38
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Hasil Uji Coba Instrumen Pedoman Wawancara
Instrumen hasil validasi yang telah direvisi kemudian diuji cobakan terhadap beberapa orang siswa. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah
butir-butir soal pada pedoman wawancara mudah dipahami oleh siswa atau tidak.
Berdasarkan hasil uji coba, ada beberapa perbaikan terhadap instrumen pedoman wawancara yang digunakan. Pada pedoman wawancara, dilakukan
perbaikan pada pertanyaan umum 4 yang berbunyi “Jelaskan apakah yang terjadi ketika larutan CH
3
COOH dititrasi oleh larutan NaOH sebelum titik ekivalen tercapai berdasarkan pH larutan?” menjadi “Jelaskan apakah yang
terjadi ketika larutan CH
3
COOH dititrasi oleh 10 mL larutan NaOH berdasarkan pH larutannya?”. Selain itu, pada pertanyaan umum 5 yang
berbunyi “Jelaskan apakah yang terjadi ketika larutan CH
3
COOH dititrasi oleh larutan NaOH mencapai titik ekivalen berdasarkan pH larutan?” dilakukan
perbaikan menjadi “Jelaskan apakah yang terjadi ketika larutan CH
3
COOH dititrasi oleh 20 mL larutan NaOH berdasarkan pH laru
tannya?”. Pada petanyaan umum 6 yang berbunyi “Jelaskan apakah yang terjadi ketika larutan
CH
3
COOH dititrasi oleh larutan NaOH melewati titik ekivalen berdasarkan pH larutan?” dilakukan perbaikan menjadi “Jelaskan apakah yang terjadi ketika
larutan CH
3
COOH dititrasi oleh 30 mL larutan NaOH berdasarkan pH larutannya?”. Perbaikan ini dilakukan karena pertanyaan tersebut tidak
dipahami oleh siswa.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari hasil wawancara dilakukan terhadap enam orang siswa yang terdiri dari dua orang siswa dengan kemampuan tinggi, dua orang
siswa dengan kemampuan sedang, dan dua orang siswa dengan kemampuan rendah. Pemilihan keenam siswa dengan kemampuan berbeda, yaitu tinggi,
sedang, dan rendah agar dapat mewakili kemampuan siswa lainnya. Siswa- siswa tersebut dipilih berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran
kimia kelas XII IPA pada sekolah tersebut. Pengelompokkan kemampuan
39
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa dilakukan berdasarkan prestasi yang diraih siswa pada mata pelajaran kimia.
Sebelum dilakukan wawancara, peneliti melakukan pendekatan kepada siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan, seperti menanyakan kabar,
pengalaman belajar kimia, dan pertanyaan lain agar siswa merasa nyaman dan tidak tegang. Jika dirasa siswa sudah merasa nyaman dan tidak tegang, siswa
disajikan tayangan video proses titrasi asam lemah oleh basa kuat dan kemudian diberikan soal pada kertas yang telah dipersiapkan sebelumnya
tentang penentuan konsentrasi CH
3
COOH dan kurva titrasi asam basa. Setelah itu, wawancara dimulai dengan memberikan pertanyaan umum yang terdapat
dalam pedoman wawancara. Jika jawaban siswa kurang optimal maka diajukan pertanyaan probing umum dan probing khusus berdasarkan jawaban yang
dikemukakan siswa. Setiap proses wawancara direkam dengan rekaman suara untuk memudahkan proses analisis data. Selain itu, untuk setiap siswa
disediakan alat tulis berupa pensil, ballpoint dan kertas serta alat hitung untuk memudahkan siswa menjelaskan, menghitung, dan menuliskan jawabannya.
H. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari empat tahap. Pada tahap pertama, jawaban siswa mengenai penjelasan dari pertanyaan yang
diajukan selama proses wawancara dalam bentuk rekaman suara dan tulisan- tulisan siswa ditranskripsikan ke dalam bentuk tulisan. Pada tahap kedua,
transkripsi jawaban siswa kemudian diinterpretasikan dengan melakukan penghalusan kata dan menyederhanakannya tanpa mengurangi makna dari
jawaban siswa. Pada tahap ketiga, hasil transkripsi jawaban siswa dituangkan ke dalam pola jawaban yang menggambarkan model mentalnya. Pada tahap
terakhir, analisis profil model mental siswa dilakukan untuk menemukan miskonsepsi, troublesome knowledge, dan threshold concept yang dialami oleh
siswa pada materi titrasi asam lemah oleh basa kuat. Pada pola jawaban siswa terdapat konsep dari setiap pertanyaan umum dan
pertanyaan probing yang diajukan. Adapun konsep pada pola jawaban siswa adalah sebagai berikut.
40
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Konsep “prinsip titrasi asam basa berdasarkan reaksi netralisasi”. Konsep
ini menunjukkan penjelasan siswa pada level makroskopik dan submikroskopik melalui pengamatan dari video proses titrasi asam lemah
oleh basa kuat dan submikroskopik. Konsep ini merupakan konsep dari pertanyaan umum 1. Jawaban benar untuk konsep
ini adalah “Prinsip titrasi asam basa adalah reaksi netralisasi. Reaksi netralisasi adalah reaksi
antara asam dan basa dimana ion H
+
dari asam akan bereaksi dengan ion OH
-
dari basa membentuk molekul H
2
O Persamaan reaksi netralisasi asam basa adalah sebagai berikut.
H
+
aq + OH
-
aq → H
2
Ol Reaksi netralisasi ini dapat digunakan untuk menentukan kadar suatu asam
dengan menggunakan larutan basa yang telah diketahui kadarnya larutan standar atau sebaliknya. Berdasarkan video yang telah ditayangkan,
larutan yang akan ditentukan konsentrasinya adalah larutan CH
3
COOH, sedangkan larutan yang telah diketahui konsentrasinya adalah larutan
NaOH. Larutan yang telah diketahui kadarnya ditambahkan setetes demi setetes ke dalam larutan yang akan ditentukan kadarnya sampai titik
ekivalen tercapai yang biasanya ditandai dengan berubahnya warna indikator. Indikator digunakan untuk menunjukkan sifat asambasa dari
suatu larutan melalui perubahan warna yang khas. Titik ekivalen adalah titik ketika semua mol ion H
+
tepat bereaksi dengan jumlah ekivalen mol ion OH
-
yang ditambahkan. Titik akhir titrasi adalah titik ketika terjadinya perubahan warna indikator, untuk indikator fenolftalein perubahan dari
larutan tidak berwarna menjadi larutan berwarna merah muda. Jika siswa belum menjawab secara optimal maka diberikan pertanyaan
probing dengan konsep reaksi netralisasi asam basa, larutan titrat dan titran, indikator, titik ekivalen, dan titik akhir titrasi.
2. Konsep “penentuan konsentrasi asam asetat dalam cuka berdasarkan
proses titrasi asam basa ”
Konsep ini menunjukkan penjelasan siswa pada level simbolik. Konsep ini merupakan konsep dari pertanyaan umum 2. Jawaban benar untuk konsep
ini adalah sebagai berikut.
41
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persamaan reaksi CH
3
COOHaq + NaOHaq → CH
3
COONaaq + H
2
Ol Data yang diketahui : M NaOH = 0,1 M
V NaOH saat titik akhir titrasi = 20 mL V CH
3
COOH = 20 mL n NaOH = M NaOH × V NaOH
= 0,1 M × 20 mL = 2 mmol n CH
3
COOH =
� � �� � �
� � �
× mol NaOH = × 2 mmol = 2 mmol
M CH
3
COOH =
�� � �
� �� � �
= = 0,1 M
Jika siswa belum menjawab secara optimal maka diberikan pertanyaan probing dengan konsep data-data yang diketahui, persamaan reaksi,
perhitungan kimia, dan konsentrasi asam asetat. 3.
