Prosedur Pengolahan Data METODE PENELITIAN

Nuraini, 2013 Efektivitas Teknik Role-Play untuk Mengembangkan Self-Esteem Peserta Didik Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Peserta Didik Kelas X Negeri 15 Jakarta Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrumen penelitian adalah dengan menggunakan internal consistency. Internal consistency Sugiyono, 2011:131 adalah pengujian yang hanya dilakukan dengan mencobakan instrumen sekali saja, dimana selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik tertentu. Reliabilitas instrumen secara operasional dinyatakan sebagai koefisien korelasi r dan untuk menghitung uji reliabilitas instrumen ini digunakan rumus Alpha Cronbach. Pada penelitian ini, kooefisien reliabilitas dianggap signifikan pada total aspek maupun total perangkat intrumen, dengan nilai probabilitas p- value lebih kecil dari 0.05 p-value 0.05. Adapun proses penghitungan koefisien reliabilitas item juga dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0.

F. Prosedur Pengolahan Data

1 Penyeleksian Data dan Penyekoran Penyeleksian data bertujuan untuk memilih data yang memadai untuk diolah berdasarkan kelengkapan jawaban, baik identitas maupun jawaban. Jumlah angket yang terkumpul harus sesuai dengan jumlah angket yang disebar. Jenis penyekoran instrumen pengungkap data penelitian ini adalah skala psikologi yang diaplikasikan dengan format rating scales skala penilaian dengan alternatif respon pernyataan subyek skala 2 dua, yaitu Ya 1 dan Tidak 0. 2 Pengelompokkan Skor Penentuan pengelompokkan skor digunakan sebagai standardisasi dalam menafsirkan skor yang ditujukan untuk mengetahui makna skor yang dicapai peserta didik dalam pendistribusian respon terhadap instrumen. Pengelompokkan skor disusun berdasarkan skor yang diperoleh subjek uji coba pada setiap aspek Nuraini, 2013 Efektivitas Teknik Role-Play untuk Mengembangkan Self-Esteem Peserta Didik Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Peserta Didik Kelas X Negeri 15 Jakarta Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu maupun skor total instrumen. Data-data yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan tingkat self-esteem peserta didik, apakah berada pada kategori tinggi, sedang atau rendah. Pengelompokkan data untuk profil peserta didik kelas X SMK Negeri 15 Jakarta, berdasarkan tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam Tabel 3.3 sebagai berikut. Tabel 3.3 Konversi Skor Self-Esteem Peserta Didik Rentang Skor Kategori X Tinggi 29 – 32 Sedang X 28 Rendah Penentukan skor dan kedudukan subjek dalam tingkatan self-esteem peserta didik dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak software Statistical Product and Service Solutions SPSS 16.0 for Windows. Penjelasan kategori perencanaan karir disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3.4 Pengkategorian Self-Esteem Peserta Didik Rentang Skor Kategori Kualifikasi X Tinggi Peserta didik pada kategori tinggi, diartikan memiliki karakteristik yang bersifat rasionalitas, realistis, intuitif, kreatif, mandiri, fleksibel, mampu mengoreksi kesalahan, kebajikan dan sikap kooperatif. Peserta didik yang memiliki self- esteem tinggi juga akan lebih menghargai dirinya atau melihat dirinya sebagai individu yang bernilai dan dapat mengenali kesalahan- kesalahannya, tetapi tetap menghargai nilai-nilai yang ada pada dirinya. 29 – 32 Sedang Peserta didik pada kategori sedangpada dasarnya memiliki kesamaan dengan peserta didik yang Nuraini, 2013 Efektivitas Teknik Role-Play untuk Mengembangkan Self-Esteem Peserta Didik Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Peserta Didik Kelas X Negeri 15 Jakarta Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memiliki self-esteem tinggi dalam hal penerimaan diri terutama dalam perilaku, sikap dan pola pikir. Ada kalanya peserta didik dengan self-esteem sedang merasa kurang yakin dengan penilaian dirinya sehingga membutuhkan dukungan yang kuat dan penerimaan dari lingkungan. Mereka menilai diri sendiri lebih baik dari orang lain, namun tidak menilai diri sendiri sebagai orang yang paling baik. X 28 Rendah Peserta didik pada kategori rendah memiliki karakteristik yang bersifat tidak rasional, tidak realistis, keras kepala, takut terhadap hal yang baru, mengeluh secara berlebihan dan memusuhi orang lain. Mereka cenderung mencari keamanan terhadap sesuatu yang dikenal dengan baik, tidak memiliki keinginan dan harapan yang kuat, tidak percaya pada kemampuan dirinya. Selain itu, mereka juga memiliki perasaan ditolak, ragu-ragu, dan tidak berharga serta tidak memiliki kekuatan, hal ini menyebabkan ekspektasi mereka akan masa depan sangat rendah Penentuan kedudukan peserta didik dalam pengkategorian tingkat self- esteem adalah untuk menentukan peserta didik yang mendapatkan perlakuan treatment. Setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik role-play, maka diadakan tes yang bersifat mengukur kembali self-esteem peserta didik apakah terjadi perubahan atau tidak.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Validitas Butir Soal Tes Ulangan Akhir Semester II Bidang Studi Ekonomi Kelas X SMA Negeri Umbulsari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2010/2011

0 10 15

Hubungan Minat Peserta Didik Dalam Mengikuti Pendidikan Non-Formal Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Bidang Studi Fiqih di Kelas VIII Pondok Pesantren Asy-Syarif Desa Ajung Kabupaten Jember Tahun 2012/2013

0 6 3

Studi Tentang Tingkat Pemahaman Orang Tua Terhadap Laporan Hasil Belajar (LHB) Peserta Didik SMK Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012.

2 36 75

15 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN HANDOUT TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X MA RIBATUL MUTA’ALLIMIN KOTA PEKALONGAN

0 0 10

Efektivitas Teknik Modeling Melalui Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Karakter Rasa Hormat Peserta Didik (Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandung Tahun Pelajaran 20142015)

0 0 22

View of Pengembangan Minat Baca Peserta Didik : Studi Peran Kepala Sekolah

0 0 5

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas V SDN Paturaman Desa Sukaratu Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 0 13

PENGARUH MEDIA PREZI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya, Tahun Ajaran 20182019)

0 0 8

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 19