Uji Reliabilitas. Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur

PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat diperoleh simpulan bahwa: 1. Perpektif keuangan menunjukkan bahwa RSUD Pandan Arang Boyolali pada tahun 2012 –2014 dalam menghasilkan pendapatan mengalami peningkatan untuk setiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa kinerja rumah sakit dalam menghasilkan pendapatan sudah baik 2. Perspektif pelanggan pasien menunjukkan adanya peningkatan biaya untuk setiap tahunnya. Hal ini berarti RSUD Pandan Arang Boyolali manajemen penggunaan biaya dinilai kurang dapat menekan biaya pengeluaran yang tidak perlu. 3. Akuisisi Pelanggan pasien menunjukkan bahwa RSUD Pandan Arang Boyolali pada tahun 2012 –2014 mengalami kenaikan penurunan tahun 2012 sebesar 29,40; tahun 2013 sebesar 29,00; dan tahun 2014 sebesar 29,00. Berarti rumah sakit belum mampu memperoleh pelanggan baru, hal ini dapat dilihat dari hasil tabel di atas yang menunjukkan mengalami penurunan dari tahun 2012 –2014 4. Retensi pelanggan pasien menunjukkan bahwa RSUD Pandan Arang Boyolali pada tahun 2012 –2014 mengalami peningkatan pertumbuhan jumlah pasien. 5. Perspektif Proses Bisnis Internal a. BOR Bed Occupancy Ratio menunjukkan bahwa RSUD Pandan Arang Boyolali mencapai nilai ideal yaitu sebesar 75,50 dinyatakan baik, hal ini terpenuhinya standar ideal yaitu berkisar 60-85. b. ALOS Average Length Of Stay menunjukkan nilai ALOS RSUD Pandan Arang Boyolali berada di luar standar ideal yaitu 3,66 sedangkan standar ideal yang ditentukan adalah 6-9 hari. c. TOI Turn Over Internal menunjukkan bahwa nilai TOI RSUD Pandan Arang Boyolali mencapai nilai ideal yaitu sebesar 1,24 dinyatakan hasil yang dicapai baik, hal ini terpenuhinya standar ideal yaitu berkisar 1-3 hari . d. BTO Bed Turn Over menunjukkan bahwa nilai rata-rata BTO RSUD Pandan Arang Boyolali mencapai nilai ideal yaitu sebesar 72,49 dinyatakan kurang memenuhi standar, hal ini standar ideal yaitu berkisar 40-50. e. GDR Gross Death Rate menunjukkan bahwa RSUD Pandan Arang Boyolali mencapai nilai ideal yaitu sebesar 22,57 dinyatakan baik, hal ini terpenuhinya standar ideal yaitu 45 per 1000 penderita keluar. f. NDR Net Death Rate menunjukkan bahwa nilai rata-rata NDR RSUD Pandan Arang Boyolali mencapai nilai ideal yaitu sebesar 12,66 dinyatakan baik, hal ini terpenuhinya standar ideal yaitu berkisar 25 per 1000 penderita keluar. 6. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Peningkatan komitmen karyawan dilihat dari retensi karyawan menunjukkan tingkat retensi karyawan RSUD Pandan Arang Tahun 2012 –2014 mengalami peningkatan untuk setiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa RSUD Pandan Arang Boyolali cukup baik dalam mempertahankan jumlah karyawan. RSUD Pandan Arang Boyolali selalu terus berusaha untuk meningkatkan pengembangan mutu pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia yang telah dimiliki agar ke depan lebih baik.

B. Keterbatasan Penelitian

Berbagai keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini terbatas pada pengukuran kinerja dengan elemen-elemen Balanced Scorecard, sehingga hanya terdapat empat elemen yang diukur. 2. Penelitian ini terbatas pada tahun pengamatan yang diambil yaitu 2012-2014, sehingga hasil pengamatan belum menyeluruh dan dapat digeneralisasikan.

C. Saran

Dengan adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian ini, makapenulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi pihak RSUD Pandan Arang Boyolali sebaiknya terus meningkatkan dan mempertahankan kinerja dan pelayanan kepada pelanggan pasien menyangkut empat elemen Balanced Scorecard, maupun elemen lain yang berhubungan dengan penilaian kinerja. 2. Bagi penelitian mendatang sebaiknya menambah tahun pengamatan yaitu tidak hanya 3 tahun saja agar hasilnya dimungkinkan akan lebih baik dan dapat digeneralisasikan. DAFTAR PUSTAKA Atkinson, Anthony A, dkk. 1995. Management Accounting. Second Edition. Prentice Hill. Richard D Irwin, Inc. Pillipines. Fred, David. 2009. Strategic Management. 12th ed. Salemba Empat : Jakarta Giri, Efraim Ferdinan. Januari-April 1998. Balanced Scorecard: Suatu SistemPengukuran Kinerja Strategik. Kajian Bisnis, No 13, 35-46. Ghosh, S Subrata, M. 2006. Measurement of Corporate Performance Through Balanced Scorecard : An Overview. Vidyasagar University Journal of Commerce. Vol. 11, pp: 60-70. Govindarajan, Vijay. 2007. Management Control System. 12th edition. McGraw Hill: New York Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ke 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang. Handayani, Bestari Dwi. 2011. Pengukuran Kinerja Organisasi Dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada RSUD Kabupaten Kebumen. Jurnal Dinamika Manajemen, Vol. 2 No. 1 2011 Kaplan,Robert S and David P Norton, 2000, Balanced Scorecard : Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Erlangga:Jakarta. Kaplan, Robert Norton. David P.1996. Translating Strategy Into Action The Balance Scorecard. Harvard Business School. Boston. Lasdi, Lodovicus. Agustus 2002. Balanced Scorecard Sebagai Rerangka Pengukuran Kinerja Perusahaan Secara Komprehensif dalam Lingkungan Bisnis Global. Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi, vol.2 No.2, 150-169, Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik, UPP STIM YKPN : Yogyakarta. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik . Andi : Yogyakarta.