Konsep “menjelaskan larutan titrat sebelum ditambah titran berdasarkan pH larutan”
Konsep ini menunjukkan penjelasan siswa pada level submikroskopik dan simbolik. Konsep ini merupakan konsep dari pertanyaan umum 3.
Jawaban benar untuk konsep ini adalah sebagai berikut. Sebelum larutan NaOH ditambahkan, komponen dalam larutan hanya
terdapat CH
3
COOH. Persamaan reaksi ionisasi CH
3
COOH : CH
3
COOHaq ⇌ H
+
aq + CH
3
COO
-
aq Pada tahap awal titrasi sebelum NaOH ditambahkan, spesi utama dalam
larutan adalah CH
3
COOH, CH
3
COO
-
, H
+
dan H
2
O. Asam lemah CH
3
COOH hanya terionisasi sebagian menjadi ion-ionnya di dalam larutan. Reaksi ionisasinya merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga
untuk asam lemah CH
3
COOH, konsentrasi H
+
dalam larutan bergantung pada nilai tetapan kesetimbangan ionisasi asamnya K
a
.
42
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perhitungan pH larutan CH
3
COOH 0,1 M K
a
=
[�� �
−
][�
+
] [�� �
�]
Karena [H
+
] = [CH
3
COO
-
], maka K
a
=
[�
+
] [�� �
�]
[H
+
]
2
= K
a
× [CH
3
COOH] [H
+
] = √� × [CH COOH]
= √ , ×
−
×
−
� =
√ , ×
−
= 1,34 × 10
-3
pH = - log [H
+
] = - log 1,34 x 10
-3
= 3 – log 1,34 = 2,87
Jika siswa belum menjawab secara optimal maka diberikan pertanyaan probing dengan konsep reaksi ionisasi asam lemah, spesi-spesi dalam
larutan, konsentrasi H
+
nilai pH. 4.
Konsep “menjelaskan terbentuknya larutan penyangga pada saat titrasi asam basa berdasarkan pH larutan”
Konsep ini menunjukkan penjelasan siswa pada level submikroskopik dan simbolik. Konsep ini merupakan konsep pada pertanyaan umum 4.
Jawaban benar untuk konsep ini adalah sebagai berikut. “Ketika larutan CH
3
COOH dititrasi oleh 10 mL larutan NaOH, belum terjadi perubahan warna larutan. Spesi dalam larutan CH
3
COOH adalah CH
3
COOH, CH
3
COO
-
, dan H
+
. Spesi dalam larutan NaOH adalah Na
+
dan OH
-
. Ketika larutan CH
3
COOH dan NaOH dicampurkan, akan terjadi interaksi antara ion H
+
dengan ion OH
-
menghasilkan molekul H
2
O. Sedangkan ion Na
+
dan ion CH
3
COO
-
tetap berada dalam ion-ionnya. Jumlah mol pereaksi dan produk pada saat awal, bereaksi, dan akhir
setelah penambahan 10 mL larutan NaOH. M CH
3
COOH = 0,1 M V CH
3
COOH = 20 mL n CH
3
COOH = M CH
3
COOH × V CH
3
COOH = 0,1 M × 20 mL = 2 mmol
43
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
M NaOH = 0,1 M V NaOH = 10 mL
n NaOH = M NaOH × V NaOH = 0,1 M × 10 mL = 1 mmol
CH
3
COOHaq + NaOHaq → CH
3
COONaaq + H
2
Ol Awal
2 mmol 1 mmol
Bereaksi 1 mmol
1 mmol 1 mmol
1 mmol Akhir
1 mmol -
1 mmol 1 mmol
Spesi utama yang terdapat dalam larutan setelah bereaksi adalah molekul CH
3
COOH, ion CH
3
COO
-
, ion Na
+
, dan molekul H
2
O. Adanya molekul CH
3
COOH dan ion CH
3
COO
-
dalam larutan akan menyebabkan larutan bersifat penyangga.
