Pendahuluan PENGARUH KEBERADAAN TRANSPORTASI UMUM ANGKUTAN DESA TERHADAP PERGERAKAN PENDUDUK DI KECAMATAN DELANGGU Pengaruh Keberadaan Transportasi Umum Angkutan Desa Terhadap Pergerakan Penduduk Di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten.

sampel yang karena pertimbangan mendalam dianggap diyakini oleh peneliti akan benar – benar mewakili karakter populasi atau sub populasi Pertimbangan – pertimbangan yang digunakan dalam penentuan daerah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Desa di daerah penelitian dapat diakses karena dekat dengan Jalan arteri Solo – Jogja, sehingga dalam pengambilan sampel diharapkan bisa mewakili populasi dengan cermat dan akurat 2. Perlunya sebuah informasi mengenai pola pelayanan transportasi angkutan desa pada masalah jalur menjangkau seluruh desa atau tidak, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan bagi kepentingan pengembangan pelayanan transportasi umum 3. Seiring dengan perkembangan ekonomi di daerah penelitian yang berkembang menurut adanya peningkatan pelayanan transportasi yang sesuai dengan kebutuhan pergerakan penduduk.

2.3 Pengumpulan data

Data – data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi langsung wawancara responden dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Informasi yang dikumpulkan meliputi karakteristik sosial ekonomi daerah pergerakan menuju pusat pelayanan sosial ekonomi, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi pemerintah yang meliputi Badan Pusat Statistik BPS, Bappeda, Kecamatan, Kelurahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan

2.4 Penentuan responden

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling, dimana responden yang diambil secara acak adalah penumpang angkutan desa berjumlah 120 responden dengan pertimbangan sudah mewakili responden yang berjumlah 44.949 jiwa dan semua merupakan pengguna angkutan desa. Informasi yang dikumpulkan meliputi karateristik sosial ekonomi responden dan semua bentuk perjalanan pergerakan.

2.5 Variabel Penelitian

Dalam penelitian, penentuan variabel penelitian adalah sesuatu yang penting karena suatu fenomena ilmiah dan paradigma ilmu hanya dapat diterangkan apabila diketahui hubungan antar variabel - variabelnya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel pengaruh 1 Daerah Asal Variabel Terpengaruh 1 Tujuan Pergerakan 2

2.6 Analisa data

Analisis adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan hasilnya di interpretasikan untuk mencari makna yang lebih luas dari hasil penelitian. a. Analisis data secara kualitatif yaitu mendiskripsikan dan menjelaskan fenomena – fenomena Kecamatan delanggu. Untuk data yang akan dipetakan adalah data pergerakan penduduk dari tempat asal ke tempat tujuan. b. Analisa data secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan tabel silang dan tabel frekuensi 1. Tabel frekuensi merupakan merupakan langkah pertama dalam analisa data, merupakan bahan dasar untuk analisa selanjutnya dan befungsi antara lain untuk analisa pusat pelayanan social ekonomi dan motivasi pergerakan. Analisa Gambaran Tabel Frekuensi Tabel Motivasi Pergerakan No Motivasi Pergerakan Frekuensi 2. Tabel silang digunakan untuk analisa hubungan antara dua variabel. Digunakan untuk mengetahui asal dan tujuan pergerakan penduduk Analisa Gambaran Tabel Silang Tabel Asal Penduduk dan Tujuan Pergerakan Penduduk No Daerah Asal Tujuan Pergerakan A B C D E Jumlah c. Analisa geografi Didalam ilmu geografi terdapat 3 pendekatan, yaitu pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan dan pendekatan kompleks wilayah. Geografi senantiasa memandang perbedaan ruang, lingkungan,dan wilayah sebagai determinasi bagi variasi fenomena fisik maupun sosial budaya di muka bumi. Demikian dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kompleks Wilayah Komponen yang digunakan dalam pendekatan wilayah dalam penelitian ini diantaranya: 1.Pengaruh dari sistem kecamatan terhadap pemukiman, transportasi yaitu dengan mewujudkan kaitan antara pusat pelayanan sosial ekonomi. 2.Apa pengaruh dari kaitan antara wilayah yang satu dengan yang lain terhadap struktur dalam wilayah 3.Pengaturan kembali suatu wilayah misal dalam pusat transportasi dan perancangan pusat sosial ekonomi.

3. Hasil dan Pembahasan

Pergerakan penduduk yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pindahnya penduduk dari daerah asal menuju ke tempat tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Pergerakan penduduk yang akan dibahas dalam sub bab ini meliputi pola pergerakan dan motivasi pergerakan.

