commit to user
xxii
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur di perpustakaan. Kelebihannya adalah
memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya, tenaga dan waktu. Akan tetapi dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku yang relevan agar dapat
dipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian tersebut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perpustakaan di Era Digital
Perpustakaan dalam paradigma baru adalah sesuatu yang hidup, dinamis, segar menawarkan hal-hal yang baru, produk layanannya inovatif, dan dikemas
sedemikian rupa, sehingga apa pun yang ditawarkan oleh perpustakaan akan
commit to user
xxiii
menjadi aktraktif, interaktif, edukatif, dan rekreatif bagi pengunjungnya. Hermawan dan Zen, 2006:7.
Perpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta
penyebaran informasi. Dalam pengertian ini, perpustakaan dititikberatkan pada sistem, sumber daya manusia, koleksi, tempat, dan seperangkat sistem yang
mengaturnya. Lasa Hs, 1998:48-49. Dari pengertian di atas menggambarkan bahwa perpustakaan dalam paradigma
baru khususnya di era digital memang harus memberikan sesuatu informasi yang dikemas secara praktis, mudah, tepat, cepat dan terpercaya. Dalam arti lain
perpustakaan harus mampu menjadi fungsi ganda bagi pengguna perpustakaan. Misalnya, selain menawarkan informasi harus juga sebagai hiburan, pendidikan,
budaya, dan dokumentasi. Selain itu, perpustakaan harus didukung oleh sistem sebagai pengaturnya.
2.2 Jenis Perpustakaan
Ada beberapa jenis perpustakaan yang dapat kita ketahui, dari masing-masing perpustakaan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Walaupun intinya sama yaitu
memberikan pelayanan terhadap pengguna perpustakaan. Adapun jenis perpustakaan dimulai dari perpustakaan pribadi sampai Internasional, dan dari
yang masih manual sistem penelusurannya sampai yang berbentuk digital.
commit to user
xxiv
Jenis perpustakaan yang berkembang di Indonesia kurang lebih sama dengan di negara-negara lain. Perpustakaan di Indonesia pada dasarnya sudah ada sejak
jaman keemasan kerajaan-kerajaan di Nusantara, karena baru berupa kumpulan koleksi-koleksi bahan pustaka yang dipergunakan hanya khusus untuk kalangan
kerajaan dan kaum bangsawan. Baru pada tanggal 24 April 1778 perpustakaan di Indonesia berbentuk secara fisik, karena di Batavia oleh Pemerintah Belanda
didirikan perpustakaan bernama Bataviaach Genoteschap Van Kusten en Wetenschapen.
Ada berbagai jenis perpustakaan di Indonesia, dimana masing-masing jenis perpustakaan memiliki fungsi dan jenis pengguna yang berbeda pula. Adapun
jenis perpustakaan yang ada saat ini Sutarno NS, 2006:28, antara lain :
1. Perpustakaan Nasional
Perpustakaan tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia. Perpustakaan Nasional berkedudukan di Ibu kota Negara. Perpustakaan Nasional merupakan
salah satu lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab kepada Presiden. Fungsi Perpustakaan Nasional adalah memfasilitasi dan pembinaan
terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang perpustakaan.
2. Badan Perpustakaan Daerah Badan Perpustakaan Daerah adalah perpustakaan yang berkedudukan di setiap
Propinsi di Indonesia. Perpustakaan Daerah berada di bawah binaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Badan Perpustakaan Daerah merupakan pusat
kerjasama antar perpustakaan di wilayah propinsi dan merupakan tempat penyimpanan koleksi deposit yang mengenai propinsi yang bersangkutan, dan