M CH
3
COONa =
�� � �
dan M CH
3
COOH =
�� � �
�
= =
= 0,03 M = 0,03 M
Persamaan reaksi ionisasi CH
3
COONa dan CH
3
COOH CH
3
COONaaq → Na
+
aq + CH
3
COO
-
aq 0,03 M
0,03 M 0,03 M
CH
3
COOHaq ⇌ H
+
aq + CH
3
COO
-
aq 0,03 M
x M x M
[CH
3
COO
-
] berasal dari garam dan asam, tetapi karena yang berasal dari asam sangat kecil maka [CH
3
COO
-
] dianggap seluruhnya berasal dari garam [CH
3
COONa]. K
a
=
[�� �
−
][�
+
] [�� �
�]
[H
+
] = K
a
×
[�� � �]
[�� �
−
]
= 1,8 � 10
-5
×
, ,
= 1,8 � 10
-5
pH = - log [H
+
] = - log 1,8
� 10
-5
= 5 – log 1,8 = 4,74
44
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika siswa belum menjawab secara optimal maka diberikan pertanyaan probing dengan konsep spesi dalam larutan, interaksi antar spesi dan
konsentrasi [H
+
]nilai pH. 5.
Konsep “menjelaskan terjadinya proses hidrolisis pada saat titrasi asam ba
sa berdasarkan pH larutan” Konsep ini menunjukkan penjelasan siswa pada level submikroskopik dan
simbolik. Konsep ini merupakan konsep pada pertanyaan umum 5. Jawaban benar untuk konsep ini adalah sebagai berikut.
Ketika larutan CH
3
COOH dititrasi oleh 20 mL larutan NaOH terjadi perubahan dari larutan tidak berwarna menjadi larutan berwarna merah
muda, artinya telah tercapai titik ekivalen. Pada titik ekivalen, semua H
+
dari CH
3
COOH sudah bereaksi dengan OH
-
dari NaOH membentuk molekul air.
Jumlah mol pereaksi dan produk pada saat awal, bereaksi, dan akhir setelah penambahan 20 mL larutan NaOH.
M CH
3
COOH = 0,1 M V CH
3
COOH = 20 mL n CH
3
COOH = M CH
3
COOH × V CH
3
COOH = 0,1 M × 20 mL = 2 mmol
M NaOH = 0,1 M V NaOH = 20 mL
n NaOH = M NaOH × V NaOH = 0,1 M × 20 mL = 2 mmol
CH
3
COOHaq + NaOHaq → CH
3
COONaaq + H
2
Ol Awal
2 mmol 2 mmol
Bereaksi 2 mmol
2 mmol 2 mmol
2 mmol Akhir
- -
2 mmol 2 mmol
Spesi utama yang terdapat dalam larutan setelah bereaksi adalah ion Na
+
, ion CH
3
COO
-
, dan molekul H
2
O. Ion CH
3
COO
-
merupakan suatu basa konjugat dari CH
3
COOH dan memiliki afinitas kuat terhadap proton, sedangkan sumber utama proton dalam larutan adalah air, maka basa
45
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konjugat akan bereaksi dengan air terhidrolisis menghasilkan CH
3
COOH dan OH
-
sehingga nilai pH pada titik ekivalen lebih besar dari 7. Persamaan reaksi ionisasi CH
3
COONa dan hidrolisis CH
3
COO
-
CH
3
COONaaq → Na
+
aq + CH
3
COO
-
aq CH
3
COO
-
aq+H
2
Ol ⇌ CH
3
COOHaq+OH
-
aq K
h
=
[�� � �][ �
−
] [�� �
−
]
K
h
=
[ �
−
] [�� �
−
]
[OH
-
]
2
= K
h
�[�� ���
−