3.1 Asal dan Tujuan Pergerakan

Pergerakan responden di dalam penelitian ini dibatasi pada pergerakan searah yang dilakukan responden dari tempat asal menuju pusat pelayanan sosial ekonomi dikecamatan Delanggu. Pergerakan tersebut dilakukan dengan tujuan tertentu atau merupakan pergerakan rutinitas seperti bekerja dan bersekolah. Untuk Lebih jelasnya mengenai asal dan tujuan responden pengguna jasa angkutan desa di daerah penelitian, akan dibahas di dalam tabel 1.3 berikut ini Tabel 1.3 Asal dan Tujuan Pergerakan Penduduk Menuju Pusat Pelayanan sosial ekonomi Di Kecamatan Delanggu Tahun 2013 No Daerah Asal Tujuan Jumlah Daerah tujuan A B C D 1 Banaran 5 4,1 6 5 1 0,8 - - 13 10,8 GD 2 Bowan 3 2,5 - - 1 0,8 2 1,6 6 5 GD 3 Butuhan 5 4,1 3 2,5 - - 1 0,8 9 7,5 GD 4 Delanggu 6 5 6 5 2 1,6 1 0,8 15 12,5 GD 5 Dukuh 2 1,6 1 0,8 1 0,8 2 1,6 6 5 GD 6 Gatak 1 0,8 12 10 4 3,3 - - 17 14,2 GD 7 Jetis 2 1,6 - - 2 1,6 1 0,8 5 4,2 GD 8 Karang 3 2,5 2 1,6 3 2,5 - - 8 6,6 GD 9 Kepanjen 4 3,3 6 5 - - - - 10 8,3 GDB 10 Krecek 4 3,3 5 4,1 - - - - 9 7,5 GDB 11 Sabrang 3 2,5 - - - - - - 3 2,5 GD 12 Segaran 2 1,6 2 1,6 3 2,5 1 0,8 8 6,6 GD 13 Tlobong - - - - 1 0,8 - - 1 0,8 GD 14 Wonosari 1 0,8 4 3,3 - - - - 5 4,2 GD 15 Juwiring - - 1 0,8 2 1,6 2 1,6 5 4,2 GD 42 35,7 48 39,7 20 16,3 10 8,3 120 100 Sumber: Data Primer 2013 Dengan demikian pola pergerakan penduduk adalah memusat mayoritas penduduk kecamatan Delanggu yang menggunakan angkutan desa untuk melakukan kegiatan bersekolah atau bekerja adalah menuju pusat pelayanan sosial ekonomi yaitu di Desa Delanggu dan Desa Gatak .

Dokumen yang terkait

STUDI TENTANG KEADAAN TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKSI DAN MOBILITAS PENDUDUK DI KECAMATAN NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL.

0 3 26

PENGARUH KEBERADAAN TAKSI UNTUK TRANSPORTASI MASYARAKAT DI KECAMATAN Pengaruh Keberadaan Taksi Untuk Transportasi Masyarakat Di Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali.

0 1 22

PENGARUH KEBERADAAN TAKSI UNTUK TRANSPORTASI MASYARAKAT DI KECAMATAN Pengaruh Keberadaan Taksi Untuk Transportasi Masyarakat Di Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali.

0 1 17

PENGARUH KEBERADAAN TRANSPORTASI UMUM ANGKUTAN DESA TERHADAP PERGERAKAN PENDUDUK DI KECAMATAN Pengaruh Keberadaan Transportasi Umum Angkutan Desa Terhadap Pergerakan Penduduk Di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten.

1 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Keberadaan Transportasi Umum Angkutan Desa Terhadap Pergerakan Penduduk Di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten.

0 3 20

ANALISIS PASAR DELANGGU DI KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN Analisis Pasar Delanggu Di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten.

0 1 14

ANALISIS PASAR DELANGGU DI KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN Analisis Pasar Delanggu Di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten.

0 0 18

ANALISIS KEPADATAN PENDUDUK DI KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN 2006.

0 2 15

KAJIAN POLA PERGERAKAN PENDUDUK ULANG ALIK DAN PELAYANAN TRANSPORTASI UMUM DI ZONA KOTA KAJIAN POLA PERGERAKAN PENDUDUK ULANG ALIK DAN PELAYANAN TRANSPORTASI UMUM DI ZONA KOTA PUSAT DAN KOTA PINGGIRAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2008.

0 1 17

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108