Uji Slump Kuat Tekan

commit to user 62

4.4. Pembahasan

4.4.1. Uji Slump

Workability merupakan faktor yang penting dalam pembuatan adukan beton. Workability yang memadai sangat diperlukan untuk memudahkan proses pengadukan, pengangkutan, penuangan, dan pemadatan. Dari pengujian nilai slump tampak bahwa penggunaan bahan tambah berbasis gula yang ditambahkan pada saat rancang campur mix design akan mempengaruhi workability. Nilai slump dari Tabel 4.7 mengalami penurunan disebabkan adanya penambahan bahan tambah berbasis gula sebesar 0.015, 0.030, dan 0.045 yang menyebabkan campuran beton menjadi lebih rekat dan lebih mengikat partikel- partikel penyusun beton, sehingga partikel-partikel tersebut tidak dapat bergerak secara leluasa atau mempengaruhi workability adukan beton. Campuran beton cenderung memiliki nilai slump yang lebih rendah dengan semakin banyaknya jumlah bahan tambah berbasis gula yang digunakan.

4.4.2. Kuat Tekan

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui seberapa besar pengaruh variasi jumlah kadar penggunaan bahan tambah berbasis gula terhadap nilai kuat tekan beton. Pengaruh variasi kadar penggunaan bahan tambah berbasis gula terhadap kuat tekan beton pada umur 3 hari, 14 hari, dan 28 hari dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan Tabel 4.13. commit to user 63 Tabel 4.12. Pengaruh penggunaan kadar bahan tambah berbasis gula terhadap kuat tekan beton Umur beton Kadar bahan tambah berbasis gula Kuat tekan beton berbasis gula MPa Kuat tekan beton tanpa bahan tambah MPa Selisih kuat tekan MPa 3 hari 0.015 22.45 16.98 5.47 32.21 0.030 26.41 9.43 55.54 0.045 24.14 7.16 42.17 14 hari 0.015 28.86 40.84 -11.98 -29.33 0.030 43.95 3.11 7.62 0.045 35.65 -5.19 -12.71 28 hari 0.015 38.48 43.38 -4.90 -11.30 0.030 45.84 2.46 5.67 0.045 37.91 -5.47 -12.61 Tabel 4.13. Perbandingan kuat tekan beton pada umur 3 hari, 14 hari, dan 28 hari Kadar bahan tambah berbasis gula Kuat tekan MPa Umur 3 hari Umur 14 hari Umur 28 hari 16.98 40.84 43.38 0.015 22.45 28.86 38.48 0.030 26.41 43.95 45.84 0.045 24.14 35.65 37.91 Berdasarkan Tabel 4.12 jika ditinjau dari variasi kadar bahan tambah berbasis gula yang dipakai tampak bahwa penggunaan bahan tambah berbasis gula sebanyak 0.030 dapat meningkatkan kuat tekan beton sebesar 55.54 pada umur 3 hari, 7.62 pada umur beton 145 hari, dan 5.67 pada umur 28 hari. Penggunaan bahan tambah berbasis gula sebanyak 0.015 dan 0.045 terhadap berat semen, meningkatkan kuat tekan beton pada umur 3 hari, yaitu antara 32.21 sampai 42.17. Namun pada umur 14 hari dan 28 hari, kuat tekan beton menurun antara 12.71 sampai 29.33 untuk beton berumur 14 hari dan 11.30 sampai 12.61 untuk beton berumur 28 hari. Bila ditinjau dari kadar bahan tambah berbasis gula yang ada didalam campuran, maka dapat disimpulkan commit to user 64 bahwa kadar bahan tambah berbasis gula yang optimum pada penelitian ini yaitu 0.030. Pada umur awal umur beton 3 hari, kadar bahan tambah berbasis gula sebanyak 0.015 dan 0.045 meningkatkan kuat tekan yang cukup signifikan dibanding dengan beton normal, namun menurun pada umur 14 dan 28 hari. Hal ini diakibatkan karena bahan tambah berbasis gula pada kadar tersebut bersifat accelerator namun tidak meningkatkan kuat tekan beton pada umumnya.

4.4.3. Modulus Elastisitas