] [OH
-
] = √�
ℎ
� [�� ���
−
] Penentuan nilai tetapan hidrolisis K
h
K
h
=
[�� � �][ �
−
] [�� �
−
]
×
[�
+
] [�
+
]
=
[�� � �]
[�� �
−
][�
+
]
× [OH
-
][H
+
] =
�
× K
w
=
� �
=
×
−
,8 ×
−
K
h
= 5,6 × 10
-10
Perhitungan pH larutan saat terjadi proses hidrolisis [CH
3
COO
-
] =
�� � �
= = 5 × 10
-2
M [OH
-
] = √�
ℎ
� [�� ���
−
] =
√ , ×
−
× ×
−
� =
√ , �
−
= 5,24 x 10
-6
pOH = -log [OH
-
] = -log 5,24 x 10
-6
= 6-log 5,24 = 5,28 pH = 14
– pOH = 14
– 5,28 = 8,72 Jika siswa belum menjawab secara optimal maka diberikan pertanyaan
probing dengan konsep spesi dalam larutan, interaksi antar spesi dan konsentrasi [H
+
]nilai pH.
46
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Konsep “menjelaskan larutan titrat setelah tercapai titik ekivalen
berdasarkan pH larutan” Konsep ini menunjukkan penjelasan siswa pada level submikroskopik dan
simbolik. Konsep ini merupakan konsep pada pertanyaan umum 6. Jawaban benar untuk konsep ini adalah sebagai berikut.
Ketika larutan CH
3
COOH dititrasi oleh 30 mL larutan NaOH, terjadi perubahan dari larutan berwarna merah muda pada saat titik akhir titrasi
menjadi larutan berwarna merah muda lebih pekat. Jumlah mol pereaksi dan produk pada saat awal, bereaksi, dan akhir setelah penambahan 30 mL
larutan NaOH. M CH
3
COOH = 0,1 M V CH
3
COOH = 20 mL n CH
3
COOH = M CH
3
COOH × V CH
3
COOH = 0,1 M × 20 mL = 2 mmol
M NaOH = 0,1 M V NaOH = 30 mL
n NaOH = M NaOH × V NaOH = 0,1 M × 30 mL = 3 mmol
CH
3
COOHaq + NaOHaq → CH
3
COONaaq + H
2
Ol Awal
2 mmol 3 mmol
Bereaksi 2 mmol
2 mmol 2 mmol
2 mmol Akhir
- 1 mmol
2 mmol 2 mmol
Spesi utama yang terdapat dalam larutan setelah bereaksi adalah ion CH
3
COO
-
, ion Na
+
, ion OH
-
dan molekul H
2
O. Perhitungan nilai pH ditentukan oleh konsentrasi OH
-
yang berasal dari kelebihan NaOH dalam larutan setelah bereaksi.
[NaOH] =
� ℎ
� �
= = 0,02 M
Persamaan reaksi ionisasi NaOH NaOHaq
→ Na
+
aq + OH
-
aq 0,02 M
0,02 M 0,02 M
47
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[OH
-
] = 0,02 M = 2 × 10
-2
pOH = - log [OH
-
] = - log 2 × 10
-2
= 2 – log 2 = 1,7
pH = 14
– pOH = 14
– 1,7 = 12,3 Jika siswa belum menjawab secara optimal maka diberikan pertanyaan
probing dengan konsep spesi dalam larutan, interaksi antar spesi dan konsentrasi [H
+
]nilai pH. 7.
Konsep “menggambarkan kurva titrasi asam basa” Konsep ini menunjukkan penjelasan siswa pada level simbolik. Konsep ini
merupakan konsep pada pertanyaan umum 7. Jawaban benar untuk konsep ini adalah sebagai berikut.
