Bentuk dan strategi tindak kesantunan direktif Mengajak

7 menyarankan, mengaharapkan, membujuk dan menganjurkan. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai bentuk dan strategi tindak kesantunan direktif.

3.1 Bentuk dan strategi tindak kesantunan direktif

Berdasarkan analisis data peneliti menemukan 11 jenis tindak kesantunan direktif siswa dalam interaksi pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK N 1 Banyudono. Tindak kesantunan direktif tersebut meliputi tindak kesantunan direktif mengajak, menasihati, melarang, memerintah, memohon, meminjam, meminta, menyarankan, mengaharapkan, membujuk dan menganjurkan.Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai bentuk tindak kesantunan direktif.

a. Mengajak

Tindak kesantunandirektif mengajak adalah tindak tutur yang dilakukan oleh penutur yang menginginkan mitra tutur supaya melakukan sesuatu. Untuk memahami tindak kesantunan direktif mengajak dapat diperhatikan salah satu analisis data di bawahini. Konteks tuturan Tuturan terjadi pada saat pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI Pemasaran 2. Penutur dan mitra tutur berjenis kelamin perempuan dan sama-sama sebagai siswi. Bentuk tuturan G: “Ayo dibuka bukunya.” S1: “Ini lo Pak sudah, ayo cah ndang dikerjakke.” S2: “Iya iya.” XI PM 215 Februari 20168 Tuturan yang disampaikan oleh S pada data di atas dapat dikategorikan sebagai tindak kesantunan direktif mengajak. Penutur mempunyai maksud tertentu melalui eksplikatur “Ini lo Pak sudah, ayo cah ndang dikerjakke.“ Ini lo Pak sudah, ayo teman-teman segera dikerjakan.. Implikatur dari tuturan tersebut adalah penutur ingin cepat-cepat menyelesaikan tugasnya. Selain itu, penutur ingin mengerjakan tugas bersama-sa ma. Kata ayo” merupakan pemarkah lingual tindak kesantunan direktif mengajak. Maksud dari tuturan di atas adalah penutur mengajak siswa yang lainnya untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh gurunya.Sehubungan dengan strategi tindak kesantunan direktif, data di atas termasuk tindak tutur langsung. Artinya penutur di sini menyampaikan maksud tuturannya secara langsung kepada mitra tutur.

b. Menasihati

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dalam “Pengembara Makrifat” Karya Zubair Tinajauan Pragmatik

0 7 10

Perwujudan Tindak Kesantunan Direktif Siswa SD Berlatar Belakang Budaya Jawa

0 2 15

PERWUJUDAN TINDAK KESANTUNAN PRAGMATIK TUTURAN IMPERATIF GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA Perwujudan Tindak Kesantunan Pragmatik Tuturan Imperatif Guru Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas XI SMK Negeri 8 Surakarta.

0 1 10

PERWUJUDAN TINDAK KESANTUNAN PRAGMATIK TUTURAN IMPERATIF GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA Perwujudan Tindak Kesantunan Pragmatik Tuturan Imperatif Guru Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas XI SMK Negeri 8 Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Perwujudan Tindak Kesantunan Pragmatik Tuturan Imperatif Guru Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas XI SMK Negeri 8 Surakarta.

0 4 5

PERWUJUDAN TINDAK KESANTUNAN DIREKTIF SISWA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK NEGERI 1 BANYUDONO Perwujudan Tindak Kesantunan Direktif Siswa Dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smk Negeri 1 Banyudono.

0 2 13

PENDAHULUAN Perwujudan Tindak Kesantunan Direktif Siswa Dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smk Negeri 1 Banyudono.

1 3 4

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA SISWA DI SMK NEGERI 9 SURAKARTA Tindak Tutur Direktif Pada Siswa Di SMK Negeri 9 Surakarta.

0 2 12

TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA Tindak Tutur Direktif Di Kalangan Guru Bahasa Indonesia Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri.

0 1 11

TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA Tindak Tutur Direktif Di Kalangan Guru Bahasa Indonesia Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri.

0 4 13