Operasionalisasi Variabel Teknik Analisis Data

Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014 JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ragu-ragu R 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 d. Data yang diperoleh dari hasil angket kemudian dianalisis antara pengaruh jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 terhadap preferensi pemilih pemula dengan didukung oleh studi dokumentasi dan studi literatur.

E. Operasionalisasi Variabel

Kata „variabel‟ menurut Bungin 2010: 59 adalah “fenomena yang bervariasi dalam bentuk,kualitas,kuantitas,mutu,standar dan sebagainya.” Sedangkan „variabel penelitian‟ didefinisikan Hatch dan Farhadi dalam Sugiyono 2010: 3 8 sebagai “atribut seseorang,atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.” Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri darisatu variabel independen dan satu variabel dependen. Terkatit dengan kedua jenis variabel tersebut,Sugiyono 2011: 39 mendefinisikan variabel independen sebagai “variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen” sedangkan variabel dependen adalah “variabel terikat yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Dengan kata lain,penelitian ini menggunakan paradigma ganda dengan satu variabel independen. Mengenai paradigma ganda dengan dua variabel penelitian, Sugiyono 2011: 44 menjelaskan bahwa “dalam penelitian ini menggunakan dua variabel indepennden dan satu variabel dependen.” Untuk mengetahui operasionalisasi variabel secara lebih jelas akan disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014 JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Penelitian Dimensi Indikator Jejaring Sosial Twitter Sebagai Media Sosialisasi Calon Presiden 2014 X  Informasi  Twitter memberikan informasi secara langsung mengenai profil setiap kandidat calon Presiden Republik Indonesia  Twitter memberikan informasi secara langsung mengenai visi, misi dan program kerja dari setiap kandidat  Twitter memberikan informasi secara langsung mengenai Pilpres 2014 yang dibutuhkan bagi publik khususnya pemilih pemula  Twitter mendekatkan jarak antara calon Presiden dan calon Wakil Presiden RI dengan publik  Pendidikan  Twitter sebagai media untuk menambah wawasan politik pemilih pemula  Twitter sebagai media pendidikan politik pemilih pemula  Twitter sebagai media efektif bagi pemilih pemula untuk memberikan kontribusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014 JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Twitter sebagai wahana digital democracy bagi pemilih pemula  Mempengaruhi  Twitter menjadi bahan pertimbangan pemilih pemula dalam menentukan calon Presiden Republik Indonesia 2014  Twitter memberikan pengaruh terhadap pilihan politik pemilih pemula  Twitter meyakinkan pemilih pemula terhadap pilihannya.  Twitter memengaruhi opini pemilih pemula tehadap figur Capres dan Cawapres RI 2014 Preferensi Pemilih Pemula Y  Ideologi  Mengambil sikap politik berdasarkan kesamaan ideologi  Mendukung penuh terhadap pilihan politiknya  Mengambil sikap politik berlandaskan agama  Mengambil sikap politik berlandaskan nasionalisme  Mengambil sikap politik berlandaskan pluralisme Fajar Setyaning Dwi Putra, 2014 JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI MED IA SOSIALISASI CALON PRESID EN 2014 TERHAD AP PREFERENSI PEMILIH PEMULA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Mengambil sikap politik karena pengaruh dari luar  Mengambil sikap politik karena muncul dari hati nurani  Figur  Memilih kandidat berdasarkan ketokohan  Memilih kandidat berdasarkan partai politik  Memilih kandidat berdasarkan etnis  Memilih kandidat berdasarkan latarbelakang figur  Program Kerja  Memilih kandidat berdasarkan program kerja  Memilih kandidat berdasarkan kepentingan  Memilih kandidat berdasarkan kontrak politik  Memilih kandidat berdasarkan penawaran solusi oleh setiap kandidat dalam memecahkan permasalahan bangsa

F. Uji Validitas dan Reablitas