Jika siswa belum menjawab secara optimal maka diberikan pertanyaan probing dengan konsep tabel, sumbu datar dan sumbu tegak pada kurva
titrasi asam basa. 8.
Konsep “menganalisis kurva titrasi asam lemah oleh basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis”
Konsep ini menunjukkan penjelasan siswa pada level simbolik. Konsep ini merupakan konsep pada pertanyaan umum 8. Jawaban benar untuk konsep
ini adalah sebagai berikut.
2 4
6 8
10 12
14
20 40
60
pH
Volume NaOH yang ditambahkan mL
Kurva Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat
48
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Pada tahap awal titrasi sebelum NaOH ditambahkan, spesi utama dalam larutan adalah CH
3
COOH, CH
3
COO
-
, H
+
dan H
2
O. Asam lemah CH
3
COOH hanya terionisasi sebagian menjadi ion-ionnya di dalam larutan. Reaksi ionisasinya merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga
untuk asam lemah CH
3
COO , konsentrasi H
+
dalam larutan bergantung pada nilai tetapan kesetimbangan ionisasi asamnya K
a
. Sebelum titik ekivalen, ketika NaOH ditambahkan ke dalam
larutan CH
3
COOH, reaksi yang terjadi akan menghasilkan CH
3
COO
-
. Spesi yang ada pada tahap ini adalah CH
3
COO
-
, CH
3
COOH, Na
+
dan H
2
O. Adanya CH
3
COO
-
dan CH
3
COOH dalam larutan akan menyebabkan larutan bersifat penyangga sehingga pada tahap ini perubahan nilai pH
terjadi relatif sangat kecil. Pada titik ekivalen, semua CH
3
COOH telah habis bereaksi dengan NaOH. Spesi utama dalam larutan adalah Na
+
, CH
3
COO
-
, dan H
2
O. Spesi CH
3
COO
-
merupakan suatu basa konjugat dari CH
3
COOH dan memiliki afinitas kuat terhadap proton, sedangkan sumber utama proton dalam
larutan adalah air, maka basa konjugat akan bereaksi dengan air terhidrolisis menghasilkan CH
3
COOH dan OH
-
sehingga nilai pH pada titik ekivalen lebih besar dari 7.
Setelah titik ekivalen, penambahan NaOH lebih lanjut akan menyebabkan larutan menjadi semakin basa dan spesi utama dalam larutan
adalah Na
+
, CH
3
COO
-
, OH
-
dan H
2
O. Perhitungan nilai pH ditentukan
2.87 4,74
8.72 12,3
2 4
6 8
10 12
14
20 40
60
pH
Volume NaOH yang ditambahkan mL
Kurva Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat
pH awal larutan Daerah larutan penyangga
Titik ekivalen
49
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
oleh konsentrasi OH
-
yang berasal dari kelebihan NaOH dalam larutan setelah bereaksi.
” Jika siswa belum menjawab secara optimal maka diberikan pertanyaan
probing dengan konsep pH larutan awal, daerah larutan penyangga, titik ekivalen saat terjadinya hidrolisis, pH larutan setelah titik ekivalen.
Berdasarkan gambar 3.2 dapat terlihat bahwa setiap pertanyaan umum dan pertanyaan probing dibuat suatu pola jawaban siswa. Konsep untuk pertanyaan
umum dibuat dalam suatu persegi. Sedangkan konsep untuk pertanyaan probing dibuat dalam bulatan elips. Setiap konsep dari pertanyaan umum dihubungkan
oleh tanda panah hitam dengan cetakan tebal yang menunjukkan alur jawaban siswa. Setiap konsep untuk pertanyaan probing dihubungkan oleh tanda panah
dengan cetakan tipis. Jawaban siswa yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian disesuaikan dengan pola profil model mental yang telah dibuat.
