM-UPI TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bermanfaat untuk mempelajari aspek lain. Hasil belajar diperoleh peserta didik secara menyeluruh, yakni mencangkup ranah kognitif, ranah afektif, ranah
psikomotor. Kemampuan peserta didik mengontrol dan mengendalikan dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya.
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FPOK bertugas untuk membina dan mengembangkan bidang keolahragaan. Lulusannya diarahkan untuk
menjadi tenaga pendidik dibidang penjas dan olahraga yang terampil, berilmu dan berwatak serta mencetak lulusan yang dapat menjadi pelatih cabang-cabang
olahraga, tenaga penggerak dan pengelola olahraga masyarakat, serta tenaga ahli profesional di bidang pengembangan ilmu-ilmu keolahragaan
sport sciencess
. Sasaran layanannya bukan saja pendidikan formal atau persekolahan, tetapi
termasuk pelayanan dibidang olahraga diluar
setting
persekolahan, yaitu menjadi pembina dibidang rekreasi dalam arti luas, pelatih olahraga dan manajer olahraga
dimasyarakat. Program Studi di FPOK yang akan dibahas kali ini adalah program studi POR, Jurusan Pendidikan Olahraga menaungi Program Studi Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi PJKR dan PGSD Pendidikan jasmani. 1 Prodi PJKR bertujuan untuk menyiapkan: tenaga pendidik atau guru untuk mata
pelajaran pendidikan jasmaniolahraga disekolah mulai SMP sampai dengan SLTA. 2 Prodi PGSD Penjas bertujuan untuk menyiapkan: tenaga pendidikan
atau guru untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmaniolahraga di Sekolah Dasar. Dewasa ini para calon mahasiswa yang ingin diterima di Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan itu sangat banyak, oleh karena itu calon mahasiswa berlomba-lomba untuk mengikuti segala macam tes untuk masuk
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Dari mulai jalur masuk tes SNMPTN Undangan, Saringan Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
SBMPTN dan
Seleksi Mandiri
SM-UPI. Banyak
calon mahasiswa
menginginkan diterima melalui jalur masuk SNMPTN Undangan, karena jalur masuk tersebut hanya dinilai dari segi akademisnya saja mulai dari semester 1
sampai 5 yang menunjukan nilai akademisnya baik dan meningkat disetiap semesternya. Berbeda dengan calon mahasiswa yang mengikuti jalur masuk
Heri yanto, 2016 PERBED AAN HASIL BELAJAR IP D AN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FPOK PROGRAM STUD I
PJKR D AN PGSD PEND IDIKAN JASMANI JALUR MASUK SNMPTN UND ANGAN, SBMPTN D AN SM-UPI TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
SBMPTN dimana jalur ini harus mempersiapkan kemampuan baik akademis maupun fisik kebugaran jasmani, karena pada jalur masuk SBMPTN calon
mahasiswa tidak hanya dinilai dari segi akademisnya saja melainkan dilihat pula dari hasil kemampuan fisiknya kebugaran jasmani yang telah ditetapkan oleh
pihak FPOK UPI Bandung. Sedangkan pada jalur masuk SM-UPI biasanya calon mahasiswa yang gagal atau tidak lolos melalui jalur masuk SNMPTN Undangan
dan SBMPTN maka mereka dapat mengikuti ujian jalur masuk SM-UPI dengan tes yang sudah ditentukan oleh FPOK UPI Bandung. Untuk mahasiswa yang
diterima di FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas jumlahnya berbeda-beda disesuaikan dengan kuota mahasiswa yaitu: SNMPTN Undangan sebesar 30,
SBMPTN 50 dan SM-UPI 20 dari kuota mahasiswa. Dengan diadakanya ketiga jalur masuk FPOK di atas dan kriteria jalur masuk yang berbeda-beda maka
penulis ingin mengekatahui apakah terdapat perbedaan atau tidak hasil belajar dan kebugaran jasmani mahasiswa FPOK, serta ingin mengetahui manakah yang
terbaik. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang “Perbedaan Hasil
Belajar IP semester satu dan Kebugaran Jasmani Mahasiswa FPOK Program Studi PJKR dan PGSD Pendidikan Jasmani Jalur Masuk SNMPTN Undangan,
SBMPTN dan SM-UPI Tahun 2014 ”
B. Identifikasi Masalah Penelitian