Metode Penelitian UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT TEMPE DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Tempe Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan

berpengaruh terhadap peningkatan kandungan protein tertinggi pada perlakuan A1B2 starter 3 dan ekstrak alpukat 10. Tempe cenderung mempunyai rasa langu. Penambahan buah nangka diharapkan dapat menarik minat konsumen terhadap yoghurt dan menghilangkan aroma langu tempe. Nangka merupakan buah yang memiliki rasa manis, aroma harum dan tajam karena adanya senyawa etil- burirat Rukmana,1997. Hasil penelitian Azizah,2013 menunjukkan bahwa ekstrak buah nangka mengurangi rasa asam pada uji organoleptik, meningkatkan kesukaan panelis dan tidak berpengaruh terhadap tekstur. Dari uraian diatas, penelitian ini membuat inovasi produk olahan yoghurt berbahan dasar tempe dengan penambahan ekstrak buah nangka dan konsentrasi starter yang diharapkan memenuhi kriteria SNI yoghurt. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah nangka dan konsentrasi starter terhadap kadar protein dan organoleptik yoghurt tempe.

B. Metode Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Laboratorium Pangan Gizi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret pada bulan Desember 2014 – Januari 2015. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 adalah konsentrasi ekstrak buah nangka 0 N 1 , 15 N 2 , 30 N 3 dan faktor 2 adalah konsentrasi starter 3 K 1 , 5 K 2 , 7 K 3 masing-masing perlakuan 3 kali ulangan. Alat yang digunakan yaitu kompor gas, panci, wajan, baskom, saringan, gelas ukur, pisau, botol kemasan, inkubatoroven, tabung reaksi, erlenmeyer, corong, timbangan digital, hotplate, magnetic stirer dan spektrofotometer. Bahan yang digunakan yaitu tempe yang berkualitas baik, ekstrak buah nangka, yoghurt plain merk Bio-kul, gula, susu skim, aquades, larutan Lowry A larutan folin ciocalteau dan aquades 1:1, Larutan Lowry B campuran 100 ml larutan 2 Na 2 CO 3 dalam NaOH 1 N dengan 1 ml CuSO 4 . 5H 2 O 1 dan 1 ml Na-K-tartrat 2, Larutan standar BSA atau kasein 300µgml, kertas saring, kertas label dan tissue. Pelaksanaan penelitian diawali dengan menyiapkan alat bahan, membuat sari tempe, membuat ekstrak buah nangka dan sterilisasi alat. Kemudian dilanjutkan pembuatan yoghurt dengan cara mempasteurisasi sari tempe, susu skim, gula dan ekstrak buah nangka sesuai perlakuan 0, 15, 30 pada suhu 80˚C selama 15-30 menit. Menaruh yoghurt dalam botol, menunggu suhunya turun hingga 40˚C dan menambahkan starter sesuai perlakuan 3, 5, 7 sambil mengaduknya hingga homogen. Memfermentasi yoghurt ke dalam oven selama 12 jam pada suhu 40˚C setelah itu memasukkan yoghurt ke dalam lemari es untuk menghentikan proses fermentasi. Pengujian kadar protein pada yoghurt tempe menggunakan metode Lowry, analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, menggunakan bantuan SPSS versi 16,0. Pengujian sifat organoleptik dan daya terima masyarakat meggunakan metode hendonik kesukaan, analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.

C. Hasil dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

UJI ORGANOLEPTIK DAN KADAR VITAMIN C YOGHURT BUAH BLIGO (Benincasa hispida) DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI Uji Organoleptik Dan Kadar Vitamin C Yoghurt Buah Bligo (Benincasa hispida) DENGAN Penambahan Konsentrasi Starter Bakteri Dan Ekstrak Buah Nangka (A

0 2 16

PENDAHULUAN Uji Organoleptik Dan Kadar Vitamin C Yoghurt Buah Bligo (Benincasa hispida) DENGAN Penambahan Konsentrasi Starter Bakteri Dan Ekstrak Buah Nangka (Arthrocarpus heterophyllus) Yang Berbeda.

0 2 5

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT TEMPE DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Tempe Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Konsentrasi Starte

0 2 16

PENDAHULUAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Tempe Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Konsentrasi Starter Yang Berbeda.

0 4 5

DAFTAR PUSTAKA Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Tempe Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Konsentrasi Starter Yang Berbeda.

0 5 5

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT JAMUR TIRAM DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MANGGA DAN Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Jamur Tiram Dengan Penambahan Ekstrak Buah Mangga Dan Konsentrasi Starter Yang Berbeda.

0 3 16

UJI KADAR PROTEIN dan ORGANOLEPTIK YOGHURT SUSU KEDELAI Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Susu Kedelai (Glycine Max) Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizuz).

0 6 15

PENDAHULUAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Susu Kedelai (Glycine Max) Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizuz).

1 9 7

UJI KADAR PROTEIN dan ORGANOLEPTIK YOGHURT SUSU KEDELAI (Glycine max) dengan PENAMBAHAN EKSTRA BUAH Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Susu Kedelai (Glycine Max) Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Ekstrak Kulit

1 4 12

Uji organoleptik dan kesukaan yoghurt susu biji nangka (artocarpus heterophyllus) dengan perisa alami buah nangka.

0 4 123