Pada tahap pengolahan data, pertanyaan utama yang dijawab benar digambarkan dengan persegi tidak berwarna dengan garis putus-putus berwarna
hijau, pertanyaan utama yang dijawab benar sebagian digambarkan dengan persegi tidak berwarna dengan garis putus-putus berwarna jingga, pertanyaan
utama yang dijawab salah digambarkan dengan persegi tidak berwarna dengan garis putus-putus berwarna merah. Untuk pertanyaan umum yang dijawab benar
digambarkan dengan persegi berwarna hijau, pertanyaan umum yang dijawab benar sebagian digambarkan dengan persegi berwarna jingga, pertanyaan umum
yang dijawab salah digambarkan dengan persegi berwarna merah. Untuk pertanyaan probing umum yang dijawab benar tanpa pertanyaan probing khusus
digambarkan dengan bulatan elips berwarna hijau, pertanyaan probing umum yang dijawab benar dengan pertanyaan probing khusus digambarkan dengan
bulatan elips berwarna ungu, pertanyaan probing yang dijawab benar sebagian digambarkan dengan bulatan elips berwarna jingga, pertanyaan probing yang
dijawab salah digambarkan dengan bulatan elips berwarna merah, pertanyaan probing yang tidak dilalui digambarkan dengan bulatan elips berwarna biru, dan
pertanyaan probing yang tidak dijawab digambarkan dengan bulatan elips tidak berwarna.
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT BERDASARKAN TDM-IAE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Mendeskripsikan prinsip titrasi asam basa
Reaksi netralisasi asam basa
Larutan titrat dan titran
Titik akhir titrasi
Menjelaskan terbentuk larutan penyangga pada
saat titrasi asam basa berdasarkan pH larutan
Reaksi ionisasi asam lemah
Konsentrasi H
+
nilai pH
Menjelaskan terjadinya proses hidrolisis pada
saat titrasi asam basa berdasarkan pH larutan
Interaksi antar spesi
Spesi dalam larutan
Konsentrasi H
+
nilai pH Menjelaskan larutan
titrat setelah tercapai titik ekivalen
berdasarkan pH larutan Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam
basa di laboratorium untuk menentukan kadar asam asetat CH
3
COOH dalam cuka. Percobaan yang dilakukan seperti pada video berikut.
Berdasarkan video yang telah ditayangkan: a.
Tentukanlah kadar asam asetat dalam cuka tersebut.
b. Gambarkan kurva titrasi berdasarkan
Menganalisis kurva titrasi asam basa
Konsentrasi H
+
nilai pH Menunjukkan
pH larutan
Menunjukkan daerah
larutan
PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA MATERI TITRASI
ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT BERDASARKAN
STRATEGI EVALUASI MODEL
Menjelaskan larutan titrat sebelum ditambah titran
berdasarkan pH larutan Spesi dalam
Menentukan konsentrasi asam asetat dalam cuka
V titrat, V titran dan M titran
Konsentrasi titrat
Spesi dalam larutan
Spesi dalam larutan
Konsentrasi H
+
nilai pH Indikator
Menunjukkan titik ekivalen saat
terjadinya hidrolisis Interaksi
antar spesi
Interaksi antar spesi
Menunjukkan pH larutan setelah
titik ekivalen Persamaan
Menggambar kurva titrasi asam basa
Sumbu datar pada kuva titrasi
asam basa
Sumbu tegak pada kuva titrasi
asam basa Hubungan
volume dengan pH larutan
Gambar 3.2. Profil Model Mental Siswa pada Materi Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat
Keterangan :
Jawaban benar untuk pertanyaan utamaumumprobing
Jawaban benar dengan pertanyaan probing khusus
Jawaban benar tanpa pertanyaan probing umumkhusus
Jawaban benar sebagian untuk pertanyaan utamaumumprobing
Jawaban salah untuk pertanyaan utamaumumprobing
Pertanyaan tidak dijawab
Riska Padmi Dwi Utami, 2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
BERDASARKAN TDM-IAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
93
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan